Proposal Ni KD Pramita PDF
Proposal Ni KD Pramita PDF
Oleh:
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
2022
IMPLEMENTASI PERJANJIAN SEWA MENYEWA KIOS PASAR
Oleh:
Menyetujui,
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................... i
B. Latar Belakang....................................................................................... 1
F. Orisinalitas Penelitian............................................................................. 6
e. Bentuk-Bentuk Perjanjian.......................................................... 15
f. Wanprestasi .............................................................................. 16
................................................................................................. 20
1. Jenis Penelitian............................................................................... 23
I. Jadwal Penelitian.................................................................................. 26
J. Daftar Pustaka...................................................................................... 27
K. Kerangka Skripsi.................................................................................. 29
1
A. Judul Penelitian
B. Latar Belakang
manusia pada dasarnya ada dorongan serta kebutuhan pada dirinya untuk
Salah satunya tempat yang sering kali kita lihat secara nyata terjadinya
berupa transaksi jual beli yang memiliki hubungan (interaksi) antara pedagang
dengan pembeli.
Pasar salah satu tempat yang tidak asing lagi bagi masyarakat, atau bisa
pedagang dengan pembeli dari suatu barang atau jasa tertentu. Pasar terdiri dari
beberapa bangunan yaitu kios atau gerai, toko-toko, dan los yang ditempati
oleh para pedagang atau yang disediakan oleh pengelola pasar. Pasar juga salah
satu tempat terjadinya transaksi perjanjian, baik antar pedagang, antar penjual
dan pembeli, maupun antar pedagang dengan pengelola pasar. Pasar adalalah
salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial, dan
2
infrastruktur dimana menjual barang, jasa, dan tenaga kerja untuk orang- orang
Pasar Induk Mandalika Bertais salah satu pasar yang bisa dikatakan
terluas di kota Mataram dan juga pasar yang pedagangnya terdiri dari pusat
pengepul, dalam hal ini pengelola pasar telah menyediakan sarana dan prasana
untuk memenuhi kebutuhan para pedagang atau penjual yang ingin berdagang
di pasar seperti kios atau gerai maupun tempat los yang ada di pasar, para
Yang di mana dalam hal ini mengenai perjanjian sewa menyewa kios
pasar ini, para pedagang hanya diberikan semacam hak pemakaian terhadap
bangunan yang ada di pasar dan bukan menjadi hak milik dari bangunan-
bangunan yang ada di pasar tersebut, pada hakikatnya pengelola pasar atau
Secara yuridis perjanjian diatur dalam Buku III Kitab Undang- Undang
mana pihak yang satu mengikatkan diri untuk memberikan kenikmatan suatu
barang kepada pihak yang lain selama waktu tertentu, dengan pembayaran
suatu harga yang disanggupi oleh pihak tersebut terakhir itu, orang dapat
3
menyewakan berbagai jenis barang baik yang tetap maupun barang yang
perjanjian sewa menyewa kesepakatan antara dua pihak atau lebih yang
kenikmatan tertentu atas suatu obyek sewa, namun hak kepemilikkan tetap
Artinya perjanjian yang mengikat sejak adanya kesepakatan dari kedua belah
pihak atau sudah sah dan mengikat pada detik tercapainya sepakat.
dengan lancar dan baik atau sesuai dengan kesepakatan, terkadang pihak
sesuai apa yang telah disepakati bersama, entah itu dikarenakan kelalaian dan
(overmacht).
1
Djumardin, Hukum Perjanjian (Perspektif Kitab Undang-Undang Hukum Perdata), Pustaka
Bangsa, Mataram, 2018, hlm. 95.
4
C. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
1) Bagi Pembaca
menghindari agar jangan sampai timbul suatu pembahasan yang nantinya akan
keluar dari pokok permasalahan dalam kaitannya dengan judul yang telah
dipilih tersebut, maka ruang lingkup ini akan difokuskan pada pem bahasan
dalam perjanjian sewa menyewa kios pasar antara pedagang dengan pengelola
pasar.
F. Orisinalitas Penelitian
Masalah
2
Mawar Ushwatun Nissa, Tanggung Jawab Dalam Pelaksanaan Perjanjian Sewa Menyewa
Ruko (Rumah Toko) Di Beteng Trade Center Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2019, hlm. 4.
7
3
Dheka Mahastika Dzulhijjah, Pelaksanaan Perjanjian Sewa Menyewa Kios Pasar Antara
Pedagang Dengan Dinas Pasar Di Kabupaten Pemalang (Studi Kasus di Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Pemalang, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), 2019, hlm. 6.
4
Dara Amalia, Pelaksanaan Asas Keseimbangan Dalam Perjanjian Sewa Menyewa Kios
Antara Pihak Pedagang Dengan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Padang Panjang,
Universitas Andalas, 2021, hlm. 10.
8
Pasar di Kabupaten Pemalang dan apa saja kendala yang dihadapi Dinas
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah di Pasar Pusat Kota Padang Panjang.
sewa menyewa kios pasar antara pedagang dengan pengelola pasar dan juga
Bertais.
sengketa wanprestasi dalam perjanjian sewa menyewa kios, dan juga pada
pasar.
10
G. Tinjauan Pustaka
a. Pengertian Perjanjian
berbunyi:
3) Bersifat dualisme.
dicari dalam doktrin. Jaadi, menurut doktrin (teori lama) yang disebut
dan kewajiban).5
1320 dan menentukan empat syarat yang harus ada pada perjanjian,
5
Salim H.S., Hukum Kontrak Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak, Cet. Ke-14, Sinar
Grafika, Jakarta, 2019, hlm. 25.
11
dikatakan sah.
atau konsensus pada pihak. Kesepakatan ini diatur dalam Pasal 1320
2) Kecakapan bertindak
6
Ibid, hlm. 33.
12
perbuatan hukum:
Prestasi ini terdiri dari perbuatan positif dan negatif. Prestasi terdiri
atas:
a) Memberikan sesuatu,
orzaak atau causa yang halal. Di dalam Pasal 1337 KUHPerdata hanya
7
Ibid, hlm. 33-34.
8
Ibid, hlm. 34.
13
umum. Hoge Raad sejak tahun 1927 mengartikan orzaak atau causa
yang halal sebagai sesuatu yang menjadi tujuan para pihak. Syarat
membuatnya.”
9
Ibid, hlm. 34-35.
10
Ibid, hlm. 9.
14
2) Asas Konsensualisme
ayat (1) KUHPerdata. Dalam pasal itu ditentukan bahwa salah satu
belah pihak. 11
Asas pacta sunt servanda merupakan asas bahwa hakim atau pihak
Asas itikad baik dapat disimpulkan dari Pasal 1338 ayat (3)
11
Ibid, hlm. 10.
15
Asas ini diatur dan dapat kita temukan dalam ketentuan Pasal
suatu janji selain untuk dirinya sendiri.” Dari rumusan tersebut dapat
kita ketahui bahwa pada dasarnya suatu perjanjian yang dibuat oleh
d. Unsur-Unsur Perjanjian
macam, yaitu (1) Perjanjian tertulis adalah perjanjian yang dibuat oleh
para pihak dalam bentuk tulisan, dan (2) Perjanjian lisan adalah suatu
12
Salim H.S., Op.Cit., hlm. 10-11.
13
Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja, Perikatan Yang Lahir dari Perjanjian, Cet. Ke-2,
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004, hlm.14.
14
Zaeni Asyhadie dan Arief Rahman, Pengantar Ilmu Hukum, Cet. Ke-5, PT. Raja Grafindo
Persada, Depok, 2018, hlm. 111.
16
perjanjian yang dibuat oleh para pihak wujud lisan (cukup kesepakatan
para pihak). 15 Ada dua bentuk perjanjian tertulis, yaitu yang dibuat di
bawah tangan dan akta autentik. Akta di bawah tangan merupakan akta
yang dibuat oleh para pihak. Akta ini dapat dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu:16
bentuk akta notariel. Akta notariel (akta autentik) adalah akta yang dibuat
di hadapan dan di muka pejabat yang berwenang untuk itu. Pejabat yang
berwenang untuk itu adalah Notaris, Camat, PPAT, dan lain-lain. Jenis
dokumen ini merupakan alat bukti yang sempurna bagi para pihak yang
f. Wanprestasi
kontrak.
15
Salim, H. S, Perkembangan Hukum Jaminan di Indonesia, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2012, hlm. 61.
16
Salim HS, H. Abdullah, dan Wiwiek Wahyuningsih, Perancangan Kontrak & Memorandum
of Understanding (MoU), Sinar Grafika, Jakarta, 2014, hlm. 7.
17
dari wanprestasi adalah timbulnya hak dari pihak yang dirugikan dalam
kontrak tersebut untuk menuntut ganti rugi dari pihak yang melakukan
wanprestasi.
g. Hapusnya Perjanjian
17
Nanda Amalia, Hukum Perikatan, Cet. Ke-2, Unimal Press, Aceh, 2013, hlm. 7.
18
Simanjuntak, Hukum Perdata Indonesia, Cet. Ke-2, Prenadamedia Group, Jakarta, 2016,
hlm. 293.
18
1) Karena pembayaran;
2) Karena penawaran pembayaran tunai yang diikuti oleh penyimpanan
atau penitipan;
3) Karena pembaharuan utang;
4) Karena kompensasi atau perjumpaan utang;
5) Karena percampuran utang;
6) Karena pembebasan utang;
7) Karena musnahnya barang yang terutang;
8) Karena kebatalan atau pembatalan.
berbunyi:
19
Suharso dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. Ke-11, Widya Karya,
Semarang, 2017, hlm. 487.
19
Di sini berlaku asas bahwa jual beli tidak memutuskan sewa menyewa.
Pihak pertama “yang menyewakan”, yaitu orang atau badan hukum yang
pihak kedua “pihak penyewa”, yaitu orang atau badan hukum yang
Sedangkan objek dari sewa menyewa yaitu barang atau benda dan
juga harga. Dengan syarat benda atau barang tersebut boleh disewakan
20
Salim H.S., Op.Cit., hlm. 59.
20
bentuk perjanjian sewa menyewa yang dibuat oleh para pihak. Oleh
lainnya yang dapat dibuat dalam bentuk tertulis dan lisan. Dalam
dibuat dalam bentuk tertulis dan isi perjanjian yang telah dirancang para
Adapun hak dan kewajiban bagi para pihak dalam perjanjian sewa
sebagai berikut:
menyewa.21
karena unit waktu yang dipakai sebagai dasar tarif sewa itu habis.
Akan tetapi, jika dibuat secara tidak tertulis, menurut Pasal 1571
21
Abdulkadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia, Cet. Ke-6, PT CITRA ADITYA
BAKTI, Bandung, 2019, hlm. 365.
22
sewaan.
sama sekali karena peristiwa yang bukan kesalahan salah satu pihak,
Akan tetapi, menurut Pasal 1575 KUHPerdata, jika salah satu pihak
menyewa.
misalnya:
H. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
prilaku nyata (actual behavior), sebagai gejala sosial yang sifatnya tidak
sosiologis.22
Dalam penelitian ini jenis dan data hukum yang digunakan oleh
3. Metode Pendekatan
22
Muhaimin, Metode Penelitian Hukum, Mataram University Press, Mataram, 2020, hlm. 80.
24
sebagai berikut:
4. Lokasi Penelitian
Kecamatan Sandubaya.
23
Dyah Ochtorina Susanti dan A’aan Effendi, Penelitian Hukum (Legal Research), Sinar
Grafika, Jakarta, 2014. hlm.110.
24
Amirudin dan Zaenal Asikin, Metode Penelitian Hukum, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta,
2014, hlm. 133.
25
Ibid.
26
Amirudin dan Zaenal Asikin., Op.Cit., hlm. 95.
25
sebagai bagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini
dan 7 (tujuh) orang para pedagang atau penyewa kios yang berada di Pasar
pengambilannya dengan memilih langsung dari populasi yang ada dan besar
penelitian ini dianggap homogen karena sampel yang diambil adalah hanya
a. Observasi (Observation)
penelitian.
b. Wawancara (Interview)
yang berkaitan, yang mengetahui isu yang diangkat dalam penelitian ini.
26
c. Dokumentasi (Documentation)
antara pedagang dengan pengelola pasar baik berupa data dokumen, foto,
dan sebagainya.
diolah dan disajikan berupa rangkaian kata-kata atau kalimat yang dapat
I. Jadwal Penelitian
Bulan
No. Kegiatan
Sept. Okt. Nov. Des. Jan. Feb. Maret
1 Judul
2 Penulisan proposal
3 Bimbingan
proposal
4 Ujian proposal
5 Revisi proposal
6 Penyusunan skripsi
7 Bimbingan skripsi
8 Ujian skripsi
27
J. Daftar Pustaka
1. Buku
Nanda Amalia, Hukum Perikatan, Cet. Ke-2, Unimal Press, Aceh, 2013
Salim H.S, Hukum Kontrak Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak, Cet. Ke-
14, Sinar Grafika, Jakarta, 2019
Zaeni Asyhadie dan Arief Rahman, Pengantar Ilmu Hukum, Cet. Ke-5, PT.
Raja Grafindo Persada, Depok, 2018
2. Jurnal
3. Peraturan-Peraturan
4. Internet
K. Kerangka Skripsi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
E. Orisinalitas Penelitian
A. Jenis Penelitian
C. Metode Pendekatan
D. Lokasi Penelitian
pengelola pasar.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran