Anda di halaman 1dari 10

Praktikum V

Pasar dan Bentuk-bentuk Pasar: Pasar persaingan sempurna dan pasar


persaingan tidak sempurna

Kelompok 1:

- M Rahmat Ismail 200110200027


- Silmi Fatharani 200110200141
- Eneng Anisa 200110200174
- Muhammad Asyraf 200110200286

1. Diskusikanlah pengertian pasar dan fungsi pasar


 Pengertian pasar: Pasar merupakan media distribusi, pembentuk harga dan
promosi barang. Pasar secara garis besar menurut proses bisnis terdiri dari pasar
input (penyedia bahan baku bagi perusahaan) dan pasar output (tempat menjual
barang hasil produksi dari produsen ke konsumen).
 Fungsi pasar: sebagai pembentukan harga, distribusi dan promosi. Pasar
mempunyai lima fungsi utama. Kelima fungsi ini menunjukkan pertanyaan-
pertanyaan yang harus dijawab oleh setiap sistem ekonomi. Fungsi-fungsi
tersebut adalah: 
a. Pasar menetapkan nilai (sets value)
b. Pasar mengorganisasikan produksi
c. Pasar mendistribusikan barang
d. Pasar berfungsi menyelenggarakan penjatahan (rationing)
e. Pasar mempertahankan dan menyediakan barang dan jasa untuk yang
akan datang

2. Apa yang membedakan pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak
sempurna?
 Pada pasar persaingan sempurna harga yang terbentuk terjadi atas kekuatan
permintaan dan penawaran, sedangkan pada pasar persaingan tidak sempurna
harga ditentukan oleh kekuatan individu perusahaan yang memiliki dominasi di
pasar.
3. Sebutkan ciri-ciri pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.
 Ciri-ciri pasar persaingan sempurna:
- Jumlah pembeli dan penjual banyak
- Barang atau jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen
- Faktor produksi bebas bergerak
- Adanya kebebasan untuk mengambil keputusan
- Pembeli dan penjual mengetahui keadaan pasar
- Produsen bebas keluar masuk pasar
 Ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna:
- Jumlah penjual sedikit tapi banyak pembeli
- Penjual berhak menentukan harga produknya sendiri
- Penjual baru akan susah untuk bersaing
- Tidak ada produk pengganti
- barang yang dijual sama

4. Lakukan Identifikasi pasar komoditas ternak yang tergolong pasar input dan
pasar output.
 Pasar input (penyedia bahan baku bagi perusahaan) : Pasar bibit ayam, pasar
bibit ternak sapi, pasar penyedia bahan pakan, pasar penyedia obat-obatan dan
suplemen. 
 Pasar output (tempat menjual barang hasil produksi dari produsen ke
konsumen) : Pasar daging, pasar telur, pasar olahan daging, pasar hasil teknologi
peternakan.

5. Berikan tanda √ pada tabel di bawah ini siapakah yang berperan sebagai price
maker atau price taker pada beberapa struktur pasar
6. Identifikasikanlah struktur pasar berbagai komoditas peternakan, mulai dari sub
sektor hulu sampai hilir.
a. Pemerintah senantiasa ikut campur dalam mekanisme harga pasar, mengapa
dan apa tujuannya? Dengan cara apa pemerintah melakukannya? Jelaskan
melalui contoh!
Jawab: Pemerintah senantiasa ikut campur dalam mekanisme harga pasar
untuk menyesuaikan harga yang tepat untuk masyarakat retail. Dalam
pemerintahan pertanian maupun peternakan, mereka mengelola index harga
pada pasar. Menurut proses bisnis terdiri dari pasar input (penyedia bahan
baku bagi perusahaan) dan pasar output (tempat menjual barang hasil
produksi dari produsen ke konsumen), maka untuk menyesuaikan harga
pasar yang stabil, pemerintah ikut campur dalam penetapan harga apabila
harga sedang fluktuatif melalui analisis permintaan dan penawaran, serta
analisis Analisis penentuan harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan
di suatu pasar
b. Berdasarkan hal tersebut di atas, mengapa pemerintah mengeluarkan
undang-undang anti monopoli.
Jawab: Pemerintah mengeluarkan undang-undang anti monopoli untuk
melakukan pengolahan data gabungan (index) yang tujuannya untuk
menganalisis data-data tersebut lalu terbentuklah penyesuaian harga yang
seimbang/ekuilibrium. Undang-undang anti monopoli diciptakan karena
apabila hanya terdapat satu perusahaan dibidang peternakan/pertanian, maka
perusahaan tersebut dapat dengan seenaknya melakukan perubahan harga
yang dapat merugikan pedagang pasar dan juga pembeli (retail), sehingga
tidak berlakunya nilai keadilan. 

7. Harga keseimbangan pasar terjadi pada saat Qd = QS. Tabel 3 menunjukan


bahwa harga daging awal (P1) adalah Rp. 100.000/kg dengan jumlah barang
yang diminta (Qd1) sebesar 95 kg, selanjutnya mengalami perubahan harga (P2)
menjadi 120.000/kg dan jumlah daging yang diminta menjadi 75 kg. Pada sisi
penawaran diketahui P1 = 100.000 dengan jumlah daging yang ditawarkan
sebanyak 75 kg, dan P2 sebesar 120.000/kg dan jumlah yang ditawarkan sebesar
95 kg. Carilah persamaan QS dan QD, serta hitunglah jumlah barang dan harga
pada titik keseimbangan pasar. Untuk membuat persamaan QS dan QD
gunakanlah persamaan:
P−P1 Q−Q1
=
P 2−P1 Q2−Q1
Jumlah Permintaan
P−P1 Qd−Q 1
=
P 2−P1 Q1−Q2
P−100.000 Qd−95
=
120.000−100.000 95−75
P−100.000 Qd−95
=
20.000 20
1.000 Qd = P – 100.000 + 95.000
P−5.000
Qd =
1.000

Jumlah Penawaran
P−P1 Qs−Q1
=
P 2−P1 Q1−Q2
P−100.000 Qs−75
=
120.000−100.000 75−95
P−100.000 Qs−75
=
20.000 −20
1.000 Qs = P - 100.000 + 75.000
P−175.000
Qs =
1.000

Titik Keseimbangan Pasar


Qd = Qs
P−5.000 P−175.000
=
1.000 1.000
-5.000 + 175.000 = 2P
2P = 170.000
P = 85.000
Dengan harga keseimbangan pasar berdasarkan table 3 yaitu Rp. 110.000

8. Jika data pada Tabel 3 memiliki elastisitas harga sebesar 1,29, Sementara
penawaran daging sapi dari perusahaan tidak berubah berubah, Apakah yang
terjadi? Lengkapi tabel tersebut berdasarkan perubahannya.
Permintaan dan Penawaran Berdasarkan Elastisitas harga 1,29

Harga Daging Permintaan Penawaran (Kg) Kelebihan/Excess


(Rp) (Kg)

105.000 90 75 15 (excess D)

110.000 85 80 5 (excess D)

115.000 80 85 -5 (excess S)

120.000 75 90 -15 (excess S)

125.000 70 95 -25 (excess S)


9. Buatlah kurva penawaran dan permintaannya lengkap dengan notasinya, serta
Jelaskanlah.

Kurva permintaan adalah penggambaran dari pernyataan tersebut yang


dituangkan ke dalam gambar untuk memudahkan pemahamannya. Kurva ini
mempunyai gradien atau kemiringan atau slope negatif, artinya slope pada kurva
ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Hal ini menunjukkan bahwa
hubungan antara harga dengan permintaan adalah berbanding terbalik. Sebuah
permintaan akan suatu barang akan meningkat jika harganya turun, dengan
syarat ceteris paribus-nya atau faktor lain yang mempengaruhi permintaan selain
harga, dianggap tidak berubah. jika yang berubah adalah faktor lain, contohnya
pendapatan, maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan (shifting). Bila
pendapatan meningkat, kurva permintaan bergeser sejajar ke kanan. Jika
pendapatan menurun, kurva permintaan bergeser sejajar ke kiri.
Kurva penawaran adalah jika harga suatu barang naik, maka barang yang
ditawarkan juga akan naik dengan syarat ceteris paribus. Kurva ini memiliki
gradient atau kemiringan atau slope positif, artinya hubungan antara harga
dengan jumlah barang yang ditawarkan berbanding lurus. Slope pada kurva ini
berjalan naik dari pojok kiri bawah ke pojok kanan atas. Kurva penawaran juga
bisa bergerak dan bergeser. Kurva akan bergeser akibat perubahan harga barang
itu sendiri.

TUGAS KELOMPOK
1. Buatlah terlebih dahulu tabel permintaan dan penawaran baru

Harga Daging (Rp) Permintaan (Kg) Penawaran (Kg) Kelebihan/Excess

100.000 100 80 20 (excess D)

105.000 95 85 10 (excess D)

110.000 90 90 0 (E)

115.000 85 95 -10 (excess S)

120.000 80 100 -20 (excess S)

2. Lengkapi table tersebut di atas Jika terjadi kenaikan Penawaran sebesar 5%


sementara permintaan tidak berubah pada berbagai tingkat harga, Pada tingkat
berapa saja terjadi Kelebihan/excess penawaran dan permintaan, serta terjadinya
titik ekuilibrium. Identifikasi factor-faktor apa saja yang menyebabkan kenaikan
penawaran tersebut, dan Gambarkan kurvanya.
Jawab:

Harga Daging QD (Permintaan QS (Penawaran barang) Kelebihan/Excess


(Rp) barang) (Kg) (Kg) + 5%

100.000 100 80 = 84 16 (excess D)

105.000 95 85 = 89,25 6,75 (excess D)

110.000 90 90 = 94,5 -4,5 (excess S)

115.000 85 95 = 99,75 -14,75 (excess S)

120.000 80 100 = 105 -25 (excess S)


Faktor-faktor yang menyebabkan kenaikan penawaran :
a. Terjadinya kenaikan harga daging
b. Supply/ketersediaan daging mengurang (langka)
c. Harga substitusi pada peternakan/pertanian pada proses bisnis pasar input
meningkat
d. Pendapatan masyarakat
e. Letak wilayah pasar

Titik ekuilibrium yaitu pada permintaan dan penawaran 85 kg danging sapi


dengan harga Rp. 110.000-,

3. Lengkapi table tersebut di atas Jika terjadi kenaikan Penawaran sebesar 5%


sementara permintaan tidak berubah pada berbagai tingkat harga, Pada tingkat
berapa saja terjadi Kelebihan/excess penawaran dan permintaan, serta terjadinya
titik ekuilibrium. Identifikasi factor-faktor apa saja yang menyebabkan kenaikan
penawaran tersebut, dan Gambarkan kurvanya.
Jawab:

Harga Daging QD (Permintaan QS (Penawaran barang) Kelebihan/Excess


(Rp) barang) (Kg) (Kg) +  5%

100.000 100 80 = 84 16 (excess D)

105.000 95 85 = 89,25 6,75 (excess D)

110.000 90 90 = 94,5 -4,5 (excess S)

115.000 85 95 = 99,75 -14,75 (excess S)

120.000 80 100 = 105 -25 (excess S)

Faktor-faktor yang menyebabkan kenaikan penawaran :


a. Terjadinya kenaikan harga daging
b. Supply/ketersediaan daging mengurang (langka)
c. Harga substitusi pada peternakan/pertanian pada proses bisnis pasar input
meningkat
d. Pendapatan masyarakat
e. Letak wilayah pasar
Berdasarkan tabel sebelum penawaran mengalami kenaikan sebanyak 5%, titik
seimbang/ekuilibrium dari daging yaitu pada harga Rp.110.000.00 yang artinya tidak
mengalami kelebihan/excess demand dan supply. Setelah penawaran dari daging
meningkat sebanyak 5%, maka didapatkan titik ekuilibrium pada harga Rp. 107.500.00.
Harga tersebut didapatkan melalui angka yang paling berdekatan dari QD 95 dan QS
94.5, lalu kedua harga daging dari quantity supply dan demand dijumlah dan dibagi dua.

Anda mungkin juga menyukai