Anda di halaman 1dari 2

a.

4000 tahun lalu, orang Babilonia dan Cina menemukan konsep untuk
membangun sudut siku-siku dan merancang segitiga siku-siku.
Konsep ini didasarkan pada adanya kesadaran terhadap fakta bahwa segitiga
dengan panjang sisi 3, 4 dan 5 harus merupakan segitiga siku-siku. Salah satu
bukti sejarah adalah tablet milik peradaban Babilonia. Pada tablet ini, tertulis
banyak kombinasi 3 angka yang memenuhi syarat teorema Pythagoras.
Kemudian, konsep ini dikembangkan menjadi sudut siku-siku dan rancangan
segitiga siku-siku dengan membagi panjang tali ke dalam 12 bagian yang sama,
seperti sisi pertama pada segitiga adalah 3, sisi kedua adalah 4 dan 5 satuan
panjang.
b. 2500 tahun SM, muncul hipotesis bahwa Triple Pythagoras dapat diidentifikasi
secara aljabar serta bukti teorema untuk segitiga siku-siku sama kaki.
Sekitar tahun 2500 SM, terdapat monumen megalitik di Mesir dan Eropa Utara
dengan susunan segitiga siku-siku dengan panjang sisi yang bulat. Hal ini
memicu hipotesis dari Bartel Leendert van Waerden bahwa Triple Pythagoras
dapat diidentifikasi secara aljabar.
Selama pemerintahan Hammurabi the Great (1790-1750 SM), tablet Plimpton
Mesopotamian 32 terdiri dari banyak tulisan yang berkaitan dengan Triple
Pythagoras. Sementara di India (abad ke-8 hingga ke-2 SM), terdapat
Budhayana Sulba Sutra yang terdiri dari daftar Triple Pythagoras, yakni
pernytaan dari dalil dan bukti geometris untuk segitiga siku-siku sama kaki.
c. Pada tahun 569-475 SM, Pythagoras menggunakan metode aljabar untuk
membangun Triple Pythagoras.
Pythagoras menyatakan: “Dalam suatu segitiga siku-siku, jumlah luas dari
masing-masing persegi yang terbentuk dari sisi-sisi yang saling tegak lurus
sama dengan luas dari persegi yang terbentuk dari sisi miringnya”.
d. 500-200 SM tercatat penggunaan teorema Pythagoras pertama kali di Cina
yang dikenal sebagai Theorem Gougu, sedangkan di India dinamakan Bhaskara
Theorem.
e. Pada tahun 400 SM, Plato menciptakan sebuah metode untuk mencari Triple
Pythagoras yang dipadukan dengan aljabar dan geometri.
f. Pada 300 SM, Euclid, seorang matematikawan Yunani, menyajikan teorema
Pythagoras secara sistematis.
g. Pada 202-220 Masehi selama era Dinasti Han, Triple Pythagoras muncul di
Sembilan Bab pada Seni Matematika.

Anda mungkin juga menyukai