Anda di halaman 1dari 28

A.

PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 20 April 2020
1.Identitas Umum Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. “D”
Umur : 24 th
Agama : Islam
Suku : Sasak
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wirausaha
Alamat : Dusun Kr.Bangket, Pemenang

No. Telp : -

b. Komposisi Keluarga

No Hub.
Nama L/P Umur Pekerjaan Pendidikan
. Klg

1. Tn.“D” L 24 Th Suami Wirausaha SMA

2. Ny. “N” P 23 Th Istri Berdagang SMA

i. Genogram

8
Keterangan :

: Laki – laki / perempuan


: Laki – laki / perempuan meninggal
: Klien
: Hubungan perkawinan
: Keturunan
: Tinggal serumah
: Kepala keluarga
Keluarga Tn “D” mengatakan bahwa ia tinggal berdua
serumah dengan istrinya Ny “N”.

ii. Type Keluarga :


1. Jenis type keluarga : keluarga Tn “D” merupakan
type keluarga Dyad Family. Dimana keluarga ini
terdiri dari Suami-Istri (tanpa anak) yang hidup
bersama dalam satu rumah.
2. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut :
Keluarga Tn. “D” tidak mempunyai masalah dengan
tipe keluarga tersebut.
iii. Suku Bangsa
1. Asal suku bangsa : keluarga Tn “D” bersuku bangsa
sasak.
2. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan :
keluarga Tn “D” mengatakan masih percaya dengan

9
pengobatan tradisional walaupun selalu membawa
anggota keluarga yang sakit ke Pustu/ puskesmas.
iv. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
keluarga Tn “D” mengatakan bahwa keluarganya
beragama Islam, dan percaya bahwa minum minuman
keras dapat menyebabkan penyakit sehingga melarang
anggota keluarga untuk mengkonsumsi minuman keras.
v. Status sosial ekonomi keluarga
1. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Keluarga
mengatakan yang mencari nafkah adalah Tn “D” dan
Ny “N” sebagai wirausaha dan pedagang
2. Penghasilan : penghasilan keseluruhan adalah ±
Rp 500.000
3. Upaya lain : Tn “D” mengatakan tidak ada upaya
lain selain wirausaha.
4. Harta benda yang dimiliki : Tn “D” mengatakan
memiliki motor, TV dan perabot dapur (panci,
piring, dll).
5. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Tn “D”
mengatakan biaya belanja dapur perbulan, biaya
listrik, lain – lain semuanya ±Rp. 200.000
vi. Aktifitas rekreasi keluarga : Tn. “D” mengatakan
tidak pasti melakukan rekreasi karena sibuk kerja.
Biasanya keluarga Tn. “D” berpergian keluar rumah
secara bersama atau hanya berkumpul di rumah saja.
b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
i. Tahap perkembangan keluarga saat ini : keluarga Tn
“D” adalah pasangan baru menikah, sehingga terdiri
dari sepasang suami dan istri, maka tahap
perkembangan keluarga ini adalah Tahap keluarga
baru menikah.
ii. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
dan kendalanya : saat ini keluarga Ny.N dan Tn.D
sebagai keluarga baru belum memiliki anak dan sudah

10
rencana untuk segera memiliki anak dan jumlah anak
yang diinginkan belum pernah dibicarakan dengan
suaminya karena suaminya sering tidak ada ditempat
atau dirumah. Menurut Ny.N saat ini dia dengan
suaminya berusaha membina hubungan intim yang
memuaskan dan secepatnya mempunyai anak, serta
membina hubungan baik dengan keluarga lain, teman
dan masyarakat disekitarnya
iii. Riwayat kesehatan keluarga inti :
1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini : Tn. “D”
tidak memiliki masalah kesehatan, sedangkan Ny.
”N” pernah mengalami penyakit types akibat
kecapean dan jarang makan. Namun sekarang sudah
tidak pernah lagi terjadi penyakitnya sudah
sembuh.
2. Riwayat penyakit keturunan : Riwayat kesehatan
keluarga tidak memiliki riwayat masalah kesehatan
sebelumnya.

3. Riwayat kesehatan masing – masing anggota


keluarga
Imunisasi
Tindakan
(BCG/
Keadaan Masalah yang
No Nama Umur BB Polio/
Kesadaran Kesehatan telah
DPT/HB/
dilakukan
Campak)
1. Tn “D” 24Th Compos - -
mentis
2. Ny. “N” 23 Th Compos - Types Berobat
mentis ke
puskesmas
-

4. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :


Keluarga mengatakan apabila ada salah satu
anggota keluarga yang sakit biasanya keluarga
memanfaatkan puskesmas terdekat.

11
iv. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : Tn ”D”
mengatakan anggota keluarganya jika sakit hanya
menderita demam, pusing dan flu.
c. Pengkajian Lingkungan
i. Karakteristik rumah
1. Luas rumah : berdasarkan pengukuran luas rumah Tn
”D” 4 x 6 m2
2. Type rumah : berdasarkan observasi tipe rumah Tn
”D” permanen
3. Kepemilikan : Tn ”D” mengatakan rumahnya atas
kepemilikan sendiri
4. Jumlah dan ratio kamar / ruangan : berdasarkan
observasi dan wawancara 2 kamar tidur,1 ruang
tamu,1 dapur, kamar mandi terletak di luar rumah.
5. Ventilasi / jendela : berdasarkan observasi ada 3
jendela tapi jarang dibuka, ventilasi 4.
6. Pemanfaatan ruangan : berdasarkan observasi dan
wawancara ruangan di gunakan sebagai kamar tidur.
7. Septik tank : berdasarkan observasi septik tank
berada kurang dari 10 m berada di belakang rumah.
8. Sumber air minum : keluarga Tn ”D” mengatakan
selama ini minum dari air galon yang dibeli.
9. Kamar mandi / WC : berdasarkan observasi kamar
mandi/ WC yang letaknya di luar rumah.
10. Sampah : berdasarkan observasi dan
wawancara keluarga Tn ”D” mengumpulkan
sampahnya/ditimbun didepan rumah dengan keadaan
terbuka, sedangkan untuk limbah rumah tangga di
buang dalam lubangan tidak dibuang sembarangan
tempat.
11. Kebersihan lingkungan : berdasarkan
observasi lingkungan rumah Tn ”D” terawat.
12. Denah rumah :
U
Kamar mandi Dapur

Ruang Kamar tidur


Makan 12
Ruang Tamu Kamar Tidur
T B

ii. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


1. Kebiasaan : Tn ”D” mengatakan salalu mengikuti
gotong – royong dan acara-acara yang begitu juga
Ny ”N” selalu mengikuti acara-acara yang ada di
kampung.
2. Aturan / kesepakatan :tidak teridentifikasi.
3. Budaya : tidak teridentifikasi
iii. Mobilitas geografis keluarga : Sejak Tn. ”D”
menikah dengan Ny. ”N”, mereka baru pindah setelah
menikah.
iv. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat : Keluarga Tn. ”D” hanya bisa berkumpul
pada sore dan malam hari karena siang hari sibuk
akan aktivitas masing-masing.
v. Sistem pendukung keluarga : Keluarga Tn. ”D”
mempunyai fasilitas air yang cukup bersih dan motor
sebagai alat transportasi menikah serta adanya
dukungan psikologi dan spiritual antar anggota
keluarga sangat baik.
d. Struktur Keluarga
i. Pola / cara komunikasi keluarga : keluarga Tn ”D”
menerapkan pola komunikasi terbuka, dimana Tn ”D”
mengatakan apabila ada masalah selalu mencoba
berkomunikasi dengan baik dengan istri.
ii. Struktur kekuatan keluarga : keluarga mengatakan,
Tn. ”D” selaku kepala keluarga mampu mempengaruhi
dan mengubah perilaku anggota keluarga.

13
iii. Struktur peran :Tn. ”D” berperan sebagai kepala
keluarga sebagai peran formal dan wirausaha sebagai
peran informalnya. Sedangkan Ny. ”N” memiliki peran
sebagai Ibu Rumah Tangga.
iv. Nilai dan norma keluarga : berdasarkan wawancara
keluarga sangat berpegang pada nilai dan norma yang
telah disepakati, seperti membiasakan diri untuk
selalu berpamitan ketika akan berpergian ke luar
rumah.
e. Fungsi Keluarga
i. Fungsi afektif : keluarga mengatakan selama ini
mempunyai ikatan yang kuat, kasih sayang dan saling
memperhatikan serta menghargai satu sama lain.
ii. Fungsi sosialisasi
1. Kerukunan hidup dalam keluarga : keluarga
mengatakan selama ini kerukunan selalu tercipta
dengan baik.
2. Interaksi dan hubungan dalam keluarga : keluarga
mengatakan hubungan antara suami dan istri saling
menghargai satu sama lain.
3. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan
keputusan : Tn. ”D” mengatakan Ia selaku kepala
keluarga adalah oarang yang dominan dalam
pengambilan keputusan dan memberikan kesempatan
kepada anggota keluarganya untuk mengemukakan
pendapatnya.
4. Kegiatan keluarga waktu senggang : Tn ”D”
mengatakan jika ada waktu luang selalu meluangkan
waktu untuk istri dan orang tuanya.
5. Partisipasi dalam kegiatan sosial : Tn ”D”
mengatakan selalu ikut bergotong royong.
iii. Fungsi perawatan kesehatan
1. Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang
penyakit / masalah kesehatan keluarga : Menurut

14
Ny.N sebenarnya dalam keluarganya belum
mengetahui tentang bagaimana mempersiapkan
kehamilan dan membina keintiman dengan suami.
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan
kesehatan : sejauh ini dirinya hanya bertanya
pada teman-temannya.
3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit : Keluarga mengatakan dengan makan teratur
dan istrahat yang cukup.
4. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah
yang sehat : Keluarga mengatakan selalu
membersihkan rumah jika dalam keadaan kotor.
Jendela jarang dibuka, tampak lantai dalam
keadaan sedikit berdebu, tampak ruangan kurang
bersih.
5. keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat : Keluarga mengatakan selama ini
sarana kesehatan yang dimanfaatkan adalah
puskesmas terdekat.

iv. Fungsi reproduksi


1. Perencanaan jumlah anak : Keluarga Tn. ”D”
berencana untuk memiliki anak setelah 6 bulan
menikah dan berencana memiliki 2 anak cukup.
2. Keterangan lain : tetapi keluarga Tn. ”D” tidak
menolak jika Tuhan memberikan anak pada mereka
sebelum usia pernikahan mencapai 6 bulan.
v. Fungsi ekonomi
1. Upaya pemenuhan sandang pangan : keluarga Tn ”D”
mengatakan selalu berusaha memenuhi kebutuhan
sandang pangan dengan bekerja giat dan selalu
berdo’a.
2. Pemanfaatan sumber di masyarakat : tidak ada.
f. Stress dan Koping keluarga

15
i. Stresor jangka pendek : penyesuaian hubungan intim
keluarga yang baru.
ii. Stresor jangka panjang : Tn ”D” mengatakan khawatir
jika penyakit istrinya kambuh kembali
iii. Respon keluarga terhadap stresor : keluarga selalu
berusaha menekan kekhawatiran dan kecemasannya
dengan tetap berusaha optimis dan tetap menjaga
kesehatan
iv. Strategi koping : keluarga mengatakan biasanya
mengadakan rekreasi dan jika ada masalah keluarga
selalu mendiskusikan terlebih dahulu sebelum
mengambil keputusan
v. Strategi adaptasi disfungsional : Tn ”D” mengatakan
dalam menghadapi masalah, keluarga selalu saling
menghargai dan menyikapi dengan ikhlas.
g. Keadaan Gizi Keluarga
Pemenuhan gizi : Keluarga mengatakan selalu berusaha
menyediakan makanan yang bergizi bagi keluarga seperti
sayur dan lauk pauk meskipun ikan kadang-kadang ada.
h. Harapan Keluarga
i. Terhadap masalah kesehatannya : keluarga berharap
kesehatan Tn ”D” dan istri tidak mengalami penyakit
ii. Terhadap petugas kesehatan yang ada : keluarga
berharap agar petugas kesehatan dapat lebih teliti
lagi dalam mengidentifikasi masalah kesehatan
keluarga dan masyarakat pada umumnya, serta mampu
memberikan pendidikan kesehatan sebagai ilmu
pengetahuan bagi masyarakat awam dan tidak lupa
pengobatan gratis.

16
i. Pemeriksaan Fisik

Nama Anggota Keluarga


No. Variabel
Tn ”D” Ny ”N”
1. Riwayat Klien mengatakan Ny ”N” mengatakan
penyakit saat tidak menderita hanya pegel-pegel
ini penyakit apapun karena selesai
memasak
2. Keluhan yang Saat di kaji klien Ny ”N” mengatakan
dirasakan tidak mengeluh merasa pegal-pegal
sakit apapun

3. Tanda dan Tidak ada Tidak ada


gejala
4. Riwayat Keluarga mangatakan Ny ”N” mengatakan
penyakit klien sebelumhya pernah menderita
sebelumnya hanya sakit pusing penyakit thipoid
dan demam.

5. Sistem Berdasarkan Berdasarkan


kardiovaskuler pemeriksaan dan pemeriksaan dan
wawancara Suara wawancara Suara
jantung 1 & 2 jantung 1 & 2
normal, tidak normal, tidak
terdengar suara terdengar suara
tambahan tambahan
TD:110/80 mmHg TD : 120/90 mmHg
N : 72 x/ menit N : 80 x/ menit
S : 36,5ºC S : 36,5ºC
6. Sistem Tidak ada tarikan Tidak ada tarikan
respirasi dinding dada. dinding dada.
Tidak terdengar Tidak terdengar
wheezing wheezing
R : 24 x/menit R : 25 x/menit

7. Sistem GI Trac Bising usus normal Bising usus normal


(10x/mnt)
8. Sistem GCS 15 (normal) GCS 15 (normal)
persyarafan
9. Sistem kekuatan otot : Kekuatan otot
muskuloskeletal 5 5
5 5 5 5
5 5
10. Sistem Tidak terkaji Tidak terkaji
genitalia

17
PENGKAJIAN DATA FOKUS
No. kriteria Pengkajian
1. Mengenal Keluarga mengatakan jika ada anggota
masalah keluarga yang sakit, keluarga kurang
kesehatan mengetahui penyakit yang diderita
anggota keluarga
2. Mengambil Keluarga mengatakan apabila ada salah
keputusan satu anggota keluarga yang sakit,
biasanya keluarga membawa dan
memeriksakan keluarga ke pelayanan
kesehatan seperti puskesmas.
3. Merawat Keluarga mengatakan tidak mengerti
anggota bagaimana cara merawat Ny N saat
keluarga yang sakit dulu, menjaga diit.
sakit
4. Memodifikasi Keluarga mengatakan selalu
lingkungan menciptakan suasana yang harmonis di
dalam rumah walau kadang sering
bertengkar. Keluarga mengatakan
selalu membersihkan rumah jika dalam
kedaan kotor. Tetapi Jendela jarang
dibuka, tampak lantai dalam keadaan
sedikit berdebu, tampak ruangan
kurang bersih dan lingkungan sekitar
tampak kurang terawat.
5. Memanfaatkan Keluarga mengatakan selama ini sarana
sarana kesehatan yang dimanfaatkan adalah
kesehatan puskesmas terdekat.

TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN


No. Daftar Masalah Kesehatan
1. Ancaman Resiko kekambuhan ulang gejala
thipoid
2. Kurang / tidak Resiko penularan penyakit
sehat
3. Defisit Menejemen pemeliharaan rumah tidak
efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga memodifikasi
lingkungan

18
ANALISA DATA
No
Data Problem Etiologi
.
1. S : - Ny.N
Mengatakan Kurang keluarga
pengetahuan tidak
belum tahu
tentang tugas mengenal
tentang apa itu perkembangan masalah tugas
keluarga baru perkembangan
kesehatan
menikah keluarga baru
reproduksi berhubungan menikah.
dengan
 Ny.N ketidakmampuan
mengatakan keluarga
mengenal Tidak dapat
ingin sekali masalah tugas bersikap
sesegera perkembangan sesuai dengan
keluarga baru peran
mungkin menikah. keluarga
mempunyai anak
dan belum ada
rencana berapa Kurang
pengetahuan
jumlah anak
tentang tugas
yang akan perkembangan
keluarga baru
direncanakan
menikah
karena
suaminya
jarang
dirumah.
 Ny.N
mengatakan
sebenarnya
dalam
keluarganya
belum
mengetahui
tentang
bagaimana
mempersiapkan
kehamilan dan
membina
keintiman

19
dengan suami.

O :
 Usia Ny.N 23
tahun dan Tn.A
24 tahun

2. S :: Resiko keluarga tidak


 Ny. N mengatakan terjadinya
konflik mengetahui
ia sering sedikit berhubungan
bagaimana
bertengkar dengan dengan
ketidaktahuan membina
suaminya karena keluarga
masalah mantan mengenal komunikasi pada
masalah
dari suaminya keluarga baru
komunikasi
masih saja pada keluarga nikah
baru nikah.
menghubunginya
 Ny. N mengatakan ketidakmampua
n keluarga
selalu merasa
membina
kesepian karena komunikasi
keluarga baru
ditinggal kerja
menikah
oleh suaminya

Resiko
O : terjadinya
konflik
 Ny.N sekarang
belajar menjadi
ibu rumah tangga
yang baik dengan
belajar memasak,
mengurusi suaminya
dan lebih bersabar
menahan rindu
karena suaminya
mencari nafkah.

3. S: Kerusakan Keluarga
 Menurut Ny pemeliharaan sibuk kerja
N, karena
rumah
mereka
sering berhubungan
keluar, Ny N dengan Ketidakmampua
pergi
ketidakmampuan n keluarga
berdagang
dan suami keluarga melakukan

20
jarang melakukan perawatan
dirumah perawaatan rumah yang
karena kerja
rumah yang sehat
jadi jendela
rumah jarang sehat.
dibuka.

O:
 Ruangan
dalam rumah
siang hari
nampak gelap
dan
mengunakan
sinar lampu
 Penataan
perabot
nampak tidak
terlalu
teratur
karena tidak
ada ruang
untuk dapur.
 Rumah
memiliki
pekarangan
yang sempit
tidak ada
pepohonan
karena
diapit oleh
beberapa
rumah.

B. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga
baru menikah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru
menikah.

21
2. Resiko terjadinya konflik berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga mengenal masalah komunikasi pada
keluarga baru menikah
3. Kerusakan pemeliharaan rumah berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga melakukan perawaatan rumah yang
sehat.

RIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosa I
1. Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru
menikah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah.

No. Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Kurang pengetahuan
Skala : ancaman tentang tugas
kesehatan perkembangan keluarga
baru menikah
(3/3) x
berhubungan dengan
1 = 1
ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah tugas
perkembangan keluarga
baru menikah.
2. Kemungkinan Kemungkinan keluarga
masalah dapat (2/2) x menyediakan waktu untuk
diubah 2 = 2 berkomunikasi bersama
Skala : sebagian menyelesaikan masalah
3. Potensial masalah Apabila keluarga tahu
untuk dicegah (2/3) x bagaimana berkomunikasi
Skala : sebagian 1 = 2/3 dengan pasangan secara
benar
4. Menonjolnya (2/2) x Keluarga merasa masalah
masalah 1 = 1 tidak harus segera
Skala : ada ditangani mengingat
masalah tapi keluarga baru menikah
tidak perlu

22
ditangani
Total skor 4 2/3

Diagnosa II
2. Resiko terjadinya konflik berhubungan dengan ketidaktahuan
keluarga mengenal masalah komunikasi pada keluarga baru
menikah.

No. Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Resiko terjadinya
Skala : ancaman konflik berhubungan
kesehatan (3/3)
dengan ketidaktahuan
x 1 =
keluarga mengenal
1
masalah komunikasi pada
keluarga baru menikah.
2. Kemungkinan Kemungkinan keluarga
(1/2)
masalah dapat dapat meminimalisir
x 2 =
diubah konflik yang terjadi di
1
Skala : sebagian keluarga
3. Potensial masalah Apabila keluarga dapat
(2/3)
untuk dicegah berkomunikasi dengan
x 1 =
Skala : rendah baik, dapat mengurangi
2/3
terjadinya konflik
4. Menonjolnya Keluarga mengatakan
masalah walupun sering
2/2 x
Skala : ada bertengkar, tapi mudah
1 = 1
masalah tapi tidak untuk akur kembali
perlu ditangani
Total skor 3 2/3

Diagnosa II

23
3. Kerusakan pemeliharaan rumah berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan rumah yang
sehat.

No. Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Dapat dilihat dari
Skala : ancaman kondisi rumah dalam
kesehatan keadaan kotor, jendela
(3/3)
tidak pernah dibuka
x 1 =
tampak lantai berdebu dan
1
ruangan kurang bersih
serta sampah dalam
keadaan terbuka
2. Kemungkinan Kemungkinan keluarga
masalah dapat dapat membersihkan
diubah 2/2x 2= rumahnya sesuai dengan
Skala : sebagian 2 standar bersih dan sehat
menurut kesehatan setelah
di berikan edukasi.
3. Potensial masalah Apabila keluarga tahu
untuk dicegah syarat keadaan rumah yang
3/3x 1 =
Skala : rendah sehat, keluarga dapat
1
mencegah kemungkinan
masalah yang ada.
4. Menonjolnya Keluarga mengatakan tidak
masalah merasakan adanya masalah,
2/2x 1=
Skala : ada karna setiap kotor,
1
masalah tapi tidak keluarga merasa telah
perlu ditangani membersihkan rumahnya.
Total skor 5

24
BERDASARKAN RUMUSAN PRIORITAS DI ATAS, MAKA DAPAT DIKETAHUI
PRIORITAS PERMASALAHAN PADA KELUARGA TN ”D”ADALAH SEBAGAI
BERIKUT :
1.Kerusakan pemeliharaan rumah berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan rumah yang
sehat.
2.Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru
menikah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah.
3.Resiko terjadinya konflik berhubungan dengan ketidaktahuan
keluarga mengenal masalah komunikasi pada keluarga baru
menikah

25
C. INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

Hari / Tujuan
Diagnosa
No tangga Kriteria Standar Intervensi
Keperawatan Umum Khusus
l
1. Senin Kerusakan Pemelihara Setelah Kognitif  Keluarga mampu  Kontrak waktu dengan
20/4/2 mengidentifikasi ciri
pemeliharaa an rumah dilakukan keluarga
020 – ciri rumah yang
n rumah menunjang asuhan sehat.  Kaji tingkat
berhubungan kesehatan beberapa  Keluarga mampu
memutuskan untuk pengetahuan keluarga
dengan keluarga hari memelihara rumah tentang tugas
ketidakmamp keluarga dengan lebih baik.
perkembangan keluarga
 Keluarga mampu untuk
uan dapat: memelihara rumah baru menikah
keluarga 1.mengena dengan lebih baik.
 Beri reinforcement
melakukan l masalah positif atas
perawatan perawatan pengetahuan klien
rumah yang rumah
sehat. yang
menunjang  Jelaskan tentang rumah

kesehatan sehat

2.  Jelaskan tentang efek


memutuska rumah tidak sehat
n untuk terhadap kesehatan

26
memelihar keluarga.
a rumah  Jelaskan penyakit-
dengan penyakit akibat
lebih lingkungan rumah yang
baik. kurang sehat
 Motivasi keluarga untuk
membuat keputusan
perawatan rumah yang
lebih baik
 Identifikasi sumber daya
keluarga untuk
meningkatkan perawatan
rumah.

2. Senin Kurang Keluarga Setelah Kognitif Keluarga dapat  Kontrak waktu dengan
20/4/2
pengetahuan memahami dilakukan menyebutkan tugas keluarga
020
tentang tentang asuhan perkembangan keluarga  Kaji tingkat
tugas tugas beberap baru menikah dengan pengetahuan keluarga
Afektif
perkembanga perkembang hari bahasanya sendiri. tentang tugas
n keluarga an keluarga Tugas perkembangan perkembangan keluarga
baru keluarga dapat: keluarga baru menikah baru menikah
menikah baru nikah 1.mengena adalah:

27
berhubungan l masalah  Membina hubungan  Beri reinforcement
dengan perkemban intim yang positif atas
ketidakmamp gan memuaskan dengan pengetahuan klien
uan keluarga pasangan  Jelaskan tentang tugas
keluarga baru  Membina hubungan perkembangan keluarga
mengenal menikah dengan keluarga baru menikah
masalah 2 membuat lain, teman,  Jelaskan tentang
tugas keputusan sekelompok sosial kesehatan reproduksi
perkembanga dalam
 Mendiskusikan  jelaskan tentang sex
n keluarga perencana
rencana memiliki yang sehat dan membina
baru an dengan
anak hubungan intim dengan
menikah. keluarga
pasangan.
kapan dan
 Minta keluarga
jumlah
mengulang kembali
anak yang
materi yang telah
diinginka
dijelaskan
n
 Berikan pujian
terhadap kemampuan
keluarga memahami
materi yang diberikan
 Diskusikan dengan keluarga

28
perencanaan keluarganya.
 Bantu keluarga
membuat keputusan
kapan dan berapa
jumlah anak yang
diinginkan
 Berikan
reinforcement
positif jika
keluarga mampu
membuat keputusan
yang baik sesuai
dengan sumber daya
yang dimiliki.

3. Senin Resiko Keluarga Setelah Kognitif Keluarga dapat memahami  Jelaskan komunikasi
20/4/2
terjadinya memahami dilakukan pentingnya berkomunisi yang baik antara suami
020
konflik tentang asuhan yang baik pada pasangan kepada istrinya dan
berhubungan perlunya beberapa baru nikah sebaliknya
dengan komunikasi hari  Membina rasa  Jelaskan pentingnya
ketidaktahu yang baik keluarga saling percaya dan komunikasi dalam
an pada lebih saling

29
keluarga keluarga dapat: menyayangi antar keluarga baru nikah
mengenal baru 1.mengena suami dan istri dan kepercayaan
masalah nikah. l masalah  Menjaga keutuhan sehingga tidak
komunikasi komunikas rumah tangga terjadi pertengkaran
pada i dalam dengan tidak  Jelaskan keutuhan
keluarga keluarga mementingkan keluarga itu penting
baru 2 membuat keegoisan masing- untuk tugas
menikah keduanya masih. perkembangan kelurga
saling nantinya.
memahani
dan
mengerti
serta
lebih
bersabar
dengan
keadaan
yang
kadang
tidak
memihak

30
D. CATATAN IMPLEMENTASI

No. Hari /
Waktu Tindakan keperawatan Paraf
Dx. tanggal
1. Selasa 10.0 –  Menjelaskan tentang rumah sehat
21/4/2020 10 : 30  Menelaskan tentang efek rumah tidak sehat terhadap kesehatan
wita keluarga.
 Menjelaskan penyakit- penyakit akibat lingkungan rumah yang
kurang sehat
 Memotivasi keluarga untuk membuat keputusan perawatan rumah
yang lebih baik
 Mengidentifikasi sumber daya keluarga untuk meningkatkan
perawatan rumah.

2. Rabu 15.00 –
22/4/2020 17.00 wita  Menjelaskan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah
 Menjelaskan tentang kesehatan reproduksi
 Menjelaskan tentang sex yang sehat dan membina hubungan

31
intim dengan pasangan.
 Meminta keluarga mengulang kembali materi yang telah
dijelaskan
 Memberikan pujian terhadap kemampuan keluarga memahami
materi yang diberikan
 Mendiskusikan dengan keluarga perencanaan keluarganya.
 Membantu keluarga membuat keputusan kapan dan berapa
jumlah anak yang diinginkan
 Memberikan reinforcement positif jika keluarga mampu
membuat keputusan yang baik sesuai dengan sumber daya
yang dimiliki.

3. Kamis 15.00 –  Menjelaskan komunikasi yang baik antara suami kepada


23/4/2020 17.00 wita istrinya dan sebaliknya
 Menjelaskan pentingnya komunikasi dalam keluarga baru nikah
dan kepercayaan sehingga tidak terjadi pertengkaran
 Menjelaskan keutuhan keluarga itu penting untuk tugas
perkembangan kelurga nantinya.

E. EVALUASI KEPERAWATAN

32
No. Hari /
Evaluasi Paraf
Dx. tanggal/jam
1. Jumat , S :
24/4/2020  Ny.N mengatakan mengerti dan akan dicoba komunikasi dengan
Jam 10.00 suaminya
Wita  Ny. N mengatakan telah membersihkan rumah 2 x sehari
 Ny. N Mengatakan membuka jendela dari jam 07.00 – 09-00

O :
 Keluarga Tn. D menerima konsep dengan baik dan menjawab pertayaan
 Rumah Tn. D tampak bersih
 Jendela rumah dibuka

A: Masalah teratasi
P: Motivasi keluarga lebih intensif
2. Jumat , S :
24/4/2020  Ny.N mengatakan mengerti apa yang telah didiskusikan
Jam 10.30  Ny. N mengatakan komunikasi dengan Tn. A sangat baik dan saling
Wita mengerti satu dengan yang lain

33
O: Hubungan keluarga Tn.D dan Ny. N tampak harmonis dan sering
bercanda memecah suasana

A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan

3. Jumat S:
24/4/2020  Ny.N mengatakan mengerti apa yang telah didiskusikan
 Ny. N mengatakan sejak berkomuikasi dengan baik bersama suami,
mereka tidak pernah bertengkar lagi

O: Hubungan keluarga Tn.D dan Ny. N tampak harmonis dan sering


bercanda dan mereka tampak saling menyayangi
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

34

Anda mungkin juga menyukai