Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN.

“J''

DI KELURAHAN BUNGKUTOKO KECAMATAN ABELI

KOTA KENDARI

A. PENGKAJIAN
I.Identitas Keluarga
a. Kepala Keluarga
Nama KK : Muh. Asdin
Umur : 37 tahun
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan pokok : Nelayan
Penghasilan perbulan : Rp 500.000,-
Perkawinan ke : Pertama
Agama : Islam
Suku/bangsa : Bajo
Alamat : Kelurahan Petoaha RW 4
b. Data Keluarga Yang Hidup

Umur Hub. AgamaPendidikan


No. Nama Pekerjaan
L P Keluarga Terakhir
1 Reni 30thn Istri Islam SD IRT
2 Rosmiati 14thn Anak Islam - Pelajar
3 Abdar 12thn Anak Islam - Pelajar

c. Tipe Keluarga : Nuclear Family


Di keluarga Tn “M ' merupakan nuclear family yang terdiri dari keluarga inti
yaitu : bapak, ibu, dan anak.
d. Genogram

+ +

+ + 37 30
+

+ 14 12
Keterangan

: Laki-laki
: Perempuan

------- : Serumah

+ : Meninggal
: Garis pernikahan

: Garis keturunan

1. Hubungan antara suami, istri dan anak dari keluarga Tn ”N” cukup harmonis, terbukti
dengan mereka sangat dekat dan akrab. Hubungan antar keluarga dan masyarakat juga
terlihat harmonis, terbukti dengan sering mengobrol dengan tetangga dan saling
membantu keluarga.

2. Sifat keluarga

a. Dalam pengambilan keputusan yang paling berpengaruh adalah Tn ”N” dan Ny ”R”
b. Kebiasaan hidup sehari-hari
Kebiasaan keluarga ini makan 3x atau lebih dalam sehari, teratur dengan porsi satu
piring penuh dengan nasi, ikan, sayur, telur dan kadang-kadang buah-buahan seperti
pisang dan jeruk. Cara pengolahan makanan diawali dengan mencuci terlebih
dahulu sayuran yang akan dimasak, menu bervariasi dalam keadaan hangat dengan
menggunakan garam beryodium. Rata-rata minum anggota keluarga yaitu 7-8 gelas
perhari berupa air putih dan teh contoh menu makanan keluarga yaitu nasi, sayur,
ikan dan buah.
c. Kebiasaan istirahat dan tidur keluarga
Keluarga Tn”N” mempunyai kebiasaan tidur cukup Mulai dari jam 21:00 wita
sampai dengan 05: 00 wita, pada malam hari dan tidur siang 1-2 jam.
d. Sarana hiburan keluarga
Keluarga Tn”N” Menggunakan waktu senggang mengobrol dengan keluarga dan
menonton TV.
e. Pemanfaaatan waktu senggang
Keluarga Tn”N” menggunakan waktu senggang mengobrol dengan Tetangga dan
menonton TV.
f. Eliminasi
Keluarga Tn”N” biasanya BAB 1x / hari dikamar mandi rumah sendiri
g. Pola kebiasaan kesehatan
• Tn “N” kadang mengosumsi minuman beralkohol
• Tidak ada waktu khusus untuk berolahraga
h. Data kesehatan lingkungan
1) Perumahan
• Status kepemilikan rumah : pribadi
• Bentuk bangunan : permanen
• Komposisi ruangan dan jumlahnya
• Ruang tamu 1
• Ruang keluarga 1
• Ruang tidur 3
• Ruang makan dan dapur :1
• Kamar mandi dan kakus :1
• Luas bangunan : 8 x 12 m2
• Penerangan : Listrik
• Ventilasi rumah : baik
• Lantai : ubin

• Denah rumah

Kamar 1Kamar 2 Kamar 3 Ruang

Makan WC

Ruang +

Ruang Tamu Keluarga Dapur

1. Sarana sanitasi ruangan


a. Sumber air minum : Keluarga memperoleh air minum yang berasal dari PDAM yang
mengalir di setiap rumah Dengan kualitas tidak berbau, tidak berwarna dan tidak
berasa.
b. Untuk mencuci : keluarga menggunakan air PDAM
c. Penggunaan air minum : Air untuk diminum menggunakan air masak dan air galon
d. Pembuangan air limbah langsung di laut belakang rumah dengan keadaan tidak
terpelihara
e. Kebiasaan keluarga membuang sampah : langsung ke laut
f. Wc yang digunakan keluarga : Wc pribadi
g. Pemeliharaan kebersihan wc : baik
h. Ternak piaraan : ayam
i. Pekarangan rumah : tidak ada

2. Pemanfaatan sarana kesehatan


Pemanfaatan sarana kesehatan, kadang-kadang bila ada anggota keluarga yang sakit,
pengobatan dilakukan di puskesmas yang berjarak 2 km dari rumah
3. Fasilitasi yang dimiliki
• Fasilitas transportasi keluarga Tn “N” tidak ada, biasanya menggunakan jasa ojek dan

mobil angkutan.
• Fasilitas komunikasi keluarga Tn”N” adalah Hp
4. Keadaaan kesehatan keluarga
• Kondisi keluarga umumnya cukup baik, secara umum suami, istri, dan anak cukup

sehat
• Istri pernah mengalami gangguan reproduksi seperti keputihan berbau dan gatal

sebelum hamil.
• Riwayat keluarga berencana
Sejak melahirkan anak pertama ibu menggunakan KB suntik 3 bulan
5. Sosial, ekonomi, budaya, spritual
• Pendapatan keluarga cukup memenuhi keperluan keluarga untuk saat ini
• Tn”N” memberikan Ny”R” uang belanja setiap bulannya Rp.2000.000 jumlah tersebut
digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apabila ada masalah keperluan
yang mendadak, semua diselesaikan bersama.
• Istri mengatur keperluan rumah tangga.
6. Pendidikan kesehatan
• Keluarga mengerti dan mengetahui tentang KB
• Keluarga mengerti tentang gizi ibu hamil dan ASI ekslusif
• Keluarga tidak mengerti dan mengetahui tentang tanda bahaya dalam kehamilan
• Keluarga tidak mengerti dan mengetahui tentang PHBS
• Keluarga tidak mengerti dengan mengetahui pap smear
• Keluarga tidak mengerti dan mengetahui tentang HIV/AIDS
7. Pengkajian psikososial
• Status emosional
Tingkat emosional keluarga cukup baik, bila ada masalah dalam keluarga bisa
diselesaikan dengan cara mengumpulkan anggota keluarga
• Konsep diri
Bapak sebagai kepala keluarga selalu memberi respon bila ditanya. Ibu memahami
tentang keadaan ekonomi keluarga
• Pola interaksi
Pola interaksi cukup baik, tidak ada konflik, bahasa yang digunakan adalah bahasa
indonesia dan kadang-kadang bahasa daerah.
• Pola pertahanan keluarga
Bapak dan ibu saling memahami, bila ada masalah selalu di bicarakan dan di selesaikan
dengan bijak, demikian juga bila ada masalah dengan masyarakat luas (tetangga).
8. Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan
Keluarga berharap dengan adanya petugas kesehatan dapat menambah pengetahuan
tentang tanda bahaya kehamilan, prilaku hidup bersih dan sehat, pemeriksaan pap
smear dan HIV/AIDS.
A. ANALISIS DATA
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan mulai tanggal 16 februari 2016 pada
keluarga Tn “N”. Masalah-masalah yang ada dikeluarga Tn “H” disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan dari seluruh anggota keluarga. Adapun masalah yang ada yaitu
kurangnya
pengetahuan tentang tanda bahaya dalam kehamilan, PHBS, pap smear dan HIV/AIDS.
Dalam pelaksanaan pembinaan terhadap keluarga Tn “N” tenaga kesehatan harus
bekerja sama dengan keluarga untuk membahas masalah yang timbul dan memikirkan
alternatif untuk pemecahan masalahnya. Dalam hal ini, intervensi awal yang dapat diberikan
sebagai langkah awal adalah pembinaan dan pemberian pendidikan masalah yang timbul
secara tepat dan mandiri.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pengkajian data dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa permasalahan yang muncul sebagaian besar oleh kurangnya
pengetahuan dan keterbatasan sarana terutama dana dan tidak ada ingin tahu ,ketidak
perdulian tentang
pemeriksaan kesehatan.
Adapun masalah yang ditemukan dalam keluarga Tn “H” adalah sebagai berikut :
• Kurangnya pengetahuan tentang tanda bahaya dalam kehamilan, PHBS, pemeriksaan
pap smear dan HIV/AIDS.
• Subjektif : ibu mengatakan tidak mengerti tentang tanda bahaya dalam kehamilan,
PHBS, pemeriksaan pap smear dan HIV/AIDS.
C. PRIORITAS MASALAH
Prioritas masalah dalam keluarga Tn “H” adalah sebagai beriku :
1. Kurangnya pengetahuan tentang tanda bahaya dalam kehamilan
2. Kurangnya pengetahuan tentang prilaku hidup bersih dan sehat
3. Kurangnya pengetahuan tentang pemeriksaan pap smear
4. Kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS.

1. Kurangnya pengetahuan tentang Pap Smear

No. Kriteria Perhitu Nilai Pembenaran


ngan
1 Sifat Masalah 3/3 x 1 Tidak/kurang sehat, akibat
Skala : - Tidak/kurang sehat (3)
dari kurangnya informasi
- Ancaman kesehatan (2)
- Krisis (1) tentang pap smear
2 Kemungkinan Masalah Dapat diubah 1/2 x 2 Sebagian sesuai dengan
Skala : - Dengan mudah (2)
- Hanya sebagian (1) pemahaman keluarga dan
- Tidak dapat (0) sumber daya yang ada
3 Potensial Masalah Untuk dicegah 2/3 x 1 Masalah dapat dicegah
Skala : - Tinggi (3)
- Cukup (2) dengan pendidikan
- Rendah (1) kesehatan
4 Menonjolnya Masalah 0/2 x 1 Keluarga tidak memikirkan
Skala : - Masalah berat harus segera
masalah
ditangani (2)
- Masalah tidak perlu segera
Ditangani (1)
- Masalah tidak dirasakan(0)
Total Score

2. Kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS

No. Kriteria Perhitu Nilai Pembenaran


ngan
1 Sifat Masalah 2/3 x 1 Ancaman kesehatan,
Skala : - Tidak/kurang sehat (3)
- Ancaman kesehatan (2) Informasi yang kurang
- Krisis (1) tentang HIV/AIDS
merupakan ancaman
kesehatan
2 Kemungkinan Masalah Dapat diubah 1/2 x 2 Sebagian masalah dapat
Skala : - Dengan mudah (2)
- Hanya sebagian (1) dicegah sesuai dengan
- Tidak dapat (0) pemahaman keluarga
3 Potensial Masalah Untuk dicegah 2/3 x 1 Dapat dicegah dengan
Skala : - Tinggi (3)
- Cukup (2) pengetahuan kesehatan,
- Rendah (1) namun ekonomi dan
pemahaman yang lama
masih menjadi hambatan
4 Menonjolnya Masalah 0/2 x 1 Keluarga tidak memikirkan
Skala : - Masalah berat harus segera
masalah
ditangani (2)
- Masalah tidak perlu segera
Ditangani (1)
- Masalah tidak dirasakan(0)
Total Score
3. Kurangnya pengetahuan tentang PHBS

No. Kriteria Perhitu Nilai Pembenaran


ngan
1 Sifat Masalah 3/3 x 1 1 Tidak/kurang sehat, akibat
Skala : - Tidak/kurang sehat (3)
- Ancaman kesehatan (2) dari tidak perdulinya
- Krisis (1) terhadap kebersihan
lingkungan
2 Kemungkinan Masalah Dapat diubah 2/2 x 2 2 Masalah dapat diubah
Skala : - Dengan mudah (2)
- Hanya sebagian (1) dengan mudah yaitu dengan
- Tidak dapat (0) membersihkan lingkungan
disekitar rumah yang
ditempatinya, serta
membuang sampah pada
tempatnya
3 Potensial Masalah Untuk dicegah 2/3 x 1 2/3 Masalah dapat dicegah
Skala : - Tinggi (3)
- Cukup (2) dengan pendidikan
- Rendah (1) kesehatan serta kesadaran
dari masyarakat sekitar
4 Menonjolnya Masalah 0/2 x 1 0 Keluarga tidak begitu
Skala : - Masalah berat harus segera
memikirkan masalah
ditangani (2)
- Masalah tidak perlu segera tersebut
Ditangani (1)
- Masalah tidak dirasakan(0)
Total Score
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Topik Utama : Penyuluhan Pap

Smear Sub Pokok Bahasan : Konseling Pap

Smear Sasaran : Keluarga Tn “M”

Waktu : 30 Menit

Tempat : Rumah KK binaan, Kelurahan Petoaha RW 4

Hari tanggal : Senin, 22 Februari 2016

I. Tujuan Intruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga dapat
mengerti tentang pap smear
II. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga dapat
menjelakan tentang pap smear
III. Materi
Terlampir
IV. Metode
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
V. Media
Materi SAP
VI. Kegiatan pembelajaran

No Waktu Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Peserta


.
1 5 menit Pembukaan - Menjawab salam
- Memberi salam - Mendengar dan
- Menjelaskan tujuan penyuluhan memperhatikan
- Menyebutkan materi/pokok bahasan yang akan
disampaikan
2 15 menit Pelaksanaan - Menyimak dan
- Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan memperhatikan
dan teratur
Materi
- Pengertian pap smear, tujuan pap smear, dan
waktu melakukan pap smear
3 5 menit Evaluasi - Menyimak dan
- Memberi kesempatan kepada keluarga untuk melontarkan
bertanya
- Memberi kesempatan kepada keluarga untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan
4 5 menit Penutup
- Mengumpulkan materi yang telah disampaikan
- Menyampaikan terima kasih atas perhatiannya
dan waktu yang telah diberikan kepada keluarga

VII. Evaluasi
Meminta kepada keluarga Tn. “M” untuk menjelaskan kembali tentang pengertian pap
smear, tujuan pap smear, dan waktu melakukan pap smear

URAIAN MATERI
a. Pengertian Pap Smear
Pap Smear merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi kelainan-kelainan
yang terjadi pada rahim
b. Tujuan Pap Smear
1. Untuk mendeteksi adanya kerusakan sel-sel yang dapat menyebabkan rahim tidak
normal dan dapat berkembang menjadi kanker leher rahim
2. Untuk mendeteksi adanya gejala kanker leher rahim
3. Untuk mengetahui tingkat keganasan kanker leher rahim
c. Waktu melakukan Pap Smear
1. Setelah bersih dari 3-5 hari atau sudah tidak ada bercak-bercak darah
2. Tidak melakukan hubungan seksual selama 24 jam sebelum pemeriksaan
3. Sebelum melakukan pap smear tidak boleh membasuh vagina dengan sabun
antiseptik

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Topik Utama : Penyuluhan

HIV/AIDS Sub Pokok Bahasan : Konseling

HIV/AIDS Sasaran : Keluarga Tn “M”

Waktu : 30 Menit

Tempat : Rumah KK binaan, Kelurahan Petoaha RW 4

Hari tanggal : Senin, 22 Februari 2016

I. Tujuan Intruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga dapat
mengerti tentang HIV/AIDS
II. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga dapat
menjelakan tentang HIV/AIDS
III. Materi
Terlampir
IV. Metode
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
V. Media
Materi SAP
VI. Kegiatan pembelajaran

No Waktu Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Peserta


.
1 5 menit Pembukaan - Menjawab salam
- Memberi salam - Mendengar dan
- Menjelaskan tujuan penyuluhan memperhatikan
- Menyebutkan materi/pokok bahasan yang akan
disampaikan
2 15 menit Pelaksanaan - Menyimak dan
- Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan memperhatikan
dan teratur
Materi
- Pengertian, penyebab, gejala, penularan, dan
pencegahan HIV/AIDS - Menyimak dan
3 5 menit Evaluasi
melontarkan
- Memberi kesempatan kepada keluarga untuk
bertanya
- Memberi kesempatan kepada keluarga untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan
4 5 menit Penutup
- Mengumpulkan materi yang telah disampaikan
- Menyampaikan terima kasih atas perhatiannya
dan waktu yang telah diberikan kepada keluarga

VII. Evaluasi
Meminta kepada keluarga Tn. “M” untuk menjelaskan kembali tentang pengertian,
penyebab, gejala, penularan, dan pencegahan HIV/AIDS

URAIAN MATERI
a. Pengertian HID/AIDS
HIV adalah singkatan dari Human Immunedificiency Virus yang dapat

menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4
sehingga dapta merusak sistem kekebalan tubuh manusia.
AIDS merupakan singkatan dari Advired Immuno Deviciency Sindrome yaitu
sekumpulan gejala yang didapatkan dari penurunan kekebalan tubuh akibat kerusakan
sistem imun yang disebabkan oleh infeksi HIV
b. Penyebab HIV/AIDS
Organisme patogen yang berdampak pada cairan tubuh (darah, air mani, cairan vagina)
orang yang terkena infeksi
c. Gejala
1. Masa inkubasi 6 bulan sampai 10 tahun, rata-rata masa inkubasi 21 bulan untuk anak-
anak 60 bulan untuk dewasa
2. Menurunnya sistem kekebalan tubuh
3. Adanya komplikasi penyakit
d. Penularan
1. Kontak seksual dengan seorang pengidap peroral, perektal, pervaginam
2. Kontak langsung dengan darah yaitu dengan jarum suntik, transfusi darah yang sudah
terinfeksi dan pada orang hamil yaitu melalui plasenta, perlukaan dalam proses
persalinan atau melalui ASI
e. Pencegahan
1. Tidak berhubungan seksual terhadap orang yang terinfeksi HIV
2. Setia pada pasangan
3. Gunakan kondom saat berhubungan seks
4. Jangan pakai narkoba

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Topik Utama : Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Sub Pokok Bahasan : Konseling Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Sasaran : Keluarga Tn “M”

Waktu : 30 Menit

Tempat : Rumah KK binaan, Kelurahan Petoaha RW 4

Hari tanggal : Senin, 24 Februari 2016

I. Tujuan Intruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga dapat
mengerti tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
II. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga dapat
menjelakan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
III. Materi
Terlampir
IV. Metode
3. Penyuluhan
4. Tanya jawab
V. Media
Materi SAP
VI. Kegiatan pembelajaran

No Waktu Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Peserta


.
1 5 menit Pembukaan - Menjawab salam
- Memberi salam - Mendengar dan
- Menjelaskan tujuan penyuluhan memperhatikan
- Menyebutkan materi/pokok bahasan yang akan
disampaikan
2 15 menit Pelaksanaan - Menyimak dan
- Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan memperhatikan
dan teratur
Materi
- Pengertian, keuntungan, indikator, dan perilaku
hidup bersih dan sehat sehari-hari
3 5 menit Evaluasi - Menyimak dan
- Memberi kesempatan kepada keluarga untuk melontarkan
bertanya
- Memberi kesempatan kepada keluarga untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan
4 5 menit Penutup
Mengumpulkan materi yang telah disampaikan
Menyampaikan terima kasih atas perhatiannya
dan waktu yang telah diberikan kepada keluarga

VII. Evaluasi
Meminta kepada keluarga Tn. “M” untuk menjelaskan kembali tentang pengertian,
keuntungan, indikator, dan perilaku hidup bersih dan sehat sehari- hari

URAIAN MATERI
a. PHBS adalah semua perilaku sehat yang dilakukan atas kesadaran sehingga keluarga
beserta semua yang ada didalamnya dapat menolong dirinya sendiri agar tidak mudah
terserang penyakit dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat
b. Keuntungan PHBS
1. Merasa tentram, aman, dan nyaman
2. Berpenampilan lebih sehat dan ceria
3. Sukses dalam pekerjaan
4. Menikmati kehidupan sosial dilingkungan keluarga, handai taulan, dan tetangga
c. Indikator PHBS
1. Persalinan di tolong oleh Nakes
2. Memberi bayi ASI ekslusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban yang berstandar
7. Memberantas jentik nyamuk dirumah
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok didalam rumah
d. Perilaku hidup bersih dan sehat
1. Makan-makanan sesuai kebutuhan
2. Melakukan aktivitas fisik secara teratur
3. Hindari NAPSA
4. Menggunakan jamban yang berstandar
5. Menggunakan air bersih
6. Membuang sampah pada tempatnya dan memberantas sarang nyamuk
7. Keadaan rumah tidak padat penghuni
8. Mencuci tangan sebelum makan dan sesudah BAB dengan sabun dan air bersih

Anda mungkin juga menyukai