Anda di halaman 1dari 3

DASAR PEMIKIRAN

Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi
yang pesat melahirkan tantangan pada berbagai aspek kehidupan umat manusia
tidak terkecuali pada kehidupan beragama. Kondisi demikian menuntut guru
Pendidikan Agama Islam mampu berperan menampilkan nilai-nilai Islam yang lebih
dinamis dan aplikatif. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa guru Pendidikan
Agama Islam memiliki kualifikasi dan kompetensi yang beragam sehingga
berdampak pada kurang optimalnya kinerja dan belum sesuai dengan apa yang
diharapkan.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, secara umum guru
harus memiliki empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mendidik yang meliputi pemahaman


terhadap peserta didik, pemahaman terhadap kurikulum, menyusun perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, remedial, pengayaan dan pelaporan serta memotivasi siswa
untuk menerapkan ilmunya.

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan menampilkan dirinya dengan


kepribadian yang baik dan akhlak mulia yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari, memiliki etos kerja Islami sebagai pendidik, menampilkan kemandirian dalam
bertindak sebagai pendidik, menampilkan tindakan yang didasarkan pada
kemanfaatan peserta didik sekolah dan masyarakat bertindak sesuai dengan norma
religius (Imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong).

Kompetensi sosial adalah kemampuan melakukan hubungan dengan peserta didik,


warga sekolah dan masyarakat pada umumnya.

Kompetensi Profesional adalah kemampuan untuk meningkatkan wawasan


keilmuan.

Dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 211 Tahun 2011 dijelaskan bahwa selain
empat kompetensi tersebut di atas, guru Pendidikan Agama Islam harus memiliki
kompetensi kepemimpinan (leadership) yaitu kemampuan sebagai pemimpin
(informal leader). Kemampuan guru untuk mengorganisasi seluruh potensi sekolah
yang ada dalam mewujudkan budaya Islami. Hal ini berkaitan dengan peran guru
Pendidikan Agama Islam yang tidak hanya di kelas tetapi juga mempengaruhi
seluruh warga sekolah dalam pengembangan budaya agama (religius culture) di
sekolah. Sedangkan kompetensi spiritual adalah kemampuan guru untuk menjaga
semangat bahwa mengajar adalah ibadah.

Dengan kompetensi-kompetensi tersebut, guru Pendidikan Agama Islam diharapkan


mampu mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan agama sebagaimana yang
diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah nomor 55 tahun 2007 tentang pendidikan
agama dan pendidikan keagamaan yaitu pendidikan agama berfungsi membentuk
manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berakhlak mulia dan mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan Inter dan
antar umat beragama. Sedangkan tujuan Pendidikan Agama yaitu untuk
berkembangnya kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati dan
mengamalkan nilai-nilai agama yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
Berikut komitmen Guru Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan
kompetensi pada Tahun 2023.

KOMITMEN PENGEMBANGAN KOMPETENSI GPAI TAHUN 2023

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

N a m a : ……………………………………………………
NIP. : ……………………………………………………
Tempat Tugas : ……………………………………………………

Bapak ibu Guru PAI. Berilah tanda centang (V) minimal satu kegiatan untuk
masing-masing kompetensi, yang akan dilaksanakan pada Tahun 2023.

NO KOMPETENSI GURU URAIAN KEGIATAN WAKTU KET


1 Peningkatan kompetensi ( ) Melakukan kajian tentang teori-teori
pedagogik pendidikan komtemporer
( ) Pelatihan model-model pembelaran

( ) Pelatihan tentang penyusunan 2 x setahun


RPP, silabus, dan administrasi
lainnya
( ) Pelatihan tentang penyusunan
instrumen evaluasi dan pengolahan
data hasil evaluasi
( ) Melakukan study banding ke
sekolah-sekolah yang memiliki
keunggulan-keunggulan pada
pembelajaran
2 Peningkatan kompetensi ( ) Mengikuti kajian dan ceramah
kepribadian keagamaan
( ) Melaksanakan workshop dan
seminar pengembangan
kepribadian
( ) Dialog dan diskusi dengan pakar
kepribadian secara berkala
( ) Melaksanakan muhasabah
3 Peningkatan kompetensi ( ) Melaksanakan bakti sosial
sosial ( ) Mengunjungi tempat-tempat
penyelenggaraan pembinaan sosial
( ) Kunjungan dan silaturrahmi dengan
sesama anggota
4 Peningkatan kompetensi ( ) Pendalaman dan pengayaan materi
profesional pembelajaran melalui kajian
literatur yang terkait dengan PAI
( ) Diskusi secara berkala tentang
masalah-masalah yang
berkembang terkait dengan
pendidikan, dan keIslaman
( ) Dialog dengan pakar pendidikan
dan ke-Islaman serta masalah lain
sebagai pengembangan wawasan
( ) Melakukan pembahasan terkait
dengan berbagai kesulitan dalam
pembelajaran
( ) Melakukan pelatihan penggunaan
ICT sebagai model dalam
pembelajaran
Pengembangan diri dan ( ) Membuat karya tulis/karya ilmiah di
pengembangan profesi bidang pendidikan
guru ( ) Menemukan teknologi tepat guna di
bidang pendidikan
( ) Membuat alat peraga/pelajaran
atau alat bimbingan
( ) Menciptakan karya seni

( ) Mengikuti kegiatan pengembangan


kurikulum

Padang, …………………..
Kepala SD Guru PAI

….…………………. …………………………….

Mengetahui,
Pengawas Pendidikan Agama Islam

ZURRIATI B, S.Ag., M.A.

Anda mungkin juga menyukai