Resum Pengembangan Kurikulum Zailani
Resum Pengembangan Kurikulum Zailani
Nim : 2093044058
Riview Buku
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2
D. Peranan Kurikulum................................................................................... 9
E. Teori Kurikulum........................................................................................... 9
H. Manajemen Kurikulum........................................................................... 11
B. Landasan Psikologi................................................................................. 16
C. Landasan Sosiologi................................................................................ 17
B. Komponen Isi/Materi.............................................................................. 21
A. Pengertian ............................................................................................... 38
E. Pengembanan Silabus............................................................................ 42
A. Pengertian Kurikulum
1. Kurikulum ideal , yaitu kurikulum yang berisi sesuatu yang baik, yang
diharapkan atau dicita-citakan, sebagaimana dimuat dalam buku kurikulum.
2. Kurikulum nyata, yaitu kegiatan - kegiatan nyata yang dilkukan dalam
proses pembelajaran atau yang menjadi kenyataan dari kurikulum yang
direncanakan sebagaimana dimuat dalam buku kurikulum.
3. Kurikulum tersembunyi, yaitu segala sesuatu yang memengarui peserta
didik secara posesif ketika sedang mepelajari sesuatu.
4. Kurikulum dan pembelajaran, yaitu dua istilah yang berbeda tetapi tak dapat
dipisahkan satu sama lain seperti dua sis mata uang. Perbedaanya hana
terletak pada tingkatannya . kurikulum menunjukkan pada suatu program
yang bersifat umum, untuk jangka lama dan tak dapat dicapai dalam waktu
seketika, sedangkan pembelajaran bersifat realitas atau nyata, sifatnya
khusus dan harus dicapai saat itu juga. Pembelajara n adalah implementasi
kurikulum secaa nyata dan berahap yang menuntut peran aktif peserta didik.
B. Dimensi-Dimensi Kurikulum
Ada enam dimensi kurikulum, yaitu:
D. Peranan Kurikulum
Menurut Oemar Hamalik (1990) terdapat tiga jenis peranan kurikulum yang
dinilai sangat penting, yaitu :
1. Peranan konservatif
yaitu peranan kurikulum untuk mewarisan, mentransmisikan, dan
menafsirkan nilai-nilai sosial dan budaya masa lampau yang tetap eksis dala
masyarakat.
2. Peranan kritis dan evaluatif
yaitu peranan kurkulum untuk menilai dan memilih nilainilai sosial-budaya
yang akan diwariskan kepada peserta didik berdasarkan kriteria tertentu.
3. Peranan kreatif
yaitu peranan kurikulum untuk menciptakan dan menyusun kegiatan-
kegiatan yang kreatif dan konstruktif sesuai dengan perkembangan peserta
didik dan kebutuhan masyarakat.
E. Teori Kurikulum
Teori kurikulum dapat ditinjau dari dua fungsi pokok, yaitu:
1. Sebagai alat dan kegiatan intelek tual unuk memahami pengalaman belajar
peserta didik dalam proses pembelajaran yang dibantu oleh disiplin ilmu
sosial lainnya. Fungsi ini lebih memfokuskan keunikan dan kebebasan
individu serta kegiatan-kegiatan yang bersifat temporer.
2. Sebagai suatu strategi atau metode untuk mencapai tujuan –tujuan
pendidikan berdasarkan data-data empiris. fungsi ini lebih banyak
mengaalisis hubungan antara teori dengan paktik.
F. Kedudukan Kurikulum Dalam Sisdiknas
Kegiatan kurikulum dapat dilihat dari sitem pendidikan itu sendiri. Pendidikan
sebagai sistem tentu memiliki berabagai komponen yang saling berhubungan
dan saling ketergantunga. Komponen-kompnen itu antara lain tujuan
penddikan, kurikulum, pendidik, peserta didik lingungan, sarana dan prasarana,
manajemen , dan teknologi.
Ayat (2): kurikulum pada semua jenang dan jenis pendidikan dikembankan
dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah
dan peserta didik
H. Manajemen Kurikulum
Kurikulum adalah semua kegiatan, pengalaman, dan segala sesuatu yang dapat
mempengaryghi perkembangan kepribadian anak, baik yang terjadi di sekolah,
halaman sekolah atau di luar sekolah atas tanggung jawab sekolah agar peserta
didik dapat menguasai kompetensi yang telah ditentukan.
A. Landasan Filosofi
Menurut Will Durant dalam Hamdani Ali (1990) membai ruang lingkup filsafat
sebagai berikut:
1. Logika
2. Estetkaetika
3. Politik
4. Metafisika
Ilmu dan filsafat merupakan dua hal yang berbeda, tetapi mempuyai
hubunan yang sangat erat, salinng mengisi, dan salinng melengkapi.
B. Landasan Psikologi
Dalam pengembangan kurkulum diperlukan dua landasan psikologi, yaitu:
1. Psikologi belajar
a. Teori Displin-Mental
Menurut Morris L. Bigge dan Maurice P. Hunt dalam Nana
Sy.Sukmadinata (2005) ada beberapa teori yang termasuk rumpun
disiplin mental, yaitu:
a) Teori disiplin mental theistik
b) Teori disiplin mental Humanistik
c) Teori naturalisme
d) Apersepsi atau Herbartisme
b. Teori Behaviorisme
c. Teori Gestalk
2. Psikologi perkembangan
C. Landasan Sosiologi
Menurut Durkheim pendidikan adalah suatu fakta sosial, karenanya menjadi
objek studi sosiologi.
Keempat fugsi itu harus ada dalam satu kesatuan yag utuh dalam suatu
keluarga dan merupakan pembeda antara keluarga degan unit-unit sosial
lainnya.
A. Komponent Tujuan
Hierarki tujuan pendidikan secara utuh dapat kita lihat dala kurikulum 1975
sampai dengan kurikulum 1994 yang bersifat goal-oriented, sedangkan dalam
kurikulum 2004 atau kurikulum berbasis kompetensi dikenal dengan istilah
standar kompetensi lulusan SKL, standar kompetensi SK mata pelajaran,
kompetensi dasar KD, dan indikator. Bedanya, tujuan harus dicapai oleh peserta
didik, sedangkan kompetensi harus dikuasai oleh peserta didik. Maka tujuan
pendidikan dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu tujuan jangka panjang, tujuan
jangka menengah, dan tujuan jangka pendek.
a. Tujuan itu hendaknya berdimensi dua, yaitu dimensi proses dan dimensi
produk
b. Menganalisis tujuan yang bersifat umum dan kopleks menjadi tujuan
yang spesifik, sehingga diperoleh bentuk kelakuan yang diharapkan
c. Memberi petunjuk tentang pengalaman apa yan diperlukan untuk
mencapai tujuan.
d. Suatu tujuan tidak selalu dapat dicapai dengan segera, kadang-kadang
memerlukan waktu yang lama
e. Tujuan harus lealistis dan dapat diterjemaahkan dalam bentuk kegiatan
atau pengalaman belajar tertentu
f. Tujuan itu harus komprehensif, artinya meliputi segala tujuan yang
ingin dicapai di sekolah, bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi
juga keterampilan berpikir, hubungan sosial, sikap erhadap bangsa dan
negara.
Sumber Tujuan
Hilda Taba mengemukakan sumber tujuan itu adalah kebudayaan,
masyarakat, individu, matapelajaran, dan dispilin ilmu. Fungsi pendidikan
dapat dipandang sebagai pengawet dan penerus kebudayaan agar peserta didik
menjadi anggota masyarakat sesuai denan pandangan hidup atau falsafah
bangsa dan negara.
B. Komponen Isi/Materi
Isi kurikulum padahakikatya adalah semua kegiatan dan pengalaman yang
dikembangkan dan disusun dalam rangka mencapai tujuan penddikan. Secara
umum isi kurikulum dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Teori, yaitu seperangkat kontruk atau konsep definisi atau preposisi yang
saling berhubungan
b. Konsep, yaitu suatu abstraksi yang dibentuk oleh organisasi dari ke
kekhususan-kekhususan
c. Generalisasi, yaotu kesimpulan umum berdasarkan hal-hal yang khusus,
bersumber dari hasil analisis, pendapat atau pembuktiandalam penelitian
d. Prinsip, yaitu ide utaa, pola skea yang ada dalam materi yang
mengembangkan hubugan anara beberapa konsep.
e. Prosedur, yaitu seragkaian langkah-langkah yang berurutan yang ada dalam
materi pelajaran dan harus dilakukan oleh siswa
f. Fakta, yatu sejumlah informasi khusus dalam materi yang di pandang
mempunyai kedudukan penting
g. Istilah, yaitu kata-kata perbendaharaan yang baru dan khusus, yang
diperkenalkan dalam materi
h. Contoh atau ilustrasi, yaitu sesuatu hal atau tindakan atau proses yang
bertujuan untuk memperjelas, sehingga suatu uraian/pendapat menjadi lebih
jelas dan mudah dimengerti oleh pihak lain
i. Definisi, yaitu penjelasan tentang makna atau pengertian tentang suatu hal,
suatu kata dalam garis besarnya
j. Preposisi, yaitu suatu pertanyaan atau pendapat atau yang tak perlu diberi
argumentasi.
C. Komponen Proses
Proses pelaksanaan kurikulum harus menunjukkan adanya kegiatan
pembelajaran yaitu, upaya guru untuk membelajarkan peserta didik baik di
sekolah melalui kegiatan tatap muka, maupun di luar sekolah melalui kegiatan
terstrukur dan mandiri.
Di samping stategi, ada juga metode mengajar. Metode adaah cara yang
digunakan guru untuk men
D. Organisasi Kurikulum
Organisasi kurikulum adalah susunan pengalaman dan pengetahuan buku yang
harus disampaikan dan dilakukan peserta didik untuk menguasai kompetensi
yang telah ditetapkan.
Organisasi kurikulum mempunyai dua dimensi pokok, yaitu dimensi isi dan
diensi pengalaman belajar.
Dalam model konsep kurikulum terdapat tiga fungsi kurikulum, yaitu (1)
sebagai transmisi, yaitu mewariskan nilai-nilai kebudayaan. (2) sebagai
tranformasi, yaitu melakukan perubahan atau rekontruksi sosia, dan (3) sebagai
pengembangan individu.
1. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Belajar untuk memahami dan menhayati
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati dirimelalui proses
belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan
1. Landasan
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tetang
Sistem Pendidikan Nasional
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
Tentan Standar Nasional Pendidikan
c. Standar Isi
d. Standar Kompetensi Lulusan
2. Tujuan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
3. Pengertian
Struktur dan muatan KTSP pada jejang pendidikan dasar dan enengah yang
tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.
C. Pengembangan Silabus
1. Pengertian Silabus
A. Pengertian
Secara khusus, muatan lokal adalah program pendidikan dalam bentuk mata
pelajaran yang isi dan media penyampaiannya dikaitkan dengan ligkungan
alam, lingungan sosial, dan lingkungan budaya serta kebutuhan daerah yang
wajib dipelajari oleh peserta didik di daerah itu.
Secara khusus tujuan muatan lokal adalah (a) peserta didik dapat belajar
lebijh mudah tentang lingkungan dan kebudayaan di daerahnya serta bahan-
bahan yang bersifat aplikatif dan terintegrasi dengan kehidupan nyata (b) pesera
didik dapat memanfaatkan sumber-sumber belajar setempat untuk kepentingan
pemebelajaran disekolah (c) peserta didik lebih mengenal dan akrab dengan
lingkungan alam, linkungan sosial dan budaya yang terdapat di darahnya
masing-masinng (d) peserta didik dapat meningkatkan pengetahuan,
keterampialan, sikap dan nilai-nilai yang menunjang pembangunan daerahnya
(e) peserta didik mampu mengembangkan materi muatan lokal yang dapat
menghasilkan nilai ekonomi tiggi di daerahnya sehingga dapat hidup mandiri,
menolong orang tua dan menolong dirinya sendiri dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya (f) peserta didik dapat menerapan pengetahuan dan
keterampilan yang dipelajarainya untuk memecahkan masalah yang ditemukan
disekitarnya, dan (g) pesrta didik menjadi terotivasi uuntuk ikut melestarikan
budaya dan lingkungannya serta terhindar dari keterasingan terhadap
lingkungan sendiri.
A. Dasar Pemikiran
Undang-undang No. 22 Tahun 1999 entang pemerintahan daerah
mengamanatkan pelaksanaan otomi daerah dan wawasan demokrasi dalam
menyelenggarakan pendidikan.
E. Pengembanan Silabus
Silabus merupakan uraian yang lebih terperinci mengenai standar kompetensi
dan kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator hasil belajar.
Jenis kecakapan hidup yang perlu dinilai, antara lain: (a) kecakapan pribadi
(b) kecakapan berfikir rasional (c) kecaapan sosial (d) kecakapan akademik
EVALUASI KURIKULUM
Evaluasi merupaan salah satu komponen dan tahap yang harus ditempuh oleh
guru untukmengetahui keefektifan kurikulum. Hasil yang diperoleh dapat
dijadikan hasialn (feed-back) bagi guru dalam menyempurnakan kurikulum
Fungsi evaluasi menurut Scriven dapat dilihat dari jenis evaluasi itu sendiri,
yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.
1. Model Tyler
2. Model Yang Berorientasi Pada Tujuan
3. Model Penguuan
4. Model Kesesuaian
5. Model Evaluasi Sistem Pendidikan
6. Model Alkin
7. Model Brinkerhoff
8. Model Illminatif
9. Model Responsif
10. Model Studi Kasus
BAB XI INOVASI KURIKULUM
INOVASI KURIKULUM
Inovasi diartikan sebagai suatu upaya yang secara sengaja dilakukan untuk
membuat hal yang baru, yang secara kualitif berbeda dari sebelumnya untuk
mencapai tujuan tertentu.
Adapun ciri-ciri utama suatu inovasi, yaitu: (a) adanya suatu yang baru
menurut persepsi yang menerima (b) diciptakan secara sengaja (c) bertujuan
memperbaiki sistem yang sudah ada (d) ebaikan dari inovasi itu dapat
ditunjukkan.
Selanjutnya, Chin dan benne mengemukakan tiga staregi inovasi yaitu: (a)
strategi pemaksaan (b) strategi empirik-rasional (c) strategi pendidikan yang
berulang secara normatif.
B. Saluran Komunikasi
Saluran komunikasi adalah alat untuk menyampaikan pesan dari individu ke
individu lain, baik langsung maupun tidak langsung.
Saluran media masa adalah semua alat yang diguakan untuk menyalurkan
pesan-pesan yang melinbatkan suatu media massa, seperti radio, televisi dan
surat kabar yang memungkinkan pesan-pesan tersebut sampai kepada khalayak.
Prinsip dasar dari komunikasi manusia adalah bahwa transfer ide-ide antara
individu mempunyai sifat yang sama (homophilous). Homophily adalah
tingkatan dimana individu-individu yang berinteraksi mempunyai ciri-ciri yang
sama seperti kepercayaan, pendidikan, status sosial dan kesenangan lainnya.
Sebaliknya Heteropili adalah derajat sampai dimana pasangan yang berinteraksi
itu memiliki sifat yang tidak sama.