Bagaimana historiografi kolonial dan nasional dalam menggunakan tradisi lisan dan
tulisan yang ada?
Apakah historiografi kolonial menggunakan sumber lisan dalam penulisan
sejarahnya?
Mengapa penggunaan tradisi lisan & tradisi tulisan penting untuk merekonstruksi
sejarah?
Sumber
Nengah Duija, I. (2005). Tradisi Lisan, Naskah dan Sejarah. In Wacana (Vol. 7, Issue 2, pp.
111–124). http://wacana.ui.ac.id/index.php/wjhi/article/view/296/279