Anda di halaman 1dari 3

Nama : Devita Sari

Nim : 043006743

1. Model keputusan konsumen dapat dibedakan menjadi tiga, yakni berdasarkan perspektif pengambilan
keputusan, perspekuf eksperiensial dan perspektif pengaruh perilaku Perspekut yang pertama yang
perlu diperhatikan adalah perspektif pengambilan keputusan Konsumen sebagai mdividu yang memiliki
masalah kemudian mencoba memecahkan masalah tersebut salah satunya dengan melakukan
pembelian barang atau jasa Perspektif yang kedua disebut dengan perspektif eksperiensial atau
pengalaman Perspektif ini melihat individu memutuskan sesuatu bukan karena rasional Dalam
perspektif eksperensial individu melakukan beberapa Ihal, seperti membandingkan biaya atau
membandingkan manfaat untuk keuntungan pribadinya berdasarkan emosional Misalnya, saat ini
banyak orang yang melakukan pembelian handphone bukan karena kebutuhan yang mendesak
melainkan karena alasan gaya hidup atau jenis terbaru dari handphone tertentu merupakan handphone
model terbaru yang baru muncul di pasaran Kecenderungan tersebut terjadi meskipun handphone yang
sebelumnya dimiliki oleh individu masih berfungsi dengan baik. Pembelian juga dapat terjadi akibat
adanya hubungan emosional, hubungan dengan masa lalunya atau dengan teman-temannya Misalnya,
seseorang yang tidak berencana dan tidak menyukai suatu produk baju terpaksa membeli baju kateria
alasan baju tersebut adalah seragam yang harus dikenakan di acara Tertentu

Selanjutnya, terdapat perspektif pengaruh behavioral (perilaku) di mana pembelian produk dipengaruhi
bukan oleh rasionalitas atau karena suatu hubungan emosi melainkan adanya pengaruh orang lain,
seperti orang tua, atau pengaruh budaya, atau bahkan pengaruh lingkungan Sebagai contoh, ada
beberapa mahasiswa yang kuliah bukan karena kemauan dirinya sendiri. melainkan mengikuti
permintaan orangtua. Banyak keputusan dilakukan karena pengaruh faktor luar atau pengaruh faktor
pemasaran Kegiatan pemasaran yang dilakukan dengan intensitas yang tinggi akan berpengaruh pada
perilaku konsumen, sehingga melakukan pembelian suatu produk. Inilah yang disebut dengan 3 model
proses keputusan Keputusan konsumen sesungguhnya sebuah proses, keputusan tidak dilakukan pada
suatu waktu tertentu tetapi dapat memiliki rentang waktu yang panjang.

Pada masanya Blackberry menjadi perangkat pilihan perusahaan-perusahaan dan pemerintah sekalipun
untuk berkomunikasi. Hal ini berkat tingkat keamanan yang tinggi di fitur Inston messeging Blackberry
Messengger dan email, pada saat itu Blackberry menjadi smartphone andalan. Dari waktu ke waktu
perangkat yang dirilis Blackberry terus menurun, kalah dari platform mobile yang baru seperti Android
dan IOS yang menawarkan sistem operasi yang lebih interaktif dan lebih berwarna serta dengan
menawarkan keamaan yang sama baiknya. Blackberry pun langsung mengubah strateginya dengan
mengembangkan sistem operasi (OS) Blackberry 10 berharap dengan OS terssebut dapat
menyelamatkan keterpurukan. Tapi hasilnya Blackberry 10 belum bisa membawa keluar dari
keterpurukan.

Yang menjadi kesalahan Blackberry adalah, ketika Android and Apple sudah merebut pasar dengan
fasilitas hiburannya, Blackberry masih bersikukuh untuk mempertahankan branding dan fokusnya pada
bisnis. Ini adalah salah satu kesalahan paling sering dibuat sebuah perusahaan besar yang kemudian
terpuruk di pasar - mempertahankan status quo. Dengan terjadinya persaingan tersebut, tentunya
perusahaan mana pun akan mengambil langkah untuk menyelamatkan produknya. Di zaman ini,
internet adalah salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Namun, fitur browsing Blackberry masih juga
sangat kaku dibanding dengan Android. Di tengah antusiasme masyarakat yan ramai terhadap mobile
apps games da social media seperti instagram, path, vine, dsb. Fasilitas Blackberry masih tidak
mendukung fitur entertainment tersebut. Blackberry pun dirasakan membosankan. Ditambah lagi, dari
segi harga, harga Blackberry yang sudah dipotong ternyata masih kalah dengan Android yang memiliki
harga murah namun fitur yang jauh lebih lengkap dan fleksibel.

Awal kejatuhan tersebut tentunya tidak lain merupakan buah dari ketidak gesitan Blackberry dalam
menghadapi inovasi disruptif. Blackberry gagal untuk mengembangkan produknya untuk mengikuti
keinginan pasar. Blackberry memang sempat menciptakan trend, tetapi layaknya musim, trend datang
dan pergi.

Adapun proses pengambilan keputusan pembelian konsumen handphone BlackBerry melalui lima
tahapan, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian
dan evaluasi pasca pembelian. Berdasarkan analisis faktor didapatkan hasil bahwa terbentuk tiga faktor
yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian handphone BlackBerry. Ketiga faktor
tersebut adalah pengaruh lingkungan dan gaya hidup, perbedaan individu, dan proses pembelajaran.

2. Teori freud merupakan teori kepribadian yang paling tua. Komponen pertama dari teori kepribadian
Freud adalah id. Pengertian dari id adalah kebutuhan biologis, sehingga kebutuhan biologislah yang
mendorong terbentuknya kepribadian. Komponen kedua adalah super ego, merupakan unsur yang
mendorong seorang manusia untuk memenuhi atau menaati segala etika dan norma sosial. Super ego
adalah suatu yang sangat positif, jika id bisa positif dan negatif, penyeimbang dari id dan super ego
adalah adanya ego. Jadi teori Freud bisa diterapkan dengan kenapa Blackberry bisa gagal di pasaran.

Teori tersebut menjelaskan adanya atas dasar pemikiran bahwa kebutuhan atau dorongan yang tidak
disadari, terutama dorongan seksual dan dorongan biologis lainnya, merupakan inti dari motivasi dan
kepribadian manusia, seperti halnya yang dikemukakan oleh Abraham Maslow dari teori motivasi.
Berarti, perilaku konsumen terjadi ketika ia benar-benar ingin memenuhi kebutuhannya bukan hanya
sekedar untuk memenuhi saja. Akan tetapi untuk merasakan kepuasan terhadap apa yang perlu
dipenuhi. Penerapan teori psikoanalitis Freud pada studi kepribadian atau perilaku konsumen
cenderung memandang cara pembelian konsumen dan situasi konsumsi sebagai cerminan dan
perpanjangan dari konsumen itu sendiri

Dorongan perilaku konsumen yang mengikuti perkembangan teknologi pada dasarnya menyebabkan
kegagalan blackberry. Kepribadian konsumen yang memerlukan kebutuhan akan lebih yang ditawarkan
blackberry, sehingga konsumen memilih produk yang lain.

3. - Pemaparan (exposure) merupakan pemaparan stimulus, yang menyebabkan konsumen menyadari


stimulus tersebut melalui pancainderanya. Produsen blackberry kurangnya pada pemaparan
menggunakan iklan dan promosi lainnya.

- Perhatian (attention) merupakan kapasitas pengolahan yang dialokasikan konsumen memiliki


keterbatasan sehingga dia tidak akan memperhatikan semua stimulus yang masuk. Sehingga blackberry
tidak mendapatkan dengan iklan tersebut, yang blackberry tidak mengeluarkan invoasi pada
perkembangan teknologi sehingga tidak terlihatnya positif dari produk blackberry.
- Pemahaman (comprehension) merupakan interpretasi terhadap makna stimulus. Kemudian konsumen
akan melakukan pengorganisasian persepsi atau stimulus organization. Ada tiga prinsip dari stimulus
organization yaitu figure and ground, grouping,dan closure. Serta konsumen yang sedang mencari
handphone menjadi lebih tertarik pada fitur android dibandingkan blackberry.

- Penerimaan (acceptance) merupakan dampak persuasif stimulus kepada konsumen. Dapat kita
simpulkan suatu objek yang kita amati jadi persepsi konsumen tidak lain merupakan output dari
penerimaaan konsumenterhadap stimulus. Konsumen timbul kepercayaan untuk melakukan pembelian
pada android dibandingkan blackberry

- Retensi merupakan output dari pengolahan informasi masuk kedalam memori jangka panjang atau
long term memory. Timbulnya rasa kepuasan dan disimpan pada memori terkait kelebihan produk
android dibandingkan blackberry yang fiturnya dikalahkan oleh android.

Anda mungkin juga menyukai