Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN LOGIKA DAN MACAM-MACAMNYA

Makalah ini disusun dan diajukan guna memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
Logika / Mantiq
Dosen Pengampu Mata Kuliah:
H. Moh. Zuhal, M, Pdi.

Disusun oleh kelompok 1:


1. Byagie Emier Abdillah Mozes
2. Ahmad Farijal Hammi.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL ‘ULA
TAHUN AKADEMIK 2023 / 2024

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

KATA PENGANTAR..............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Tujuan.................................................................................................................2

C. Rumusan Masalah...............................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................4

1.1 Pengertian Logika...............................................................................................4

2.1 Macam-Macamnya Logika.................................................................................4

BAB III PENUTUP.................................................................................................11

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12

2
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim.
Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji hanya milik Allah, Tuhan pencipta alam semesta.
Sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan kita, penutup para
Nabi dan Rosul, Nabi Muhammad SAW.
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan atas selesainya makalah kami yang berjudul
“PENGERTIAN LOGIKA DAN MACAM-MACAMNYA”. Atas semua dukungan baik
secara moral maupun materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak H. Moh. Zuhal, M, Pdi. selaku dosen mata
kuliah LOGIKA / MANTIQ. Serta tidak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih kepada
teman-teman yang telah memberikan masukan-masukan kepada kami untuk
menyempurnakan makalah ini.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa belumlah sempurna makalah yang kami susun.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari dosen pengampu dan teman-teman
sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.

Nglawak, 16 Maret 2023

Penulis

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Ilmu logika atau yang masyhur di kalangan pesantren dikenal sebagai ilmu mantiq,
merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang cara manusia berpikir dengan
menggunakan akal yang benar dan sistematis dengan menggunakan metode tertentu yang
sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan.
meskipun pada awal kemunculan ilmu tersebut di popular di Yunani sejak zaman
dahulu, namun pada masa puncak keemasannya, pada masa Dinasti Abbasiyah, ilmu mantiq
juga tidak luput dari bidikan orang-orang untuk dipelajari, didalami dan kemudian
dikembangkan sesuai dengan ilmu pengetahuan. Kemudian pada dekade berikutnya, oleh
para tokoh logika barat di sempurnakan hingga tersaji sebuah ilmu logika pengetahuan
modern.
Oleh sebab itu kami pemateri ingin memaparkan hasil dari rumusan masalah yang akan
kami kupas dalam materi ini sebagai mana mestinya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ilmu mantiq / logika?
2. Apa macam-macam ilmu mantiq/logika?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian ilmu mantiq / logika
2. Mengerti macam-macam ilmu mantiq / logika

4
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Ilmu Mantiq


Mantiq adalah bahasa Arab, berasal dari akar kata nathaqa, artinya berpikir. Nathiqun,
orang yang berpikir, manthuqun, yang dipikirkan, manthiqun alat berpikir. Ilmu mantiq
disebut pula dengan logika, berasal dari kata sifat logike (bahasa Yunani) yang berhubungan
dengan kata benda logos, yang artinya pikiran atau kata sebagai pernyataan dari pikiran itu.
Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang erat antara pikiran dan kata yang merupakan
pernyataannya dalam bahasa. Jadi, menurut etimologinya logika adalah ilmu yang
mempelajari pikiran yang dinyatakan dalam bahasa, dan berpikir itu sendiri adalah suatu
kegiatan jiwa untuk mencapai pengetahuan.

Jadi, undang-undang tersebut bukan hanya sekadar menuntun orang bagaimana orang harus
berpikir, tetapi juga menuntun bagaimana seharusnya orang berpikir agar sampai kepada
jalan yang mendekati kesimpulan yang benar dan memandang bahwa kesalahan berpikir
karena menyimpang daripada undangundang berpikir itu sendiri.

A. Definisi Macam-Macam
Definisinya banyak macamnya, di antaranya adalah:
a. Ilmu yang memberikan aturan berpikir secara valid, artinya ilmu yang memberikan prinsip-
prinsip yang harus diikuti supaya dapat berpikir valid (menurut aturan yang sah)
b. Logika ialah suatu cabang filsafat yang mempelajari asas dan aturan penalaran supaya
orang dapat memperoleh kesimpulan yang benar dalam perspektif logika dan ilmu mantik,
c. Ilmu tentang undang-undang berpikir,
d. Ilmu untuk mencari dalil,
e. Ilmu untuk menggerakkan pikiran kepada jalan yang lurus dalam memperoleh sesuatu
kebenaran,
f. Ilmu yang membahas undang-undang yang umum untuk pikiran,
g. Alat yang merupakan undang-undang, dan bila undang-undang ini dipelihara dan
diperhatikannya, maka hati nurani manusia pasti

5
B. Tujuan Mempelakari Ilmu mantiq
Tujuan Mempelajari Ilmu Mantiq Perbedaan manusia dan binatang hanya terletak pada
akalnya, dengan akalnya mereka berpikir untuk sampai kepada sesuatu yang belum mereka
ketahui, dan dengan akalnya itu pula mereka mengetahui kebenaran dan rahasia-rahasia alam.
Manusia menurut tabiatnya didorong untuk berpikir, dan menggunakan pikirannya itu selama
hidupnya, baik anak kecil maupun orang dewasa sesuai dengan kemampuan akalnya. Hanya
saja pemikirannya itu tidak selamanya membawa kepada kesimpulan yang benar.
Kadangkadang mereka salah tanpa disadari dan disengaja, sehingga kelirulah antara yang
benar dengan yang salah, dan akibatnya membawa kepada pengetahuan yang tidak benar.
Maka agar manusia aman dari kekeliruan dan pengetahuannya selamat dari kesalahan,
diperlukan adanya peraturan yang memberikan pedoman di dalam berpikirnya. Dengan
demikian, maka tujuan mempelajari ilmu mantiq adalah agar manusia terhindar dari
kekeliruan berpikir dan pengetahuannya selamat dari kesalahan.

2.1 Macam-Macam ilmu mantiq


Macam-macam Logika menurut The Liang Gie (1980) dalam Adib (2010: 102-104):

1. Logika dalam pengertian luas dan sempit

2. Logika Deduktif dan Induktif

3. Logika Formal dan Material

4. Logika Murni dan Terapan

5. Logika Filsafati dan Matematik

1. Logika dalam pengertian luas dan sempit


Dalam arti sempit logika dipakai searti dengan logika deduktif atau logika formal.
Seangkan dalam arti luas, pemakaiannya mencakup kesimpulan-kesimpulan dari berbagai
bukti dan tentang bagaimana sistem penjelasan disusun dalam ilmu alam serta meliputi pula
pembahasan mengenai logika itu sendiri.

2. Logika Deduktif dan Induktif

6
Logika Deduktif mempelajari asas-asas penalaran yang bersifat deduktif, yakni suatu
penalaran yang menurunkan suatu kesimpulan sebagai kemestian dari pangkal pikirnya
sehingga bersifat betul menurut bentuknya saja. Sedangkan logika induktif mempelajari asas-
asas penalaran yang betul dari sejumlah hal khusus sampai pada kesimpulan umum yang
bersifat boleh jadi (probability).

3.Logika Formal (Minor) dan Material (Mayor)


Logika Formal atau disebut juga Logika Minor mempelajari asas, aturan atau hukum-
hukum berfikir yang harus ditaati, agar orang dapat berfikir dengan benar dan mencapai
kebenaran. Sedangkan Logika Material atau Mayor mempelajari langsung pekerjaan akal
serta menilai hasil-hasil logika formal dan mengujinya dengan kenyataan praktis yang
sesungguhnya, mempelajari sumber-sumber dan asalnya pengetahuan, alat-alat pengetahuan,
proses terjadinya pengetahuan, dan akhirnya merumuskan metode ilmu pengetahuan itu.

4. Logika Murni dan Terapan


Logika Murni merupakan pengetahuan mengenai asas dan aturan logika yang berlaku
umum pada semua segi dan bagian dari pernyataan-pernyataan dengan tanpa mempersoalkan
arti khusus dalam sesuatu cabang ilmu dari istilah pernyataan yang dimaksud. Logika
Terapan adalah pengetahuan logika yang diterapkan dalam setiap cabang ilmu, bidang-bidang
filsafat, dan juga dalam pembicaraan yang menggunakan bahasa sehari-hari.

5.Logika Filsafati dan Matematik


Logika Filsafati merupakan ragam logika yang punya hubungan erat dengan
pembahasan dalam bidang filsafat, seperti logika kewajiban dengan etika atau logika arti
dengan metafisika. Sedangkan Logika Matematik menelaah penalaran yang benar dengan
menggunakan metode matematik serta bentuk lambang yang khusus dan cermat untuk
mengindarkan makna ganda.

7
DAFTAR PUSTAKA

Mu'in, Abdul, K. H. M. Taib Thohir, ilmu mantiq, Jakarta; Wijaya,1964.


Adib, M. 2010. Filsafat Ilmu. Ontologi, Epistemologi, Aksiologi dan Logika Ilmu
Pengetahuan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Mundiri. 2011. Logika. Jakarta : RajaGrafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai