RESUME

Webinar Series I
Lecturer : H. E. Abdul Kadir Jailani (Duta Besar Indonesia untuk Kanada)
Topic : "Pandemic Covid-19: Tantangan Hukum Investasi Internasional"
___________________________________________________________________________

I. Langkah Darurat
• penutupan kegiatan usaha
• kebijakan keimigrasian
• larangan ekspor
• pengambilalihan usaha
• kebijakan produksi
• kekayaan intelektual melalui compulsory license

II. Kebijakan Jangka Menengah

• insentif pajak
• subsidi
• penangguhan pembayaran kebutuhan dasar
• penutupan sektor tertentu bagi investor asing
• kebijakan sektor keuangan lainnya

III. Kebijakan Jangka Panjang

• pengambilalihan sektor investasi dalam skala lebih besar
• dukungan terhadap investor dalam negeri
• lebih banyak penutupan sektor bagi investor asing
• berbagai kebijakan relaksasi

IV. Konsekuensi Hukum

Kebijakan yang Policy Space

bertentangan Gugatan Arbitrase *ruang gerak negara
dengan Hk. terhadap negara dalam mengambil
Investasi kebijakan

V. Kasus Argentina
® Krisis 2001 — emergency measures:
• pembatasan pengiriman uang ke luar negeri
• pembatasan penarikan uang
• pembekuan bank
• penetapan nilai tukar
• penjadwalan utang negara
 • nasionalisasi aset (expropriation)
® within 10 years (2003-2012), terdapat lonjakan gugatan arbitrase terhadap negara sebanyak
50 gugatan dengan total nominal claim Rp160 Triliun

VI. FDI
• Calvo Doctrine (1868)
Perlakuan terhadap warga negara asing (aliens) sepenuhnya tunduk pada aturan dan
jurisdiksi nasional ® ditolak karena standard of treatment tidak memadai menurut negara-
negara Barat sehingga hal ini tidak pernah dianggap sebagai customary international law oleh
negara Barat.
• Diplomatic Protection
States shall have the rights to protect its nationals, who are treated unfairly abroad.
Contoh: sekarang pemerintah Indonesia sedang berupaya untuk melindungi para TKI di
luar negeri yang sedang karantina/lock down.
• Hull Rule (1938)
Adanya kewajiban ganti rugi yang cukup, efektif, dan memadai untuk setiap harta investor
asing yang dinasionalisasi (expropriation).

VII. General Challenges in FDI

Standards of Protection for Foreign Investors

States' Right to Regulate

Less Developed
VIII. General Principles
• National Treatment

Foreign Investor Local Investor

• Most Favored Nation

Foreign Investor 'A' Foreign Investor 'B'

• Expropriation
• Fair & Equitable Treatment ® has been interpreted too extensive
• Standard of Protection
• Compensation for war or riot, etc.
• Performance Requirement
• Kebebasan untuk menentukan Pimpinan Perusahaan
• Dispute Settlement

IX. Right to Regulate

® States' right to regulate under international law or investment agreement, regardless of its
obligation in investment agreement. However, it shall not give rise to claim disputes or
controversies.
® Implementations:
• International Law
CIL: state's regulatory interest to protect public interest within the state ®
sovereignty
• Less protection under investment agreement
Limiting the scope and standard of treatment for protection in order to give more
space to state to regulate.
• General Exception
Art. XX GATT: preclusion to provide protection upon foreign investors in the
event the state is required to protect its legitimate national interest.
Prerequisites: temporary; state of necessity; and unjustifiable discrimination.
• Special provision under investment agreement

® Challenges: inconsistency among arbitrators in deciding arbitration cases; proving necessity

test and proportionality test under international law.