M.Kn Sumber Hukum Investasi • Sumber hukum dapat dibedakan menjadi 2 macam: • 1. Sumber Hukum Materil – Cth: Hubungan Sosial, Kekuatan Politik, Situasi Sosial, Kekuatan Politik, Situasi Sosial Ekonomi, Tradisi (pandangan keagamaan dan kesusilaan), hasil penelitian ilmiah, perkembangan internasional dan keadaan geografis
2. Sumber Hukum Formal
- a. Sumber Hukum Formal Tertulis - B. Sumber Hukum Formal Tidak Tertulis A. Sumber Hukum Formal tertulis: • Peraturan Perundang Undangan • Traktat, • yurisprudensi, • Doktrin – B. Sumber Hukum Formal tidak tertulis: • Hukum Kebiasaan • Sumber hukum tertulis: – Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing jo. Undang Undang Nomor 11 Tahun 1970 tentang Perubahan dan Tambahan Undang Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing. – Undang Undang Nomor 6 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal dalam Negri jo. Undang Undang Nomor 12 Tahun 1970 tentang Perubahan dan Tambahan Undang Undang Dalam Negri. – Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1992 tentang Persyaratan Pemilikan Saham dalam Pemilikan Saham dalam Perusahaan Penanaman Modal Asing. – Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1994 tentang Pemilikan Saham Dalam Perusahaan yang Didirikan Dalam Rangka Penanaman Modal Asing. – Keputusan Presiden Nomor 96 Tahun 2000 tentang Bidang Usaha yang tertutup dan Bidang Usaha yang terbuka dengan Persyarartan Tertentu Bagi Penanaman Modal. • Sumber Hukum Tertulis – Keputusan Presiden Nomor 118 Tahun 2000 tentang Perubahan Keputusan Presiden Nomor 96 Tahun 2000 tentang Bidang Usaha yang Terbuka dengan persyaratan Tertentu Bagi Penanaman Modal; – Keputusan Mentri Negara Investasi/Kepala BKPM nomor 38/SK/1999 tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal yang didirikan dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negri dan Penanaman Modal Asing; – Keputusan Kepala BKPM Nomor 57/SK/2004 tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal yang didirikan dalam Rangka Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing. • (Mari Elka Pangestu) • Mantan mentri perdagangan Mari Elka Pangestu menjelaskan bahwa Rancangan Undang Undang tentang Penanaman Modal adalah dimaksutkan untuk memberikan: – Kepastian hukum – Transparansi – Tidak membeda bedakan investor – Memberikan perlakuan yang sama kepada investor dalam ..dan luar negri. • Mudrajad Kuncoro menyatakan bahwa: – “ Hambatan yang dirasa pelaku bisnis adalah pungli, perizinan dari pemerintah pusat, peraturan daerah dan kenaikan tarif (BBM dan listrik). Peraturan dalam bentuk perda merupakan peraturan yang paling banyak dikeluarkan karena mencapai 90,1 persen dari seluruh peraturan Daerah. Dari seluruh Perda yang telah terbit, Perda yang tidak bermasalah hanya 27 persen. Alasan pembatalan Perda oleh pemerintah pusat karena bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi, menghalangi aliran barang dan jasa dan duplikat pajak/retribusi. “Untuk meningkatkan investasi, pemerintah perlu perbaiki iklim investasi dengan pelayanan satu atap, menertibkan perda dan mempromosikan KEKI seperti Batam” • Traktat traktat yang telah disepakati oleh negara negara investor : • Internasional Center For the Settlement Dispute merupakan lembaga arbitrase yang berfungsi menyelesaikan sengketa penanaman modal asing antar negara dan warga negara lain. • Agreement on Trade Related Investmen Measures (TRIMs) Perjanjian tentang aturan aturan investasi yang berkaitan dengan perdagangan. • The Convention Establishing Ther Multilateral Investmen Guarantee Agency Memberikan jaminan kepada investor terhadap risiko nonekonomis, khususnya di negara negara berkembang Berperan dalam menggalakan aliran penanaman modal untuk tujuan tujuan produktif ke negara negara sedang berkembang. • The Traty of Rome Perjanjian Roma didirikan pada tahun 1957. Perjanjian ini dibuat oleh Masyarakat Ekonomi Eropa. Perjanjian ini memberi kebebasan bagi setiap orang untuk melakukan usaha di bidang jasa dan modal. • NAFTA (The Nort America Free Trade Agreement) Perjanjian ini dibuat didalam wilayah Amerika Utara, yang mulai berlaku pada tahun 1994. Prinsip NAFTA adalah : Perlakuan nasional (national treatment) yang mensyaratkan perusahaan perusahaan asing dan domestik penanaman modal untuk diperlakukan secara adil Hukum mempunyai hubungan erat antara satu dan lainnya. Oleh karena itu, hukum dapat dikatakan sebagai suatu sistem. Sebagai suatu sistem, hukum investasi mempunyai hubungan yang erat dengan hukum lingkungan, hukum agraria, dan hukum pajak. • Hubungan dengan Hukum Lingkungan • Dalam penanaman investasi itu disyaratkan bahwa para investor diwajibkan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup di Indonesia. • Apabila hal tersebut dilanggar, izin dalam penanaman investasi dapat dicabut oleh pejabat yang berwenang. Bahkan para investor yang melanggar peraturan perundang undangan dibidang lingkungan hidup dapat dipidana atau diminta untuk membayar ganti rugi karena telah melakukan pencemaran lingkungan. • Hubungan dengan Hukum Agraria • Hukum investasi mempunyai hubungan yang erat dengan hukum agraria karena setiap investor, terutama investor asing, diberikan hak untuk menggunakan hak atas tanah di Indonesia. • Hak atas tanah yang dapat diberikan kepada investor adalah: – Hak Guna Bangunan (HGB) – Hak Guna Usaha (HGU) – Hak Pakai (HP) • Hubungan dengan Hukum Pajak Pada prinsipnya, setiap investor yang menanamkan investasinya di Indonesia harus membayar pajak, sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang undangan. Namun demikian, investor juga dapat diberikan keringanan di dalam pembayaran pajak, bahkan para investor dibebaskan dari pembayar pajak. Dalam Undang Undang Nomor 11 Tahun 1970 tentang perubahan dan Tambahan Undang Undang Nomor 1 tahun 1967 tentang penanaman Modal Asing, telah ditentukan berbagai kelonggaran perpajakan yang diberikan investor, seperti pembebasan bea balik nam, kelonggaran pajak perseroan. PERTANYAAN • 1. Sebutkan pengertian Hukum Investasi menurut pendapat anda sendiri (bukan pendapat ahli) • 2. Kemukakan perbedaan antara sumber hukum yang berasal dari undang undang dan traktat • 3. Sebutkan jenis jenis perjanjian internasional yang mengatur tentang investasi