Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR:

HUKUM BISNIS
Definisi Hukum
• Adalah keseluruhan Norma / Kaidah yang dibuat oleh pihak yang
berwenang/otoritas dan dinyatakan sebagai peraturan yang mengikat
semua pihak dengan tujuan untuk ketertiban dan keseimbangan
dalam masyarakat

• Hukum adalah sebuah sistem


Sistem Hukum
• Legal Substance
• ◼ Adalah asas-asas hukum, norma, doktrin dan
• aturan perundangan yang berlaku
• Legal Structure
• ◼ Adalah perangkat yang membuat dan
• menerapkan hukum ( Legislator,
• Jaksa,polisi,hakim dsb)
• Legal Culture
• ◼ Kapan, dimana, bagaimana masyarakat,
• BIROKRASI, PENEGAK HUKUM. menggunkan
• hukum (perilaku dan kesadaran hukum)
PengertianHukum Bisnis
• “Seperangkat kaidah hukum yang mengatur tata-cara pelaksanaan
urusan atau kegiatan dagang, industri atau keuangan yang
dihubungkan dengan produksi atau pertukaran barang atau jasa
dengan menempatkan uang dari para entrepreneur/pengusaha
dalam risiko tertentu dengan usaha tertentu dengan motif (dari
entrepreneur/pengusaha) untuk mendapatkan profit/keuntungan
tertentu;
Hukum Bisnis

• Hukum yang mengatur segala aktivitas manusia dalam melakukan


kegiatan perekonomian
• Bersumber dari
• ◼ Aturan perundangan
• ◼ Kebiasaan
• ◼ Perjanjian / Kontrak
• ◼ Doktrin / ajaran para ahli
Hukum Bisnis Di Indonesia
• Bersumber dari hukum perikatan
• (Buku III KUHPerdata)
• Bersumber dari KUHDagang
• Aturan Perundangan
• Perjanjian Internasional
• Kebiasaan
• Doktrin
RUANG LINGKUP Hukum Bisnis ( business law )

• 1. Hukum Dagang/Trade Law,


• 2. Hukum Perniagaan/Commersial Law,
• 3. Hukum Ekonomi/Economic Law dan lain-lain
• yang tidak diatur dalam hukum dagang sehubungan dengan
perkembangan dunia perdagangan dan perniagaan yang mencakup
Hukum Bisnis;
Pengertian kapita selekta hukum bisnis:
• Dilihat dari pengertian kata-perkata kapita selekta hukum bisnis ini adalah sebagia
berikut :
• Kapita : adalah kumpulan-kumpulan , selekta :adalah pemilihan atau memilih
sedangkan hukum bisnis :adalah peraturan-peraturan yang mengatur masalah
hukum dagang yang berlaku bagi subjek dan hukumnya demi mendapatkan
kepastian hukum yang jelas.
• Hukum bisnis (business law) dalam isitilah ini banyak dikenal dengan hukum
dagang atau trade law atau commercial law mungkin banyak berpikit ini
termasuk yang terangkum dalam hukum ekonomi. Hukum dagang dalam system
hukum civil law tercakup pada hukum perdata sedangkan dalam system hukum
common law ini suatu hukum yang terpisah,bisnis tercakup dalam kitab hukum
dagang dan beberapa peraturan undang-undang contohnya Undang-Undang PT.
ruang lingkup dari Kapita Selekta hukum bisnis adalah sebagai
berikut:

• 1. Kontrak Bisnis,
• 2. Jual-Beli,
• 3. Tentang Perusahaan dan Penanaman Modal Asing,
• 4. Perusahaan Go Public dan Pasar Modal,
• 5. Penanaman Modal Asing ,
• 6. Kepailitan dan Likuidasi Perusahaan,
• 7. Merger dan Akuisisi,
• 8. Perkreditan dan Pembiayaan,
• 9. Jaminan Utang,
• 10.Surat Berharga,
• 11.Perburuhan dan Ketenagakerjaan,
• 12.Hak Milik Intelektual,
• 13.Anti Monopoli dan Persaingan Curang,
• 14. Perlindungan Konsumen,
.

• 15.Keagenan dan Distribusi,


• 16.Asuransi,
• 17.Pengangkutan Laut, Darat dan Udara,
• 18.Perpajakan,
• 19.Bisnis Internasional,
• 20.Penyelesaian Sengketa Bisnis,
• 21.Lisensi,
• 22.Franchise (Warabala),
• 23.Pengiriman Uang secara Warkat Dan Elektronik,
• 24.Transaksi Derivatif dan Margin Trading,
• 25.Tentang Internet dan E-Commerce,
• 26.Hukum Perbankan dan Jaminan Kredit,
• 27.Hukum tentang Property dan Lingkungan Hidup, Hukum tetang Maritim dan
• 28.Hukum tentang Perdagangan Sehat dan Pembangunan Ekonomi
LANDASAN HUKUM KEBERADAAN LEMBAGA-LEMBAGA YG
MEWADAHI PARA PELAKU BISNIS DLM MENJALANKAN
AKTIFITASNYA.

• 1. KUHPerdata
• 2. KUHD
• 3. UU NO.25 TAHUN 1992 Tentang PERKOPERASIAN
• 4. UU No.2 Tahun 1992 Tentang USAHA PERASURANSIAN
• 5. UU N0.40 TAHUN 2008 Tentang PERSEROAN TERBATAS
• 6. UU No 10 Tahun 1998 Tentang PERBANKAN
• 7. UU No. 3 Tahun 2004 Tentang BANK INDONESIA
• 8. UU No.16 Tahun 2001 Tentang YAYASAN (diperbarui UU No.28 Th 2004)
• 9. UU No. 19 Tahun 2003 Tentang BUMN (BADAN USAHA MILIK NEGARA)
• 10.UU. No.21 Tahun 2008 Tentang PERBANKAN SYARIAH
LANDASAN HUKUM DALAM MENGATUR PERILAKU PELAKU BISNIS
DALAM MENJALANKAN AKTIFITAS

• 1. UU No.3 Tahun 1982 Tentang WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN


• 2. UU No. 5 Tahun 1984 Tentang PERINDUSTRIAN
• 3. UU.No.8 Tahun 1995 Tentang PASAR MODAL
• 5. UU No.32 Tahun 1997 Tentang PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
• 8. UU No. 5 Tahun 1999 Tentang LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN
TIDAK SEHAT.
• 9. UU No.8 Tahun 1999 Tentang PERLINDUNGAN KONSUMEN
• 10.UU No.18 Tahun 1999 Tentang JASA KONSTRUKSI
• 12.UU No. 36 Tahun 1999 Tentang TELEKOMUNIKASI
• 14.UU No. 30 Tahun 2000 Tentang RAHASIA DAGANG
• 16.UU No. 31 Tahun 2000 Tentang DESAIN INDUSTRI
• 17.
.

• 18.UU No. 14 Tahun 2001 Tentang PATEN


• 19.UU No. 15 tahun 2001 Tentang MEREK
• 20.UU No.19 Tahun2002 Tentang HAK CIPTA
• 21.UU No. 22 Tahun 2001 Tentang MINYAK DAN GAS BUMI
• 22. UU No.15 Tahun 2002 Tentang TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
• 23. UU No. 24 Tahun 2004 Tentang LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN
•24. UU No.37 Tahun 2004 Tentang KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN
UTANG (No. 4 Tahun 1998)
•25. UU No. 17 Tahun 2006 Tentang KEPABEANAN
•26. UU No. 25 Tahun 2007 Tentang PENANAMAN MODAL
•27. UU No. 39 Tahun 2007 Tentang CUKAI
•28. UU NO..19 Tahun 2008 Tentang SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA
•29. UU.No.4 TH 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
•30. UU 31 TH 1999 Jo No. 20 TH 2001 tentang pemberantasan tindak pidana Korupsi
•31. UU.No.9 TH 2009 Tentang BHP
PASAL 33 UUD 45:
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama bedasar atas asas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yg penting bagi negara dan yg menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
3. Bumi dan air dan kekayaan alam yg terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional (hasil amandemen keempat).
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-
undang (hasil amandemen )
Lawrence Friedman
• AGAR HUKUM BISA EFEKTIF
1. Aturan Harus Dikomunikasikan Kepada Subyek Yang Diaturnya
2. Subyek Yang Diatur Mempunyai Kemampuan Untuk Melaksanakan
Aturan Tersebut
3. Subyek itu Harus Mempunyai Motivasi Untuk Melaksanakan aturan
itu.

Anda mungkin juga menyukai