Disusun Oleh :
Kelompok 1A
Bismillahirrahmannirahim
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatNya, kami dapat menyelesaikan Proposal Rencana Bisnis. Penyusunan
Proposal ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah Nursepreneur
Program Profesi Ners dan dapat menjadi masukan untuk program tambahan di
Klinik Pratama Inggit Garnasih . Kami menyadari bahwa, tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Proposal Rencana Bisnis ini masih
jauh dari sempurna. Segala saran dan kritik yang bersifat membangun diharapkan
dengan senang hati dapat disampaikan kepada penulis, sehingga dapat bermanfaat
dan berguna untuk perbaikan dan perkembangan dimasa yang akan datang. Dalam
menyelesaikan Proposal ini, penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis
menyampaikan rasa terima kasih yang setulusnya kepada yang terhormat :
1. Dr. Dra. Suryani, Dipl.Mid., MM., selaku Ketua STIKes Dharma Husada
2. Hilman Firmasyah, Skep.,Ners.,M.Kes, selaku Direktur Utama Klinik Pratama
Inggit Garnasih
3. Riyandi Nurfauzan Iskandar.SE selaku Direktur Operasional Klinik Pratama
Inggit Garnasih.
4. Dr. Suparni,S.T.,M.KKK selaku Pelaksana Tugas Harian Program Studi
Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners STIKes Dharma Husada
5. Putri Puspitasari,S.Kep., Ners.,M.Kep selaku koordinator profesi ners
6. Yunita Fitri Rejeki, S.Kep.,Ners.,M.Kep selaku koordinator Nursepreneur dan
pembimbing akademik kelompok 1 Nursepreneur.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
diketahui bahwa jumlah lansia paling banyak terdapat di tahun 2021
diantaranya laki-laki sebanyak 146,586 dan perempuan sebanyak 129,334
jiwa. Kepala Biro Kesra Provinsi Jawa Barat, Barnas Ajidin, mengatakan
20% dari 50 juta penduduk Jawa Barat adalah lansia. Dengan angka lansia
yang besar tersebut, diperlukan sebuah komitmen untuk terus memberikan
pelayanan terbaik.
Salah satu klinik ramah lansia di Kota Bandung adalah Klinik utama
Inggit Garnasih yang resmi didirikan di Jl. Flores Nomor 6 Kota Bandung.
Klinik tersebut didirikan sebagai komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat
dalam merealisasikan wasiat dari Inggit Garnasih khususnya dalam
pelayanan terhadap Lansia. Pembangunan Pendirian klinik ini bertujuan
untuk melayani kebutuhan akan pelayanan kesehatan bagi lansia yang
membutuhkan di wilayah Jawa Barat untuk memudahkan mengakses
pelayanan kesehatan geriatri secara berkelanjutan demi terwujudnya lansia
sehat lahir batin. Selain itu klinik Pratama Inggit Garnasih pun tidak hanya
untuk lansia melainkan bisa untuk masyarakat umum karena tersedianya
dokter dan pelayanan umum. Klinik ini lebih memprioritaskan untuk
keamanan dan keselamatan lansia serta setting lingkungan yang ramah
lansia, seperti terpasang handrail di beberapa tempat, tidak adanya tangga,
dan penggunaan lantai yang tidak licin.
Salah satu upaya untuk mempertahankan kesehatan pada lansia itu
sendiri dari pola hidup yang sehat salah satunya dengan olahraga yang bisa
dilakukan oleh siapa saja terutama pada lansia juga bisa melakukannya.
Senam lansia adalah salah satu aktivitas olahraga yang bisa dilakukan pada
usia lanjut. Senam lansia yaitu sepertinya, senam kebugaran lansia, senam
otak, senam osteoporosis, senam hipertensi, senam diabetes melitus,
olahraga rekreatif/jalan santai. Modifikasi senam lansia yang teratur dan
terukur dapat merangsang aktivasi dari enzim lipase, yang akan memecah
lemak menjadi asam lemak bebas. Proses beta oksidasi dari asam lemak
bebas ini akan menghasilkan Asetil Ko-A, yang selanjutnya akan diubah
menjadi air, CO2 dan ATP pada proses pembentukan energi, sehingga
2
dengan semakin banyaknya kolesterol yang dipecah menjadi energi, maka
kadar kolesterol serum juga semakin menurun. Selain itu, senam lansia
melemaskan pembuluh-pembuluh darah, sehingga tekanan darah menurun,
sama halnya dengan melebarnya pipa air akan menurunkan tekanan air.
Dengan demikian bertambak baik pada meningkatnya curah jantung yang
akan disertai meningkatnya distribusi oksigen ke bagian tubuh yang
membutuhkan, menyebabkan aktivitas saraf, reseptor hormon, dan produksi
hormon-hormon tertentu menurun. Berdasarkan uraian diatas kelompok
tertarik untuk membuat program baru yang dikhususkan untuk lansia
tentang senam lansia, dan sebagai bagian dari strategi peluang bisnis dan
inovasi nursepreneur pada klinik Pratama Inggit Garnasih.
3
BAB II
LANDASAN USAHA
4
2.2 Identitas Pemilik Usaha
a. Pemilik Usaha : Baznas
b. Alamat : Jalan Flores Nomor 6 Kota Bandung
c. Kontak person : Direktur Utama Hilman Firmasyah, Skep.,Ners.,M.Kes
1. Fisioterapi Aktif
Latihan rentang gerak aktif adalah pergerakan yang dilakukan sendiri
oleh pasien tanpa bantuan perawat dari setiap Gerakan yang dilakukan.
Tujuan :
a. Mempertahankan atau meningkatkan kekuatan otot
b. Membantu mempertahankan fungsi kardio respiratori
c. Mencagah kontrakur (kelainan bentuk)
d. Menstimulasi sirkulasi darah
2. Fisioterapi Pasif
Tujuan:
5
c. Mencagah kelainan bentuk
d. Memelihara dan mempertahankan kekuatan otot
3. Hydro Fisioterapi
6
membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang
tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal dan membantu
menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh.
Tingkat kebugaran dievaluasi dengan mengawasi kecepatan denyut
jantung waktu istirahat yaitu kecepatan denyut nadi sewaktu istirahat. Jadi
supaya lebih bugar, kecepatan denyut jantung sewaktu istirahat harus
menurun. Dengan mengikuti senam lansia efek minimalnya adalah lansia
merasa berbahagia, senantiasa bergembira, bisa tidur lebih nyenyak,
pikiran tetap segar.
Jenis-jenis senam lansia seperti senam kebugaran lansia, senam otak,
senam osteoporosis, senam hipertensi, senam diabetes mellitus, Olahraga
rekreatif/jalan santai. Dengan prinsip Senam lansia seperti Gerakannya
bersifat dinamis (berubah-ubah), Bersifat progresif (bertahap meningkat,
Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap Latihan, Lama latihan
berlangsung 15-60 menit, Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan
optimal 5 kali.
Manfaat senam lansia sebagai rehabilitas pada lanjut usia terjadi
penurunan masa otot serta kekuatannya, laju denyut jantung maksimal,
toleransi latihan, kapasitas aerobik dan terjadinya peningkatan lemak
tubuh. Dengan melakukan olahraga seperti senam lansia dapat mencegah
atau melambatkan kehilangan fungsional tersebut. Bahkan dari berbagai
penelitian menunjukan bahwa latihan atau olah raga seperti senam lansia
dapat mengeliminasi berbagai resiko penyakit-penyakit seperti hipertensi,
diabetes melitus, penyakit arteri koroner dan kecelakaan kecil.
7
BAB III
8
Berikut dibawah ini denah untuk kegiatan SELARAS :
9
3.3 Analisis Sumber Daya Manusia
Sistem Rekrutmen Instruktur Senam Pelatih/Instruktur senam pada Lansia
harus mengikuti pelatihan SLB (Senam Lansia Bugar), dimana pelatihan ini
bertujuan untuk :
- Tersedia instruktur SLB yg professional
- Tersedia instruktur yang peofesional dan siap melatih lansia didaerahnya
- Kebugaran jasmani lansia meningkat
Senam Lansia Bugar (SLB) adalah suatu pelatihan senam yg diperuntukan
para lanjut usia sehingga bentuk kegiatan latihannya disesuaikan dengan orang
lanjut usia. Pelatih atau instruktur yg baik harus memiliki beberapa
kemampuan, antara lain kemampuan fisik, psikis, pengedalian emosi, sosial
serta kemampuan untuk dapat mewujudkan kemampuan- kemampuan yg
dilandasi oleh tanggungjawab dan pengabdian
Dalam mendirikan sebuah bisnis atau sebuah produk tidak lepas dari adanya
persaingan. Untuk kegiatan senam yang bertemakan SELARAS ini
mempunyai persamaan dengan kegiatan senam yang diadakan di lapang
saparua dan taman lansia. Akan tetapi, kegiatan SELARAS ini memiliki
beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan kegiatan senam yang diadakan
di lapangan saparua. Kegiatan SELARAS ini memiliki 6 jenis senam lansia
yang akan dilaksanakan setiap hari dengan senam yang berbeda setiap harinya,
berbeda dengan senam yang diadakan di lapangan saparua yang hanya
dilakukan pada hari minggu pagi.
Program yang sedang kami rencanakan ialah SELARAS (senam lansia raga
sehat), yaitu senam yang dilakukan setiap hari. Guna untuk meningkatan
kebugaran jasmani pada lansia, program tersebut juga diciptakan untuk
meningkatkan kualitas mutu pelayan klinik Pratama Inggit Garnasih. program
ini juga memiliki keunggulan dimana sebelum dan setelah senam akan
dilakukan pemeriksaan tanda vital, meliputi tekanan darah dll .
10
Berikut jadwal senam yang bertema SELARAS yang akan dilakukan:
11
kebutuhan oksigen dalam sel akan meningkat untuk proses
pembentukan energi, sehingga terjadi peningkatan denyut
jantung, sehingga curah jantung dan isi sekuncup
bertambah. Jika melakukan olahraga secara rutin dan terus
menerus, maka penurunan tekanan darah akan berlangsung
lebih lama dan pembuluh darah akan lebih elastis.
4. Kamis Senam Bugar 30 menit Manfaat senam lansia adalah olah raga ringan dan mudah
Lansia dilakukan, tidak memberatkan pada lansia. Aktivitas olah
raga ini akan membantu tubuh agar tetap bugar dan sehat,
karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung
bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal
bebas yang ada didalam tubuh.
5. Jumat Senam 10-15 Senam Osteoporosis merupakan gabungan beberapa
Osteoporosis menit latihan dengan berbagai manfaat seperti aerobic low
impact yang berguna untuk meningkatkan kebugaran
jantung dan paru, weight bearing exercise untuk
meningkatkan kepadatan tulang, resistensi untuk
meningkatkan kekuatan otot dan kepadatan tulang, serta
12
koordinasi dan keseimbangan yang bermanfaat untuk
mengurangi risiko jatuh dan patah tulang.
6. Sabtu Senam 30 menit Jika dilakukan secara rutin, kebiasaan ini akan membantu
Rekreatif/Jalan tubuh lebih kuat dan mencegah berbagai risiko penyakit
santai yang mengancam. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian
manfaat olahraga jalan kaki bagi lansia juga dapat
meningkatkan suasana hati. Terlebih lagi, jika melakukan
aktivitas ini bersama pasangan, anggota keluarga lain, atau
teman juga bisa meningkatkan interaksi sosial yang
mendukung kesejahteraan dan kesehatan mental. Aktivitas
jalan kaki bersama keluarga atau teman juga baik untuk
meningkatkan fungsi otak pada lansia.
13
3.5 Analisis Keuangan
Sumber modal Klinik dari CSR (BJB) selama 1 tahun dan Baznas
menggunakan uang zakat yg dimana uang tersebut menggunakan aturan
dalam pengeluarannya.
1. MODAL
MODAL HARIAN
No Kegiatan Satuan Modal Harian
1. Instruktur 1 orang Rp. 83.500.000,-
senam
2. Air mineral 25 buah Rp. 12.500.00,-
3. Listrik Rp. 10.000.00,-
Total Modal Harian Rp. 106.000.00,-
MODAL AWAL
No Kegiatan Satuan Modal Awal
1. Kursi plastik 21 buah Rp.820.000.00,-
2. Sound system 1 buah Rp. 1.000.000.00,-
3. Stage Senam 2mx3m Rp. 1.500.000.00,-
Total Modal Awal Rp. 3.320.000.00,-
Total Keseluruhan Rp. 3.426.000.00,-
2. PEMASUKAN
1 Hari Senam = Rp. 10.000,-orang.
Kapasitas = 20 orang hari
Total Pemasukan hari = Rp. 200.000.00,-
Program yang di rencanakan diharapkan menarik minta sponsor untuk
bisa bergabung dalam kegiatan senam lansia sehingga dapat
mensupport barang atau jasa. Diharapkan pula kegiatan yang dirancang
ini dapat terlaksana gratis tanpa pungutan biaya dengan adanya sponsor
yang berminat untuk kerjasama antar mitra.
14
3. KEUNTUNGAN
KEUNTUNGAN
Perhari Perbulan Pertahun Kotor Pertahun Bersih
Rp. 94.000.00,- Rp. 2.256.000.00,- Rp.27.072.000.00,- Rp.23.772.000.00,-
Keterangan :
15
3.7 Analisis Fishbone
16
3.8 Plan Of Action
No Usulan Acuan Standar Uraian Kegiatan Sasaran Target Waktu Biaya Penanggung
Kegiatan Jawab
1. Senam Buku pedoman Terlaksananya Klinik Pralansia Senin, 27 Rp. Kelompok 1
Lansia senam lansia senam lansia di pratama dan lansia Februari 106.000.00,-
tahun 2016 klinik pratama inggit 2023 perhari
inggit ganarsih ganarsih
2. Cek Buku pedoman Terlaksananya Klinik Pralansia Senin, 27 - Kelompok 1
Kesehatan senam lansia pemberian cek pratama dan lansia Februari
tahun 2016 kesehatan (Tanda- inggit 20230
tanda vital) kepada ganarsih
lansia sebelum dan
sesudah senam
17
BAB IV
4.1 Kesimpulan
Semakin bertambahnya usia presentase penduduk lansia mengalami
keluhan kesehatan. Bertambahnya usia maka akan ditandai dengan adanya
perubahan anatomis dan fisiologis yaitu merupakan proses menua dan akan
menyebabkan penurunan kualitas hidup. Dengan demikian lansia, diperlukan
sebuah komitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik guna
meningkatkan kualitas hidup dan kualitas pelayanan. Salah satunya dengan
meningkatkan mutu pelayanan klinik dengan memberikan fasilitas atau
program yang memberikan manfaat yang baik bagi konsumen/pasien.
Program tersebut ialah Senam Lansia Raga Sehat (SELARAS) sebagai salah
satu aktivitas olahraga yang bisa dilakukan pada usia lanjut, yang memiliki
manfaat baik yaitu melemaskan pembuluh-pembuluh darah, sehingga tekanan
darah menurun, sama halnya dengan melebarnya pipa air akan menurunkan
tekanan air. Dengan demikian bertambak baik pada meningkatnya curah
jantung yang akan disertai meningkatnya distribusi oksigen ke bagian tubuh
yang membutuhkan, menyebabkan aktivitas saraf.
4.2 Saran
Semoga usulan ini dapat bermanfaat dan dapat di realisasikan di Klinik
Pratama Inggit Ganarsih. Senam lansia ini diharapkan dapat melengkapi
pelayanan yang tersedia di klinik tersebut. Senam lansia yang memiliki
beberapa manfaat diantaranya terpeliharanya kesehatan jantung dan sistem
pernafasannya, terpeliharanya otot, daya tahan dan kelenturannya tubuh,
tekanan darah stabil, mencegah terjadinya kehilangan massa tulang, turunnya
kadar lemak dalam darah, dapat mengurangi timbulnya serangan penyakit
jantung, memperbaiki kesehatan jiwanya dan meningkatkan kebahagiaan.
Dengan terlaksananya program senam tersebut semoga mampu meningkatkan
kualitas kesehatan lansia
18
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, M., & Yanti, S. (2019, September). Pengaruh Senam Osteoporosis terhadap
Penurunan Nyeri Muskuloskeletal pada Lanjut Usia di Dusun Barekah Desa
Rai Oi Kecamatan Sape Kabupaten Bima. In Seminar Nasional Taman Siswa
Bima (Vol. 1, No. 1, pp. 405-410).
Hastuti, W., Sonhaji, S., & Abdillah, Y. (2020). Pengaruh Senam Diabetes Terhadap
Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah
Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan. Jurnal Smart Keperawatan,
4(1), 58-64.
Putri, D. E. (2021). Hubungan Fungsi Kognitif dengan Kualitas Hidup Lansia. Jurnal
Inovasi Penelitian, 2(4), 1147-1152.
Sumartini, N. P., Zulkifli, Z., & Adhitya, M. A. P. (2019). Pengaruh senam hipertensi
lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas Cakranegara Kelurahan Turida tahun 2019. Jurnal Keperawatan
Terpadu (Integrated Nursing Journal), 1(2), 47-55.
Wahyuni, N. P. D. S. (2017). Sehat dan bahagia dengan senam bugar lansia. Jurnal
Penjakora, 3(1), 66-77.
19
LAMPIRAN
20
Arti logo
21