Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL RENCANA BISNIS

SENAM LANSIA RAGA SEHAT (SELARAS)

KLINIK PRATAMA INGGIT GARNASIH

Disusun Oleh :
Kelompok 1A

Aisyah Nur Aini, S.Kep 4006220009


Alda Dwi Anggraeni, S.Kep 4006220016
Dara Martha Puspita, S.Kep 4006220024
Imam Hervianto, S.Kep 4006220030
Melania Nurul Majidah, S.Kep 4006220007
Mochamad Khaedar, S.Kep 4006220013
Riski Nadilah Lubis, S.Kep 4006220008
Thalia Salsabilla, S.Kep 4006220006

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XX


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA
2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirahim

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatNya, kami dapat menyelesaikan Proposal Rencana Bisnis. Penyusunan
Proposal ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah Nursepreneur
Program Profesi Ners dan dapat menjadi masukan untuk program tambahan di
Klinik Pratama Inggit Garnasih . Kami menyadari bahwa, tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Proposal Rencana Bisnis ini masih
jauh dari sempurna. Segala saran dan kritik yang bersifat membangun diharapkan
dengan senang hati dapat disampaikan kepada penulis, sehingga dapat bermanfaat
dan berguna untuk perbaikan dan perkembangan dimasa yang akan datang. Dalam
menyelesaikan Proposal ini, penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis
menyampaikan rasa terima kasih yang setulusnya kepada yang terhormat :

1. Dr. Dra. Suryani, Dipl.Mid., MM., selaku Ketua STIKes Dharma Husada
2. Hilman Firmasyah, Skep.,Ners.,M.Kes, selaku Direktur Utama Klinik Pratama
Inggit Garnasih
3. Riyandi Nurfauzan Iskandar.SE selaku Direktur Operasional Klinik Pratama
Inggit Garnasih.
4. Dr. Suparni,S.T.,M.KKK selaku Pelaksana Tugas Harian Program Studi
Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners STIKes Dharma Husada
5. Putri Puspitasari,S.Kep., Ners.,M.Kep selaku koordinator profesi ners
6. Yunita Fitri Rejeki, S.Kep.,Ners.,M.Kep selaku koordinator Nursepreneur dan
pembimbing akademik kelompok 1 Nursepreneur.

Bandung, 16 Mei 2022

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................1
1.2 Visi Misi Perusahaan .....................................................................................3
1.3 Tujuan yang ingin dicapai dari pembangunan bisnis ...................................3
BAB II LANDASAN USAHA .......................................................................................4
2.1 Identitas Usaha Yang Akan Dibangun ..........................................................4
2.2 Identitas Pemilik Usaha .................................................................................5
2.3 Penjelasan Usaha .................................................................................................5
2.4 Produk yang Dihasilkan ......................................................................................6
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................8
3.1 Analisis Usaha ................................................................................................8
3.2 Analisis Produksi .................................................................................................8
3.3 Analisis Sumber Daya Manusia ..........................................................................9
3.4 Analisis Persaingan ........................................................................................... 10
3.5 Analisis Keuangan ............................................................................................. 14
3.6 Analisis Pemasaran............................................................................................ 14
3.7 Analisis Fishbone ............................................................................................... 16
3.8 Plan Of Action .................................................................................................. 17
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 18
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 18
4.2 Saran .................................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas.


Seperti yang tercantum dalam undang-undang Nomor 13 tahun 1998
tentang kesejahteraan lansia, yang di maksud lansia adalah seseorang yang
mencapai usia 60 tahun ke atas. Lanjut usia mengalami berbagai perubahan
baik secara fisik, mental maupun sosial. Perubahan yang bersifat fisik antara
lain adalah penurunan kekuatan fisik, stamina dan penampilan. Secara
umum seseorang dikatakan lanjut usia beresiko apabila usianya 65 tahun ke
atas. Lansia bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu
proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk
beradaptasi dengan stress lingkungan.
Semakin bertambahnya usia presentase penduduk lansia mengalami
keluhan kesehatan. Jumlah keluhan kesehatan di Indonesia pada lansia
perempuan 52,31% lebih tinggi dibandingkan persentasi dengan lansia laki-
laki yaitu 49, 74%. Terdapat 64,58% lansia dengan kualitas hidup. yang
kurang, 61,1% dengan aktivitas sosial yang kurang, dan 52,8% lansia
interaksi yang kurang. Bertambahnva usia maka akan ditandai dengan
adanya perbuhan anatomis dan fisiologis yaitu merupakan proses menua
dan akan menyebabkan penurunan kualitas hidup.
Badan Pusat Statistik merilis data jumlah lansia berdasarkan hasil
Survei Penduduk Antar Sensus Tahun 2016 diperkirakan jumlah lansia (usia
60 tahun ke atas) di Indonesia sebanyak 22.630.882 jiwa. Angka ini
diperkirakan akan meningkat menjadi 31.320.066 jiwa pada tahun 2022.
Hasil Proyeksi Penduduk Indonesia tahun 2010-2035, jumlah penduduk
lansia di Jawa Barat pada tahun 2017 sebanyak 4,16 juta jiwa atau sekitar
8,67 persen dari total penduduk Jawa Barat, yang terdiri dari sebanyak 2,02
juta jiwa (8,31 persen) lansia laki-laki dan sebanyak 2,14 juta jiwa (9,03
persen) lansia perempuan. Menurut BPS Kota Bandung 2022 dapat

1
diketahui bahwa jumlah lansia paling banyak terdapat di tahun 2021
diantaranya laki-laki sebanyak 146,586 dan perempuan sebanyak 129,334
jiwa. Kepala Biro Kesra Provinsi Jawa Barat, Barnas Ajidin, mengatakan
20% dari 50 juta penduduk Jawa Barat adalah lansia. Dengan angka lansia
yang besar tersebut, diperlukan sebuah komitmen untuk terus memberikan
pelayanan terbaik.
Salah satu klinik ramah lansia di Kota Bandung adalah Klinik utama
Inggit Garnasih yang resmi didirikan di Jl. Flores Nomor 6 Kota Bandung.
Klinik tersebut didirikan sebagai komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat
dalam merealisasikan wasiat dari Inggit Garnasih khususnya dalam
pelayanan terhadap Lansia. Pembangunan Pendirian klinik ini bertujuan
untuk melayani kebutuhan akan pelayanan kesehatan bagi lansia yang
membutuhkan di wilayah Jawa Barat untuk memudahkan mengakses
pelayanan kesehatan geriatri secara berkelanjutan demi terwujudnya lansia
sehat lahir batin. Selain itu klinik Pratama Inggit Garnasih pun tidak hanya
untuk lansia melainkan bisa untuk masyarakat umum karena tersedianya
dokter dan pelayanan umum. Klinik ini lebih memprioritaskan untuk
keamanan dan keselamatan lansia serta setting lingkungan yang ramah
lansia, seperti terpasang handrail di beberapa tempat, tidak adanya tangga,
dan penggunaan lantai yang tidak licin.
Salah satu upaya untuk mempertahankan kesehatan pada lansia itu
sendiri dari pola hidup yang sehat salah satunya dengan olahraga yang bisa
dilakukan oleh siapa saja terutama pada lansia juga bisa melakukannya.
Senam lansia adalah salah satu aktivitas olahraga yang bisa dilakukan pada
usia lanjut. Senam lansia yaitu sepertinya, senam kebugaran lansia, senam
otak, senam osteoporosis, senam hipertensi, senam diabetes melitus,
olahraga rekreatif/jalan santai. Modifikasi senam lansia yang teratur dan
terukur dapat merangsang aktivasi dari enzim lipase, yang akan memecah
lemak menjadi asam lemak bebas. Proses beta oksidasi dari asam lemak
bebas ini akan menghasilkan Asetil Ko-A, yang selanjutnya akan diubah
menjadi air, CO2 dan ATP pada proses pembentukan energi, sehingga

2
dengan semakin banyaknya kolesterol yang dipecah menjadi energi, maka
kadar kolesterol serum juga semakin menurun. Selain itu, senam lansia
melemaskan pembuluh-pembuluh darah, sehingga tekanan darah menurun,
sama halnya dengan melebarnya pipa air akan menurunkan tekanan air.
Dengan demikian bertambak baik pada meningkatnya curah jantung yang
akan disertai meningkatnya distribusi oksigen ke bagian tubuh yang
membutuhkan, menyebabkan aktivitas saraf, reseptor hormon, dan produksi
hormon-hormon tertentu menurun. Berdasarkan uraian diatas kelompok
tertarik untuk membuat program baru yang dikhususkan untuk lansia
tentang senam lansia, dan sebagai bagian dari strategi peluang bisnis dan
inovasi nursepreneur pada klinik Pratama Inggit Garnasih.

1.2 Visi Misi Perusahaan


Visi Klinik Pratama Inggit Garnasih adalah menjadikan Klinik Pratama
yang unggul dan terdepan dalam melayani masyarakat juga ramah akan
lansia (lanjut usia). Sedangkan Msi yang direncanakan agar visi tersebut
dapat tercapai antara lain:
1. Memberikan pelayanan yang komprehensif terutama kepada lanjut
usia.
2. Menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan professional.
3. Mengedepankan pendekatan secara humanis dan layanan service
execiellent.

1.3 Tujuan yang ingin dicapai dari pembangunan bisnis


Tujuan umum pendirian klinik untuk melayani semua masyarakat Jawa
Barat dan ditujukan khususnya untuk lansia di Jawa Barat yang tidak
mampu, melalui dana yang diberikan oleh Bank BJB nantinya lansia
tersebut bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis di klinik
tersebut dengan nyaman sesuai dengan program Gubernur Jawa Barat
“Nyaah Ka Kolot”.

3
BAB II

LANDASAN USAHA

2.1 Identitas Usaha Klinik


Klinik Pratama Inggit Garnasih dibuat karena sebagai bentuk komitmen
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam merealisasikan wasiat dari Inggit
Garnasih khususnya dalam pelayanan terhadap Lansia.
Klinik Utama Inggit Garnasih merupakan fasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan bagi lansia
seiring dengan meningkatnya jumlah lansia dari tahun ke tahun dan
merupakan bentuk keperdulian dalam meningkatkan derajat Kesehatan
khususnya lansia.
Pendirian klinik ini juga bertujuan untuk melayani kebutuhan akan
pelayanan kesehatan bagi lansia membutuhkan di wilayah Jawa Barat untuk
memudahkan mengakses pelayanan kesehatan geriatri secara berkelanjutan.
Klinik Pratama Inggit Garnasih memiliki program unggulan Fisioterapi,
dengan ini diharapkan adanya peningkatan keseimbangan pada pasien
lansia dengan gangguan dinamis dengan modalitas berupa core stability
exercise dan tandem walking exercise.
Program yg ditawarkan dapat :
1) Mengoptimalkan kemampuan jaringan
2) Peningkatan kemampuan fisik
3) Perbaikan pola tidur
4) Mencegah stress
5) Meningkatkan kualitas hidup
Pelayanan terapi fisioterapi di Klinik Pratama Inggit Garnasih untuk
segala kalangan dari yang muda sampai tua dan dengan berbagai macam
tujuan mulai dari yang kecil seperti sakit punggung hingga pasca cedera
berat yang tentunya dilakukan oleh tenaga ahli yang professional.

4
2.2 Identitas Pemilik Usaha
a. Pemilik Usaha : Baznas
b. Alamat : Jalan Flores Nomor 6 Kota Bandung
c. Kontak person : Direktur Utama Hilman Firmasyah, Skep.,Ners.,M.Kes

2.3 Penjelasan Usaha


Klinik pratama inggit garnasih merupakan klinik dengan pelayanan
umum yang dimana pelayanan di klinik menerapkan sistem ramah lansia
sesuai dengan keinginan ibu inggit garnasih yang menginginkan
terwujudnya rumah sakit khusus lansia.
Terdapat berbagai macam pelayanan diklinik tersebut misalnya
pemeriksaan dokter, laboratorium, dan fisioterapi. Fisioterapi ini
merupakan salah satu program unggulan di klinik tersebut, karena
dilengkapi dengan fasilitas yang lebih lengkap.

Terdapat 3 macam fisioterapi diklinik tersebut diantaranya:

1. Fisioterapi Aktif
Latihan rentang gerak aktif adalah pergerakan yang dilakukan sendiri
oleh pasien tanpa bantuan perawat dari setiap Gerakan yang dilakukan.
Tujuan :
a. Mempertahankan atau meningkatkan kekuatan otot
b. Membantu mempertahankan fungsi kardio respiratori
c. Mencagah kontrakur (kelainan bentuk)
d. Menstimulasi sirkulasi darah

2. Fisioterapi Pasif

Pergerakan yang dilakukan pasien dengan bantuan perawat disetiap


gerakannya.

Tujuan:

a. Mempertahankan fleksibilitas sendi


b. Menstimulasi sirkulasi darah

5
c. Mencagah kelainan bentuk
d. Memelihara dan mempertahankan kekuatan otot

3. Hydro Fisioterapi

Hydroterapi merupakan suatu prosedur terapi yang melibatkan


penggunaan air. Terapi ini bertujuan mengobati penyakit atau menjaga
kesehatan.Prosedur ini berbeda dengan berenang. Hydrotherapy meliputi
gerakan fisik khusus yang dilakukan pada kolam berisi air hangat. Suhu
air berkisar 33–36ºC yang relatif lebih hangat. Hidroterapi, metode
fisioterapi dengan menggunakan media air ini bertujuan untuk
mendapatkan efek relaksasi, pengurangan nyeri, dan penguatan otot.
Hidroterapi sangat membantu pada pasien-pasien stroke, pemulihan
pasca operasi, keluhan osteoarthritis, osteoporosis, cidera tulang
belakang. Juga keluhan nyeri punggung, bahu, leher, dan bagian tubuh
lain. Namun pada pasien dengan diabetes dan hipertensi tidak terkontrol,
tidak disarankan. Hal ini disebabkan kemungkinan adanya luka terbuka
atau gangguan tekanan darah.
Selain relatif lebih efektif dan mempercepat proses pemulihan,
keunggunggulan hidroterapi lainnya, membantu penguatan otot,
meningkatkan kerja sistem pernapasan, mengurangi pembebanan sendi,
dan mengurangi risiko pasien jatuh.

2.4 Produk yang Dihasilkan


Klinik Inggit Ganarsih bergerak dibidang pelayanan dan fisioterapi
dengan harapan klien menginginkan adanya pelayanan fasilitas lainnya
yang bergerak dibidang kebugaran dan jasmani yang mampu membuat
salah satu faktor penentu kesehatan serta ketahanan tubuh. Misalnya,
semakin rutin berolahraga, maka daya tahan tubuh akan lebih baik. Seperti
harapan klien yang ingin diadakannya kegiatan senam lansia.
Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak
memberatkan yang diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga ini akan

6
membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang
tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal dan membantu
menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh.
Tingkat kebugaran dievaluasi dengan mengawasi kecepatan denyut
jantung waktu istirahat yaitu kecepatan denyut nadi sewaktu istirahat. Jadi
supaya lebih bugar, kecepatan denyut jantung sewaktu istirahat harus
menurun. Dengan mengikuti senam lansia efek minimalnya adalah lansia
merasa berbahagia, senantiasa bergembira, bisa tidur lebih nyenyak,
pikiran tetap segar.
Jenis-jenis senam lansia seperti senam kebugaran lansia, senam otak,
senam osteoporosis, senam hipertensi, senam diabetes mellitus, Olahraga
rekreatif/jalan santai. Dengan prinsip Senam lansia seperti Gerakannya
bersifat dinamis (berubah-ubah), Bersifat progresif (bertahap meningkat,
Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap Latihan, Lama latihan
berlangsung 15-60 menit, Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan
optimal 5 kali.
Manfaat senam lansia sebagai rehabilitas pada lanjut usia terjadi
penurunan masa otot serta kekuatannya, laju denyut jantung maksimal,
toleransi latihan, kapasitas aerobik dan terjadinya peningkatan lemak
tubuh. Dengan melakukan olahraga seperti senam lansia dapat mencegah
atau melambatkan kehilangan fungsional tersebut. Bahkan dari berbagai
penelitian menunjukan bahwa latihan atau olah raga seperti senam lansia
dapat mengeliminasi berbagai resiko penyakit-penyakit seperti hipertensi,
diabetes melitus, penyakit arteri koroner dan kecelakaan kecil.

7
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisis Usaha


Program "SELARAS" dibuat untuk membantu para Lansia dapat
bergerak atau latihan fisik yang dapat meningkatkan kemampuan
fungsionalnya. Jenis aktivitas SELARAS adalah senam yg memiliki
gerakan yang teratur, terarah, dan terencana, yang disesuaikan dengan
berbagai perubahan tubuh pada lansia. Diadakannya program SELARAS di
Klinik Pratama Inggit Garnasih karena memiliki prinsip ramah lansia dan
senam dapat memperlancar proses degenerasi karena perubahan usia.
Klinik Pratama Inggit Garnasih memiliki program unggulan Fisioterapi
yg dimana program SELARAS adalah salah satu latihan fisioterapi berupa
senam dan olahraga. Macam jenis SELARAS meliputi Senam Hipertensi,
Senam Osteoporosis, Senam Diabetes, Senam Otak, Senam Kebugaran
Lansia, Senam Olahraga Rekreatif/jalan santai.

3.2 Analisis Produksi


Produksi yang dihasilkan adalah senam lansia yang terdiri dari 6 jenis
senam yang berbeda. Dalam merencanakan produk ini tidak luput dari
kerjasama dengan organisasi pelayanan sosial, yakni Panti Sosial Tresna
Werdha Budi Pertiwi dan Lembaga Non-Provit Indonesia Ramah Lansia.
Dalam penyusunan program ini tidak lepas dari adanya hambatan.
Hambatan yang muncul yaitu belum keluarnya surat izin operasional Klinik
Pratama Inggit Garnasih, karena masih dalam proses perizinan,
diperkirakan surat perizinan keluar pada bulan Maret 2023.

8
Berikut dibawah ini denah untuk kegiatan SELARAS :

9
3.3 Analisis Sumber Daya Manusia
Sistem Rekrutmen Instruktur Senam Pelatih/Instruktur senam pada Lansia
harus mengikuti pelatihan SLB (Senam Lansia Bugar), dimana pelatihan ini
bertujuan untuk :
- Tersedia instruktur SLB yg professional
- Tersedia instruktur yang peofesional dan siap melatih lansia didaerahnya
- Kebugaran jasmani lansia meningkat
Senam Lansia Bugar (SLB) adalah suatu pelatihan senam yg diperuntukan
para lanjut usia sehingga bentuk kegiatan latihannya disesuaikan dengan orang
lanjut usia. Pelatih atau instruktur yg baik harus memiliki beberapa
kemampuan, antara lain kemampuan fisik, psikis, pengedalian emosi, sosial
serta kemampuan untuk dapat mewujudkan kemampuan- kemampuan yg
dilandasi oleh tanggungjawab dan pengabdian

3.4 Analisis Persaingan

Dalam mendirikan sebuah bisnis atau sebuah produk tidak lepas dari adanya
persaingan. Untuk kegiatan senam yang bertemakan SELARAS ini
mempunyai persamaan dengan kegiatan senam yang diadakan di lapang
saparua dan taman lansia. Akan tetapi, kegiatan SELARAS ini memiliki
beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan kegiatan senam yang diadakan
di lapangan saparua. Kegiatan SELARAS ini memiliki 6 jenis senam lansia
yang akan dilaksanakan setiap hari dengan senam yang berbeda setiap harinya,
berbeda dengan senam yang diadakan di lapangan saparua yang hanya
dilakukan pada hari minggu pagi.

Program yang sedang kami rencanakan ialah SELARAS (senam lansia raga
sehat), yaitu senam yang dilakukan setiap hari. Guna untuk meningkatan
kebugaran jasmani pada lansia, program tersebut juga diciptakan untuk
meningkatkan kualitas mutu pelayan klinik Pratama Inggit Garnasih. program
ini juga memiliki keunggulan dimana sebelum dan setelah senam akan
dilakukan pemeriksaan tanda vital, meliputi tekanan darah dll .

10
Berikut jadwal senam yang bertema SELARAS yang akan dilakukan:

No Hari Jenis Senam Waktu Manfaat Produk yang


diberikan
1. Senin Senam Otak 14-20 Manfaat dari senam otak adalah meningkatkan
menit konsentrasi, mengurangi stres, meningkatkan daya ingat,
dapat berfikir lebih cepat, bagi pelajar dapat menangkap
pelajaran dengan baik, dapat meningkatkan percaya diri,
melawan penuaan dan meningkatkan rasa bahagia.
2. Selasa Senam Diabetes 30-60 Senam diabetes ini bermanfaat bagi kerja insulin, karena
menit glukosa di dalam darah dialirkan melewati sel-sel otot lalu
diganti menjadi energi sehingga kadar glukosa darah
dalam fisik dapat berkurang. Senam diabetes juga
bermanfaat agar tubuh selalu terasa segar dan juga bisa
mengembalikan kadar gula darah dalam batas normal. Setiap peserta yang
3. Rabu Senam Hipertensi 30 menit Senam hipertensi yang dilakuakn secara teratur dengan mengikuti senam akan
gerakkan tertentu terbukti dapat mempengaruhi penurunan diberikan air mineral
tekanan darah baik sistol maupun distol pada lansia yang
menderita hipertensi. Dengan melakukan senam, maka

11
kebutuhan oksigen dalam sel akan meningkat untuk proses
pembentukan energi, sehingga terjadi peningkatan denyut
jantung, sehingga curah jantung dan isi sekuncup
bertambah. Jika melakukan olahraga secara rutin dan terus
menerus, maka penurunan tekanan darah akan berlangsung
lebih lama dan pembuluh darah akan lebih elastis.
4. Kamis Senam Bugar 30 menit Manfaat senam lansia adalah olah raga ringan dan mudah
Lansia dilakukan, tidak memberatkan pada lansia. Aktivitas olah
raga ini akan membantu tubuh agar tetap bugar dan sehat,
karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung
bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal
bebas yang ada didalam tubuh.
5. Jumat Senam 10-15 Senam Osteoporosis merupakan gabungan beberapa
Osteoporosis menit latihan dengan berbagai manfaat seperti aerobic low
impact yang berguna untuk meningkatkan kebugaran
jantung dan paru, weight bearing exercise untuk
meningkatkan kepadatan tulang, resistensi untuk
meningkatkan kekuatan otot dan kepadatan tulang, serta

12
koordinasi dan keseimbangan yang bermanfaat untuk
mengurangi risiko jatuh dan patah tulang.
6. Sabtu Senam 30 menit Jika dilakukan secara rutin, kebiasaan ini akan membantu
Rekreatif/Jalan tubuh lebih kuat dan mencegah berbagai risiko penyakit
santai yang mengancam. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian
manfaat olahraga jalan kaki bagi lansia juga dapat
meningkatkan suasana hati. Terlebih lagi, jika melakukan
aktivitas ini bersama pasangan, anggota keluarga lain, atau
teman juga bisa meningkatkan interaksi sosial yang
mendukung kesejahteraan dan kesehatan mental. Aktivitas
jalan kaki bersama keluarga atau teman juga baik untuk
meningkatkan fungsi otak pada lansia.

13
3.5 Analisis Keuangan
Sumber modal Klinik dari CSR (BJB) selama 1 tahun dan Baznas
menggunakan uang zakat yg dimana uang tersebut menggunakan aturan
dalam pengeluarannya.
1. MODAL
MODAL HARIAN
No Kegiatan Satuan Modal Harian
1. Instruktur 1 orang Rp. 83.500.000,-
senam
2. Air mineral 25 buah Rp. 12.500.00,-
3. Listrik Rp. 10.000.00,-
Total Modal Harian Rp. 106.000.00,-
MODAL AWAL
No Kegiatan Satuan Modal Awal
1. Kursi plastik 21 buah Rp.820.000.00,-
2. Sound system 1 buah Rp. 1.000.000.00,-
3. Stage Senam 2mx3m Rp. 1.500.000.00,-
Total Modal Awal Rp. 3.320.000.00,-
Total Keseluruhan Rp. 3.426.000.00,-

2. PEMASUKAN
1 Hari Senam = Rp. 10.000,-orang.
Kapasitas = 20 orang hari
Total Pemasukan hari = Rp. 200.000.00,-
Program yang di rencanakan diharapkan menarik minta sponsor untuk
bisa bergabung dalam kegiatan senam lansia sehingga dapat
mensupport barang atau jasa. Diharapkan pula kegiatan yang dirancang
ini dapat terlaksana gratis tanpa pungutan biaya dengan adanya sponsor
yang berminat untuk kerjasama antar mitra.

14
3. KEUNTUNGAN
KEUNTUNGAN
Perhari Perbulan Pertahun Kotor Pertahun Bersih
Rp. 94.000.00,- Rp. 2.256.000.00,- Rp.27.072.000.00,- Rp.23.772.000.00,-
Keterangan :

Keuntungan pertahun bersih adalah hasil dari keuntungan pertahun kotor


dikurangi pengeluaran pertahun.

3.6 Analisis Pemasaran


Target pasar dari program SELARAS ini ialah pra lansia dan lansia
berusia 45 tahun keatas. Pemasaran program ini dapat dilakukan melalui,
penyebaran informasi yang memanfaatkan kerja sama dengan beberapa
pihak yaitu pensiunan TELKOM, nasabah prioritas Bank BJB, komunitas
keagamaan baznas, target lansia seperti pada Panti Sosial Tresna Werdha
Budi Pertiwi. Selain itu penyebaran informasi dapat dilakukan secara
langsung dengan membuat pamplet tentang SELARAS yang akan di
promosikan secara langsung di Klinik Pratama Inggit Garnasih.

15
3.7 Analisis Fishbone

16
3.8 Plan Of Action

No Usulan Acuan Standar Uraian Kegiatan Sasaran Target Waktu Biaya Penanggung
Kegiatan Jawab
1. Senam Buku pedoman Terlaksananya Klinik Pralansia Senin, 27 Rp. Kelompok 1
Lansia senam lansia senam lansia di pratama dan lansia Februari 106.000.00,-
tahun 2016 klinik pratama inggit 2023 perhari
inggit ganarsih ganarsih
2. Cek Buku pedoman Terlaksananya Klinik Pralansia Senin, 27 - Kelompok 1
Kesehatan senam lansia pemberian cek pratama dan lansia Februari
tahun 2016 kesehatan (Tanda- inggit 20230
tanda vital) kepada ganarsih
lansia sebelum dan
sesudah senam

17
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Semakin bertambahnya usia presentase penduduk lansia mengalami
keluhan kesehatan. Bertambahnya usia maka akan ditandai dengan adanya
perubahan anatomis dan fisiologis yaitu merupakan proses menua dan akan
menyebabkan penurunan kualitas hidup. Dengan demikian lansia, diperlukan
sebuah komitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik guna
meningkatkan kualitas hidup dan kualitas pelayanan. Salah satunya dengan
meningkatkan mutu pelayanan klinik dengan memberikan fasilitas atau
program yang memberikan manfaat yang baik bagi konsumen/pasien.

Program tersebut ialah Senam Lansia Raga Sehat (SELARAS) sebagai salah
satu aktivitas olahraga yang bisa dilakukan pada usia lanjut, yang memiliki
manfaat baik yaitu melemaskan pembuluh-pembuluh darah, sehingga tekanan
darah menurun, sama halnya dengan melebarnya pipa air akan menurunkan
tekanan air. Dengan demikian bertambak baik pada meningkatnya curah
jantung yang akan disertai meningkatnya distribusi oksigen ke bagian tubuh
yang membutuhkan, menyebabkan aktivitas saraf.

4.2 Saran
Semoga usulan ini dapat bermanfaat dan dapat di realisasikan di Klinik
Pratama Inggit Ganarsih. Senam lansia ini diharapkan dapat melengkapi
pelayanan yang tersedia di klinik tersebut. Senam lansia yang memiliki
beberapa manfaat diantaranya terpeliharanya kesehatan jantung dan sistem
pernafasannya, terpeliharanya otot, daya tahan dan kelenturannya tubuh,
tekanan darah stabil, mencegah terjadinya kehilangan massa tulang, turunnya
kadar lemak dalam darah, dapat mengurangi timbulnya serangan penyakit
jantung, memperbaiki kesehatan jiwanya dan meningkatkan kebahagiaan.
Dengan terlaksananya program senam tersebut semoga mampu meningkatkan
kualitas kesehatan lansia

18
DAFTAR PUSTAKA

Al-Finatunni’mah, A., & Nurhidayati, T. (2020). Pelaksanaan senam otak untuk


peningkatan fungsi kognitif pada lansia dengan demensia. Ners Muda, 1(2),
139-145.

Andriani, M., & Yanti, S. (2019, September). Pengaruh Senam Osteoporosis terhadap
Penurunan Nyeri Muskuloskeletal pada Lanjut Usia di Dusun Barekah Desa
Rai Oi Kecamatan Sape Kabupaten Bima. In Seminar Nasional Taman Siswa
Bima (Vol. 1, No. 1, pp. 405-410).

Hastuti, W., Sonhaji, S., & Abdillah, Y. (2020). Pengaruh Senam Diabetes Terhadap
Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah
Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan. Jurnal Smart Keperawatan,
4(1), 58-64.

Manangkot, M. V., Sukawana, I. W., & Witarsa, I. M. S. (2018). Pengaruh senam


lansia terhadap keseimbangan tubuh pada lansia di lingkungan Dajan Bingin
Sading. J Keperawatan Community of Publishing Nursing, 4(1), 24-7.

Putri, D. E. (2021). Hubungan Fungsi Kognitif dengan Kualitas Hidup Lansia. Jurnal
Inovasi Penelitian, 2(4), 1147-1152.

Setyawan, D. A. (2018, November). Peran Olahraga Rekreasi untuk Menjaga


Kebugaran Lansia. In SEMINAR NASIONAL KEINDONESIAAN III.

Sumartini, N. P., Zulkifli, Z., & Adhitya, M. A. P. (2019). Pengaruh senam hipertensi
lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas Cakranegara Kelurahan Turida tahun 2019. Jurnal Keperawatan
Terpadu (Integrated Nursing Journal), 1(2), 47-55.

Wahyuni, N. P. D. S. (2017). Sehat dan bahagia dengan senam bugar lansia. Jurnal
Penjakora, 3(1), 66-77.

19
LAMPIRAN

20
Arti logo

• 2 lansia senam menggambarkan serangkaian gerakan yang teratur dan terarah


dengan tujuan meningkatkan kemampuan fungsional tubuh baik secara mental
maupun fungsional. Kasih sayang yang dirasakan oleh sesama lansia diharapka
mampu mengurangi rasa cemas dan meningkatkan kebahagiaan
• Warna hijau mengartikan kebugaran dan kedamaian. Warna hijau dapat
digunakan untuk memengaruhi manusia, baik secara fisik maupun mental.
Karena dianggap mampu mengurangi rasa cemas dan depresi. Perasaan ini
akan membantu orang sering merasa tegang karena beberapa hal, salah satunya
penyakit.
• Daun sebagai simbol hidup dan kehidupan manusia.
• Arti bunga sebagai kasih saying
• Tulisan melingkar sebagai rasa kebersamaan.
• Arti lingkaran sebagai menyatukan kebulatan sehat

21

Anda mungkin juga menyukai