Breaking The Limitation. Peserta mengidentifikasi potensi penghambat dan cara
mengatasinya dalam upaya membangun budaya Ber-AKHLAK dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai ASN. Disajikan dalam tulisan dan diupload format pdf.
1. Berorientasi Pelayanan
Upaya membangun budaya Identifikasi potensi Cara mengatasinya
Ber-AKHLAK penghambat Memberi opsional yang Pasien terlalu menunda- Menanyakan mengapa ideal kepada pasien nunda opsi yang di terlalu lama menentukan sesuai SOP untuk pilihnya untuk dirinya opsi yang dipilihnya (kita menentukan pilihannya sendiri. memberikan solusi yang tanpa paksaan. Kami sebagai nakes terbaik di penuhi atau Menerapkan pelayanan sudah memberikan tidak kembali ke pasien) dengan Tata Nilai pelayanan sebaik dan Pasien di sarankan untuk Puskesmas “CERIA” semaksimal mungkin kembali lagi ke Cerdas, Empati, Ramah, tetapi ada pasien yang puskesmas dengan Inovatif, Akuntabel. tidak bisa bekerja sama menggunakan masker Melaksanakan Survey dengan kami (pasien (kecuali pasien gawat) Kepuasan pasien secara datang tidak memakai Membuat kotak saran berkala dan masker). pasien lebih besar agar mengevaluasi untuk Kotak saran kurang terlihat (diletakkan di perbaikan pelayanan. terlihat oleh pasien dan tempat strategis) pasien acuh tak acuh terhadap kotak saran
2. Akuntabel
Upaya membangun budaya Identifikasi potensi Cara mengatasinya
Ber-AKHLAK penghambat Selalu datang ke tempat Terjadi kemacetan jalan Berangkat ke Puskesmas kerja tepat waktu dan saat berangkat kerja. lebih awal. pulang sesuai jadwal Terlambat di lakukan Jika ada kerusakan kecil yang di tetapkan. service. segera di lakukan Selalu menjaga, tidak Di paksa untuk mau perbaikan agar tidak lebih merusak fasilitas dan menerima. parah. peralatan penunjang Berpegang teguh pada kinerja di puskesmas dan pendirian tidak mau tidak menggunakannya menerima dalam bentu untuk kepentingan apapun. pribadi. Tidak menerima suap.
3. Kompeten
Upaya membangun budaya Identifikasi potensi Cara mengatasinya
Ber-AKHLAK penghambat Mengikuti pelatihan Belum ada ijin karna Menunggu sampai di penunjang kinerja, masih berstatus CPNS. ijinkan untuk melanjutkan melanjutkan Pendidikan Mahasiswa kurang Pendidikan ke jenjang ke jenjang yang lebih antusias. yang lebih tinggi. tinggi. Kurangnya memahami Memperbanyak praktek Berbagi pengetahuan ke SOP. dari pada teori. mahasiswa praktek. Lebih membaca dan Melaksanakan tugas memahami SOP. dengan pedoman SOP. 4. Harmonis
Upaya membangun budaya Identifikasi potensi Cara mengatasinya
Ber-AKHLAK penghambat Membiasakan diri saling Sikap toleransinya masih Lebih meningkatkan menghormati, saling kurang. sikap toleran dalam menghargai perbedaan Pekerjaan saya sendiri bersosial. dan toleransi. belum selesai. Mentuntaskan pekerjaan Selalu ringan tangan Masih adanya adu domba saya terlebih dahulu. untuk membantu teman sesama teman. Selalu berfikir positif. yang membutuhkan bantuan. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman.
5. Loyal
Upaya membangun budaya Identifikasi potensi Cara mengatasinya
Ber-AKHLAK penghambat Menjalankan sumpah Melanggar sumpah Bekerja dan melayani profesi sebagai bidan, profesi. dengan ikhlas sebagai melaksanakan tugas Kurang menghargai bidan sesuai sumpah sebaik-baiknya menurut sesama ASN. profesi undang-undang yang Pasien adalah keluarga Menerapkan perilaku berlaku dengan penuh sendiri. disiplin untuk menhargai tanggung jawab dan sesame rekan. kesungguhan. Berpegang teguh pada Saling menghargai dan sumpah profesi. menghormati sesama ASN Menjaga rahasia riwayat penyakit pasien dari orang lain. 6. Adaptif
Upaya membangun budaya Identifikasi potensi Cara mengatasinya
Ber-AKHLAK penghambat Menyesuaikan diri Lama beradaptasi karna Memperbanyak dan aktif dengan lingkungan adanya perbedaan yang bersosialisasi. tempat kerja baru. terlalu signifikan dari Ke percetakan. Membuat leaflet atau tempat lama ke tempat Lebih peka terhadap gambar tentang baru (kondisi lingkungan, lingkungan kerja. pemeriksaan yang ada di kondisi masyarakat, puskesmas, agar lebih kondisi rekan dll). mudah di pahami. Tidak bisa membuat Tidak mudah mengeluh, leaflet/ gambar sendiri. pekerja keras dan selalu Kurangnya membaca melihat peluang. peluang di lingkungan kerja.
7. Kolaboratif
Upaya membangun budaya Identifikasi potensi Cara mengatasinya
Ber-AKHLAK penghambat Menjalin komunikasi Kurangnya rasa percaya Meningkatkan rasa yang baik. diri dalam bersosialisasi percaya diri dalam Berkolaborasi dengan di lingkungan kerja. bersosialisasi untuk rekan kerja. Rekan susah di ajak menciptakan komunikasi Memaksimalkan kolaborasi. yang baik di lingkungan pengisian SIMPUS di Jaringan internet kurang kerja. Puskesmas. stabil. Sesering mungkin memberikan arahan kepada teman apa manfaat dan tujuan kolaborasi tersebut. Menggunakan jaringan data pribadi untuk menyelesaikan pengisian SIMPUS.