Bimbingan Konseling Layanan Dasar

Refleksi Diri Dalam Menyikapi Murid

Alti, S.Pd
SDN 1 SUNGAI BELIDA

ETIKA KERJA BIMBINGAN DAN KONSELING

DALAM IMPLEMENTASI DI SEKOLAH

ETIKA KERJA BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI DI SEKOLAH

beberapa prinsip etika kerja yang perlu diterapkan dalam implementasi bimbingan dan konseling di sekolah:
1.Kerahasiaan : Konselor harus menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dari siswa dalam proses konseling. Informasi pribadi siswa harus dijaga dengan ketat dan hanya
dibagikan jika ada izin tertulis dari siswa atau dalam kasus yang diwajibkan oleh hukum.
2.Kehormatan: Konselor harus menghormati hak dan martabat setiap siswa. Mereka tidak boleh mendiskriminasi siswa berdasarkan jenis kelamin, ras, agama, orientasi seksual,
atau faktor-faktor lainnya.
3.Kompetensi: Konselor harus memiliki kualifikasi dan kompetensi yang memadai dalam bidang bimbingan dan konseling. Mereka harus terus mengembangkan keterampilan dan
pengetahuan mereka untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada siswa.
4.Hubungan Profesional: Konselor harus menjaga hubungan yang profesional dengan siswa, orang tua, dan staf sekolah lainnya. Mereka harus menghindari konflik kepentingan dan
menjaga jarak emosional yang sehat.
5.Konseling yang Adil: Konselor harus memberikan layanan konseling yang adil dan tidak memihak. Mereka tidak boleh memihak kepada siswa tertentu atau membiarkan
preferensi pribadi memengaruhi keputusan konseling.
6.Pertimbangan Etika: Konselor harus selalu mempertimbangkan implikasi etika dari keputusan dan tindakan mereka. Mereka harus memikirkan dampaknya terhadap siswa dan
sekolah secara keseluruhan.
7.Informed Consent: Sebelum memulai proses konseling, konselor harus menjelaskan tujuan, prosedur, dan manfaat dari konseling kepada siswa dan/atau orang tua. Mereka juga
harus memperoleh persetujuan tertulis sebelum memulai konseling.
8.Pengembangan Profesional: Konselor harus berusaha untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang bimbingan dan konseling. Mereka juga dapat
mencari supervisi atau bimbingan dari sesama konselor.

DARI MATERI TERSEBUT, BEBERAPA HAL YANG BISA SAYA REFLEKSIKAN ADALAH
SEBAGAI BERIKUT :
SAYA SUDAH MELAKUKAN ETIKA-ETIKA BIMBI.NGAN DAN KONSELING DI SATUAN
PENDIDIKAN SAYA. DARI BEBERAPA ETIKA TERSEBUT, YANG MENJADI KEKUAT AN
SAYA YAITU
RESPONSIF, KEAKTIFAN, DAN KEDINAMISAN.
KEKUATAN
TERSEBUTSAYA MANFAATAKAN DALAM
BERBAGAI HAL, DIANTARANYA APABILA ADA PESERTA DIDIK YANG
MEMBUTUHKAN BANTUAN SAYA TIDAK MENUNDA, ATAU MENCARI ALASAN.

DALAM BERBAGAI HAL, SAYA SELALU MEMBERIKAN SEMANGAT KEPADA PESERTA DIDIK TERUTAMA DALAM MENGOPTIMLAKAN
POT ENSI YANG ADAPADA DIRINYA. MANDIRI DAN SIAP MENGHADAPI SEGALA TANTANGAN YANG DI LINGKUNGAN.
SELAIN ITU,SAYA JUGA SERING MENGAJAK KEPADA PESERTA DIDIK
UNTUK MENGUATKAN TEKADA AGAR TIDAK PESIMIS, APAPUN LATAR BELAKNGNYA UNTUK DAPAT BAIK.
BISA BERUBAH KEARAH YANG LEBIH
 “Etika yang masih harus saya tingkatkan yaitu peserta
kemandirian, yaitu mendorong didik untuk mengenal
dirinya dan lingkungannya lebih jauh.Pemahamanini
yang selama ini belum bisa saya terapkan dengan
maksimal. Memahamkan pada peserta agar dapat
mengenal diri dan menerima diri dan lingkungannya
serta mampu mengambil keputusan.

Layanan Bimbingan Konseling di Satuan Pendidikan

BERIKUT ADALAH BEBERAPA ASPEK PENTING DARI LAYANAN BK DI SATUAN PENDIDIKAN:
1. KONSELING INDIVIDU: GURU BK ATAU KONSELOR SEKOLAH BEKERJA SECARA INDIVIDU DENGAN PESERTA DIDIK UNTUK MEMBANTU MEREKA MENGATASI MASALAH PRIBADI, EMOSIONAL, ATAU AKADEMIK. MEREKA MEMBERIKAN DUKUNGAN,

NASIHAT, DAN PANDUAN DALAM RANGKA MENCAPAI POTENSI PENUH MEREKA.

2. KONSELING KELOMPOK: LAYANAN BK JUGA DAPAT DISEDIAKAN DALAM BENTUK KELOMPOK, DI MANA PESERTA DIDIK DENGAN MASALAH ATAU KEBUTUHAN SERUPA DITEMPATKAN DALAM KELOMPOK UNTUK BERBICARA DAN BERBAGI

PENGALAMAN. INI DAPAT MEMBANTU MEREKA MERASA LEBIH DIDUKUNG DAN MEMAHAMI BAHWA MEREKA TIDAK SENDIRIAN DALAM MENGHADAPI MASALAH MEREKA.

3. PEMBIMBINGAN KARIR: KONSELOR SEKOLAH MEMBANTU PESERTA DIDIK MEMAHAMI MINAT, BAKAT, DAN PILIHAN KARIR MEREKA. MEREKA MEMBERIKAN INFORMASI TENTANG BERBAGAI JALUR PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN, MEMBANTU

DENGAN PERENCANAAN KARIR, DAN MEMBERIKAN DUKUNGAN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN KARIR.

4. PENYULUHAN: KONSELOR SEKOLAH DAPAT MEMBERIKAN PENYULUHAN KEPADA PESERTA DIDIK TENTANG BERBAGAI TOPIK, TERMASUK KESEHATAN MENTAL, NARKOBA, BULLYING, KEAMANAN ONLINE, DAN TOPIK PENTING LAINNYA YANG

BERKAITAN DENGAN KESEJAHTERAAN DAN KESELAMATAN PESERTA DIDIK.

5. PEMECAHAN MASALAH DAN MEDIASI: KONSELOR SEKOLAH DAPAT MEMBANTU DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK ANTARA PESERTA DIDIK ATAU ANTARA PESERTA DIDIK DAN GURU/STAF SEKOLAH. MEREKA BERTINDAK SEBAGAI MEDIATOR

YANG NETRAL UNTUK MEMBANTU MENCAPAI SOLUSI YANG ADIL DAN MEMUASKAN.

6. KONSELING ORANG TUA: GURU BK ATAU KONSELOR SEKOLAH JUGA DAPAT MEMBERIKAN DUKUNGAN DAN KONSELING KEPADA ORANG TUA ATAU WALI PESERTA DIDIK. INI MEMBANTU ORANG TUA MEMAHAMI PERMASALAHAN ANAK-ANAK

MEREKA DAN MEMBERIKAN DUKUNGAN DALAM MENDUKUNG PERKEMBANGAN MEREKA.

7.

Refleksikansaat melakukkan pelayanan BK di satuan Pendidikan

Peransaya dalam membantu peserta didik yaitu mengelola program, membimbing.

menilai, konselor, konsultan, dankoordinasi. Hal yang sudah baik yang sudah saya
lakukan adalah pembimbingan, konselor, dan konsultasi. Dan yang perlu
ditingkatkan adalah pengelolaan program, penilai, dankoordinasi. Peran yang
akan saya lakukanuntukberikutkanya saya harus mengoptimalkan semua potensi
yang ada dalam melakukan layananBK di satuanPendidikan.

KESIMPULAN/UMPANBALIK
DARI ETIKA KERJA BIMBINGANDAN KONSELING SERTA LAYANAN BK DI
SATUAN PENDIDIKANYANG SUDAH BERJALAN NANTIKANYA
DIPERTAHANNKAN DAN DITINGKATKAN. UNTUK HAL-HALYANG BELUM
BISA
DIJALANKAN PELAYANAN SECARA OPTIMAL DIUSAHAKAN AGARBK KEPADA
PESERTA DIDIKBISA BERJALAN DENGAN BAIK.
 TERIMA KASIH

SALAM MERDEKA BELAJAR