Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTROMAGNETIK

KOMPAS

Disusun oleh:

Erla Restia Paramita (07)

Ishika Maura Sandya (10)

Jennyra Ayu Anggraeni (11)

Muhamad Wahyudin (13)

Noval Putra Barliyanda (22)

XII MIPA 2

TP. 2022/2023

SMA NEGERI 1 CIAWI


BAB 1

1.1 Latar Belakang

Sejak zaman dahulu kompas magnetik sudah banyak digunakan. Sebagai contoh pada
jaman Dinasti Han untuk Feng Sui. Penemu dari kompas tidak diketahui, tetapi berdasarkan
fakta diperkirakan yang pertama kali menggunakan kompas yaitu China. Saat ini kompas terdiri
dari sebuah jarum magnetic. Penggunaan kompas dapat diterapkan dalam navigasi untuk
mencapai suatu tujuan atau berpindah dari satu posisi ke posisi lain. Kompas juga merupakan
alat navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah panah/penunjuk magnetis yang bebas
menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas memberikan rujukan
arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Arah mata angin yang di
tunjukan adalah utara, selatan, timur dan barat. Sedangkan untuk navigasi sendiri adalah
penentuan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya atau di peta.

Arah utara dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu utara magnetis, utara peta, dan utara
sebenarnya. Ketika melakukan sebuah pendakian, merupakan hal yang penting untuk mengetahui
lokasi keberadaan pendaki di medan yang sebenarnya terhadap peta, begitu juga sebaliknya.
Pengetahuan bernavigasi darat ini juga berguna apabila suatu saat diperlukan tenaga dalam
pencarian dan penyelamatan korban kecelakaan atau tersesat di gunung dan hutan, dan juga
untuk keperluan olah raga antara lain lomba orientering. Oleh karena itu diperlukan persiapan
dan peralatan yang berguna sebagai kelengkapan standar pencarian arah dalam pendakian
gunung seperti kompas, peta, dan konektor. Yang kemudian akan melalui tahap – tahap
pengenalan medan sekitar (plotting), membidik tanda medan yang mudah dikenali, dan
kemudian melakukanpenghitungan untuk mencari posisi pendaki di peta.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengaruh magnet terhadap jarum?

2. Bagaimana pengaruh magnet bumi terhadap kompas?

1.3 Tujuan Percobaan

Percobaan ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perihal
pengaplikasian konsep kerja gelombang elektomagnetic dalam kehidupan sehari-hari.

1.4 Manfaat Percobaan

1. Dapat memahami garisbesar konsep kerja gelombang elektromagnetik

2. Dapat mengetahui pengaplikasian elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menambah pengetahuan mengenai perihal gelombang elektromagnetik


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Alat dan Bahan

- Jarum - Kardus

- Gabus - Karton

- Magnet - Air

- Wadah - Alat tulis

- Cutter & gunting

2.2 Cara Kerja

1. Siapkan alat dan bahan

2. Beri lubang pada kardus sesuai dengan ukuran wadah

3. Berikan keterangan pada kardus tersebut, lalu pasangkan pada wadah

4. Gesekkan jarum pada magnet selama ± 5 menit dengan gerakan satu arah

5. Tusukkan jarum pada gabus yang telah diberi keterangan utara dan selatan

6. Tuangkan air secukupnya pada wadah, lalu masukkan gabus dan jarumnya di atas air

7. Biarkan gabus mengambang di atas air, lalu lihatlah pergerakan jarum tersebut dan
bandingkanlah dengan kompas yang lain untuk mengecek keakuratan kompas buatan tersebut.
BAB III
KESIMPULAN

1.1 Kesimpulan

1. Kompas dapat dibuat hanya dengan menggunakan alat & bahan yang sederhana.

2. Menggosok magnet pada jarum menyebabkannya jarum menjadi magnet. Setelah menjadi
magnet,maka jarum akan menunjukkan arah utara dan kutub selatan (seperti semua magnet).

3. Jarum magnet menyebabkan gabus dapat berputar sampai menunjukkan arah utara dan
selatan.

2.2 Lampiran

Anda mungkin juga menyukai