Anda di halaman 1dari 26

Sarana Ilmiah

Dr Purwo Sri Rejeki,dr.,M.Kes

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga


Surabaya
2023
• Pendahuluan

• Definisi

Daftar • Hubungan Antar Sarana Ilmiah

• Kesimpulan
Pendahuluan
Anggota Kelompok 4:
1. Jeffi Wahyu Ekoputro, dr NIM 516222004
2. Ottofianus Alvedo Hewick Kalangi, dr NIM 506222001
3. Marina Krissanti Sasono, dr NIM 506222002
4. Dini Lukita Hapsari, dr NIM 502222015
5. Sylvi Tjahjono, dr NIM 502222016
6. Choirun Nisa, dr NIM 505222003
7. Aldrich Alexander Afeli Tungga, dr NIM 505222004
8. Achmad Ibrahim Winarko, dr NIM 515222005
9. Karissa Amelita Putri, dr NIM 515222006
10. Sotar Suhat Asi Sinaga, dr NIM 528222017
11. Hotman Siringoringo, dr., M. Kes NIM 528222018
12. Elfrida Aulia Rachmah, dr NIM 511222011
13. Firda Rosyida, dr NIM 511222012
14. Moh Aufifillah, dr NIM 511222013
15. Vellyana Lie, dr NIM 526222001
16. Natasha Susanto Utomo, dr NIM 526222002
17. Markus Christian Hartanto, dr NIM 526222003
18. Arya Srisadono, dr NIM 526222004
19. Shinta Dewi Wulandari, dr NIM 507222011
20. Annisa Dian Indira Putri, dr NIM 507222012
21. Wildan Anugrah Erlangga, dr NIM 527222003
Pendahuluan
BERPIKIR

ALAMIAH ILMIAH
Berdasarkan kebiasaan Berdasarkan sarana tertentu
sehari-hari dan pengaruh alam secara teratur dan cermat
sekelilingnya
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan berpikir ilmiah?
2. Apa yang dimaksud dengan sarana ilmiah?
3. Apa saja peranan sarana berpikir ilmiah tersebut?

TUJUAN
1. Untuk mengetahui arti dari berpikir ilmiah
2. Untuk mengetahui apa saja dan peranan sarana berpikir ilmiah
Definisi Berpikir Ilmiah
● Berpikir adalah upaya manusia untuk menyelesaikan masalah.
● Secara umum berpikir dapat dibedakan antara berfikir alamiah dan berfikir ilmiah.
● Berpikir alamiah adalah pola penalaran yang didasarkan pada kehidupan
sehari-hari yang dipengaruhi oleh lingkungan alam, sedangkan berpikir ilmiah
adalah pola penalaran yang didasarkan pada cara-cara tertentu secara teratur dan
cermat.
● Oleh karena itu, pemikiran ilmiah merupakan suatu proses atau aktivitas
manusia untuk menemukan atau memperoleh pengetahuan yang dicirikan oleh
sebab-akibat, analisis, dan sintesis.
Berpikir Ilmiah
Hal-hal yang perlu diperhatikan dari sarana berfikir yaitu :
● Sarana ilmiah bukanlah ilmu melainkan kumpulan
pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode
ilmiah
● Tujuan mempelajari metode ilmiah adalah untuk
memungkinkan kita melakukan penelaahan ilmiah
secara baik
Sarana Ilmiah
● kumpulan pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah
● Alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus
ditempuh
● Alat yang baik memungkinkan manusia memperoleh pengetahuan baru melalui
aktivitas berpikir yang benar.
● Sarana bersifat pasti, maka aktivitas keilmuan tidak akan maksimal tanpa sarana
berpikir ilmiah tersebut
● Ilmuwan harus menguasai sarana berpikir ilmiah, agar dapat melaksanakan
kegiatan ilmiah dengan baik.
Sarana Ilmiah Menurut
Suria Sumantri 2003 :
Matematika
● Semua ilmu pengetahuan sudah mempergunakan matematika,
baik matematika sebagai pengembangan aljabar maupun statistik

Matematika →berpikir deduktif


Statistika → berpikir induktif.
● Matematika digunakan sebagai salah satu sarana kegiatan ilmiah:
sebagai bahasa, sarana berpikir deduktif, ilmu alam dan ilmu sosial
Bahasa
● melambangkan serangkaian makna dari serangkaian
pernyataan yang ingin kita sampaikan
● mengembangkan bahasa numerik yang memungkinkan kita
untuk melakukan pengukuran secara kuantitatif.
● Memberikan jawaban yang lebih bersifat eksak dan
memungkinkan pemecahan masalah secara tepat serta
cermat.
Berpikir Deduktif
● Pengambilan kesimpulan diambil
● Berpikir Deduktif
berdasarkan premis yang ditentukan

● Matematika menemukan pengetahuan baru


berdasarkan premis yang ditentukan
Ilmu Alam dan Sosial
● Perhitungan matematis misalnya menjadi desain ilmu
teknik, pemikiran di bidang sosial dan ekonomi,
bahkan pemikiran matematis dapat memberikan
warna pada kegiatan arsitektur dan seni lukis

● matematika biasa digunakan untuk menggambarkan


kondisi politik dalam sebuah suasana politik, misalnya
pada saat pemilu.
Statistika
→ ilmu pengetahuan yang membahas (mempelajari) dan mengembangkan prinsip
prinsip, metode, dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam
rangka:
● pengumpulan data angka
● penyusunan atau pengaturan data angka
● penyajian atau penggambaran atau pelukisan data angka
● penganalisisan terhadap data angka
● penarikan kesimpulan (conclusion)
● pembuatan perkiraan (estimation),
● penyusunan ramalan (prediction) secara ilmiah (dalam hal ini secara matematik)
atas dasar pengumpulan data angka tersebut.
Statistika
● → penarikan kesimpulan induktif secara lebih saksama.
● penalaran induktif → meskipun premis-premisnya benar dan prosedur penarikan
kesimpulannya sah, akan tetapi kesimpulan itu belum tentu benar.
● Statistika → kuantitatif tingkat ketelitian dari kesimpulan yang ditarik tersebut
→makin besar contoh yang diambil maka makin tinggi pula tingkat ketelitian
kesimpulan tersebut, begitu sebaliknya.

Penerapan
● pengambilan keputusan dalam bidang manajemen.
● penelitian pasar, penelitian produksi, seleksi pegawai, kerangka percobaan
industri, ramalan ekonomi, auditing, pemilihan risiko dalam pemberian kredit, dan
masih banyak lagi.
Bahasa
Arti bahasa menurut KBBI :
“sistem lambang bunyi yang arbitrer
yang dipergunakan oleh para
anggota suatu masyarakat untuk
bekerja sama, berinteraksi, dan
mengidentifikasikan diri”
Fungsi Bahasa
● Fungsi Regulatoris
● Fungsi Instrumental
● Fungsi Interaksional
● Fungsi Personal
● Fungsi Heuristik
● Fungsi Imajinatif
● Fungsi Representasional
Bahasa → Sarana Ilmiah
- →alat berpikir dan komunikasi untuk menyampaikan isi pikir diri sendiri kepada
orang lain
- Jika digunakan sebagai ilmiah, fungsinya berubah menjadi penyampain informasi
pengetahuan

Kekurangan Bahasa
- Pengetahuan yang diutarakan tidak sepenuhnya objektif karena konotasinya
bersifat emosional
- Kata-kata mengandung makna atau arti yang tidak seluruhnya jelas dan eksak
- Bahasa sering bersifat sirkular (berputar-putar)
Logika
→ berfikir sistematis, valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam logika, terdapat 3 aturan
1. Aturan cara berpikir yang benar
→Secara kualitas logika dibagi menjadi 2;
Logika Naturalis: kecakapan berlogika berdasarkan kemampuan akal bawaan
Logika Artifisialis: logika ilmiah
2. Aturan Klasifikasi
→Menempatkan objek tertentu pada suatu kelas, contoh: panas atau dingin
3. Aturan Definisi
→ memberi batasan terhadap sesuatu yang dikehendaki seseorang untuk
memindahkannya kepada orang lain.
→ Menjelaskan karakteristik khusus pada diri individu
Kesimpulan
● Bahasa → alat komunikasi verbal yang digunakan dalam proses berpikir ilmiah → merupakan
alat berpikir dan alat komunikasi → menjabarkan istilah teknis, memformulasikan hipotesis, dan
menyajikan argumentasi.

● Matematika → bahasa numerik yang digunakan untuk memodelkan fenomena dan menguji
hipotesis → membuat prediksi akurat dan terukur.

● Logika → metode berpikir yang berusaha untuk membuat bukti dan argumentasi bahwa model
matematika dan hipotesis yang dihasilkan benar dan berdasar dari bukti yang sah dan valid.

● Statistika → mengumpulkan data, analisis data, dan menarik kesimpulan → menguji hipotesis
dan mengambil keputusan berdasarkan bukti.

● Bahasa, matematika, logika, dan statistika saling terkait dan melengkapi sebagai sarana ilmiah
→ memungkinkan formulasi hipotesis hingga pengambilan keputusan yang benar beserta bukti
valid.
Thank
you

Anda mungkin juga menyukai