Anda di halaman 1dari 2

Nama : Kenny Lakoy

MK : Pak Dewasa

Nim : 201642176

Pak Dewasa penerapannya sama halnya dengan Pak Keluarga. Dasar dalam
Pak keluarga terdapat dalam 1 Petrus 2:18- 25. Sebagai orang dewasa, menata
hidup secara baik, menata lingkungan secara baik. Dewasa berarti melandasi
hidup dalam Kristus (1 Petrus 3:1-7). Keluarga merupakan tempat perwujudan
Kerajaan Allah, yg dimaksudkan hal itu yaitu kekuasaan Allah dan kemauan
kehendak Allah diwujudkan. Perkawinan Kana merupakan bukti kehadirannya
dalam keluarga. Hati Allah dating kepada hati manusia. Jadi, keluarga terjalin
kasih, suami harus menghargai istri dan istri harus menghargai suami. Setiap
keluarga mengimlentasikan kasih sehingga setiap anggota harus berfungsi, baik
suami istri maupun anak.

Kesaksian Alkitab melalui kehidupan kedewasaan menurut Nuh


Kedewasaan untuk bergaul dengan Allah adalah tanda-tanda untuk bergaul dan
mengatur hidup dengan Allah, dengan Nuh iman itu mampu melihat yg tidak
kelihatan. Kedewasaan membuat agar mampu melihat masa depan, baik masa
depan yg real maupun tidak real. Nuh telah melihat masa depan yaitu
Bahtera.Seperti halnya juga dengan Paulus melihat yg tidak kelihatan kekal, yg
kelihatan tidak kekal yg terdapat di 2 Korintus. Masa depan harus dihadirkan
dengan iman yg intinya bergaul dengan Allah. Kesaksian Alkitab melalui
kehidupan Rut yg menjelaskan kedewasaan yg terbuka yg artinya Konsisten
Nasionalisme yg tegas.

Pak dewasa disebut pak dewasa karena adanya kontekstual. Ia lah pertama
firman Allah menempati konteks bukan sebaliknya. Apa yg teks firman Allah
menjadi kedudukan orang dewasa. Firman dapat menjawab konteks. Orang
dewasa mampu ikut dalam panggilan secara komperhensif. Pak kontekstual kita
membawa injil dalam konteks apa saja. Pak kontekstual dapat diterapkan sesuai
dalam konteks Ideologi, teknologi, politik, dll. Seperti halnya dalam politik, Yesus
segala-galanya di dalam dunia politik, Yesuslah yg terutama dan Yesus adalah
sumber kasih.

Untuk menumbuh-kembangkan Pak Dewasa di Jemaat kita harus


menerapkan sesuai dengan konteks Jemaat, karena setiap jemaat berbeda-beda.
Sehingga kita dapat mengatasi perbedaan itu dengan Pak Kontekstual untuk
menerapkan Pak Dewasa dalam jemaat.

Anda mungkin juga menyukai