Anda di halaman 1dari 3

KOMISI PEMAHAMAN ALKITAB

GKJ NEHEMIA PONDOK INDAH - JAKARTA


PERIODE TAHUN 2016

BAHAN PA JULI 2016


Teks : Kolose 1: 16-23

BERTUMBUH DALAM PENGETAHUAN YANG BENAR TENTANG


ALLAH

Paulus menulis surat ini karena waktu itu di Kolose sedang ada masalah. Paulus
tidak pernah menetap lama-lama di satu kota. Ia tidak pernah lama-lama kecuali di
Korintus agak lama dua tahun lebih. Akan tetapi itu tidak berarti hubungan Paulus dengan
jemaat yang ia bentuk putus. Ia tetap memantau dan memonitor masalah yang ada didalam
jemaat-jemaat yang telah ia tinggalkan. Kadang-kadang jika dalam dalam satu jemaat ada
masalah,mereka mengirim orang ke Paulus yang ada dikota lain untuk bertanya. Karena di
jaman itu belum ada skype, email dan chatting serta sejenisnya, maka satu-satunya cara
yang Paulus tinggalkan adalah surat.
Dari 27 surat/kitab di Perjanjian Baru maka hampir 50% nya adalah 13 surat Rasul
Paulus. Roma, 1 dan 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 dan 2 Tesalonika, 1 dan
2 Timotius, Titus dan Filemon. Paulus seorang teolog yang tajam tulisannya, kreatif dan ia
diutus untuk menjadi penginjil bagi orang-orang yang berlatarbelakang kafir.
Mengapa Paulus menulis surat untuk jemaat di Kolose?. Setidaknya waktu itu ada
pengaruh dari tiga ajaran. Pertama adalah ajaran gnostik. Berasalah dari kata gnosis,
pengetahuan. Ajaran gnostik mengatakan bahwa alam semesta ini bukan diciptakan oleh
Allah yang baik, tetapi diciptakan oleh Allah yang jahat. Oleh karena itu, semua ciptaan ini
adalah jahat. Ajaran gnostik ini diteruskan oleh seseorang bernama Marcion. Dia katakan
Allah Perjanjian Lama dan Allah Perjanjian Baru itu beda.
Ajaran Kedua yang mempengaruhi jemaat Kolose adalah ajaran Yahudi. Mereka
berada bersama-sama dengan orang Yahudi yang sangat ketat dan taat pada hukum Taurat.
Kalau kita baca Kolose pasal dua, Paulus menulis mengapa kita harus terikat lagi pada
ajaran-ajaran yang sifatnya Nomistis. Berarti agama yang semata-mata hidup dari aturan-
aturan dan ketentuan-ketentuan hukum. Paulus katakan mereka sudah menerima Kristus,
mengapa mereka masih harus terikat lagi pada pelbagai macam tradisi dan aturan-aturan
yang kaku
Ajaran Ketiga yang mempengaruhi jemaat di Kolose adalah kepercayaan kepada
kuasa-kuasa gaib. Ada matahari, bulan,bintang. Mungkin jika ada peristiwa-peristiwa
dahsyat seperti tsunami, gempa bumi dll. Mereka percaya itu berasal dari kuasa-kuasa gaib.
Lalu Paulus menulis surat, agar kita selalu bertumbuh dalam pengetahuan yang benar
tentang Allah paling tidak ada lima hal yang patut dipahami sebagai orang Kristen:
Pertama, Ayat 15: “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung’. Allah
itu tidak kelihatan kan? Namun gambarNya ada pada Kristus. Disini juga disebutkan
kata”sulung”. Ada yang bertanya begini. Pak Pendeta, kalau Kristus adalah yang sulung
berarti Kristus juga diciptakan,kan?”. Jadi seolah-olah Kristus juga diciptakan?? Sebagai
yang pertama, baru kemudian kita ini menyusul. Bukan seperti itu. Kita ini diciptakan
sebagai gambar Allah. Dalam hal gambar Allah. Yesus Kristus adalah yang sulung.
Dalam bahasa latin imago Dei. Image of God. Citra Allah. Melihat Kristus kita melihat
citra Allah. Akan tetapi dalam bahasa Yunani dipakai kata “eikon”. Dari kata itu muncul
kata “icon”. Icon itu bisa menjadi representasi sekaligus manifestasi dari Allah, tetapi

1
KOMISI PEMAHAMAN ALKITAB
GKJ NEHEMIA PONDOK INDAH - JAKARTA
PERIODE TAHUN 2016

representasi yang penuh sehingga Dia menjadi manifestasi . Kita diciptakan juga menurut
gambar Allah. Sama seperti kita menyimpan foto istri/suami atau kekasih kita di file
smartphone, laptop atau dipajang di kamar tidur kita. Foto kekasih kita adalah representasi
dari pujaan hati kita bukan manifestasi. Dengan demikian ada beda antara manusia sebagai
representasi Allah dan Allah yang sejati. Jadi ketika kita percaya kepada Kristus kita sudah
percaya kepada Allah. Itu yang dikatakan seperti yang tertulis dalam ayat 19. “Karena
seluruh kepenuhan Allah berkenan diam didalam Dia”. Dengan demikian keutamaan
bertumbuh dalam pengetahuan Allah yang pertama adalah bahwa Dia secara penuh
memanifestasikan kehadiran Allah dalam hidup kita.
Kedua, keutamaan Kristus yang kedua “ Ia ….lebih utama dari segala yang dikerjakan,
karena dari di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang
ada dibumi, yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun
kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa, segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk
Dia. Itu adalah ayat 15b-16. Disitu disebutkan keutamaan Kristus Dia lebih utama daripada
segala yang diciptakan oleh Dia dan untuk Dia”’ ayat 15-16. Paulus katakan jangan
menyembah ciptaan. Yesus Kristus lebih daripada ciptaan ---- segala sesuatu diciptakan
oleh Dia dan di dalam Dia.
Alam semesta dan manusia ini justru diciptakan yang kedua dari Tuhan. Lalu apa ciptaan
yang pertama dari Tuhan adalah para malaikat. Malaikat juga merupakan ciptaan. Di ayat
16 tadi sudah disebutkan….didalam Dialah diciptakan segala sesuatu yang ada disorga…”.
Berarti ada pula ciptaan di surga. Siapa yang diciptakan di dalam sorga?, Para malaikat.
Setelah mereka diciptakan menyusul kemudian ciptaan-ciptaan di bumi.
Ketiga, ayat 18a. ‘Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat”. Keunggulan Kristus yang ketiga
adalah Yesus Kristus sebagai kepala jemaat. Apa artinya kepala?. Yesus Kristus bukan boss
gereja. Saya pernah diundang “jumaatan” pimpin ibadat jumat di instansi swasta , saya
menunggu diruang direktur utama sebelum ibadah dimulai di dinding ada sebuah tulisan
yang berbunyi: Rule number one; the boss is never wrong. Rule number two; if the boss
wrong, see rule number one. Intinya boss tidak pernah salah.
Padahal istilah “kepala” di Alkitab mengacu pada tuntunan, pengayoman, pemeliharaan.
Jadi siapakah yang memelihara gereja? Yesus. Manusia, pendeta, penatua dan diaken.
Mereka hanya representasi bukan manisfestasi dari kuasa Kristus. Karena itu tatanan
kebijakan dalam dalam gereja bukanlah pada kehendak manusia sekalipun ia adalah
pendeta atau majelis sekalipun.
Keunggulan keempat, ayat 18 b; “Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara
orang mati”. Dia adalah yang bangkit, kita juga akan bangkit. Bahkan Dia adalah yang
sulung dari semua yang bangkit. Bahkan dia adalah yang sulung dari semua yang bangkit.
Artinya karena Dia bangkit kita juga akan bangkit. Ini kotbah Paskah yang sebenarnya.
Kristus bangkit. Siapa yang percaya kepada Dia, mati didalam Dia, bangkit pula bersama
Dia. Kalau mati didalam Dia, kita juga bangkit bersama Kristus. Secara simbolis hal ini
kita lakukan pada waktu kita merayakan Jumat Agung dan Minggu Paskah. Pada Jumat
Agung kita seolah olah ikut serta ikut serta didalam kematian Kristus. Pada hari minggu
kita bangkit bersama Kristus. Kesimpulannya bila kita ikut hanya ikut kebaktian Jumat
Agung tetapi tidak hadir di kebaktian Paskah berarti ada yang mati tetapi tidak bangkit-
bangkit. Sebaliknya kalo kita hadir di kebaktian Paskah saja tetapi tidak mau hadir di jumat
Agung berarti ada yang mau ikut bangkit tetapi tidak mau ikut mati. Jadi keunggulan yang

2
KOMISI PEMAHAMAN ALKITAB
GKJ NEHEMIA PONDOK INDAH - JAKARTA
PERIODE TAHUN 2016

keempat untuk mengerti pengetahuan yang benar tentang Allah, Dia adalah sulung dari
kebangkitan. Siapa yang hidup dan mati didalam Dia akan ikut bangkit.
Keunggulan yang kelima, ayat 20-22 ; “ Dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala
sesuatu dengan diriNya, baik yang ada dibumi maupun yang ada di sorga. Oleh Kristus kita
didamaikan dengan Allah. Kristus mendamaikan dan memulihkan kembali hubungan kita
dengan Allah. Dengan demikian kita bisa bergaul secara akrab dengan Allah.

Pertanyaan untuk diskusi


1. Persoalan mendasar apakah yang dihadapi oleh jemaat Kolose sehingga Paulus
terpanggil dan tertantang untuk mererspons dan menjawab pergumulan yang
dihadapi jemaat tersebut.
2. Dari lima keutamaan sebagai orang Kristen, keutamaan manakah yang paling
penting dimiliki oleh orang beriman.?
3. Berikan contoh bgaimanakah dampaknya bila hubungan kita manusia dengan
Allah itu dipulihkan. Apa dampaknya pula bagi relasi antar sesama manusia.

Disusun : Pdt. Sammy B. Haryanto

Anda mungkin juga menyukai