Anda di halaman 1dari 4

Keutamaan Kristus (Eksposisi Kolose 1:15-23) Pembahasan

   
Pendahuluan Ayat 15 Ia adalah gambar Allah yang tidak
    kelihatan, yang sulung, lebih utama dari  
Rasul Paulus mendengar berita tentang segala yang diciptakan.
jemaat Kolose melalui rekan sepelayanannya,  
Epafras, yang datang mengunjunginya di ”Gambar Allah yang tidak kelihatan”. Tidak
penjara. Kondisi jemaat Kolose pada waktu itu seorang pun dapat melihat Allah secara
harus menghadapi serangan dari ajaran dan langsung kecuali Tuhan sendiri yang berkenan
filsafat yang berasal dari Yunani dan Yahudi, mengizinkan diri-Nya untuk dilihat. Jika tidak
salah satunya adalah dari ajaran Gnostiksisme. demikian, maka manusia yang melihat Tuhan
Salah satu pokok ajaran ini adalah mereka secara langsung pastilah akan mati. Dalam
memandang Tuhan hanya sebagai sebuah dunia Perjanjian Lama pernah ada seorang tokoh
ide yang mutlak di mana ciptaan sebagai materi yang diperkenan Tuhan untuk melihat sebagian
yang rusak. Dunia ide yang mutlak dan materi dari diri-Nya, yaitu Musa. Di Keluaran 33:21-
yang rusak ini tidak bisa disatukan satu sama 23 dikatakan, Berfirmanlah TUHAN: ”Ada
lain. Hubungan antara keduanya terputus. suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat
Ciptaan mampu mencapai Tuhan hanya melalui berdiri di atas gunung batu; apabila kemuliaan-
pengetahuan (gnosis). Jadi, gnostiksisme sangat Ku lewat, maka Aku akan menempatkan
sulit untuk menerima Tuhan yang mutlak itu engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan
ada di dalam dunia materi yang rusak. Itu menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai
sebabnya mereka sangat menentang inkarnasi Aku berjalan lewat. Kemudian Aku akan
Kristus, Allah menjadi manusia. Bagi mereka, menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat
Yesus hanyalah tokoh terakhir dari pengantara belakang-Ku, tetapi wajahku tidak akan
manusia dengan Tuhan di sepanjang sejarah kelihatan.” Bagi John Calvin, istilah ”tidak
manusia. Selain gnostiksisme, jemaat Kolose kelihatan” di sini bukan hanya pahami hanya
juga dihadapkan dengan ajaran-ajaran turun berkaitan dengan mata jasmani, tapi juga
temurun tentang makanan dan minuman, berkaitan dengan pengertian kita. Itulah
tentang hari raya, yang mana keduanya perlu sebabnya, Tuhan dinyatakan di dalam diri
ditambahkan untuk mencapai keselamatan. Di Yesus Kristus sebagai ”gambar (eikon) Allah”
tengah urgensi inilah Paulus perlu menuliskan yang artinya Dia adalah representasi dan
suratnya kepada jemaat Kolose agar mereka manifestasi diri Allah yang benar-benar
tidak terjerat masuk ke dalam pengaruh ajaran- sempurna.
ajaran menyimpang yang muncul di sana.

 
Bila ingin melihat seperti apakah Allah itu, Pencipta tidak pernah meninggalkan ciptaan-
maka kita harus melihatnya pada Yesus. ”Tidak Nya. “Untuk Dia”artinya seluruh ciptaan
seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi semata-mata adalah bagi kemuliaan-Nya saja.
Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Ini seperti seorang pemahat seni yang membuat
Bapa, Dia-lah yang menyatakan-Nya.” (Yoh. satu karya seni yang begitu detail dan agung
1:18). sehingga karya tersebut membuat orang yang
melihatnya kagum dan memuji sang pemahat
”Yang Sulung lebih utama dari segala yang tersebut karena karyanya sedemikian indah dan
diciptakan.” Kata ”sulung” di sini sama sekali agung.
tidak berbicara mengenai waktu (time) yang  
bersifat urutan dari siapa yang dahulu Ayat 17 Ia ada terlebih dahulu dari segala
   
dilahirkan daripada yang lain. Jika demikian, sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
konsekuensinya Yesus akan dianggap sebagai  
bagian dari ciptaan. Kata ini tidak bicara Ayat ini berbicara bagaimana Yesus sudah
pengertian seperti itu. Kata ”sulung” di sini ada sebelum segala sesuatunya ada dan
berbicara tentang supremasi, keutamaan Yesus diciptakan. Dia adalah Pencipta yang terutama
Kristus dari seluruh ciptaan. dari segala ciptaan. Dia tidak hanya mencipta,
  tapi juga memelihara seluruh ciptaan-Nya.
Ayat 16 Karena di dalam Dialah telah  
diciptakan segala sesuatu yang ada di sorga Ayat 18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat.
dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan Ialah yang sulung, yang pertama bangkit
  yang tidak kelihatan, baik singgasana,      
dari antara orang mati, sehingga Ia yang
maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun lebih utama dalam segala sesuatu.
penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh  
Dia dan untuk Dia. ”Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat (gereja).”
  Paulus berkata bahwa Yesus adalah kepala
Pada ayat ini dikemukakan alasan supremasi tubuh, yaitu jemaat. Artinya, seluruh anggota
Yesus atas segala ciptaan. “Di dalam tubuh (gereja) bekerja sama bukan hanya
Dia”artinya Yesus adalah pencipta dan seluruh karena sekadar organisasi, tapi oleh karena
rencana Allah Bapa di dalam kekekalan tunduk kepada Kepala yang mengaturnya.
dikerjakan Yesus di dunia sampai selesai. Juga
Yesus adalah batu penjuru di mana seluruh ”Ia yang Sulung, yang pertama bangkit.”
ciptaan dibangun dengan pedoman dari batu Lazarus pernah mati lalu dibangkitkan, tapi
penjuru. “Melalui Dia”artinya bicara kemudian ia mati kembali. Tidak demikian
kontinuitas dari pemeliharaan Yesus terhadap dengan Yesus.
seluruh ciptaan.
Dia mati lalu bangkit, dan hidup untuk Dia memperdamaikannya melalui
selama-lamanya. Ketika Dia dikatakan yang pengorbanan-Nya di kayu salib yang menebus
sulung, yang pertama bangkit, artinya dosa manusia. Kematian-Nya bersifat
kebangkitan Yesus merupakan jaminan bahwa menggantikan (substitusi) dosa manusia.
umat tebusan-Nya akan dibangkitkan juga pada Ayat 21 Juga kami yang dahulu hidup jauh
waktu kedatangan-Nya yang kedua. dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam
    
Ayat 19 Karena seluruh kepenuhan Allah hati dan pikiran seperti yang nyata dari
   
berkenan diam di dalam Dia. perbuatanmu yang jahat.
 Ayat ini berbicara bagaimana Paulus mengakui
Yesus adalah sang Pencipta, kepala jemaat, kondisi jemaat Kolose dahulu sebelum mereka
lebih utama dari segala sesuatu. Seluruh menerima Injil dan percaya kepada Kristus
kepenuhan Allah, kuasa dan keilahian-Nya ada adalah jemaat yang hidup jauh dari Allah dan
di dalam Yesus. Hal ini terlihat dari sikap, menjadi musuh Allah. Hal ini termanifestasi
perkataan, dan perbuatan-Nya ketika ada di jelas dari perbuatan mereka yang jahat.
dalam dunia ini. Dia dan Bapa adalah satu Ayat 22 Sekarang diperdamaikan-Nya, di
adanya (Yoh. 10:30). Dia adalah manifestasi dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-
dari Allah yang sempurna. Melihat Dia berarti    Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan  
melihat Allah (Yoh. 14:9). Dia di dalam Bapa tak bercela dan tak bercacat di hadapan-
dan Bapa di dalam Dia (Yoh. 14:10). Nya.
Ayat 20 Dan oleh Dialah Ia  Kondisi jemaat yang dahulu jauh dari Allah
memperdamaikan segala sesuatu dengan dan menjadi musuh Allah, sekarang telah
  diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun   diperdamaikan melalui kematian Kristus. Efek
yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan dari pendamaian Kristus menjadikan status
pendamaian oleh darah salib Kristus. manusia yang dahulu adalah orang-orang
  berdosa kini menjadi orang-orang kudus.
Ini adalah pekerjaan Yesus sebagai figur Artinya, mereka kini telah dipisahkan dari yang
sentral dalam keselamatan. Dalam Kejadian tidak kudus dan dikhususkan bagi Allah.
3:17 dicatat bagaimana fakta dosa tidak hanya Mereka kini menjadi milik Allah.
mengakibatkan rusaknya relasi antara manusia Ayat 23 Sebab itu kamu harus bertekun
dengan Allah, tapi juga antara manusia dengan dalam iman, tetap teguh dan tidak
bergoncang, dan jangan mau digeser dari
alam (Kej. 3:17).
   pengharapan Injil, yang telah kamu dengar  
Yesuslah satu-satunya jalan yang mampu
dan yang telah dikabarkan di seluruh alam
memperdamaikan/ merekonsiliasi relasi-relasi
di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus,
yang rusak itu, hingga relasi-relasi tersebut
telah menjadi pelayannya.
kembali dipulihkan.
 

Ayat ini merupakan peringatan yang


diberikan Paulus kepada jemaat untuk tetap
teguh pada pemberitaan Injil. Di tengah
pergumulan dan tantangan adanya pengajaran
tidak sehat yang muncul, Paulus berpesan agar
mereka tidak digoncangkan dan digeser dari
pengharapan Injil yang sudah mereka dengar.
Mereka harus terus bertekun di dalam
memperjuangkan Injil. Paulus percaya bahwa
Tuhan tetap akan memimpin mereka di dalam
menjalankannya.

Diambil dari Buletin Paskah 2011. [by


Ranto].
 

Anda mungkin juga menyukai