Anda di halaman 1dari 5

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH JAWA BARAT


SATUAN BRIMOB

KEPUTUSAN KEPALA FKTP POLIKLINIK SATBRIMOB POLDA JABAR


NOMOR : KEP/050/PKP/IX/2022
TENTANG
PENANGANAN OBAT KADALUARSA ATAU
RUSAK KEPALA POLIKLINIK SATBRIMOB
POLDA JABAR,
Menimbang : a. bahwa obat pada dasarnya adalah bahan kimia yang dapat mengalami
perubahan sehingga mengakibatkan berubah fungsi dan pengaruhnya
pada kesehatan manusia;
b. bahwa dengan berubahnya fungsi dan pengaruh obat terhadap
kesehatan manusia, maka keadaan obat tersebut telah rusak atau
kadaluarsa;
c. bahwa obat yang telah rusak atau kadaluarsa tidak boleh dikonsumsi
oleh pelanggan;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, b dan c perlu
menetapkan Keputusan Kepala Klinik tentang penanganan obat
kadaluarsa atau rusak dan upaya meminimalkan adanya obat
kadaluarsa dan rusak di Poliklinik Satbrimob Polda Jabar.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Klinik;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2021 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian Di Klinik.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :KEKEPUTUSAN KEPALA KLINIK TENTANG PENANGANAN OBAT
KADALUWARSA ATAU RUSAK DI POLIKLINIK SATBRIMOB POLDA
JABAR
Kesatu : Menetapkan penanganan obat kadaluarsa atau rusak dan upaya
meminimalkan adanya obat kadaluwarsa atau rusak di Poliklinik
Satbrimob Polda Jabar ;
Kedua : Penanganan Obat kadaluarsa atau rusak dan upaya meminimalkan adanya
obat kadaluwarsa atau rusak sebagaimana dimaksud pada diktum
pertama antara lain sebagai berikut :
1. Obat rusak dan kadaluwarsa ditempatkan secara terpisah agar tidak
terjadi hal-hal seperti : salah ambil, cross contamination dan lain-
lain yang dapat merugikan pelanggan.
2. Semua obat rusak dan kadaluwarsa dilaporkan Kepala Poliklinik
Satbrimob Polda Jabar.
3. Semua obat rusak dan kadaluarsa dimusnahkan dengan Berita Acara
Pemusnahan Obat Rusak dan Kadaluarsa.

Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sumedang
Pada tanggal : 24 September 202212 Ja2019
KEPALA POLIKLINIK SATBRIMOB POLDA JABAR

YUYUN YUNANDAR, S.KM


AIPDA NRP 8204071
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA POLIKLINIK
DAERAH JAWA BARAT NOMOR : KEP/050/PKP/IX/2022
SATUAN BRIMOB TANGGAL : SEPTEMBER 2022

PENANGANAN OBAT KADALUARSA ATAU RUSAK

Tujuan dilaksanakannya penanganan obat rusak adalah untuk melindungi pasien dari efek samping
penggunaan obat rusak/kadaluwarsa.

Dalam menangani obat rusak/kadaluwarsa, petugas farmasi harus memisahkan obat-obatan kadaluarsa
di tempat terpisah dan tidak mudah tercampur dengan obat-obatan yang lain. Dan untuk mecegah
terjadinya pemberian obat kadaluwarsa penyimpanan obat baik di gudang maupun di pelayanan
sebaiknya dilakukan tata cara penyimpanan dengan sistem FEFO (first expire first out).

Bila terdapat obat kadaluwarsa yang harus dimusnahkan dibuat list obat dan pemusnahannya harus
dibuat berita acara pemusnahan yang ditanda tangani oleh kepala klinik.

Ditetapkan di : Sumedang
Pada tanggal : 24 September 202212 Ja2019
KEPALA POLIKLINIK SATBRIMOB POLDA JABAR

YUYUN YUNANDAR, S.KM


AIPDA NRP 8204071
POLIKLINIK SATBRIMOB POLDA JABAR
JL. Kolonel Achmad Syam No. 17 Desa Cikeruh, Kec.Jatinangor

BERITA ACARA PEMUSNAHAN OBAT KADALUWARSA/RUSAK

Pada hari ini ........................ tanggal................ bulan..................... tahun......................................sesuai


dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek , kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Apoteker Pengelola Apotek : ……………………………………
Nomor SIPA : ……………………………………
Nama Apotek : ……………………………………
Alamat Apotek : ……………………………………
Dengan disaksikan oleh :
1.Nama : ………………………………………
NIP : ………………………………………
Jabatan : ………………………………………
2.Nama : ………………………………………
NIP : ………………………………………
Jabatan : ………………………………………
Telah melakukan pemusnahan Obat sebagaimana tercantum dalam daftar terlampir. Tempat dilakukan
pemusnahan :................................................................
Demikianlah berita acara ini kami buat sesungguhnya dengan penuh tanggung jawab. Berita
acara ini dibuat rangkap 4 (empat) dan dikirim kepada :
1.Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
2.Kepala Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan
3.Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
4.Arsip di Apotek
……………………………….20……..
Saksi-saksi yang membuat berita acara
1 ………………………………………
NIP

2 …………………………………….. ..........................................................
...,.... NIP No. SIPA
DAFTAR OBAT YANG DIMUSNAHKAN

No Nama Obat Jumlah Alasan Pemusnahan

………………………….20…..
Saksi-saksi yang membuat berita acara
1 ……………………………………… …………………………………
NIP. NO. SIPA.
2 ……………………………………..
NIP.

Anda mungkin juga menyukai