Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 8

JAWAB
1. Api menyala pasti terdapat tiga unsur pembentuk api yaitu oksigen, bahan bakar, dan
panas.Untuk menimbulkan api ketiga unsur tersebut harus ada dan berhubungan.
Sehingga api padam, paling sedikit satu di antara ketiga unsur itu harus dihilangkan.
Air dipakai dalam pemadaman api karena air dapat menghilangkan dua unsur api
menyala yaitu panas dan oksigen sehingga api dapat padam. Ketika air disiram ke api,
suhu panas akan hilang dan suhu menjadi dingin. Kemudian sebagian air yang dipakai
untuk menyiram akan menguap menjadi uap air. Lalu, uap air akan memisahkan api
dari oksigen.

2. Diket:
Tlx = 10°x
Tdx = 110°x
Tx = 50°x
Tlc = 0°C
Tdc = 100°C
Tlk = 273°K
Tdk = 373°K
Dit: Tc?... Tk?

Jawab:

 Titik didih C-Titik beku C


=100-0 = 100
Titik didih x-Titik beku x
=110-10
= 100

 Titik didih K-Titik beku K


=373-273
= 100

 mencari perbandingannya:
Tc : Tx : Tk
100 : 100 : 100
1:1:1

 (Tc-titik beku)/(Tx-titik beku)=1


(Tc-0)/(50-10)=1
Tc=40°C

 (Tk-titik beku)/(Tx-titik beku)=1


(Tk-273)/(50-10)=1
Tc=313°C

3. Karena inefisiensi seperti gesekan, hilangnya panas, dan faktor lainnya, efisiensi
termal mesin tidak pernah mencapai 100%. Maksudnya, dalam setiap proses konversi
energi, akan ada energi yang hilang. Misal pembakaran udara dan bahan bakar yang
mengkonversi energi kimia pada bahan bakar menjadi energi panas lalu, faktor seperti
udara dan bahan bakar tercampur bahan-bahan lain dapat menambah penurunan
jumlah efisiensinya. Hukum kedua termodinamika menaruh batas fundamental pada
efisiensi termal dari mesin kalor. Batas nilai ini dinamakan efisiensi siklus Carnot
karena siklus yang menggerakannya dinamakan siklus Carnot. Di dunia ini belum ada
mesin kalor yang bisa melebihi efisiensi ini, bagaimanapun desainnya. Itulah
mengapa mesin tidak dapat mencapai efisiensi 100% bahkan mesin ideal yang tak
memiliki gesekan tidak bisa mengubah seluruhnya panas yang masuk menjadi kerja.

Anda mungkin juga menyukai