Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN UJI COBA TES PRESTASI BELAJAR

DIAJUKAN SEBAGAI PENGGANTI ETS


MATA KULIAH PENYUSUNAN SKALA DAN PSIKOMETRI

Anggota Kelompok:
1. Fadya Salsabila Diva Dochmie (1512100213)
2. Alwi Dwi Wicaksono (1512100219)
3. Muhammad Rafli A.R. (1512100250)
4. Assyifa’ Rizqiyah M. (1512100251)
5. Primus Naufal Tsbbit Firdaus (1512100252)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2023
A. Blue print Tes

BLUE PRINT TES PRESTASI BELAJAR

Satuan Pendidikan : Kelas V SD Kurikulum : K-13

Mata Pelajaran : IPS Jumlah Soal : 10

Alokasi Waktu : 30 Menit Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Kemampuan Akhir yang JUMLAH SOAL


Capaian Pembelajaran
NO Diharapkan Bahan Kajian/Materi
(Standar Kompetensi) INDIKATOR
(Kompetensi Dasar) F %

Siswa mampu menguraikan Menyebutkan peristiwa- 1. Pertemuan Di Dalat 1. Mengenali (C1) Pertemuan Di Dalat
sejarah proklamasi peristiwa sekitar proklamasi 2. Menanggapi berita kekalahan 2. Menjelaskan (C2) Menanggapi Berita kekalahan Jepang
kemerdekaan republik kemerdekaan RI jepang 3. Menceritakan (C2) Peristiwa Rengas dengklok
Indonesia 3. Peristiwa Rengas dengklok 4. Menyebutkan (C1) Perumusan teks Proklamasi
4. Perumusan teks Proklamasi 5. Merangkum (C2) Detik- detik Proklamasi 17 Agustus 1945 5 50%
5. Detik- detik Proklamasi 17
Agustus 1945

Menceritakan Tokoh-tokoh dalam 1. Ir. Sukarno 1. Menyimpulkan (C2) Ir. Sukarno


1 Peristiwa Proklamasi 2. Drs. Moh. Hatta 2. Menunjukkan (C2) Drs. Moh. Hatta
Kemerdekaan RI 3. Ahmad Subarjo 3. Mengenali (C1) Ahmad Subarjo
4. Ibu Fatmawati 4. Menyebutkan (C1) Ibu Fatmawati
5. Sutan Syahrir 5. Membedakan (C2) Sutan Syahrir dengan Laksamana Maeda 5 50%
6. Laksamana Maeda

10 100
BLUE PRINT PENYEBARAN ITEM TES PRESTASI BELAJAR

Satuan Pendidikan : Kelas V SD Kurikulum : K13

Mata Pelajaran : IPS Jumlah Soal : 10

Alokasi Waktu : 30 Menit Bentuk Soal : Pilihan ganda

Kemampuan Akhir yang TARAF KOMPETENSI JUMLAH


NO Capaian Pembelajaran Bahan Kajian INDIKATOR
Diharapkan C1 C2 C3 C4 C5 C6 F %

Siswa mampu menguraikan Menyebutkan peristiwa- 1. Pertemuan Di 1. Mengenali (C1) Pertemuan Di Dalat 1
sejarah proklamasi peristiwa sekitar proklamasi Dalat 2. Menjelaskan (C2) Menanggapi Berita
1 2. Menanggapi berita 2
kemerdekaan republik kemerdekaan RI kekalahan Jepang
Indonesia kekalahan jepang 3. Menceritakan (C2) Peristiwa Rengas
3. Peristiwa Rengas dengklok
dengklok 4. Menyebutkan (C1) Perumusan teks 5
4. Perumusan teks
Proklamasi 3
Proklamasi
5. Merangkum (C2) Detik- detik Proklamasi
5. Detik- detik
Proklamasi 17 17 Agustus 1945
Agustus 1945 4

50%

Menceritakan Tokoh-tokoh 1. Ir. Sukarno 1. Menyimpulkan (C2) Ir. Sukarno 6


dalam Peristiwa Proklamasi 2. Drs. Moh. Hatta 2. Menunjukkan (C2) Drs. Moh. Hatta
3. Ahmad Subarjo 7
Kemerdekaan RI 3. Mengenali (C1) Ahmad Subarjo
4. Ibu Fatmawati 4. Menyebutkan (C1) Ibu Fatmawati
5. Sutan Syahrir 5. Membedakan (C2) Sutan Syahrir dengan 8
6. Laksamana Maeda Laksamana Maeda 5 50%
9

10
F 4 6 10
JUMLAH
% 40% 60% 100%
B. Soal Tes

No. Soal Kunci Penyusun Soal


Jawaban
1 Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada A Fadya Salsabila
tanggal ? (1512100213)
2 Menjelang Indonesia merdeka yang menjadi D Alwi Dwi
panglima tentara jepang di Asia Tenggara adalah… (1512100219)

3 Dimanakah tempat Soekarno dan Hatta diculik D Muhammad Rafli


serta diasingkan? (1512100250)
4 Teks Proklamasi kemerdekaan Indonesia A Assyifa’ Rizqiyah
dirumuskan di rumah… (1512100251)
5 Siapakah yang membacakan teks proklamasi? C Primus Naufal
(1512100252)
6 Siapakah ketua dari PPKI? A Fadya Salsabila
(1512100213)
7 Tokoh yang menandatangani teks proklamasi B Alwi Dwi
ialah… (1512100219)
8 Apakah peran Achmad Soebardjo dalam PPKI? C Muhammad Rafli
(1512100250)
9 Sang saka Merah Putih yang dikibarkan setelah A Assyifa’ Rizqiyah
proklamasi kemerdekaan Indonesia dijahit oleh… (1512100251)

10 Siapakah perwira yang menjamin keselamatan C Primus Naufal


perencanaan proklamasi? (1512100252)
C. Tabulasi Jawaban
Tabel 1 : Tabulasi Jawaban

PAKET SOAL A

Kunci A D D A C A B C A C
Jawaban
No. Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 A C D B C B A B C D
2 D D D A C B A C B B
3 C A D A C C B B B C
4 C D A B B A C B A D
5 D D A A B C B A A C
6 A C A B D C B A D B
7 D A A D C B C A D A
8 C A C D D B A C D B
9 D B D A D A B D C A
10 B A C D A B B D A C
11 B D D A B C A D C C
12 C B B A A A C D B A
13 B C D B B A A D B C
14 B A B C B D D C B A
15 A B D C B D B A C C
16 A D D B D C B B A B
17 D D C A C A B A C C
18 A B C D A B C D A B
19 B D D A C A B C A B
20 B C A A C B B C B D
21 A D D B C A A B C D
22 A D D B B C A B C C
23 C D D B B C B A C D
24 A D D B C A A C A B
25 A D D C D A D B C C
26 A D D B A B C C A C
27 D A D B D A C C B C
28 D A D B C A D B B C
29 A D D C B A B D A C
30 A D D A C A B B A D
D. Dasar Uji Validitas

Setelah pelaksanaan uji coba tes prestasi belajar, langkah selanjutnya adalah membuat
tabulasi jawaban subjek, setelah proses tabulasi dan penskoran jawaban subjek, langkah
selanjutnya adalah menghitung:

1) Taraf Kesukaran Soal


Taraf kesukaran soal yang digunakan adalah p, yaitu proporsi banyaknya jawaban yang
benar terhadap semua jawaban. Rumus yang digunakan adalah:
B
P=
T
Dimana:
P = Indeks kesukaran soal
B = Banyaknya subjek yang menjawab soal dengan betul
T = Banyaknya subjek yang mengerjakan soal
Taraf kesukaran soal yang dikehendaki dalam uji coba tes prestasi belajar matakuliah Penyusunan
Skala dan Psikometri ini adalah sebagai berikut:
0.0 – 0.10 : Memiliki tingkat kesukaran yang sangat tinggi (Sangat sulit)
0.11 – 0.20 : Memiliki tingkat kesukaran yang tinggi (sulit)
0.21 – 0.29 : Memiliki tingkat kesukaran yang agak tinggi (agak sulit)
0.30 – 0.70 : Memiliki tingkat kesukaran yang sedang (cukup)
0.71 – 0.80 : Memiliki tingkat kesukaran yang agak rendah (cukup mudah)
0.81 – 0.90 : Memiliki tingkat kesukaran yang rendah (mudah).
0.91 – 1.00 : Memiliki tingkat kesukaran yang sangat rendah (sangat mudah).

2) Daya Beda Soal / Indeks Diskriminasi Item Test


Daya beda soal diukur dengan korelasi antara skor pada soal tertentu (yang merupakan
data kontinu yang di-dikotomisasikan menjadi benar dan salah atau 1 dan 0) dengan skor total
(yang merupakan data kontinu). Suatu soal dikatakan memiliki daya beda yang baik jika
memiliki skor korelasi biserial ≥0,30 Rumus korelasi biserial yang digunakan adalah:

xb− xt p
rbis= x
st y
Dimana:
rbis = Indeks daya pembeda soal.
Xb = Rata-rata skor subjek yang menjawab soal dengan benar.
Xt = Rata-rata skor tes dari seluruh subjek.
St = Simpangan baku skor tes semua subjek.
p = Proporsi subjek yang menjawab benar terhadap semua jawaban.
y = Ordinal dalam kurve normal yang membagi p & 1-p

Rumus yang digunakan untuk menghitung SDt adalah sebagai berikut:

Dimana:
SD t =
√ ∑ X 2 −M 2
N t

SDt = Standar deviasi total dari seluruh subjek.


∑X2 = Jumlah kuadrat skor dari seluruh subjek.
Mt = Skor rata-rata dari seluruh subjek.
N = Seluruh subjek.
3) Efektivitas Distraktor
Pada setiap soal pilihan ganda akan terdapat kunci jawaban dan terdapat pengecoh atau
distraktor. Soal yang baik haruslah memiliki distraktor yang baik atau efektif. Distraktor dikatakan Efektif
jika: (1) ada yang memilih; (2) kemampuan subjek yang memilih distraktor lebih rendah dari yang memilih
kunci jawaban. Contoh pelaporan distraktor yang tidak efektif:

Distraktor C: Tidak Efektif, karena tidak ada yang memilih

Distraktor B : Tidak Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar (pi=0,10) dan
memiliki skor biser sebesar (1,00) lebih tinggi dari skor biser pemilih kunci jawaban (-0.249). Hal ini berarti
siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di atas kelompok pemilih kunci
jawaban.

Untuk keperluan penghitungan taraf kesukaran soal, efektivitas pengecoh dan daya beda soal. Dalam
praktikum ini digunakan program Iteman.
E. Hasil Uji Validitas

1. Hasil Analisis Aitem

Gambar 1. Output Analisis Aitem No. 1

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar (pi=0.200) dan memiliki
skor biser sebesar (0.198) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.330). Hal ini
berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar (pi=0.133) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.227) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.330). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar (pi=0.200) dan memiliki
skor biser sebesar (0.198) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.330). Hal ini
berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0,16) berada di bawah rentang indeks kesukaran soal yang
diharapkan (0.30 - 0.70) artinya soal ini tergolong sulit, dimana hanya 16% siswa yang dapat menjawab
dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0,330). Menunjukkan derajat kecermatan soal ini masih
memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi kemampuannya dari siswa yang rendah
kemampuannya.
Gambar 2. Output Analisis Aitem No. 2

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar (pi=0.467) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.605) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.848). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar (pi=0.100) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.011) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.848). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar (pi=0.167) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.145) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.848). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0,26) berada di bawah rentang indeks kesukaran soal yang
diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong sulit, dimana hanya 26% siswa yang dapat menjawab
dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0,848). Menunjukkan derajat kecermatan soal ini masih
memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi kemampuannya dari siswa yang rendah
kemampuannya.
Gambar 3. Output Analisis Aitem No. 3

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar (pi=0.167) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.145) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.472). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar (pi=0.100) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.463) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.472). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar (pi=0.667) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.419) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.472). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0,66) berada di dalam rentang indeks kesukaran soal yang
diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong cukup, dimana sebanyak 66% siswa yang dapat
menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0,472). Menunjukkan derajat kecermatan soal ini masih
memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi kemampuannya dari siswa yang rendah
kemampuannya.
Gambar 4. Output Analisis Aitem No. 4

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar (pi=0.267) dan memiliki
skor biser sebesar (0.245) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.607). Hal ini
berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar (pi=0.133) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.135) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.607). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar (pi=0.333) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.690) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.607). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0,26) berada di bawah rentang indeks kesukaran soal yang
diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong agak sulit, dimana hanya 26% siswa yang dapat
menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0,607). Menunjukkan derajat kecermatan soal ini masih
memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi kemampuannya dari siswa yang rendah
kemampuannya.
Gambar 5. Output Analisis Aitem No. 5

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar (pi=0.133) dan memiliki
skor biser sebesar (- 0.319) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.524). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar (pi=0.333) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.200) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.524). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar (pi=0.167) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.225) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.524). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0,36) berada di dalam rentang indeks kesukaran soal yang
diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong cukup, dimana hanya 36% siswa yang dapat menjawab
dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0,524). Menunjukkan derajat kecermatan soal ini masih
memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi kemampuannya dari siswa yang rendah
kemampuannya.
Gambar 6. Output Analisis Aitem No. 6

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar (pi=0.300) dan memiliki
skor biser sebesar (- 0.359) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.524). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar (pi=0.200) dan memiliki
skor biser sebesar (0.057) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.524). Hal ini
berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar (pi=0.133) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.411) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.524). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0,36) berada di dalam rentang indeks kesukaran soal yang
diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong cukup, dimana hanya 36% siswa yang dapat menjawab
dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0,524). Menunjukkan derajat kecermatan soal ini masih
memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi kemampuannya dari siswa yang rendah
kemampuannya.
Gambar 7. Output Analisis Aitem No. 7

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar (pi=0.367) dan memiliki
skor biser sebesar (0.051) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.454). Hal ini
berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar (pi=0.233) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.490) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.454). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar (pi=0.067) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.266) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.454). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0,33) berada di dalam rentang indeks kesukaran soal yang
diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong cukup, dimana hanya 33% siswa yang dapat menjawab
dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0,454). Menunjukkan derajat kecermatan soal ini masih
memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi kemampuannya dari siswa yang rendah
kemampuannya.
Gambar 8. Output Analisis Aitem No. 8

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar (pi=0.167) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.225) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.382). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar (pi=0.333) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.145) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.382). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar (pi=0.200) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.085) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.382). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0,30) berada di dalam rentang indeks kesukaran soal yang
diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong cukup, dimana hanya 30% siswa yang dapat menjawab
dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0,382). Menunjukkan derajat kecermatan soal ini masih
memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi kemampuannya dari siswa yang rendah
kemampuannya.
Gambar 9. Output Analisis Aitem No. 9

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar (pi=0.400) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.277) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.610). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar (pi=0.200) dan memiliki
skor biser sebesar (0.269) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.610). Hal ini
berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar (pi=0.167) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.621) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.610). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0,23) berada di bawah rentang indeks kesukaran soal yang
diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong agak sulit, dimana hanya 23% siswa yang dapat
menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0,610). Menunjukkan derajat kecermatan soal ini masih
memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi kemampuannya dari siswa yang rendah
kemampuannya.
Gambar 10. Output Analisis Aitem No. 10

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar (pi=0.300) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.644) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.185). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar (pi=0.167) dan memiliki
skor biser sebesar (0.489) lebih tinggi dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.185). Hal ini
berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di atas
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar (pi=0.133) dan memiliki
skor biser sebesar (0.141) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.185). Hal ini
berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0,40) berada di dalam rentang indeks kesukaran soal yang
diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong cukup , dimana hanya 40% siswa yang dapat
menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0,185). Menunjukkan derajat kecermatan soal ini tidak
memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi kemampuannya dari siswa yang rendah
kemampuannya.
F. Rangkuman Hasil Analisis Aitem

Setelah melakukan analisis efektivitas pengecoh, taraf kesukaran dan daya pembeda soal, langkah
selanjutnya adalah membuat tabel rangkuman nilai (p) dan (r pbis), hal ini dilakukan untuk mempermudah
dalam proses penentuan mana saja aitem tes yang diterima, dipertimbangkan dan gugur. Tabel rangkuman
dapat dilihat di bawah ini:

Tabel 3: Rangkuman Hasil Analisis Uji CobaTes Prestasi

Nomor Aitem Taraf Kesukaran Daya Beda Keterangan


Soal Soal
1 0,16 0,33
2 0,26 0,84
3 0,66 0,47
4 0,26 0,60
5 0,36 0,52
6 0,36 0,52
7 0,33 0,45
8 0,30 0,38
9 0,23 0,61
10 0,40 0,18

Keterngan:
Diterima:
1. jika skor P= 0,30 – 0,70
2. jika rbis/rpbis = minimal 0,30
Cat: kedua syarat harus terpenuhi
Dipertimbangkan:
1. Jika skor P= 0,25 – 0,29 / 0,71 – 0,75
2. Jika rbis/rpbis = 0,25 – 0,29
Gugur:
1. Jika skor P= < 0,25 / >0,75
2. Jika rbis/rpbis = <0,25

Anda mungkin juga menyukai