Anggota Kelompok:
1. Fadya Salsabila Diva Dochmie (1512100213)
2. Alwi Dwi Wicaksono (1512100219)
3. Muhammad Rafli A.R. (1512100250)
4. Assyifa’ Rizqiyah M. (1512100251)
5. Primus Naufal Tsbbit Firdaus (1512100252)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2023
A. Blue print Tes
Siswa mampu menguraikan Menyebutkan peristiwa- 1. Pertemuan Di Dalat 1. Mengenali (C1) Pertemuan Di Dalat
sejarah proklamasi peristiwa sekitar proklamasi 2. Menanggapi berita kekalahan 2. Menjelaskan (C2) Menanggapi Berita kekalahan Jepang
kemerdekaan republik kemerdekaan RI jepang 3. Menceritakan (C2) Peristiwa Rengas dengklok
Indonesia 3. Peristiwa Rengas dengklok 4. Menyebutkan (C1) Perumusan teks Proklamasi
4. Perumusan teks Proklamasi 5. Merangkum (C2) Detik- detik Proklamasi 17 Agustus 1945 5 50%
5. Detik- detik Proklamasi 17
Agustus 1945
10 100
BLUE PRINT PENYEBARAN ITEM TES PRESTASI BELAJAR
Siswa mampu menguraikan Menyebutkan peristiwa- 1. Pertemuan Di 1. Mengenali (C1) Pertemuan Di Dalat 1
sejarah proklamasi peristiwa sekitar proklamasi Dalat 2. Menjelaskan (C2) Menanggapi Berita
1 2. Menanggapi berita 2
kemerdekaan republik kemerdekaan RI kekalahan Jepang
Indonesia kekalahan jepang 3. Menceritakan (C2) Peristiwa Rengas
3. Peristiwa Rengas dengklok
dengklok 4. Menyebutkan (C1) Perumusan teks 5
4. Perumusan teks
Proklamasi 3
Proklamasi
5. Merangkum (C2) Detik- detik Proklamasi
5. Detik- detik
Proklamasi 17 17 Agustus 1945
Agustus 1945 4
50%
10
F 4 6 10
JUMLAH
% 40% 60% 100%
B. Soal Tes
PAKET SOAL A
Kunci A D D A C A B C A C
Jawaban
No. Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 A C D B C B A B C D
2 D D D A C B A C B B
3 C A D A C C B B B C
4 C D A B B A C B A D
5 D D A A B C B A A C
6 A C A B D C B A D B
7 D A A D C B C A D A
8 C A C D D B A C D B
9 D B D A D A B D C A
10 B A C D A B B D A C
11 B D D A B C A D C C
12 C B B A A A C D B A
13 B C D B B A A D B C
14 B A B C B D D C B A
15 A B D C B D B A C C
16 A D D B D C B B A B
17 D D C A C A B A C C
18 A B C D A B C D A B
19 B D D A C A B C A B
20 B C A A C B B C B D
21 A D D B C A A B C D
22 A D D B B C A B C C
23 C D D B B C B A C D
24 A D D B C A A C A B
25 A D D C D A D B C C
26 A D D B A B C C A C
27 D A D B D A C C B C
28 D A D B C A D B B C
29 A D D C B A B D A C
30 A D D A C A B B A D
D. Dasar Uji Validitas
Setelah pelaksanaan uji coba tes prestasi belajar, langkah selanjutnya adalah membuat
tabulasi jawaban subjek, setelah proses tabulasi dan penskoran jawaban subjek, langkah
selanjutnya adalah menghitung:
xb− xt p
rbis= x
st y
Dimana:
rbis = Indeks daya pembeda soal.
Xb = Rata-rata skor subjek yang menjawab soal dengan benar.
Xt = Rata-rata skor tes dari seluruh subjek.
St = Simpangan baku skor tes semua subjek.
p = Proporsi subjek yang menjawab benar terhadap semua jawaban.
y = Ordinal dalam kurve normal yang membagi p & 1-p
Dimana:
SD t =
√ ∑ X 2 −M 2
N t
Distraktor B : Tidak Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar (pi=0,10) dan
memiliki skor biser sebesar (1,00) lebih tinggi dari skor biser pemilih kunci jawaban (-0.249). Hal ini berarti
siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di atas kelompok pemilih kunci
jawaban.
Untuk keperluan penghitungan taraf kesukaran soal, efektivitas pengecoh dan daya beda soal. Dalam
praktikum ini digunakan program Iteman.
E. Hasil Uji Validitas
EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar (pi=0.200) dan memiliki
skor biser sebesar (0.198) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.330). Hal ini
berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar (pi=0.133) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.227) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.330). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar (pi=0.200) dan memiliki
skor biser sebesar (0.198) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.330). Hal ini
berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar (pi=0.467) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.605) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.848). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar (pi=0.100) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.011) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.848). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar (pi=0.167) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.145) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.848). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar (pi=0.167) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.145) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.472). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar (pi=0.100) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.463) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.472). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar (pi=0.667) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.419) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.472). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar (pi=0.267) dan memiliki
skor biser sebesar (0.245) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.607). Hal ini
berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar (pi=0.133) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.135) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.607). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar (pi=0.333) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.690) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.607). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar (pi=0.133) dan memiliki
skor biser sebesar (- 0.319) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.524). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar (pi=0.333) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.200) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.524). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar (pi=0.167) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.225) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.524). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar (pi=0.300) dan memiliki
skor biser sebesar (- 0.359) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.524). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar (pi=0.200) dan memiliki
skor biser sebesar (0.057) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.524). Hal ini
berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar (pi=0.133) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.411) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.524). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar (pi=0.367) dan memiliki
skor biser sebesar (0.051) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.454). Hal ini
berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar (pi=0.233) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.490) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.454). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar (pi=0.067) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.266) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.454). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar (pi=0.167) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.225) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.382). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar (pi=0.333) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.145) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.382). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar (pi=0.200) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.085) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.382). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar (pi=0.400) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.277) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.610). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar (pi=0.200) dan memiliki
skor biser sebesar (0.269) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.610). Hal ini
berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar (pi=0.167) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.621) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.610). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar (pi=0.300) dan memiliki
skor biser sebesar (-0.644) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.185). Hal
ini berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar (pi=0.167) dan memiliki
skor biser sebesar (0.489) lebih tinggi dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.185). Hal ini
berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di atas
kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar (pi=0.133) dan memiliki
skor biser sebesar (0.141) lebih rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.185). Hal ini
berarti siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di bawah
kelompok pemilih kunci jawaban.
Setelah melakukan analisis efektivitas pengecoh, taraf kesukaran dan daya pembeda soal, langkah
selanjutnya adalah membuat tabel rangkuman nilai (p) dan (r pbis), hal ini dilakukan untuk mempermudah
dalam proses penentuan mana saja aitem tes yang diterima, dipertimbangkan dan gugur. Tabel rangkuman
dapat dilihat di bawah ini:
Keterngan:
Diterima:
1. jika skor P= 0,30 – 0,70
2. jika rbis/rpbis = minimal 0,30
Cat: kedua syarat harus terpenuhi
Dipertimbangkan:
1. Jika skor P= 0,25 – 0,29 / 0,71 – 0,75
2. Jika rbis/rpbis = 0,25 – 0,29
Gugur:
1. Jika skor P= < 0,25 / >0,75
2. Jika rbis/rpbis = <0,25