MODUL AJAR 5
Kelas / Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2022/ 2023
Identitas
Nama Guru Dedy Priyono, S. Kom
Sekolah SMK N 1 Wanareja
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jenjang SMK
Fase / Kelas F / XI
Domain / Topik Pengelolaan Pasca Pemotretan
Kata Kunci Komposisi gambar dalam fotografi
Alokasi Waktu 45 menit x 36
Jumlah Pertemuan (JP) 36 JP (9 pertemuan @4 x 45 menit)
Deskripsi Kompetensi Meliputi komposisi gambar dalam fotografi, mengedit foto
Awal digital, melaksanakan cetak foto digital, hingga pengemasan
hasil cetak foto digital.
Asesmen
Pengayaan Terlampir
Remidial Terlampir
Refleksi Guru
- Apakah tujuan pembelajaran tercapai?
- Apakah nampak siswa belajar secara aktif?
- Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
- Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
- Hal-hal apa yang berjalan dengan baik?
- Langkah Kegiatan pembelajaran apa yang dilakaukan agar bisa lebih baik lagi ?
1. Posisi: Mengatur peletakan dari suatu objek, baik melalui pengaturan fasilitas kamera
dan sudut pandang maupun pengaturan dari objek.
Proporsi: Ketika Anda akan mengambil suatu gambar, cobalah melihat sekeliling
objek itu dan tentukan pula tujuan atau pesan yang Anda inginkan saat Anda
mengambil gambar tersebut.
2. Garis: mengarahkan mata pada suatu titik pandang tertentu. Garis yang bergelombang
dan melengkung memberikan kesan ketenangan, garis tebal dan lurus serta diagonal
memberikan kesan dinamis dan memperkuat gambar.
3. Bentuk: menonjolkan bentuk satu sisi dengan penerangan muka, sedangkan untuk
penampilan pola pencahayaan belakang lebih baik.
4. Peletakan posisi objek: objek yang ditempatkan tidak ditengah lebih menarik daripada
objek diletakkan ditengah.
5. Diagonal yang dinamis: menampilkan kesan gerakan dan menampilkan kedalaman.
6. Kesedarhanaan: meniadakan objek yang tidak perlu, latar belakang yang bersih, akan
membuat gambar tampak menarik
Dengan komposisi, foto akan tampak lebih menarik dan enak dipandang dengan
pengaturan letak dan perbandaingan objek-objek yang mendukung dalam suatu foto.
Dengan demikian perlu menata sedemikian rupa agar tujuan dapat tercapai, apakah itu
untuk menyampaikan kesan statis dan diam atau sesuatu mengejutkan. Dalam komposisi
selalu ada satu titik perhatian yang pertama menarik perhatian.
1. Garis
Komposisi ini terbentuk dari pengemasan garis secara dinamis baik garis
lurus, melingkar / melengkung. Biasanya komposisi ini bisa menimbulkan kesan
kedalaman
dan kesan gerak pada sebuah objek foto. Ketika garis-garis itu digunakan sebagai subjek,
yang terjadi adalah foto menjadi menarik perhatian. Tidak penting apakah garis itu lurus,
melingkar atau melengkung, membawa mata keluar dari gambar. Yang penting garis-garis
itu menjadi dinamis.
1. Bentuk
Komposisi ini biasanya dipakai fotografer untuk memberikan penekanan
secara visual kualitas abstrak terhadap sebuah objek foto. Biasanya bentuk yang
paling sering dijadikan sebagai komposisi adalah kotak dan lingkaran.
2. Warna
Warna memberikan sebuah kesan yang elegan dan dinamis pada sebuah foto
apabila dikomposisikan dengan baik. Kadang kala komposisi warna dapat pula
memberikan kesan anggun serta mampu dengan sempurna memunculkan “mood
color” (keserasian warna) sebuah foto terutama pada foto – foto “pictorial” (Foto
yang menonjolkan unsur keindahan)
3. Gelap dan Terang
Komposisi ini sebenarnya dipakai oleh fotografer pada era fotografi analog masih
berkembang pesat terutama pada pemotretan hitam putih. Namun, sekarang ini,
ditengah – tengah era digital komposisi ini mulai diterapkan kembali. Kini
pengkomposisian gelap dan terang digunakan sebagai penekanan visualitas sebuah
objek. Kita dapat menggunakan komposisi ini dengan baik apabila kita mampu
B.
C. Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik
1. Buku foto digital Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan
Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum Dan Perbukuan
D. Glosarium
Additive color (RGB) : Model warna yang terdiri dari cahaya merah, hijau dan biru.
AE Lock : auto exposure lock. Fitu ini membantu anda melakukan pembacaan light-meter atas
suatu bagian gambar/foto, dan selanjutnya mempertahankan setting pencahayaan tersebut
disaat anda memotret
Analog : sumber bentuk komunikasi elektronik yang merupakan proses pengiriman informasi
pada gelombang elektronagnetik dan bersifat variable
Aperture : di belakang lensa kamera digital terdapat iris berbentuk bundar yang membuka dan
menutup (bukaan diagragma)
Aperture Priority : istilah ini mengacu pada opsi pencahayaan yang bersifat semi-manual.
Sepemotret mengatur diagframenurut ruang ketajaman yang dikehendadi, dan sisstem
pengukuran mengatur kecepatan rana guna memperoleh pencahayaan yang tepat
Autpfokus : Fokus lensa yang bekerja secara otomatis mencari focus atau tidak suatu obyek
yang difoto.
Bounce : lampu kilat yang dipantaulkan keatas atau kesamping untuk mendapatkan efek
pencahayaan pada obyek yang difoto
Bit depth : kedalam warna, yang merupakan banyaknya alternatif warna yang dapat dimiliki
oleh satu gambar atau jumlah bit yang dapat ditangkap scanner atau yang diperlihatkan
image/gamabar. Batas bit dari 256 warna sampai 16,7 juta warna
Bitmap : suatu format file gratis bit mapped windows yang menyimpan citra tersusun dari
kumpulan raster, kualitas gambar bitmap tergantung dari resulusi/jumlah pixel yang
pembentuknya format file bitmap adalah TIFF, EPS, JPEG
Citak offset : Teknik cetak dimana pada acuan cetaknya bagian yang mencetak sama tinggi
dengan bagian yang eidak mencetak. Pada proses cetak ini tinta dari acuan dialihkan terlebih
dahulu ke blanket, baru kemudian oleh blanket tinta tersebut dialihkan ke kertas
CMYK : model wrna yang dipengaruhi oleh pigmen daritinta cetak serta kertas yang digunakan
CMOS : complimentary metal oxide semi conductor. Sensor cahaya yang memiliki resolusi
lebih tinggi dari pada CCD
Depth of Field : ruang ketajaman, yaitu Ketika anda memorret suatu obyek, ada benda-benda
dilatar depan dan belakang yang juga masuk dalam focus. Jarak antara benda terdekat dan
terjauh itulah yang disebut ruang ketajaman. Dengan memperkecil diafragma/aperture berarti
anda memperbesar ruang ketajaman.
Digital : proses data yang mengunakan penomoran angka-angka untuk system perhitungan
tertentu. Sebuah ukuran layer computer dan resolusi printer yang dikaitkan dengan jumlah titik
dimana sebuah alat dapat mencetak atau menampilkan per inch.
Dpi : Dot per inch, yaitu suatu ukuran resolusi output yang dihasilkan dari perangkat output
seperti printer, imagesetter dan Ctp
Driver : Perangkat lunak yang disertakan pada perangkat dan harus diinstall pada computer
agar suatu peralatan digital dapat digunakan
Exposure : Pencahayaan dari hasil pengaturan bukaan diafragma dan kecepatan rana, dimana
bilaanda memotret dan hasil foto terlalu gelap itu berarti under exposed, dan over exposed bila
hasil goto terlalu terang.
Focus : ketajaman suatu gambar pada jendela bidik yang merupakan titik api pertemuan cahaya
melalui lensa.
Front light : pencahayaan yang berasal dari depan obyek
Focal length : jarak titik api. Daya pembesar yang ada pada lensa. Semakin jauh jaraknya
semakin besar daya pembesarnya. Sebaliknya, semakin kecil daya pembesarnya, semakin luas
sudut lebar lensannya. Bermin-main dengan focal length dapat memberkan manfaat.
Gamut warna/color gamut : Batasan/jangkauan warna yang mampu dihasilkan oleh suatu
peralatan. Masing-masing model wrna RGB maupun CMYK mempunyai Batasan warna
(gamut) yang berbeda.
Golden section : juga dikenal dengan golden ratio yaitu membagi sebuah garis dengan
perbandingan mendekati rasio 8:13 berarti bahwa jika garis yang lebih Panjang dibagi dengan
garis yang lebih pendek hasilnya akan sama dengan pembagian Panjang garis utuh sebelum
dipotong dengan garis yang lebih Panjang tadi. Nilai golden ratio = 1,618
Grayscale : sebuah mode wrna yang menampilkan gambar dengan menggunakan 256 warna
abu abu. Setiap warna didefinisikan sebagai nilai antara 0 dan 255, dimana 0 adalah yang
paling gelap (hitam) dan 255 adalah paling ringan (putih)
Hue : spektrum wrana/jenis warna seperti merah, hijau, biru, cyan, magenta, kuning dan lain-
lain. Nilai hue antara 0 hingga 360 (sudut lingkaran).
Light Metter : alat pengukur cahaya yang ada pada kamera yang dapat membantu untuk
pengukuran cahaya yang tepat.
Megapixel : suatu ukuran untuk menentukan detik gambar yang bisa ditangkap kamera digital.
1 megapixel berarti gambar disusun atas satu juta dot (pixel) semakin tinggi megapixelnya,
semakin baik gambar yang dihasilkannya.
Optical zoom : banyak kamera digital yang menggunakan lensa-lensa zoom optical berukuran
kecil. Tanpa mengurangi kualitas gambar (seperti yang terjadi pada zoom digital), lensa
tersebut dapt digunakan untuk membesarkan obyek (zoom in), dan juga untuk memotret
sasaran dengan sudut lebar (zoom out).
PDF : Portable Document Format yaitu file yang digunakan setelah semua pekerjaan sudah
siap untuk dioutput. PDF untuk produksi cetak berbeda dengan PDF untuk keperluan lain.
Pixel : satuan terkecil dari unsur pembentkan gambar, I pixel mewakili 1 titik.
Red eye : efek titik merah pada mata obyek karena penggunaan lampu kilat.
Resolusi : Density dari dot (titik) atau pixel per satuan pengukuran linier (inch) pada monitor
computer, atau jumlah titik per inch (dpi) dalam bentuk cetak.
RGB : Model warna yang terdiri dari merah, hijau dan biru yang dikombinasikan untuk
mendapatkan warna baru
Shutter priorty : modus semi manual yang membungkinkan anda menentukan kecepatan rana,
sementara kamera secara otomatis mengatur diafragma, agar diperoleh pencahayaan yang
tepat.
SLR : single lens reflex. Cermin atau prisma yang memantulkan cahaya yang msuk melalui
lensa menuju jendela bidik, sehingga Ketika anda melihat jendela tersebut, anda dapat melihat
sama seperti apa yang dilihat oleh kamera. System ini hanya terdapat pada kemera-kamera
digital high end saja.
Subtractive color : warna sekunder dari warna additive yaitu terdiri dari cyan, magenta, yellow,
yang dibentuk offset, cat, tinta dll.
Vuew finder : jendela bidik. Tempat untuk melihat obyek yang ada pada kamera.
White balance : cara kamera digital menyesuaikan diri terhadap kondisi pencahayaan. Pada
umumnya kamera memiliki pilihan perset, seperti sunny dan cloudy.
E. Daftar Pustaka
Pemanfaatan Kamera Digital dan Pengolahan Imagenya, 2005, Yogyakarta : Andi dan
Wahana Komputer.
Hadiiswa, Fotografi Digital, Membuat Foto Indah dengan Kamera Saku, 2008, Jakarta Selatan
: Media Kita.
F. ASESMEN
Penilaian Diri
Isilah pertanyaan pada table di bawah ini sesuai dengan yang kalian ketahui, berilah
penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab dengan memberi tanda pada
kolom pilihan.
No Pertanyaan Ya Tidak
Apakah kalian telah Memahami dan dapat menerapkan
1 prosedur pengambilan gambar dengan Teknik zooming dan
panning?
Apakah kalian telah - Menerapkan prosedur pengambilan
2
gambar dengan Teknik bluring?
Apakah kalian telah - Mengambil gambar berdasarkan
3
komposisi gambar dalam fotografi?
Apakah kalian dapat Menganalisis komposisi gambar dalam
4
fotografi?
Apakah kalian sudah Mengembangkan referensi gambar
5
sesuai ilmu fotografi?
Jumlah
Catatan :
Bila ada jawaban “Tidak”, maka segera lakukan review pembelajaran,
Bila semua jawaban “Ya”, maka Kalian dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
Formatif
Sumatif
1. Apa yang dimaksud dengan komposisi?
2. Jelaskan perbedaan posisi dan proporsi!
3. Apa saja tujuan mengatur komposisi dalam fotografi?
4. Perhatikan gambar disamping! Termasuk jenis
komposisi apa gambar tersebut?
Pengayaan
Scan QR code dibawah ini dengan menggunkan scan QR pada smarthphone kalian atau
langsung ketikan ke alamat link ke dalam browser untuk menambah wawasan tentang sudud
pandang dan bidang pandang!
Remidial
1. Apa yang dimaksud dengan komposisi?
2. Jelaskan perbedaan posisi dan proporsi!
3. Apa saja tujuan mengatur komposisi dalam fotografi?
4. Perhatikan gambar disamping! Termasuk jenis
komposisi apa gambar tersebut?
5. Jelaskan apa itu rule of third!