A. Kompetensi Inti
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Multimedia.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
D. Materi
1. Prinsip – prinsip tipografi
2. Jenis - jenis huruf
3. Menggabungkan font dalam desain
Kegiatan Pembelajaran
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Soal materi pada LKPD
c. Penilaian Keterampilan : Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : Uraian jawaban dan lembar kerja
c. Portofolio : Hasil karya
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
4. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
c. Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
d. Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Video Pembelajaran
Video materi 1 https://www.youtube.com/watch?v=RjJjVGCxnmU
Video materi 2 https://www.youtube.com/watch?v=4gBrKV9ZBfM
Video materi 3 https://www.youtube.com/watch?v=TUCLJfyzftA
Video materi 4 https://www.youtube.com/watch?v=WiYoUAq9ayI
2. Alat :
a. Lembar kerja
b. Laptop
c. Proyektor
d. Whiteboard
e. Gawai
3. Sumber Belajar :
a. Buku Desain Grafis Percetakan Kelas XI, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2018.
b. Internet, Youtube
c. Buku/ sumber lain yang relevan.
Mengetahui
Kepala SMK Terpadu Yapisa Guru Mata Pelajaran,
TIPOGRAFI
A. Pengertian Tipografi
Tipografi adalah seni atau teknik menyusun huruf dan teks dengan cara yang dapat
membuatnya dapat terbaca, jelas dan menarik secara visual bagi pembacanya. Secara umum
tipografi adalah seni memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-
ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan menolong pembaca untuk
mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Misalnya, dengan menggunakan typeface dan gaya font yang berbeda, menyesuaikan ukuran,
jarak antara huruf dan kata, dan lain-lain.
Tipografi menjadi salah satu bagian penting dari desain. Pasalnya kata-kata yang sama
sekalipun tetap dapat menyampaikan pesan dan kesan yang berbeda tergantung pada
desainnya.
Lihat saja berbagai contoh penggunaan tipografi yang bisa kamu temukan dalam logo, poster,
brosur, website, buku atau apa pun itu yang melibatkan unsur teks.
Menurut Wikipedia, Tipografi atau tata huruf merupakan suatu ilmu dalam memilih dan
menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk
menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan
kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Darmadi
Menurut Darmadi tipografi adalah sebuah karya seni penggunaan jenis huruf. Yang adalah
sebuah karya seni yang cukup rumit, apalagi kerumitannya ditambah dengan medium design
web yang terbatas tetapi juga adalah suatu elemen yang sangat penting dalam komunikasi
dengan para pengunjung.
Sudiana
Menurut Sudiana, tipografi dapat memiliki pengertian luas, yang meliputi penataan dan pola
halaman, atau juga setiap barang cetak. Pengertian yang lebih sempit juga hanya meliputi
pemilihan, penataan, dan berbagai hal yang bertalian pengaturan baris-baris susunan huruf
(typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain bukan huruf pada halaman cetak.
Roy Brewer(1971)
Menurut Roy Brewer, tipografi dapat memiliki pengertian luas yang meliputi sebuah penataan
dan pola halaman, atau setiap barang cetak. Salam pengertian lebih sempit hanya meliputi
pemilihan, penataan dan berbagai hal berkaitan pengaturan baris-baris susun huruf (typeset),
tidak termasuk pada ilustrasi dan unsur-unsur lain bukan susun huruf pada pada halaman cetak.
C. Tujuan Tipografi
Seperti telah dijelaskan dalam definisi di atas, tipografi mempunyai tujuan agar
pembaca mendapatkan kemudahan dan kenyamanan, baik itu dalam hal melihat kejelasan
bentuk huruf (legibility) maupun keterbacaan (readability).
Kejelasan bentuk huruf (legibility) adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu karakter /
rupa huruf / tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:
Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan siripan, kontras goresan, dan sebagainya.
Penggunaan warna
Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari
Keterbacaan (readability) adalah tingkat kenyamanan / kemudahan suatu susunan huruf saat
dibaca, yang dipengaruhi oleh:
Jenis huruf
Ukuran
Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan sebagainya
Kontras warna terhadap latar belakang
Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf
tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet
Latin menjadi 26.
Kemajuan teknologi selanjutnya terjadi pada tahun 1984 ketika Adobe Systems merilis
PostScript Font dan di tahun 1991 Apple Computer dan Microsoft Corporations mengeluarkan
TrueType Font. Postscript Font dan TrueType Font adalah huruf elektronik atau yang disebut
font.
Huruf digital sesungguhnya berupa bahasa komputer yang berfungsi menerjemahkan
kode-kode untuk menghasilkan tampilan bentuk huruf yang sempurna baik di layar monitor
maupun pada saat pencetakan. Saat ini dapat ditemukan berbagai jenis huruf digital yang
digunakan dalam program komputer.
Sebelum penjajahan Belanda dan kedatangan tamu bangsa barat, sejarah tipografi di
Indonesia dimulai dari penggunaan berbagai aksara di masing – masing daerah di Indonesia,
seperti: Aksara Jawa, Bali, Bugis Makasar dan Batak. Mari kita bagi fase ini menjadi dua
bagian.
Fase sebelum penjajah datang, sejarah tipografi dimulai dengan adanya tulisan aksara.
1. Penggunaan Aksara
a. Aksara Jawa
b. Aksara Bali
Aksara Bali berkembang dari huruf Pallawa yang dikenal dengan nama huruf
Bali Kuno. Huruf ini berkembang pada sekitar abad ke-9 sampai abad ke-10. Sistem yang
digunakan yaitu sistem silabik. Artinya, satu commit to user tanda mewakili satu suku
kata yang diambil dari huruf awal suku kata yang diambil dari huruf awal suku kata
dimaksud. Tiap suku kata dibentuk dari satu konsonan dan satu vokal. Contoh Aksara
Bali
c. Aksara Bugis
Suku bugis merupakan salah satu suku yang terdapat di sumatera selatan. Suku
bugis menggunakan dialek yang dikenal dengan Bahasa Ugi dan mempunyai tulisan huruf
bugis yang disebut dengan Aksara Lontara Bugis. Aksara ini telah ada sejak abad ke-12
sejak melebarnya pengaruh Hindu di Indonesia.Aksara bugis berjumlah 23 huruf yang
semuanya disusun berdasarkan aturan tersendiri. Kata Lontara berasal dari bahasa Bugis
yang berarti Daun Lontar karena awalnya ditulis dalam daun lontar dan cara membacanya
dari kiri ke kanan.
d. Aksara Batak
Suku Batak merupakan salah satu suku yang berada di kawasan tanah tinggi
sumatera utara dan berpusat di danau toba. Sistem penulisan aksara Batak Toba telah ada
sejak abad ke-13, diperkirakan aksara tersebut berasal dari aksara Jawa Kuna, melalui
aksara Sumatera Kuno. Aksara ini bersifat silabis artinya tanda untuk menggambarkan
satu suku katasilaba atau silabis.
Setiap aksara – aksara tersebut digunakan untuk masing – masing daerah asalnya
saja, sehingga untuk sistem penulisan dalam komunikasi mengalami kendala antara
daerah satu dengan daerah lainnya.
Pada tahun 1744 surat tersebut diterbitkan dalam surat kabar Bataviasche
Nouvelles, sebuah surat kabar yang diperuntukkan untuk mengiklankan produk Persatuan
Perusahaan Periklanan Indonesia. Di era perang bangsa Indonesia melawan penjajah
tipografi banyak juga digunakan dalam iklan – iklan propaganda namun keberadaannya
dalam desain saat itu masih menggunakan bentuk – bentuk yang sederhana karena lebih
menitik beratkan pada fungsinya sebagai informasi dan propaganda untuk berjuang
melawan penjajahan.
Perkembangan tipografi setelah era penggunaan komputer grafis tidak jauh beda
dengan perkembangan tipografi modern di dunia. Perkembangan tipografi modern di
Indonesia didukung oleh kesadaran desainer untuk memakai desain font secara eksklusif
dalam desainnya. Sehingga tipografinya tidak asal mengambil dari komputer atau font
yang sudah ada. Meskipun sampai sekarang belum ada perusahaan di Indonesia yang
mengkhususkan diri dalam pembuatan font namun banyak perusahaan – perusahaan desain
lokal Indonesia maupun desainer secara pribadi yang membuat sendiri font-nya secara
eksklusif.
1. Huruf teks
Pemilihan huruf teks menjadi elemen penting dalam tipografi yang harus diperhatikan.
Usahakan untuk memilih huruf teks yang mudah dibaca dengan jenis font yang jelas. Misalnya
jangan terlalu tebal dalam memiliki jenis font. Selain itu, perhatikan pula ukuran huruf yang
digunakan. Jangan terlalu kecil dan jangan terlalu besar.
2. Huruf judul
Pemilihan huruf judul juga menjadi elemen penting dalam tipografi. Usahakan untuk
memilih jenis font yang indah, tetapi tetap bisa dibaca dengan mudah. Perhatikan pula ukuran
huruf judul, biasanya huruf judul lebih besar dibanding huruf teks.
G. Prinsip-Prinsip Tipografi
1. Legibility : Kualitas pada huruf membuat huruf tersebut dapat dibaca.
2. Readability : Penggunaan huruf dengan memperhatikan hubungannya dengan huruf lain
sehingga mudah terbaca.
3. Visibility : Kemampuan suatu huruf, kata, kalimat dalam suatu karya komunikasi visual dapat
terbaca dalam jarak tertentu.
4. Clarity :Kemampuan huruf-huruf dalam karya desain dapat dibaca dan dimengerti oleh target
yang dituju.
Diambil dari beberapa literatur, jenis huruf tipografi dapat digolongkan menjadi beberapa
klasifikasi. Berdasarkan klasifikasi umum ditinjau dari sejara dan fungsinya, berikut ini
pembagiannya.
3. Old Style
Merupakan seni serif font yang memiliki suatu bentuk jenis logam, gaya ini telah mendominasi
industri percetakan selama 200 tahun.
4. Transitional
Transitional rupa pada huruf serif, pertama kali muncul sekitar 1692 oleh Philip Grandjean,
bernama Roman du Roi atau “jenis huruf raja”, karena dibuat atas perintah Raja Louis XIV.
7. Sans – Serif
Sans adalah sebuah rupa huruf tanpa kait.
I. Jenis-Jenis Tipografi
Terdapat beberapa jenis tipografi ditinjau dari bentuknya. Berikut ini beberapa jenis huruf
berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig.
1. Serif (Berkaki)
Serif (Berkaki) adalah jenis huruf tipografi yang memiliki kaki pada setiap ujungnya contoh
huruf serif adalah : Times New Roman , Georgia , Book Antiqua, dan Garamond huruf ini
memiliki kesan tegas dan mewah digunakan untuk huruf di majalah , koran berita karena mudah
dibaca dan diingat.
2. Sans serif
Tipografi sans serif ini lebih simple dan paling banyak digunakan pada era ini. Kesan yang
ditimbulkan dari jenis tipografi ini modern, kontemporer, dan efisien. Jenis font yang ada di
kategori Sans Serif yaitu Arial, Century Gothic, dan Verdana.
3. Dekoratif
Tipografi dekoratif tidak memiliki ciri khas yang spesifik seperti jenis-jenis yang lainnya.
Huruf ini merupakan kategori pengembangan dari bentuk yang sudah ada, hanya ditambahkan
hiasan atau ornamen. Contoh font dekoratif asalah Font Disney, Joker, dan Magneto.
4. Script
Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam
dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifat pribadi dan akrab.
5. Miscellaneous/ Dekoratif
Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan
dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.
Anatomi Tipografi
Lampiran 2 : Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) I
Desain Grafis Percetakan | Semester Ganjil | Penerapan Tipografi Sesuai Media
Nama Kelompok : ............................
Anggota Kelompok : ............................
............................
............................
............................
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
A. Topik : Menganalisis prinsip-prinsip tipografi dalam sebuah poster
B. Tujuan : Setelah mengerjakan LKPD ini diharapkan peserta didik mampu :
1. Menganalisis prinsip prinsip tipografi yang diterapkan pada sebuah poster
2. Membandingkan jenis-jenis tipogafi yang diterapkan pada poster
C. Kegiatan: Setelah menyimak tampilan video mengenai prinsip-prinsip tipografi dan jenis-jenis
huruf yang tertera pada link dibawah ini.
Video materi 1 https://www.youtube.com/watch?v=RjJjVGCxnmU
Video materi 2 https://www.youtube.com/watch?v=4gBrKV9ZBfM
Untuk lebih memahami tentang tipografi , lakukan langkah - langkah berikut!
No Istilah Penjelasan
1. Tipografi
2. Huruf Serif
4. Huruf Script
5. Huruf Monospace
6. Huruf Decoratif
7. Prinsip Legibility
8. Prinsip Readability
9. Prinsip Visibility
10 Prinsip Clarity
3. Cari dan unduh 4 buah poster film atau iklan (sertakan link poster)
4. Amati poster tersebut dengan seksama, kemudian analisis dan diskusikan bersama teman
kelompok tentang prinsip-prinsip tipografi yang sudah diterapkan beserta jenis huruf yang
digunakan pada poster tersebut.
5. Catat dalam bentuk laporan
6. Presentasikan di depan kelas!
Hasil analisis
1. Jenis Huruf :
Jenis Huruf Teks
Sans Serif Sabrina , the next terror in the doll serries, only in theaters 12 juli 2018
2. Prinsip :
Setiap huruf yang digunakan dapat dikenali dengan baik karena bentuknya
Legibility
memang lumrah ditemui pada teks bacaan
Secara keseluruhan jarak antar huruf baik, setiap kata dapat dibaca dengan
Readibility
cukup mudah
Judul kurang bisa dilihat dari jarak jauh, karena warna judul kurang kontras
Visibility dengan background, huruf yang lain kurang jelas karena terlalu kecil jika
dilihat dari jarak yang jauh
Teks judul sabrina sudah menggambarkan dan mengesankan kesan horor
Clarity
sesuai maksud dari film
E. Tempat Mengerjakan
POSTER 1
Judul Poster Film/Iklan Link file
.............. Link : ...................
Hasil analisis
1. Jenis Huruf :
Jenis Huruf Teks
......... ............
2. Prinsip :
.............
Legibility
.............
.............
Readibility
.............
.............
Visibility
.............
.............
Clarity
.............
POSTER 2
Judul Poster Film/Iklan Link file
.............. Link : ...................
Hasil analisis
1. Jenis Huruf :
Jenis Huruf Teks
......... ............
2. Prinsip :
.............
Legibility
.............
.............
Readibility
.............
.............
Visibility
.............
.............
Clarity
.............
POSTER 3
Judul Poster Film/Iklan Link file
.............. Link : ...................
Hasil analisis
1. Jenis Huruf :
Jenis Huruf Teks
......... ............
2. Prinsip :
.............
Legibility
.............
.............
Readibility
.............
.............
Visibility
.............
.............
Clarity
.............
POSTER 4
Judul Poster Film/Iklan Link file
.............. Link : ...................
Hasil analisis
1. Jenis Huruf :
Jenis Huruf Teks
......... ............
2. Prinsip :
.............
Legibility
.............
.............
Readibility
.............
.............
Visibility
.............
.............
Clarity
.............
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) II
Desain Grafis Percetakan | Semester Ganjil | Penerapan Tipografi Sesuai Media
Nama Kelompok : ............................
Anggota Kelompok : ............................
............................
............................
............................
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
C. Topik : Mari Menerapkan Tipografi pada Desain
D. Tujuan : Setelah mempelajari LKPD ini diharapkan kalian mampu :
1. Menganalisis karya tipografi
2. Menggabungkan font dalam karya desain
3. Membuat karya tipografi dalam desain
D. Kegiatan: Setelah ditampilkan video mengenai penggabungan font dan pembuatan tipografi :
- https://www.youtube.com/watch?v=TUCLJfyzftA
- https://www.youtube.com/watch?v=WiYoUAq9ayI
lakukan langkah - langkah berikut!
1. Bentuk Kelompok yang terdiri dari 4 orang
2. Jelaskan istilah-istilah dalam jenis-jenis huruf dan prinsip tipografi (tabel D)
3. Cari dan Downloadlah 4 contoh kreasi tipografi
4. Amati kreasi tipografi tersebut dengan seksama, kemudian analisis dan diskusikan bersama
teman kelompok tentang penggabungan huruf yang digunakan dalam desain tersebut dan jenis
hurufnya
5. Buatlah 4 karya desain tipografi untuk hiasan dinding menggunakan aplikasi android dengan
teks sebagai berikut :
A. “Kelas XI Multimedia SMKTYM memang Keren”
B. “SMK Terpadu Yapisa memang kreatif, SMK Bisa!!”
C. "Tidak masalah jika gagal di hari ini, asalkan jangan gagal di kemudian hari."
D. "Jika kamu tidak mulai jalan sekarang, kamu harus lari untuk besok."
*Hasil karya kelompok dikirimkan ke via WhatsApp guru
6. Presentasikan di depan kelas!
1. Font
2. Typeface
3. Heading /Header
4. Body Text
Uraikan tanggapan mengenai penggabungan font desain tersebut, cocok atau tidak? Berikan
alasannya....
Secara keseluruhan tampilan pengabungan font pada poster sudah baik, hanya saja teks “REGULAR
ALTERNATES SWASHES” tidak cukup jelas terlihat
Lembar Desain 1
Link : ...............................................
Uraikan tanggapan mengenai penggabungan font desain tersebut, cocok atau tidak? Berikan
alasannya....
......................
......................
Lembar Desain 2
Link : ...............................................
Uraikan tanggapan mengenai penggabungan font desain tersebut, cocok atau tidak? Berikan
alasannya....
......................
......................
Lembar Desain 3
Link : ...............................................
Uraikan tanggapan mengenai penggabungan font desain tersebut, cocok atau tidak? Berikan
alasannya....
......................
......................
Lembar Desain 4
Link : ...............................................
Uraikan tanggapan mengenai penggabungan font desain tersebut, cocok atau tidak? Berikan
alasannya....
......................
......................
Lampiran Penilaian
1. Penilaian Sikap
Indikator
No Nama Keaktifan Kerja sama Kedisiplinan Tanggung Skor
Jawab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan :
Kolom aspek perilaku di isi dengan angka sesuai kriteria diatas
4 = Sangat Baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
Mengetahui;
Kepala SMK Terpadu Yapisa Guru Mata Pelajaran,
Indikator
Dapat
Memahami Dapat Mengetahui Menilai
mengident
penerapan mengident kesan yang contoh
No Nama ifikasi ciri- Skor
prinsip tipografi ifikasi ditimbulka karya
ciri
yang tepat pada jenis-jenis n jenis-jenis desain
berbagai
sebuah desain huruf huruf tipografi
jenis huruf
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan :
Kolom aspek perilaku di isi dengan angka sesuai kriteria diatas
4 = Sangat Baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
Mengetahui;
Kepala SMK Terpadu Yapisa Guru Mata Pelajaran,
Indikator
Persiapan Keterampilan Kesesuaian Keindahan
menganalisis menggunakan penerapan hasil karya
No Nama penerapan aplikasi prinsip-prinsip Skor
tipografi dalam tipografi
membuat
tipografi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan :
Kolom aspek perilaku di isi dengan angka sesuai kriteria diatas
4 = Sangat Baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
Mengetahui;
Kepala SMK Terpadu Yapisa Guru Mata Pelajaran,
Nama :
Kelas :
Pertanyaan refleksi