Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMKS Terpadu Yapisa


Mata Pelajaran : Desain Grafis Percetakan
Kelas/Semester : XI / 1
Materi : Tipografi
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit (2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,


konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Multimedia pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.

KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Multimedia.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.2 Menerapkan tipografi sesuai 3.2.1 Menganalisis prinsip – prinsip tipografi
Media 3.2.2 Membandingkan Jenis – jenis Huruf
3.2.3 Menilai tipografi yang tepat sesuai
media
4.2 Membuat desain menggunakan 4.2.1 Mendesain menggunakan tipografi yang
tipografi yang tepat tepat
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek serta
pendekatan saintifik:
1. Dengan mengamati tampilan video, peserta didik dapat menganalisa prinsip tipografi, jenis-
jenis huruf dengan tepat
2. Dengan diskusi kelompok peserta didik dapat bekerja sama menganalisis prinsip tipografi
dan jenis-jenis huruf pada contoh poster dengan benar
3. Dengan penugasan menggunakan LKPD, peserta didik mampu membuat desain tipografi
yang tepat
4. Dengan presentasi peserta didik mampu menampilkan hasil diskusi dengan baik

D. Materi
1. Prinsip – prinsip tipografi
2. Jenis - jenis huruf
3. Menggabungkan font dalam desain

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik TPACK
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Diskusi kelompok, Penugasan

Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (@2×45 menit)


Pendahuluan (10 menit)
1. Memberi salam dan berdoa.
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
3. Menanyakan kehadiran peserta didik
4. Mereview kembali pembahasan pada pertemuan sebelumnya sebagai langkah awal untuk
melanjutkan materi selanjutnya
Orientasi
5. Guru menampilkan PPT pertemuan 1 pada proyektor
6. Guru menampilkan beberapa karya tipografi
- https://www.vektorler.com/wp-content/uploads/2020/03/onizleme-57546-Country-text-
with-world-map-vector-Converted.png
- https://i.pinimg.com/564x/84/04/dc/8404dcb949d3bf5f872a3d5830a9f2be.jpg
7. Guru mengajukan pertanyaan mengenai tampilan gambar yang ditayangkan
8. Peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang tampilan gambar
9. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti (65 menit)
Mengorganisasikan
10. Guru membagi kelompok peserta didik yang terdiri 4 orang
11. Setiap kelompok dibagikan lembar kerja (LKPD)
12. Guru menyampaikan teknis kegiatan pembelajaran yang dijabarkan dalam LKPD
Penyajian Informasi
13. Guru menayangkan video jenis-jenis huruf dan prinsip-prinsip tipografi pada proyektor
https://www.youtube.com/watch?v=RjJjVGCxnmU
https://www.youtube.com/watch?v=4gBrKV9ZBfM
14. Peserta didik mengamati video yang ditampilkan
15. Guru bertanya mengenai tampilan video tersebut
16. Peserta didik setiap kelompok memberikan tanggapan isi video
17. Guru bersama peserta didik membahas isi tampilan video
Membimbing Penyelidikan
18. Peserta didik secara berkelompok mengerjakan LKPD
19. Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam pengumpulan data
20. Guru membimbing peserta didik dalam pengerjaan LKPD
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
21. Guru meminta kelompok peserta didik untuk mempresentasikan hasil kegiatannya
didepan kelas secara bergantian
22. Kelompok lain saling menanggapi hasil presentasi masing-masing kelompok
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
23. Guru menampilkan beberapa perbandingan gambar dan beberapa pertanyaan pada PPT
24. Peserta didik menganalisis gambar dan menjawab pertanyaan tentang materi yang sudah
didapatkan
25. Peserta didik menuliskan jawaban di buku catatan masing-masing
26. Guru beserta peserta didik bersama-sama membahas jawaban yang tepat
27. Guru menilai hasil jawaban masing-masing peserta didik
Kegiatan Penutup (15 menit)
28. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
dan ditulis dalam buku catatan masing-masing.
29. Beberapa peserta didik menyampaikan refleksi
30. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
31. Guru memberi tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya.
32. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

Pertemuan 2 (@2×45 menit)


Pendahuluan (10 menit)
1. Memberi salam dan berdoa.
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
3. Menanyakan kehadiran peserta didik
4. Mereview kembali pembahasan pada pertemuan sebelumnya sebagai langkah awal untuk
melanjutkan materi selanjutnya
Orientasi
5. Guru menampilkan PPT pertemuan 2 pada proyektor
6. Guru menampilkan gambar contoh penerapan tipografi
7. Guru mengajukan pertanyaan mengenai tampilan gambar yang ditampilkan
8. Peserta didik mengomentari maksud dari gambar tersebut
9. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti (65 menit)
Mengorganisasikan
8. Peserta didik dipersilahkan untuk duduk dikelompoknya masing-masing
9. Setiap masing-masing kelompok dibagikan lembar kerja (LKPD)
10. Guru menyampaikan teknis kegiatan pembelajaran yang dijabarkan dalam LKPD
Penyajian Informasi
11. Guru menayangkan video tips penggabungan font dalam desain
https://www.youtube.com/watch?v=TUCLJfyzftA
12. Peserta didik mengamati video yang ditampilkan
13. Guru bertanya mengenai tampilan video tersebut
14. Peserta didik setiap kelompok memberikan tanggapan isi video
15. Guru menayangkan video cara pembuatan tipografi menggunakan gawai
https://www.youtube.com/watch?v=WiYoUAq9ayI
16. Peserta didik mengamati video
Membimbing Penyelidikan
17. Peserta didik secara berkelompok mengerjakan LKPD
18. Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam pengumpulan data
19. Guru membimbing peserta didik dalam pengerjaan LKPD
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
20. Guru meminta kelompok peserta didik untuk mempresentasikan hasil kegiatannya didepan
kelas secara bergantian
21. Kelompok lain saling menanggapi hasil presentasi masing-masing kelompok
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
22. Peserta didik melakukan analisis kekurangan dan kelebihan kegiatan pembelajaran

Kegiatan Penutup (15 menit)


23. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dan
ditulis dalam buku catatan masing-masing.
24. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
25. Guru memberi tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya.
26. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam..

F. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Soal materi pada LKPD
c. Penilaian Keterampilan : Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : Uraian jawaban dan lembar kerja
c. Portofolio : Hasil karya
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.

4. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
c. Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
d. Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

B. Media, Alat dan Sumber Belajar


1. Media :
a. Power point
Pertemuan 1
https://docs.google.com/presentation/d/13xpRuT2mDT7OlzQUdebD4z5J0lgkaqP0/edit?usp=
sharing&ouid=116372099647614737835&rtpof=true&sd=true
Pertemuan 2
https://docs.google.com/presentation/d/13FAaKwiQJgf9pwaP6thDABs7PB0_JDlM/edit?usp=
sharing&ouid=116372099647614737835&rtpof=true&sd=true

b. Video Pembelajaran
Video materi 1 https://www.youtube.com/watch?v=RjJjVGCxnmU
Video materi 2 https://www.youtube.com/watch?v=4gBrKV9ZBfM
Video materi 3 https://www.youtube.com/watch?v=TUCLJfyzftA
Video materi 4 https://www.youtube.com/watch?v=WiYoUAq9ayI

2. Alat :
a. Lembar kerja
b. Laptop
c. Proyektor
d. Whiteboard
e. Gawai

3. Sumber Belajar :
a. Buku Desain Grafis Percetakan Kelas XI, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2018.
b. Internet, Youtube
c. Buku/ sumber lain yang relevan.

Bogor, 27 September 2022

Mengetahui
Kepala SMK Terpadu Yapisa Guru Mata Pelajaran,

Abdul Hamid, S.Ag.,M.Pd Deny Sarwono, S.T


NKRS : 19023L0550205241075279
Lampiran 1 : Materi pembelajaran

TIPOGRAFI

A. Pengertian Tipografi

Tipografi adalah seni atau teknik menyusun huruf dan teks dengan cara yang dapat
membuatnya dapat terbaca, jelas dan menarik secara visual bagi pembacanya. Secara umum
tipografi adalah seni memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-
ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan menolong pembaca untuk
mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Misalnya, dengan menggunakan typeface dan gaya font yang berbeda, menyesuaikan ukuran,
jarak antara huruf dan kata, dan lain-lain.

Tipografi menjadi salah satu bagian penting dari desain. Pasalnya kata-kata yang sama
sekalipun tetap dapat menyampaikan pesan dan kesan yang berbeda tergantung pada
desainnya.

Lihat saja berbagai contoh penggunaan tipografi yang bisa kamu temukan dalam logo, poster,
brosur, website, buku atau apa pun itu yang melibatkan unsur teks.

B. Pengertian Tipografi Menurut Para Ahli

Menurut Wikipedia, Tipografi atau tata huruf merupakan suatu ilmu dalam memilih dan
menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk
menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan
kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Menurut para ahli berikut pengertian tipografi sebagai berikut:

Darmadi

Menurut Darmadi tipografi adalah sebuah karya seni penggunaan jenis huruf. Yang adalah
sebuah karya seni yang cukup rumit, apalagi kerumitannya ditambah dengan medium design
web yang terbatas tetapi juga adalah suatu elemen yang sangat penting dalam komunikasi
dengan para pengunjung.

Sudiana

Menurut Sudiana, tipografi dapat memiliki pengertian luas, yang meliputi penataan dan pola
halaman, atau juga setiap barang cetak. Pengertian yang lebih sempit juga hanya meliputi
pemilihan, penataan, dan berbagai hal yang bertalian pengaturan baris-baris susunan huruf
(typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain bukan huruf pada halaman cetak.

Roy Brewer(1971)
Menurut Roy Brewer, tipografi dapat memiliki pengertian luas yang meliputi sebuah penataan
dan pola halaman, atau setiap barang cetak. Salam pengertian lebih sempit hanya meliputi
pemilihan, penataan dan berbagai hal berkaitan pengaturan baris-baris susun huruf (typeset),
tidak termasuk pada ilustrasi dan unsur-unsur lain bukan susun huruf pada pada halaman cetak.

C. Tujuan Tipografi

Seperti telah dijelaskan dalam definisi di atas, tipografi mempunyai tujuan agar
pembaca mendapatkan kemudahan dan kenyamanan, baik itu dalam hal melihat kejelasan
bentuk huruf (legibility) maupun keterbacaan (readability).

Kejelasan bentuk huruf (legibility) adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu karakter /
rupa huruf / tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:

 Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan siripan, kontras goresan, dan sebagainya.
 Penggunaan warna
 Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari

Keterbacaan (readability) adalah tingkat kenyamanan / kemudahan suatu susunan huruf saat
dibaca, yang dipengaruhi oleh:

 Jenis huruf
 Ukuran
 Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan sebagainya
 Kontras warna terhadap latar belakang

D. Sejarah Tipografi di Dunia

Jika Sejarah perkembangan tipografi di dunia dimulai dengan penggunaan


PICTOGRAPH. Berkembang hingga ditemukan jenis huruf HIERATIA yang terkenal dengan
nama HIEROGLYPHE (Abad 1300 SM). Puncak perkembangan typography terjadi sekitar
abad ke-8 SM di Roma yang mengawali terbentuknya huruf-huruf Romawi.

Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukkan Yunani,


membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan,
kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani.

Pada awalnya alphabet Latin hanya terdiri dari 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K,


L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet

Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf
tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet
Latin menjadi 26.

Kemajuan teknologi selanjutnya terjadi pada tahun 1984 ketika Adobe Systems merilis
PostScript Font dan di tahun 1991 Apple Computer dan Microsoft Corporations mengeluarkan
TrueType Font. Postscript Font dan TrueType Font adalah huruf elektronik atau yang disebut
font.
Huruf digital sesungguhnya berupa bahasa komputer yang berfungsi menerjemahkan
kode-kode untuk menghasilkan tampilan bentuk huruf yang sempurna baik di layar monitor
maupun pada saat pencetakan. Saat ini dapat ditemukan berbagai jenis huruf digital yang
digunakan dalam program komputer.

E. Sejarah Tipografi di Indonesia

Sebelum penjajahan Belanda dan kedatangan tamu bangsa barat, sejarah tipografi di
Indonesia dimulai dari penggunaan berbagai aksara di masing – masing daerah di Indonesia,
seperti: Aksara Jawa, Bali, Bugis Makasar dan Batak. Mari kita bagi fase ini menjadi dua
bagian.

Fase sebelum penjajah datang, sejarah tipografi dimulai dengan adanya tulisan aksara.

1. Penggunaan Aksara

a. Aksara Jawa

Aksara Jawa Hanacaraka termasuk ke dalam kelompok turunan aksara


Sansekerta yang berasal dari Hindustan. Huruf ini dibawa oleh Raja Aji Saka yang datang
ke Jawa pada tahun 78 Masehi. Huruf yang diperkenalkan pada waktu itu sebenarnya
bukan huruf tetapi suku kata, yang terdiri atas suku kata: Ha, na, ca, ra, ka, ga, ta, ma,
nga, ba, sa, wa, la, pa, da, ja, ya, nya. Kedelapan belas aksara ini dapat dirangkaikan
menjadi suatu kalimat untuk memudahkan menghafalkannya. Contoh Aksara Jawa.

b. Aksara Bali

Aksara Bali berkembang dari huruf Pallawa yang dikenal dengan nama huruf
Bali Kuno. Huruf ini berkembang pada sekitar abad ke-9 sampai abad ke-10. Sistem yang
digunakan yaitu sistem silabik. Artinya, satu commit to user tanda mewakili satu suku
kata yang diambil dari huruf awal suku kata yang diambil dari huruf awal suku kata
dimaksud. Tiap suku kata dibentuk dari satu konsonan dan satu vokal. Contoh Aksara
Bali

c. Aksara Bugis

Suku bugis merupakan salah satu suku yang terdapat di sumatera selatan. Suku
bugis menggunakan dialek yang dikenal dengan Bahasa Ugi dan mempunyai tulisan huruf
bugis yang disebut dengan Aksara Lontara Bugis. Aksara ini telah ada sejak abad ke-12
sejak melebarnya pengaruh Hindu di Indonesia.Aksara bugis berjumlah 23 huruf yang
semuanya disusun berdasarkan aturan tersendiri. Kata Lontara berasal dari bahasa Bugis
yang berarti Daun Lontar karena awalnya ditulis dalam daun lontar dan cara membacanya
dari kiri ke kanan.

d. Aksara Batak

Suku Batak merupakan salah satu suku yang berada di kawasan tanah tinggi
sumatera utara dan berpusat di danau toba. Sistem penulisan aksara Batak Toba telah ada
sejak abad ke-13, diperkirakan aksara tersebut berasal dari aksara Jawa Kuna, melalui
aksara Sumatera Kuno. Aksara ini bersifat silabis artinya tanda untuk menggambarkan
satu suku katasilaba atau silabis.

Setiap aksara – aksara tersebut digunakan untuk masing – masing daerah asalnya
saja, sehingga untuk sistem penulisan dalam komunikasi mengalami kendala antara
daerah satu dengan daerah lainnya.

2. Masa penjajahan Belanda

Masuknya bangsa Belanda ke Indonesia membawa banyak perubahan dalam


sistem penulisan huruf. Bangsa Belanda memperkenalkan sistem penulisan huruf sesuai
dengan sistem huruf Roman. Sistem huruf Roman tersebut dapat mudah diterima oleh
masyarakat Indonesia sebagai sistem penulisan yang baru karena sifatnya lebih general,
dan dapat di pakai sebagai sarana komunikasi secara luas.

Tipografi pada masa penjajahan Belanda awal mulanya digunakan dalam


penyiaran berita dan iklan dalam persaingan perdagangan oleh bangsa Belanda. Pada tahun
1621, Jan Pieterszoon Coen seorang gubernur jenderal Hindia Belanda mengirimkan
lembaran informasi ke pemerintah setempat di commit to user Ambon dengan judul
Memorie De Nouvelles. Surat tersebut ditulis dengan tulisan tangan yang indah dengan
merefleksikan naluri bersaing antara pemerintah Belanda dengan Portugis.

Pada tahun 1744 surat tersebut diterbitkan dalam surat kabar Bataviasche
Nouvelles, sebuah surat kabar yang diperuntukkan untuk mengiklankan produk Persatuan
Perusahaan Periklanan Indonesia. Di era perang bangsa Indonesia melawan penjajah
tipografi banyak juga digunakan dalam iklan – iklan propaganda namun keberadaannya
dalam desain saat itu masih menggunakan bentuk – bentuk yang sederhana karena lebih
menitik beratkan pada fungsinya sebagai informasi dan propaganda untuk berjuang
melawan penjajahan.

3. Era komputer grafis

Perkembangan tipografi setelah era penggunaan komputer grafis tidak jauh beda
dengan perkembangan tipografi modern di dunia. Perkembangan tipografi modern di
Indonesia didukung oleh kesadaran desainer untuk memakai desain font secara eksklusif
dalam desainnya. Sehingga tipografinya tidak asal mengambil dari komputer atau font
yang sudah ada. Meskipun sampai sekarang belum ada perusahaan di Indonesia yang
mengkhususkan diri dalam pembuatan font namun banyak perusahaan – perusahaan desain
lokal Indonesia maupun desainer secara pribadi yang membuat sendiri font-nya secara
eksklusif.

F. Elemen Penting Tipografi

Tipografi memiliki dua elemen penting, diantaranya adalah:

1. Huruf teks
Pemilihan huruf teks menjadi elemen penting dalam tipografi yang harus diperhatikan.
Usahakan untuk memilih huruf teks yang mudah dibaca dengan jenis font yang jelas. Misalnya
jangan terlalu tebal dalam memiliki jenis font. Selain itu, perhatikan pula ukuran huruf yang
digunakan. Jangan terlalu kecil dan jangan terlalu besar.

2. Huruf judul
Pemilihan huruf judul juga menjadi elemen penting dalam tipografi. Usahakan untuk
memilih jenis font yang indah, tetapi tetap bisa dibaca dengan mudah. Perhatikan pula ukuran
huruf judul, biasanya huruf judul lebih besar dibanding huruf teks.

G. Prinsip-Prinsip Tipografi
1. Legibility : Kualitas pada huruf membuat huruf tersebut dapat dibaca.
2. Readability : Penggunaan huruf dengan memperhatikan hubungannya dengan huruf lain
sehingga mudah terbaca.
3. Visibility : Kemampuan suatu huruf, kata, kalimat dalam suatu karya komunikasi visual dapat
terbaca dalam jarak tertentu.
4. Clarity :Kemampuan huruf-huruf dalam karya desain dapat dibaca dan dimengerti oleh target
yang dituju.

H. Klasifikasi Rupa Huruf

Diambil dari beberapa literatur, jenis huruf tipografi dapat digolongkan menjadi beberapa
klasifikasi. Berdasarkan klasifikasi umum ditinjau dari sejara dan fungsinya, berikut ini
pembagiannya.

1. Blackletter atau Inggris Kuno atau Textura


yaitu sebuah tulisan tangan berdasarkan (script) yang populer pada Abad Pertengahan (sekitar
abad ke-17) di Jerman (gaya gothic) dan Irlandia (Celtic gaya).

2. Humanis atau Venetian


Humanis yakni sebuah tulisan tangan berdasarkan (script) gaya Romawi di Italia. Humanis ini
disebut karena stroke seperti tulisan tangan manusia.

3. Old Style
Merupakan seni serif font yang memiliki suatu bentuk jenis logam, gaya ini telah mendominasi
industri percetakan selama 200 tahun.

4. Transitional
Transitional rupa pada huruf serif, pertama kali muncul sekitar 1692 oleh Philip Grandjean,
bernama Roman du Roi atau “jenis huruf raja”, karena dibuat atas perintah Raja Louis XIV.

5. Modern atau Didone


Modern yaitu sebuah rupa huruf serif, muncul sekitar akhir abad ke-17, sebelum era modern.

6. Slab Serif atau Egytian Arts Serif


Yang muncul sekitar abad ke-19, kadang-kadang juga disebut Egyptian karena bentuknya yang
mirip dengan gaya seni Mesir kuno dan arsitektur.

7. Sans – Serif
Sans adalah sebuah rupa huruf tanpa kait.

8. Grotesque Sans – Serif


Grotesque yaitu sebuah rupa hurf yang muncul sebelum abad 20.

9. Geometris Sans – Serif


Geometris merupakan dalam bentuk huruf tersebut berdasarkan sebuah bentuk geometris,
seperti lingkaran persegi panjang dan segitiga.

10. Sans – Serif Humanis


Yaitu sebuah bentuk huruf seperti tulisan tangan manusia.

11. Display atau Dekoratif


Yang muncul sekitar abad ke-19, untuk dapat mengatasi kebutuhan di dunia periklanan.
Karakternya yaitu ukurannya yang besar.

12. Script dan Kursif


Yaitu huruf yang menyerupai tulisan tangan-tulisan tangan manusia. Script, yaitu huruf kecil
dan terhubung satu sama lain, sementara Cursive tidak.

I. Jenis-Jenis Tipografi

Terdapat beberapa jenis tipografi ditinjau dari bentuknya. Berikut ini beberapa jenis huruf
berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig.

1. Serif (Berkaki)
Serif (Berkaki) adalah jenis huruf tipografi yang memiliki kaki pada setiap ujungnya contoh
huruf serif adalah : Times New Roman , Georgia , Book Antiqua, dan Garamond huruf ini
memiliki kesan tegas dan mewah digunakan untuk huruf di majalah , koran berita karena mudah
dibaca dan diingat.

2. Sans serif

Tipografi sans serif ini lebih simple dan paling banyak digunakan pada era ini. Kesan yang
ditimbulkan dari jenis tipografi ini modern, kontemporer, dan efisien. Jenis font yang ada di
kategori Sans Serif yaitu Arial, Century Gothic, dan Verdana.

3. Dekoratif

Tipografi dekoratif tidak memiliki ciri khas yang spesifik seperti jenis-jenis yang lainnya.
Huruf ini merupakan kategori pengembangan dari bentuk yang sudah ada, hanya ditambahkan
hiasan atau ornamen. Contoh font dekoratif asalah Font Disney, Joker, dan Magneto.

4. Script

Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam
dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifat pribadi dan akrab.

5. Miscellaneous/ Dekoratif

Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan
dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.
Anatomi Tipografi
Lampiran 2 : Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) I
Desain Grafis Percetakan | Semester Ganjil | Penerapan Tipografi Sesuai Media
Nama Kelompok : ............................
Anggota Kelompok : ............................
............................
............................
............................
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
A. Topik : Menganalisis prinsip-prinsip tipografi dalam sebuah poster
B. Tujuan : Setelah mengerjakan LKPD ini diharapkan peserta didik mampu :
1. Menganalisis prinsip prinsip tipografi yang diterapkan pada sebuah poster
2. Membandingkan jenis-jenis tipogafi yang diterapkan pada poster

C. Kegiatan: Setelah menyimak tampilan video mengenai prinsip-prinsip tipografi dan jenis-jenis
huruf yang tertera pada link dibawah ini.
Video materi 1 https://www.youtube.com/watch?v=RjJjVGCxnmU
Video materi 2 https://www.youtube.com/watch?v=4gBrKV9ZBfM
Untuk lebih memahami tentang tipografi , lakukan langkah - langkah berikut!

1. Bentuk kelompok yang terdiri dari 4 - 5 orang


2. Diskusikan dengan kelompok, untuk mengisi pengertian dari istilah-istilah yang terdapat
pada materi tipografi kolom dibawah ini.

No Istilah Penjelasan
1. Tipografi

2. Huruf Serif

3. Huruf San Serif

4. Huruf Script

5. Huruf Monospace

6. Huruf Decoratif

7. Prinsip Legibility

8. Prinsip Readability

9. Prinsip Visibility

10 Prinsip Clarity
3. Cari dan unduh 4 buah poster film atau iklan (sertakan link poster)
4. Amati poster tersebut dengan seksama, kemudian analisis dan diskusikan bersama teman
kelompok tentang prinsip-prinsip tipografi yang sudah diterapkan beserta jenis huruf yang
digunakan pada poster tersebut.
5. Catat dalam bentuk laporan
6. Presentasikan di depan kelas!

D. Contoh Pengerjaan Analisis Poster


Poster Film/Iklan : Link file
Link :
https://id.wikipedia.org/wiki/Sabrina_(film_2018)
#/media/Berkas:Film-Sabrina-2018.jpg

Hasil analisis
1. Jenis Huruf :
Jenis Huruf Teks
Sans Serif Sabrina , the next terror in the doll serries, only in theaters 12 juli 2018

2. Prinsip :
Setiap huruf yang digunakan dapat dikenali dengan baik karena bentuknya
Legibility
memang lumrah ditemui pada teks bacaan
Secara keseluruhan jarak antar huruf baik, setiap kata dapat dibaca dengan
Readibility
cukup mudah
Judul kurang bisa dilihat dari jarak jauh, karena warna judul kurang kontras
Visibility dengan background, huruf yang lain kurang jelas karena terlalu kecil jika
dilihat dari jarak yang jauh
Teks judul sabrina sudah menggambarkan dan mengesankan kesan horor
Clarity
sesuai maksud dari film
E. Tempat Mengerjakan

POSTER 1
Judul Poster Film/Iklan Link file
.............. Link : ...................

Hasil analisis
1. Jenis Huruf :
Jenis Huruf Teks
......... ............

2. Prinsip :
.............
Legibility
.............
.............
Readibility
.............
.............
Visibility
.............
.............
Clarity
.............

POSTER 2
Judul Poster Film/Iklan Link file
.............. Link : ...................

Hasil analisis
1. Jenis Huruf :
Jenis Huruf Teks
......... ............

2. Prinsip :
.............
Legibility
.............
.............
Readibility
.............
.............
Visibility
.............
.............
Clarity
.............
POSTER 3
Judul Poster Film/Iklan Link file
.............. Link : ...................

Hasil analisis
1. Jenis Huruf :
Jenis Huruf Teks
......... ............

2. Prinsip :
.............
Legibility
.............
.............
Readibility
.............
.............
Visibility
.............
.............
Clarity
.............

POSTER 4
Judul Poster Film/Iklan Link file
.............. Link : ...................

Hasil analisis
1. Jenis Huruf :
Jenis Huruf Teks
......... ............

2. Prinsip :
.............
Legibility
.............
.............
Readibility
.............
.............
Visibility
.............
.............
Clarity
.............
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) II
Desain Grafis Percetakan | Semester Ganjil | Penerapan Tipografi Sesuai Media
Nama Kelompok : ............................
Anggota Kelompok : ............................
............................
............................
............................
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
C. Topik : Mari Menerapkan Tipografi pada Desain
D. Tujuan : Setelah mempelajari LKPD ini diharapkan kalian mampu :
1. Menganalisis karya tipografi
2. Menggabungkan font dalam karya desain
3. Membuat karya tipografi dalam desain

D. Kegiatan: Setelah ditampilkan video mengenai penggabungan font dan pembuatan tipografi :
- https://www.youtube.com/watch?v=TUCLJfyzftA
- https://www.youtube.com/watch?v=WiYoUAq9ayI
lakukan langkah - langkah berikut!
1. Bentuk Kelompok yang terdiri dari 4 orang
2. Jelaskan istilah-istilah dalam jenis-jenis huruf dan prinsip tipografi (tabel D)
3. Cari dan Downloadlah 4 contoh kreasi tipografi
4. Amati kreasi tipografi tersebut dengan seksama, kemudian analisis dan diskusikan bersama
teman kelompok tentang penggabungan huruf yang digunakan dalam desain tersebut dan jenis
hurufnya
5. Buatlah 4 karya desain tipografi untuk hiasan dinding menggunakan aplikasi android dengan
teks sebagai berikut :
A. “Kelas XI Multimedia SMKTYM memang Keren”
B. “SMK Terpadu Yapisa memang kreatif, SMK Bisa!!”
C. "Tidak masalah jika gagal di hari ini, asalkan jangan gagal di kemudian hari."
D. "Jika kamu tidak mulai jalan sekarang, kamu harus lari untuk besok."
*Hasil karya kelompok dikirimkan ke via WhatsApp guru
6. Presentasikan di depan kelas!

F. Jelaskan Istilah-istilah dibawah ini!

1. Font

2. Typeface

3. Heading /Header

4. Body Text

G. Contoh Pengerjaan Analisis Karya Desain Tipografi


Link Gambar
https://cdn.dribbble.com/users/3141204/screenshots/6067121/media/b227a0fe5537fd1adc9fd6e8
0332d915.png

Jenis Huruf Teks


San Serif INTRODUCING REGULER ALTERNATES SWASHES
Script Bhatara Script

Uraikan tanggapan mengenai penggabungan font desain tersebut, cocok atau tidak? Berikan
alasannya....
Secara keseluruhan tampilan pengabungan font pada poster sudah baik, hanya saja teks “REGULAR
ALTERNATES SWASHES” tidak cukup jelas terlihat

Lembar Desain 1

Link : ...............................................

Jenis Huruf Teks


....... .......
....... .......
....... .......
....... .......

Uraikan tanggapan mengenai penggabungan font desain tersebut, cocok atau tidak? Berikan
alasannya....
......................
......................
Lembar Desain 2

Link : ...............................................

Jenis Huruf Teks


....... .......
....... .......
....... .......
....... .......

Uraikan tanggapan mengenai penggabungan font desain tersebut, cocok atau tidak? Berikan
alasannya....
......................
......................

Lembar Desain 3

Link : ...............................................

Jenis Huruf Teks


....... .......
....... .......
....... .......
....... .......

Uraikan tanggapan mengenai penggabungan font desain tersebut, cocok atau tidak? Berikan
alasannya....
......................
......................
Lembar Desain 4

Link : ...............................................

Jenis Huruf Teks


....... .......
....... .......
....... .......
....... .......

Uraikan tanggapan mengenai penggabungan font desain tersebut, cocok atau tidak? Berikan
alasannya....
......................
......................
Lampiran Penilaian

1. Penilaian Sikap

Sekolah : SMKS Terpadu Yapisa


Mata Pelajaran : Desain Grafis Percetakan
Kelas/Semester : XI / 1
Materi : Tipografi

Indikator
No Nama Keaktifan Kerja sama Kedisiplinan Tanggung Skor
Jawab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Keterangan :
Kolom aspek perilaku di isi dengan angka sesuai kriteria diatas
4 = Sangat Baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang

Skor = Jumlah Aspek x 100 = ......


16

Mengetahui;
Kepala SMK Terpadu Yapisa Guru Mata Pelajaran,

Abdul Hamid, S.Ag.,M.Pd Deny Sarwono, S.T


NKRS : 19023L0550205241075279
2. Penilaian Pengetahuan

Sekolah : SMKS Terpadu Yapisa


Mata Pelajaran : Desain Grafis Percetakan
Kelas/Semester : XI / 1
Materi : Tipografi

Indikator
Dapat
Memahami Dapat Mengetahui Menilai
mengident
penerapan mengident kesan yang contoh
No Nama ifikasi ciri- Skor
prinsip tipografi ifikasi ditimbulka karya
ciri
yang tepat pada jenis-jenis n jenis-jenis desain
berbagai
sebuah desain huruf huruf tipografi
jenis huruf
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Keterangan :
Kolom aspek perilaku di isi dengan angka sesuai kriteria diatas
4 = Sangat Baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang

Skor = Jumlah Aspek x 100 = ......


20

Mengetahui;
Kepala SMK Terpadu Yapisa Guru Mata Pelajaran,

Abdul Hamid, S.Ag.,M.Pd Deny Sarwono, S.T


NKRS : 19023L0550205241075279
3. Penilaian Keterampilan

Sekolah : SMKS Terpadu Yapisa


Mata Pelajaran : Desain Grafis Percetakan
Kelas/Semester : XI / 1
Materi : Tipografi

Indikator
Persiapan Keterampilan Kesesuaian Keindahan
menganalisis menggunakan penerapan hasil karya
No Nama penerapan aplikasi prinsip-prinsip Skor
tipografi dalam tipografi
membuat
tipografi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Keterangan :
Kolom aspek perilaku di isi dengan angka sesuai kriteria diatas
4 = Sangat Baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang

Skor = Jumlah Aspek x 100 = ......


16

Mengetahui;
Kepala SMK Terpadu Yapisa Guru Mata Pelajaran,

Abdul Hamid, S.Ag.,M.Pd Deny Sarwono, S.T


NKRS : 19023L0550205241075279
4. Jurnal Refleksi

Nama :
Kelas :

Pertanyaan refleksi

1. Apa yang kalian kuasai setelah pembelajaran ini?


.............................................................................

2. Apa yang belum dikuasai setelah pembelajaran ini?


.............................................................................

3. Apa yang dilakukan untuk mengatasi hal itu?


.............................................................................

4. Apa yang masih membingungkan dari pelajaran ini?


.............................................................................

Anda mungkin juga menyukai