Anda di halaman 1dari 3

Teori lokasi adalah cabang geografi yang mempelajari tata ruang spasial dalam kegiatan

ekonomi, atau ilmu yang melihat bagaimana sumber daya yang langka didistribusikan secara
geografis dan bagaimana pengaruhnya di mana berbagai jenis bisnis atau kegiatan lain, baik
sosial maupun ekonomi.

1.biodata :

Isard lahir pada tahun 1919 di Philadelphia dari orang tua imigran. Pada tahun 1939,
dia lulus dengan pujian dari Universitas Temple dan masuk Universitas Harvard sebagai
mahasiswa pascasarjana di Departemen Ekonomi. Di sana ia mengembangkan minat
penelitian dalam konstruksi bangunan, pengembangan transportasi, lokasi kegiatan ekonomi,
dan siklus pertumbuhan dan stagnasi berikutnya yang menjadi ciri periode 1920-1940. Pada
1941-9142, dia belajar di University of Chicago, dimana ketertarikannya pada matematika
dihidupkan kembali.

Walter isard atau yang dikenal sebagai father of regional science adalah seorang pakar
ekonomi yang mendiirkan ilmu di bidang regional, walter isard juga menjadi inspirator bagi
para ilmuwan sosial untuk mempelajari hubungan antara faktor - faktor seperti geografi,
migrasi, dan penggunaan lahan dalam ekonomi lokal atau wilayah.

2. teori lokasi :

Teori Lokasi Isard adalah sebuah teori yang dikemukakan oleh seorang geografer
Amerika Serikat bernama Walter Isard pada tahun 1956. Teori ini menjelaskan tentang
hubungan antara lokasi dan kegiatan ekonomi. Menurut Isard, lokasi merupakan faktor yang
sangat penting dalam kegiatan ekonomi, karena dapat mempengaruhi biaya produksi,
distribusi, dan pemasaran suatu produk.

Teori Isard merupakan perkembangan dari teori Weber, namun letak perbedaannya
adalah teori ini memenekankan pada faktor-faktor jarak,aksesibilitas, dan keuntungan
aglomerasi sebagai hal yang utama dalam pengambilan keputusan lokasi.

3. keterkaitan teori isard dengan industri:

Teori Lokasi Isard merupakan teori yang menyatakan bahwa lokasi suatu industri
dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor aglomerasi, deglomerasi dan faktor pendorong.
Faktor aglomerasi mengacu pada kecenderungan untuk berkumpul dan membentuk cluster
atau gugusan industri di satu daerah yang sama, sementara faktor deglomerasi mengacu pada
kecenderungan untuk berpencar dan menghindari kerumunan industri yang padat. Sedangkan
faktor pendorong mengacu pada faktor ekonomi, sosial, dan politik yang mendorong lokasi
industri ke suatu daerah tertentu.

Teori Lokasi Isard memiliki kaitan yang erat dengan industri karena dapat
menjelaskan mengapa suatu industri lebih memilih untuk berlokasi di daerah tertentu
daripada daerah lain. Faktor aglomerasi, misalnya, dapat menjelaskan mengapa sejumlah
industri tertentu berkumpul dalam satu kawasan atau kota. Keberadaan industri-industri
tersebut dapat memberikan keuntungan ekonomi, seperti adanya efisiensi dalam penggunaan
sumber daya dan keahlian yang tersedia di wilayah tersebut.

Di sisi lain, faktor deglomerasi dapat menjelaskan mengapa suatu industri mungkin
memilih untuk berlokasi di luar kota atau daerah yang padat dengan industri. Misalnya,
industri yang membutuhkan ruang yang luas atau yang menghasilkan banyak polusi dapat
memilih lokasi yang lebih terpencil untuk meminimalkan dampak negatif pada lingkungan
sekitar.

Dengan demikian, Teori Lokasi Isard dapat membantu memahami faktor-faktor apa
saja yang mempengaruhi lokasi industri dan bagaimana keputusan lokasi tersebut dapat
mempengaruhi ekonomi, sosial, dan lingkungan di sekitar daerah industri tersebut.

4. kelebihan dan kekurangan :

Kelebihan:

 Menekankan pentingnya faktor-faktor lokasi dalam kegiatan ekonomi, sehingga dapat


membantu pengusaha atau investor untuk memilih lokasi yang strategis.
 Menjelaskan konsep pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang dapat menciptakan efek
multiplier, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.
 Memperhatikan faktor-faktor dinamis seperti kebijakan pemerintah dan infrastruktur,
sehingga dapat membantu dalam perencanaan pembangunan wilayah.

Kekurangan:

 Terlalu fokus pada faktor-faktor ekonomi, sehingga mengabaikan faktor-faktor sosial


dan budaya yang juga berpengaruh pada perkembangan wilayah.
 Terlalu memusatkan perhatian pada pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, sehingga
mengabaikan potensi dan kebutuhan dari wilayah-wilayah yang lebih kecil atau
terpencil.
 Tidak memberikan penjelasan yang cukup mengenai dinamika interaksi antara
wilayah-wilayah, seperti efek domino dan efek spill over.bisnis yang strategis.

Daftar Pustaka

ravi, a. (2020). teori lokasi . Retrieved from Academia:


https://www.academia.edu/42316050/BAB_4_TEORI_LOKASI

(Boyce, 2011)

Boyce, D. (2011). Papers in Regional Science, 6-10.

ravi, a. (2020). teori lokasi . Retrieved from Academia:


https://www.academia.edu/42316050/BAB_4_TEORI_LOKASI

Anda mungkin juga menyukai