Anda di halaman 1dari 4

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN / INSTANSI

A. Identitas Perusahaan
1. nama DU/DI :ROTTE BAKERY

2. Bidang usaha : pengolahan roti

3.Alamat DU/DI : Jl. mahang :-

5.Nama pimpinan :

6.Nama pembimbing :

7.Telp. pembimbing :-

8.E-mail pembimbing :-

9.Tangggal mulai pkl : 13 januari 2020

10.Tanggal akhir pkl : 13 April 2020

Pekanbaru, 13 April 2020


pembimbing DU/DI

NUR JANNAH
B. Sejarah Perusahaan
Rotte bakeri merupkan salah satu perusahaanpembuatan roti terkemuka di
pekanbaru yang berlangsung di bawah PT. Rotte ragam rasa dan beralamatkan kantor
di jalan bukit barisan,pekanbaru,riau. Rotte bakeri ini di kembangkan oleh bapak
syafrizal abdul rasyid sudah memperoleh sertifikat “halal” dari majelis ulama
indonesia (MUI) Rotte bakery juga memiliki slogan “rotte bakery ada di semua
suasana” bakery juga memiliki sistem “fresh from the oven” yang artinya semua roti
yang di produksi masih hangat dan segar serta langsung di kemas setelah selesai di
masak. Dengan demikian pelanggan dapat memiliki kebersihan yang terjamin oleh
Rotteam. Rotteam adalah sebutan bagi karyawan rotte bakery, karena rotte bakeri
tidak mengandung pekerja nya sebagai karyawan biasa akan tetapi sebagai team work
serta bagian dari rotte bakeri iu sendiri.
Perbedaan roteam dan karyawan lainya di tempat lain adalah karyawan biasa
mendapakan gaji tetap setiap bulannya yang mungkin akan mengalami kenaikan gaji
ketika mendapat promosi aau kebijakan pemerintah, akan tetapi roteam berbeda.
Roteam disini ikut serta mendapatkan bagi hasil dari seiap penjualan yang hasilnya
oleh rotte bakery, dengan demikian pendapat masing-masing roteam berbeda di seiap
outlet atau cabang rotte bakery.cabang rotte bakery sampai saat ini suda 28 cabang di
indonesia.
Toko roti”ROTTE” yang bernaung di bawah PT. Rotte ragam rasa di bangun
oleh bapak syafrizal abdul rasyid. Jatuh bangun dalam usaha bukan lah hal yang tabu
dala dunia usaha. Begitu pula hal yang di alami oleh bapak syafrizal abdul rasyid ini
atau biasa di sapa dengan pak syafrizal. 18 (delapan belas ) kali mengalami kegagalan
dan kebangkrutan dalan dunia usaha tak membuat nya patah semangat dalam
membuka usaha,karena yang perlu di yakini adalah bahwa tidak ada usaha yang
menghianai hasil nya. Terakhir usaha yang di rintisnya adalah usaha ternak ayam
pada tahun 2006 lalu. Mungkin pintu rezeki nya bukan pada uasaha di bidang itu.
Berawal dari keinginanya untuk pulang ke kampung istrinya di sumatra utara
ketika momentum lebaran idul firi akan tiba. Kabar dari kebangkrutan sudah
menyebar kepada orang tua istri beliau. Sehingga beliau harus memutar otak untuk
dapat ongkos pulang ke kampung istrinya tersebut.
Berbeda dari bakat sang istri membuat kue kering sang lebaran bapak syafrizal
mulai menawarkan kue buatan istrinya tersebut kepada tetangga dan teman temannya.
Hasil dari usaha tersebut bapak syafrizal meraup keuntungan RP.17 juta rupiah di luar
modal usahanya.
Dari pengalaman setelah bangkrut belasan kali semangat bapak syafrizal untuk
bangkit memulai usaha kembali muncul dan berharap memperbaiki perekonomian
keluarga nya. Sejak itu dia membuka usaha kue kering untuk lebaran dengan label
“kampoeng cookies”
Sepuluh tahun berjalan usaha kue keing milik bapak syafrizal tersebut, dan
usahanya berjalan dengan lancar tiap tahunya. Tahun ke sembilan tepatnya pada ahun
2015 lalu, dia kembali berfikir unuk mengembangkan usahanya dikarenakan usaha
kue kering hanya mengandalkan momenum lebaran idul fitri yang sekali
setahun.akhirnya dia kembali membuka gembok satu lagi yakni produksi roti yang di
beri nama “Rotte bakeri”
Rotte itu singkatan dari roti terenak dan termurah, segmentasinya bisa masuk
kekalangan menengah ke bawah dan juga kalangan menengah ke atas. Kini rotte
bakery sudah memiliki banyak 28 cabang di riau dan jabodetabek.
C. visi dan misi perusahaan/insansi

PT. Rotte ragam rasa senantiasa mengedepankan visi dan misi “rotte menebar
kebermanfaatkan bagi orang lain ” salah satu usaha tersebut dengan memberikan
dukungan pasa usaha masyarakat, khususnya UKM (usaha kecil menengah ) produksi
kue dalam memberikan pembinaan maupun pelatihan

Sedangkan dalam kegiatan lainya PT. Rotte ragam rasa juga melakukan
pembersihan masjid dan mushalla setiap hari di pekanbaru dan sekitarnya secara
bergiliran.

Pekerjaan sosial kemasyarakatan ini di lakukan melalui yayasan rotte indonesia,


dengan tujuan tidak mengangu kinerja perusahaan PT.rotte ragam rasa . begitu pula
pelaksanaan visi dan misi rotte menjadi lebih fokus,terarah dan sekaligus bermanfaat
bagi masyarakat banyak.
D. STRUKUR ORGANISASI DAN MASING MASING WEWENANGNYA

Rotte bakeri yang sudah memiliki 28 cabang ini memiliki sruktur bagi dalam
setiap cabangnya. Struktur adalah sebagai berikut:

1. kepala cabang
Kepala cabang disini memiliki wewenang terhadap keseluruhan rotteam
yang ada di cabang yang dia pimpin. Termasuk dalam produksi maupun
penjualan di cabang tersebut.

2. Leader Produksi (pembuatan)


Leader produksi memiliki wewenang terhadap seluruh bagian produksi
dan bertangung jawab atas apa yang terjadi slama pengerjaan.leader produksi
memiliki tangung jawab yang harus di laporkan kepada kepala cabang seiap
harinya atas apa yang di kerjakan oleh teamnya.

3. Leader Penjualan
Leader penjualan memiliki wewenang atas penjualan rotti seiap hari nya.

4. Team produksi
Team produksi memiliki tugas dan bagianya masing-masing.team
produksi ini di bagi beberapa bagian yang setiap orang memiliki tugas dan
tangung jawabnya masing-masing. Team produksi ini terdiri dari:
a. Bagia mixing atau yang bertugas membuat adonan roti.
b. Bagi table yang membuat dan mengolah adonan yang sudah selesai di adon.
c. Bagian oven adalah yang bertugas memangang roti yang suda selesai di cetak.
5. Team penjuala
Team penjualan memiliki tugas dan tangung jawab atas penjualan roi
yang sudah selesai di produksi oleh team produksi.
E. Posisi Peserta di Tempat Pkl
Posisi saya di tempat pkl adalah sebagai salah satu team produksi.
Membantu dan bertanggung jawab atas produksi atau pembuatan roti.

Anda mungkin juga menyukai