Nik.101.001 PENGERTIAN Asesmen yang dilakukan pada pasien dalam keadaan gawat darurat di Instalasi Gawat Darurat dan seluruh unit yang menemukan pasien gawat darurat. 1. Untuk menentukan keadaan gawat darurat pada pasien. TUJUAN 2. Untuk menentukan pasien itu rawat jalan dan rawat inap. 3. Untuk melakukan penanganan segera keadaan gawat darurat pada pasien.
Asesmen ini dilakukan berdasarkan kebutuhan dan kondisinya sesuai dengan
KEBIJAKAN Nomor: Kep/ /IV/2023 tentang Pengkajian pesan di RS Mutiara Aini
1. Tangani pasien dengan kategori merah terlebih dahulu.
2. Lakukan survei primer oleh dokter jaga. 3. Lakukan tindakan segera jika ditemukan kondisi yang mengancam jiwa pada jalan napas, pernapasan, sirkulasi, disabilitas (status neurologis), dan eksposur oleh tim resusitasi. 4. Lakukan anamnesis kepada pasien setelah pasien stabil oleh dokter jaga. 5. Lakukan survei sekunder oleh dokter jaga. 6. Rencanakan pemeriksaan penunjang yang diperlukan oleh dokter jaga. PROSEDUR 7. Analisis informasi dan data yang diperoleh dari pemeriksaan sehingga muncul asesmen atau diagnosis. 8. Buat rencana penatalaksanaan untuk pasien seuai dengan diagnosis oleh dokter jaga berkolaborasi dengan perawat. 9. Lakukan asesmen risiko jatuh, asesmen nutrisi, dan asesmen status fungsional oleh perawat. 10. Laporkan hasilnya kepada dokter jaga untuk tindak lanjut. 11. Lakukan kolaborasi dengan dokter jaga untuk tindakan keperawatan yang diperlukan pasien.
ASESMEN INSTALASI GAWAT DARURAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PP/ /IV/2023 2/2
12. Konsultasikan dengan dokter penanggung jawab pelayanan oleh
dokter jaga untuk pasien dengan kondisi gawat. 13. Tuliskan hasil konsultasi tersebut di lembar asesmen medis IGD. 14. Siapkan pasien untuk rencana operasi cito dan tulis diagnosis praoperasinya. PROSEDUR 15. Tentukan rcncana tindak lanjut pasien setelah selesai penatalaksanaan dan pasien stabil. 16. Catat keadaan pasien saat keluar dari IGD atau selesai penanganan. 17. Kelengkapan pasien di IGD diselesaikan dalam waktu 30 menit dan paling lama 6 jam harus sudah diputuskan pasien akan di rawat inap atau rawat jalan atau pulang atas permintaan sendiri.