Anda di halaman 1dari 2

Timika, APN – 

Sejumlah pengusaha Orang Asli Papua (OAP)


yang tergabung dalam Aliansi Peduli Pengusaha OAP
Kabupaten Mimika berunjuk rasa di depan kantor Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) jalan Poros
Kuala Kencana-Sp3, Kamis (13/4/2023).

Dalam aksi tersebut Aliansi peduli pengusaha OAP Kabupaten


Mimika menuntut empat poin yakni Kepala Dinas PUPR segera
membayar utang pengusaha OAP sebesar 9,5 miliar.

Aliansi peduli pengusaha OAP meminta Plt Bupati Mimika


copot Dominggus Robert Mayaut dari Kadis PUPR Kabupaten
Mimika.

Allliansi peduli pengusaha OAP meminta aparat penegak


hukum segera periksa Kadis PUPR Kabupaten Mimika Robert
Mayaut yang diduga korupsi dana sebesar Rp 9,5
miliar. Aliansi peduli pengusaha OAP meminta Plt Bupati
Mimika segera bersihkan mafia mafia proyek di setiap OPD
karena diduga adanya pungli.

Menurut Imanuel Ananim Koordinator Lapangan (Koorlap)


aksi tersebut bahwa, para pengusaha menuntut apa yang
menjadi hak mereka.

Sementara Koorlap II, Faya Naa juga menyampaikan hal


senada. Faya mempertanyakan kejelasan serta kebijakan
pimpinan daerah mengenai hak-hak para kontraktor.
Menurutnya hal semacam ini bukan pertama kali dilakukan
oleh Dinas PUPR, sehingga para Kontraktor meminta dengan
segera Plt Bupati Mimika Johannes Rettob mengganti Robert
Mayaut sebagai kepala Dinas PUPR.

Faya menyayangkan kegiatan yang dilakukan oleh para


kontraktor merupakan kegiatan yang diakomodir dalam APBD
Induk tahun 2022, namun mengapa apa yang menjadi hak
mereka harus dibayarkan pada APBD Perubahan tahun 2023.

Sedangkan Sekretaris PUPR Kabupaten Mimika Inosensius


Yoga Pribadi yang menerima kehadiran para kontraktor
mengatakan bahwa apa yang menjadi hak para kontraktor
akan dibayarkan pada perubahan 2023 mendatang.

Menurutnya hal ini telah disampaikan kepada kontraktor pada


saat diadakannya pertemuan langsung bersama Kepala Dinas
PUPR pada beberapa waktu lalu.

Anda mungkin juga menyukai