Anda di halaman 1dari 4

Hadirin jamaah jumat yang dmuliakan allah…

           
            Saat ini kita berada pada bulan yang penuh rahmat dan maghfiroh, bulan yang
penuh berkah yaitu bulan Ramadlan. Marilah kita tinjau kembali esensi bulan
Ramadlan, yang dengan mengetahui kembali apakah esensi dari bulan romadlon itu
kita akan mendaptkan manfaat dan hikmah berpuasa pada bulan romadlon tersebut
dan lain lainnya, sehingga kita bisa menjalani puasa pada bulan romadlon dengan
penuh kesungguhan dan penuh hidmad.

Hadirin jama’ah jumat yang rahmati allah


           Sekali lagi, puasa pada bulan Ramadlan merupakan ibadah yang diperintahkan
Allah S.W.T kepada orang-orang yang beriman untuk mengerjakannya seperti
Firman Allah dalam surat Al Baqoroh ayat 183 :

ِ ِ ِ ِ ِ ِ ُّ ‫ي‬            
ْ ‫ب َعلَى الَّذيْ َن م ْن َق ْبل ُك ْم ل ََعلَّ ُك ْم َتَّت ُق‬
( ‫وو َن‬ َ ‫ام َك َم ا ُكت‬
ُ َ‫الصي‬
ِّ ‫ب َعلَْي ُك ُم‬ َ ‫آَأي َها الَّذيْ َن‬
َ ‫آمنُوا ُكت‬ َ

)183 ‫البقرة‬
“ Hai orang-orang yang beriman! Diwajibkan kepada kamu
mengerjakan puasa , sebagamana telah diwajibkan kepada orang-
orang yang terdahulu dari kamu, supaya kamu menjadi orang-orang
yang bertaqwa”.

            Dilihat dari sudut ilmu fikih , berpuasa itu ialah menahan diri dari tidak
makan dan minum dan tidak melakukan hubungan seksuil sejak fajar terbit sampai
matahari terbenam. Akan tetapi dilihat dari sudut pandang tasawuf puasa diartikan
menahan seluruh anggota –anggota badan lainnya dari perbuatan- perbuatan tidak
baik.
            Imam Ghazali membuat klarifikasi puasa menjadi tiga derajat, yaitu:
1.      Puasa awam, yaitu menahan diri semata-mata tidak makan, tidak minum dan tidak
melakukan hubungan seksuil.
2.      Puasa khusus. Yaitu menahan panca indera dan anggota tubuh lainnya dari
perbuatan-perbuatna yang mendatangkan dosa.
3.      Puasa istimewa, yaitu menahan ( memelihara) hati untuk tidak melakukan
perbuatan-perbuatan yang dimurkai Allah , seperti hasad, dendam hiqid, takbbbur
dan lain-lain.
Maka jelaslah bahwa ibadah puasa itu mempunyai ruang lingkup atau
dimensi yang jauh lebih luas dari apa yang mungkin kita fahami selama ini.

Hadirin jamaah jumat yang dmuliakan allah…


Dalam garis besarnya ibadah puasa itu mempunyai efek yang besar terhadap
dua segi kehidupan manusia. Pertama terhadap segi kehidupan rohaniah ; kedua,
terhadap segi kehidupan jasmaniah.

    Sekarang kita bahas segi yang berhubungan dengan jasmaniah


           
            Pengaruh puasa itu memantulkan pula nilai-nilai jasmaniah yang tidak sedikit
artinya dalam kehidupan manusia dan masyarakat. Menahan diri dari makan dan
minum selama waktu siang hari dalam bulan puasa, pada hakekatnya berarti
mengurangi atau membatasi makanan dari keadaan yang biasa / normal. Cara yang
demikian adalah satu cara untuk memelihara kesehatan jasmaniah.   Semua ahli
kedokteran bermufakat, bahwa salah satu sumber penyakit terletak pada perut,
termasuk didalamnya usus, pencernakan dan lain-lain anggota badan bagian dalam
yang berfungsi ketika seseorang sedang makan.
            Dengan demikian, maka mengurangi atau membatasi makanan adalah satu
cara pengobatan, seperti yang selalu dinasehatkan oleh para dokter terhadap-orang-
orang yang menderita penyakit tekanan darah tinggi, penyakit kencing manis , badan
terlalu gemuk dan yang seumpamanya. Dalam hubungan ini ada satu hadis yang
menyatakan :

)‫َّو ِاء ( الحديث‬ ِ ِ ْ ُ‫الْبِطْنَة‬


ُ ‫َأص ُل الدَّاء َوالْح ْميَةُ َرْأ‬
َ ‫س الد‬
“Perut besar itu adalah sarang penyakit, dan memelihara makan adalh
salah satu cara pengobatannya”.
           
            Atas dasar dan motif inilah, maka Rosululloh SAW menasehatkan kepada
umatnya:
ِ َ‫صوموا ت‬
)‫ص ُّح ْوا ( الحديث‬ ُْ ُْ
“ Puasalah supaya kamu sehat”
           Hadirin jama’ah jumat yang rahmati allah……….

            Masalah “makan” adalah faktor yang memegang peranan dalam kehidupan
manusia, Apabila kehendak perut ini diperturutkan, hal ini dapat menimbulkan
bencana fisik, berbentuk penyakit. Dilihat dari segi tasawuf, terlalu banyak makan
bisa menimbulkan penyakit lambung, tamak dan rakus. Jika penyakit yang demikian
mengenai diri seseorang, bahaya dan akibatnya masih terbatas didalam lingkungan
yang kecil. Tapi , kalau penyakit rakus itu berkecamuk dalam kehidupan suatu
bangsa, maka dia akan menimbulkan semangat kapitalisme yang kemudian bersifat
ekspansionisme, merebut dan mencaplok milik orang lain, karena sifat rakus ini.
Inilah yang menjadi sumber kekacauan, kehancuran dan kebinasaan.
Hadirin jama’ah jumat yang rahmati allah……….
Dari segi rohaniah seperti disabdakan oleh Rosulullah :
 

)‫ (الحديث‬ ‫هوةُ الْبَطْ ِن‬ ِ ‫ِإ َّن َأ ْعظَم الْم ْهلِ َك‬


َ ‫ات ِإل بْ ِن‬
َ ‫آد َم َش‬ ُ َ
“ Sesungguhnya bencana yang paling besar dalam kehidupan manusia ialah nafsu
perut”.
           Selain dari itu terlalu banyak makan dapat pula menimbulkan kelesuan fisik,
malas, loyo, lemah kemauan , kurang bergairah dan enersi. Jiwa menjadi kotor, hati
gelap dan mati. Rosululloh memperingatkan kepada umatnya:

 ُ‫ت ِإذَا َك ُث َر َعلَْي ِه ال َْم اء‬ ِ َّ ِ ِ َ ‫آلتُ َميُِّت ْوا ال ُقلُ ْو‬
ُ ‫الز ْر ِع يَ ُم ْو‬ َ ‫اب فَ ِإ َّن الْ َقل‬
َّ ‫ْب َك‬ ِ ‫الش ر‬
َ َّ ‫ب ب َك ْث َرة الط َع ام َو‬
)‫( الحديث‬
“ Janganlah kamu matikan hatimu dengan memperturutkan makan
dan minum terlalu banyak. Sesungguhnya hati itu tak obahnya
laksana tanam-tanaman yang akan mati jika terlalu banyak disiram
dengan air”
           
            Dari uraian-uraian diatas nyatalah bahwa puasa itu sesuai dengan sabda
Rosululloh adalah laksana benteng atau kubu pertahanan yang melindungi manusia
dari serbuan kehancuran, baik kehancuran rohaniah maupun kehancuran jasmania.
Dengan demikian maka marilah kita selalu senantiasa menjaga kesahatan jasmani
dan rohani kita agar puasa kita dibulan yang mulia ini mendapatkan berkah,dan
ridho dari allah swt dan amalan-amalan kita dibulan suci romadhon ini diterima
allah dan djadikan amal soleh sehingga kita mendapatkan kebahagian di dunia dan
akhirat…… amin

Anda mungkin juga menyukai