Anda di halaman 1dari 5

Nama:Tri ahsani

Kelas:XI IPA 3

Assalamu’alaikum wr. Wb

Alhamdulillah hirobil alamin


Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar
rasulullah
Allahumma sholli 'ala muhammad, wa 'alaa aali muhammad,
kamaa sollaita 'alaa ali ibrahim, wa baarik 'alaa muhammad, wa
'alaa aali muhammad, kamaa barakta 'ala aali ibrahim, fil
'alamina innaka hamiidummajiid.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan berkah dan rahmatnya,
sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW dan semoga kita semua mendapatkan
syafa’atnya di hari akhir nanti.
Wahai hamba-hamba Allah, Allah telah memberikan anugerah
yang luar biasa kepada umat ini. Allah subhanahu wa
ta’ala menjadikannya sebagai umat pembimbing dan
pemimpin. Allah memilihnya untuk mengemban risalah dan
menurunkan kitab suci-Nya yang paling agung kepada umat ini.
Allah berjanji memberikan pertolongan jika umat ini mau
menolong agama-Nya. Allah subhanahu wa ta’ala berjanji
memberikan kemuliaan dan kejayaan jika umat ini mau
berpegang teguh pada kitab Allah dan sunah Nabi-Nya.
Pertanyaannya adalah: Apa yang menimpa kita, umat Islam?
Apa yang mendera umat kita sehingga terpuruk dan terhina?
Apa faktor-faktor yang membuat umat kita sampai ke titik nadir
setelah berada di puncak kejayaan? Apa yang menyeret umat
ini ke jurang yang dalam dan menjerumuskannya ke dasar
kenyataan yang sangat dalam?

Jawaban yang disepakati semua orang ialah: Penyebab semua


itu adalah perbuatan dosa dan maksiat. Satu hal yang tidak
terbantahkan ialah bahwa Allah subhanahu wa ta’ala telah
menetapkan sunnatullah (hukum alam) yang berlaku di jagat
raya ini dan tidak bisa diganti. Sunnatullah itu berlaku di dalam
kehidupan pribadi, umat, dan bangsa tanpa bisa diubah. Oleh
karena itu, umat yang berjalan menurut syariat Allah dan
mengikuti jejak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pasti
akan sampai ke tujuan dan berhasil menggapai cita-cita,
karena Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa membimbingnya,
menolongnya, dan memerhatikannya.
Di dunia ini, tidak ada seorang pun yang memiliki hubungan
nasab atau kekerabatan dengan Allah subhanahu wa ta’ala.
Sebaliknya, jika umat ini mengabaikan perintah Allah,
melanggar hukum-hukum agama-Nya, dan mencampakkan
sunah Rasul-Nya, pasti Allah akan membuatnya menanjak di
jalur yang berat dan hidup dalam kesengsaraan, sampai
mereka mau kembali kepada agamanya. Betapa hinanya
makhluk di mata Allah jika mereka menyia-nyiakan perintah-
Nya, durhaka kepada-Nya secara terbuka, dan meremehkan
hukum-hukum agama-Nya. Setiap azab yang menimpa suatu
kaum dulu maupun kini penyebabnya tidak lain adalah
perbuatan dosa yang mereka lakukan.

Seperti yang di jelaskan dalam surat


ٍ ‫ت َأ ْيدِي ُك ْم َو َيعْ فُوا َعن َكث‬
‫ِير‬ َ ‫َو َمآَأ‬
ْ ‫صا َب ُكم مِّن مُّصِ ي َب ٍة َف ِب َما َك َس َب‬

Wa mā aṣābakum mim muṣībatin fa bimā kasabat aidīkum wa


ya'fụ 'ang kaṡīr
“Dan apa pun musibah yang menimpamu maka itu disebabkan
oleh perbuatan tanganmu sendiri; dan Allah memaafkan
sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Q.s. Asy-
Syura’:30)

Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi


shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya),
“Sesungguhnya, Allah merasa cemburu, dan kecemburuan
Allah itu terjadi manakala seorang mukmin melakukan
perbuatan yang diharamkan oleh Allah.” (Shahih Al-Bukhari,
no. 5223; Shahih Muslim, no. 2761)

Aku melihat dosa membuat hati mati


Dan kecanduannya mewariskan kehinaan
Meninggalkan dosa adalah hidupnya hati
Dan menjauhinya amat baik bagi jiwamu

Wahai umat Islam, sesungguhnya perbuatan dosa dan maksiat


itu memiliki pengaruh yang kuat terhadap kesehatan badan dan
hati, juga memberikan kesialan yang nyata dalam hidup umat
dan bangsa.

Al-Imam Al-‘Allamah Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah


menyatakan, “Perlu diketahui bahwa perbuatan dosa dan
maksiat itu memiliki dampak yang buruk. Tentu saja, dampak
buruknya terasa di dalam hati, sebagaimana racun berdampak
buruk terhadap tubuh. Bukankah setiap keburukan dan
penyakit yang ada di dunia dan akhirat disebabkan oleh
perbuatan dosa dan maksiat?

Apa yang membuat Adam dan Hawa harus keluar dari surga?
Apa yang membuat iblis diusir dari kerajaan langit, dikutuk,
diubah wujud lahir dan batinnya, dan diganti kedudukannya:
dari dekat menjadi jauh, dari rahmat menjadi laknat, dari elok
menjadi jelek, dan dari surga menjadi neraka yang menyala-
nyala?

Apa yang membuat seluruh penduduk bumi tenggelam, bahkan


air menutupi puncak-puncak gunung? Apa yang membuat
angin topan menghantam kaum ‘Ad dan membuat mereka mati
bergelimpangan di atas tanah laksana batang-batang pohon
kurma yang tumbang, serta meluluh-lantakkan bangunan,
tanaman, pepohonan dan binatang ternak mereka, sehingga
mereka menjadi pelajaran berharga bagi umat-umat lainnya
sampai hari kiamat?
Apa yang membuat kampung yang dihuni kaum homoseks
diangkat ke atas lalu dibalik 180 derajat dan dihunjamkan
kembali ke dalam bumi, kemudian diikuti dengan hujan batu
panas yang menimpa mereka, dan itu tidak terlalu jauh dari
orang-orang yang zalim?
Ibnul Qayyim terus menyebut hukuman-hukuman atas
perbuatan dosa dan maksiat serta pengaruhnya terhadap hati
dan badan, di dunia dan akhirat. Seraya beliau menyitir nash-
nash Alquran dan hadis, beliau menelusuri kejadian-kejadian
yang menimpa berbagai umat dan masa, serta sejarah orang-
orang yang mendustakan dan mengingkari firman Allah.

Hukuman-hukuman yang bisa menimpa orang-orang yang


berbuat maksiat antara lain: terhalang dari ilmu dan rezeki;
merasakan kesepian; kesulitan dan kegelapan; lemah hati dan
badan; terhalang dari ketaatan; terhapusnya berkah; hina di
mata Allah; rusaknya akal; lemahnya tekad; terkuncinya hati;
padamnya cahaya cemburu; hilangnya rasa malu; lenyapnya
nikmat; datangnya petaka, rasa takut, gentar, gelisah, buta hati;
serta datangnya bermacam-macam azab, bencana, hukuman,
dan penderitaan hidup di dunia, di dalam kubur dan di hari
kiamat.
Marilah kita bersama-sama meningkatkan kadar keimanan dan
keislaman kita kepada Allah swt, sebagai bukti ketaqwaan kita
kepada-Nya.

Ya Allah ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat,


muninin, dan mukminat. Baik yang masih hidup maupun yang
telah meninggal dunia. Sesungguhnya Engkau Maha
Mendengar, dan Maha Mengabulkan. Ya Allah anugerahkanlah
kepada kami kehidupan yang baik di dunia, kehidupan yang
baik di akhirat, dan hindarkanlah kami dari azab neraka.
Sekian khotbah dari saya apabila ada kata kata yang salah
saya mohon maaf kepada Tuhan saya mohon ampun wabilah
hil taufiq walhidayah wasalamualaikum wr.wb

Barakallah li walakum

Anda mungkin juga menyukai