Anda di halaman 1dari 3

Lembar Tugas Mandiri (LTM)

Keperawatan Dewasa

Nama : Dwi Setyawati

NPM : 2206102343

Kelas : A

Prodi : S1-Ekstensi FIK UI

6. Jelaskan tentang kontrol pernapasan

Kontrol pernapasan adalah kemampuan untuk mengatur irama dan kedalaman napas
secara sadar. Kontrol pernapasan pada manusia terletak pada medula oblongata dan
pons varoli. Medula oblongata berfungsi sebagai pengendalian frekuensi denyut
jantung, tekanan darah dan pernapasan. Pons varolli berfungsi untuk mengatur
frekuensi dan kekuatan bernapas. Sistem pernapasan pada manusia adalah
sekumpulan organ yang terlibat dalam proses pertukaran gas oksigen dan karbon
dioksida dalam darah. Kontrol pernapasan merupakan kerja sama sistem pernapasan
dan sistem saraf yaitu otak. Pusat pengaturan napas terletak di dua bagian otak yaitu
medula oblongata dan pons varoli. Medula oblongata berfungsi sebagai pengendalian
frekuensi denyut jantung, tekanan darah dan pernapasan. Pons varolli berfungsi untuk
mengatur frekuensi dan kekuatan bernapas. Pusat pernapasan sangat peka terhadap
kelebihan kadar karbondioksida dalam darah dan kekurangan oksigen dalam darah.
Apabila tubuh kekurangan oksigen dan kelebihan karbon dioksida maka Medula
oblongata akan memberikan reaksi dengan mempercepat otot tulang rusuk dan
diafragma untuk berkontraksi dan meningkatkan laju pernapasan selain itu
meningkatkan frekuensi denyut jantung sehingga jantung dapat memompa darah ke
paru-paru dan seluruh tubuh.

7. Jelaskan tentang mekanisme perlindungan saluran napas

Mekanisme perlindungan saluran napas adalah serangkaian mekanisme fisiologis


yang bekerja bersama untuk melindungi saluran napas dari benda asing,
mikroorganisme, dan zat berbahaya yang masuk ke dalamnya.

Saluran napas memiliki mekanisme perlindungan alami yang bertujuan untuk


mencegah benda asing masuk ke paru-paru dan merusak jaringan di dalamnya.
Beberapa mekanisme perlindungan saluran napas meliputi:

Rambut getar (silium): Terdapat rambut-rambut halus yang disebut silium yang
terdapat pada dinding saluran napas. Silium bergerak berirama dengan cara bergetar
untuk membantu membuang partikel-partikel debu dan benda asing yang masuk ke
dalam saluran napas, sehingga tidak sampai ke paru-paru.

Produksi lendir: Lendir dihasilkan oleh sel-sel khusus yang terdapat pada dinding
saluran napas. Lendir dapat menangkap partikel-partikel debu dan benda asing yang
masuk ke dalam saluran napas, sehingga terjebak dalam lendir dan dikeluarkan
melalui batuk atau bersin.

Refleks batuk: Batuk adalah refleks tubuh yang berguna untuk membersihkan saluran
napas dari benda asing yang masuk ke dalamnya. Ketika benda asing masuk ke
saluran napas, refleks batuk akan terpicu sehingga memicu batuk untuk mengeluarkan
benda asing tersebut.

Sistem kekebalan tubuh: Sistem kekebalan tubuh dapat membantu melawan infeksi
yang dapat menyerang saluran napas. Sel-sel kekebalan tubuh di saluran napas dapat
mengenali dan menghancurkan mikroorganisme yang masuk ke dalam saluran napas.

Dengan adanya mekanisme perlindungan ini, tubuh dapat melindungi saluran napas
dari benda asing dan infeksi. Namun, dalam kondisi tertentu seperti ketika sistem
kekebalan tubuh sedang lemah, mekanisme perlindungan saluran napas dapat
terganggu sehingga rentan terhadap masalah kesehatan seperti infeksi saluran napas.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan saluran napas dan sistem kekebalan tubuh sangat
penting untuk mencegah masalah kesehatan yang berkaitan dengan saluran napas.

Referensi :

Sherwood, Lauralee, 2016.Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem, Jakarta : EGC

Lusianah, S.Kp, M.Kep, dkk. 2002 Prosedur Keperawatan, Jakarta : Perpustakaan


Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT)

VanPutte, C., Regan, J. & Russo, S. (2016). Seeley’s Essentials of Anatomy &
Physiology (9th ed.). New York: McGraw Hill Education

Washudi. (2016). Modul Cetak Bahan Ajar Keperawatan Biomedik Dasar (Anatomi,
Fisiologi, Biokimia, Fisika, Biologi. Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai