1. Sebutkan salah satu penatalaksanaan Diabetes Melitus yang perlu diketahui oleh perawat
sebagai edukator Diabetes Mellitus.
2. Manakah proses patofisiologi yang terjadi pada kasus sirosis hepatis yang paling tepat
di bawah ini :
3. Seorang pria usia 47 tahun datang dengan kesadaran menurun, tampak mengantuk,
dan mengeluh pusing. Sejak 5 tahun yang lalu, klien mengeluh sering lapar walaupun
sudah makan banyak, dan buang air kecil di malam hari lebih dari 3 kali. Terjadi
penurunan berat badan dari 8Kg menjadi 50 Kg sejak 6 bulan yang lalu. Mukosa
bibir dan kulit klien tampak kering. Klien mengatakan memiliki riwayat Diabetes
Melitus dikeluarganya. Saat diperiksa Glukosa Darah Sewaktu menunjukan hasil 325
mg/dl. Apakah prioritas masalah keperawatan pada pasien ?
a. Risiko jatuh
b. Gangguan cairan dan elektrolit
c. Gangguan perfusi serebral
d. Gangguan integritas kulit
e. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
4. Pemasangan bridge pada stoma loop, bertujuan untuk <fungsi bridge sebagai
penyangga agar stoma tidak masuk lagi ke usus>
5. Tanda gejala terjadinya perdarahan pada saluran pencernaan bagian atas antara lain:
1) Produksi dari NGT berwarna kecoklatan (bagian atas)
2) Melena (bagian atas)
3) Hematemesis (bagian atas)
4) Hematokezia (bagian bawah)
a. 1,2,3, dan 4
b. 2 dan 4
c. 4
d. 1,2, dan 3
e. 1 dan 3
7. Ny. B usia 43 dirawat hari ke-3 di ruang penyakit dalam dengan keluhan awal masuk
muntah darah dan BAB berwarna hitam. Sebelumnya, pasien dilakukan kubah lambung
di UGD, namun saat ini selang NGT yang dialirkan, sudah menunjukan tidak ada
perdarahan. Pengkajian fisik TD 110/80 mmHg, Nadi 86x/menit, konjungtiva anemis (+),
tampak jaundice. Hasil laboratorium menunjukan Hb 8,5 g/dl, total bilirubin 5,1 gr/dl..
hasil pemeriksaan endoskopi didapatkan hasil adanya varises esophagus. Saat in pasien
mendapatkan terapi Lactulax, Propanolol, Transamin dan Vit. K. Masalah keperawatan
utama yang tepat sesuai kasus di atas adalah
8. Seorang wanita datang ke RS dengan keluhan muntah darah. Data fokus apa yang
perlu dikaji adalah
1) Riwayat konsumsi alkohol
2) Riwayat penggunaan obat obatan NSAID
3) Pemeriksaan EGD
4) Urinalisis
a. 1,2,3
b. 1,3
c. 1,2,3,4
d. 2,4
e. 4
9. Seorang wanita usia 47 tahun datang ke poli edukasi diabetes mellitus dan mengatakan
selama ini belum mengetahui pola makan yang tepat untuk penderita diabetes mellitus.
Sehari-hari klien makan nasi lama karena percaya pada mitos dapat mengurangi kadar
glukosa darah. Apakah edukasi yang tepat mengenai nutrisi untuk pasien tersebut ?
a. Memberikan edukasi boleh makan apa saja dengan mempertimbangkan 3 J (Jenis,
Jumlah dan Jadwal makan)
b. Memberikan edukasi bahwa penderita DM tidak boleh makan nasi
c. Memberikan edukasi bahwa penderita DM tidak boleh makan bubur
d. Memberikan edukasi bahwa pengganti karbohidrat pada penderita DM
adalah kentang rebus
e. Menjelaskan mitos bahwa makan nasi lama dapat mengurangi kadar glukosa
darah adalah bener
10. Ny. C (5 tahun) dengan riwayat hematemesis melena akibat peptic ulcer. Klien
mengeluh mual dan muntah tiap kali makan. Saat di IGD, klien muntah darah sebanyak
150 cc. selanjutnya, perawat melakukan pemasangan NGT. Apa tujuan pemasangan NGT
pada pasien ?
a. Pemeriksaan diagnostic → karena buat tau lokasi dan derajat perdarahan
b. Irigasi lambung
c. Pemberian nutrisi
d. Pemberian obat
e. Dekompresi lambung
11. Pada kanker kanker yang tumbuh melalui dan invasi sampai ke muskularis, apa
pilihan penatalaksanaan yang tepat ?
a. Radiasi
b. Pembedahan, radiasi, dan kemoterapi
c. Pembedahan
d. Pembedahan dan kemoterapi
e. kemoterapi
12. Seseorang ditegakan diagnosa medis dengan diabetes mellitus diantaranya jika :
a. Hasil Tes toleransi glukosa antara 100-125 mg/dL
b. Gula darah sewaktu kurang dari 200 mg/dL (kalo diabetes lebih dari 200
mg/dL)
c. Kadar gula darah puasa kurang dari 90 mg/dL
d. Kadar HbA1c lebih dari 5 %
e. Gula darah post prandial lebih dari 200 mg/dL
13. Kanker diklasifikasikan pada stage III, pertanyaan dibawah ini yang tepat adalah:
a. Metastase jauh ke daerah tulang
b. Massa metastase ke daerah hari
c. Tumor menginvasi ke daerah submukosa
d. Ditemukan satu atau tiga nodul pada limpa regional menurut aku juga ini hehe,
bener bener
e. Tumor menginvasi ke permukaan peritoneum visceral
15. Berdasarkan pemeriksaan biopsi, tumor diklasifikasi sebagai T3, hal ini berarti :
a. Tumor menginvasi ke daerah muskularis
b. Tumor menginvasi ke daerah subserosa
c. Tumor menginvasi ke daerah organ terdekat
d. Tumor berada di daerah mukosa
e. Tumor menginvasi ke daerah submucosa
16. Seorang pria usia 54 tahun datang dengan keluhan mata buram seperti melihat
pasir dan kabut. Klien telah menderita DM sejak 10 tahun yang lalu tanpa terkontrol.
Saat ini Glukosa Darah sewaktu 345 mg/dl. Apakah masalah keperawatan pada klien
diatas?
a. Kurang pengetahuan
b. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
c. Gangguan rasa nyaman
d. Risiko toleransi kadar glukosa darah
e. Gangguan sensori
17. Nyeri pada daerah anus yang dirasakan oleh Tn.A disebut:
a. Turcout syndrome
b. Tenesmus
c. Tinnitus
d. Anusitis (soalnya ini yang paling mendekati tentang nyeri di anus)
e. proctitis
18. Ny. T usia 50 tahun mengeluh sering cepat lelah, keringat banyak, tidak tahan panas,
peningkatan selera makan, dan adanya penurunan berat badan. Dari hasil pemeriksaan
fisik didapatkan adanya pembesaran pada kelenjar tiroid di daerah leher. Hasil
pemeriksaan laboratorium ditemukan adanya peningkatan T3 dan T4 serum.
Kemungkinan penyakit yang dialami Ny. T adalah
a. Hipertiroid
b. Hipoparatiroid
c. Hiperparatiroid
d. Anoreksia
e. hipotiroid
19. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat dengan keluhan kuning pada mata sejak 1
bulan yang lalu. Hasil pengkajian, pasien merasa mual. Sklera ikterik dan
konjungtiva anemis. BB mengalami penurunan lebih dari 20% sejak 1 bulan yang lalu.
Pasien merasa lemas dan kurang beraktivitas. BAB seperti dempul. Nilai albumin: 2.3
gr/dl. Pasien didiagnosis obstruksi jaundice akibat koledokolitiasis. Pasien mengalami
masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan. Apakah etiologi yang tepat
pada kasus di atas?
a. Mual
b. Hiperbilirubin
c. Hipermetabolik
d. Gangguan metabolism lemak
e. Penurunan nafsu makan
22. Ny. T usia 50 tahun mengeluh sering cepat lelah, keringat banyak, tidak tahan panas,
dan adanya penurunan berat badan.dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan adanya
pembesaran pada kelenjar tiroid di daerah leher. Hasil pemeriksaan laboratorium
ditemukan adanya peningkatan T3 dan T4. Adanya pembesaran kelenjar tiroid di daerah
leher Ny. T dinamakan dengan
a. Tumor (pembengkakan isinya jaringan)
b. Kista (isinya cairan)
c. Edema (biasanya ditangan atau kaki)
d. Struma
e. neoplasma
23. Tatalaksana pembedahan untuk massa kanker yang letaknya <5cm dari ACL adalah:
a. Low anterior resection
b. Abdominal Perineal Resection
c. Hemikolektomo
d. Segmental resection
e. Hartman Procedure
24. Ny. T usia 50 tahun mengeluh sering cepat lelah, keringat banyak, tidak tahan panas,
dan adanya penurunanan berat badan.dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan adanya
pembesaran pada kelenjar tiroid didaerah leher. Hasil pemeriksaan laboratoriun
ditemukan adanya peningkatan T3 dan T4 serum. Kemungkinan permasalahan
keperawatan yang muncul pada Ny. T adalah
a. Gangguan rasa nyaman
b. Intoleransi aktivitas
c. Gangguan pola nafas
d. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
e. Gangguan persepsi penglihatan
26. Tn A 53 tahun, dirawat dengan diagnosa medis kanker kolorektal dengan keluhan
sulit dan nyeri di anus saat BAB, BAB berdarah dan feses kecil-kecil berbentuk pita.
Klien juga mengeluh nyeri dibawah umbilicius. Sebelum dirawat, 6 bulan lalu Tn. A
pernah berobat ke puskesmas dnegan keluhan BAB berdarah, dan saat diperiksa dokter
Tn A didiagnosa Hemoroid. Dua hari sebelum masuk rumah sakit klien ke IGD RS
karena sudah satu minggu tidak dapat BAB. Saat itu juga Tn A dibuat loop stoma dengan
bridge yang masih terpasang. Saat ini Tn A direncanakan operasi pengangkatan tumor
namun menunggu pemeriksaan diagnosis lebih lanjut. Berdasarkan keluhan Tn. A,
kemungkinan massa berada di daerah :
a. Colon ascenden (kanan), diatas umbilikus
b. Colon transversum
c. Rectum
d. Colon desenden (kiri). Dibawah umbilikus
e. caecum
27. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat dengan keluhan nyeri hebat pada kuadran
kanan atas. Hasil pengkajian, nyeri timbul tiba-tiba saat pasien mengkonsumsi makanan
soto betawi. Menderita hipertensi sejak 3 tahun yang lalu. TD: 140/80 mmHg, frekuensi
nada 85 x/menit, frekuensi napas 18 x/mnt, BB 85 kg, TB 155 cm, pasien selalu minum
kopi 2 gelas sehari, merokok 1 bungkus perhari, pernah mengalami krs. Pasien diagnosis
kolelitiasis dan akan direncanakan pembedahan. Apakah faktor risiko yang menyebabkan
diagnosis di atas?
a. Obesitas
b. Riwayat urolithiasis
c. Kebiasaan minum kopi
d. Merokok
e. Riwayat hipertensi
28. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat dengan keluhan nyeri hilang timbul pada
kuadran kanan atas sejak satu bulan. Hasil pengkajian, pasien sering merasa mual dan
muntah sehingga nafsu makan menjadi menurun. Sklera ikterik dan konjungtiva anemis.
TD: 120/80 mmHg, frekuensi nadi: 85 x/mnt, frekuensi napas: 18x/mnt. BB mengalami
penurunan lebih dari 15% sejak 1 bulan yang lalu. Pasien merasa lemas dan kurang
beraktivitas. Nilai albumin: 2.3 gr/dl. Pasien diagnosis koledokolitiasis dan akan
direncanakan pembedahan. Pasien merasa khawatir akan rencana pembedahan
tersebut. Apakah masalah keperawatan pada pasien di atas?
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Defisit volume cairan
c. Cemas
d. Intoleransi aktivitas
e. keletihan
29. Pada individu dengan sirosis hepatis yang mengalami kelebihan volume cairan, obat
diuretic diberikan sebagai pilihan pengobatan. Obat diuretic yang dapat menghambat
kerja aldosterone dan mengurangi ekskresi kalium pada ginjal adalah:
a. Bisoprolol
b. Spironolactone
c. Manitol
d. Propranolol
e. Omerprazole
30. Seorang klien perempuan, usia 45 tahun dirawat dengan keluhan penurunan
kesadaran dan memiliki riwayat DM sejak 2 tahun yang lalu. Klien memiliki 3 anak,
suami juga menderita DM. saat ini kesadaran kompos mentis. Yang dirasakan pasien saat
in adalah rasa haus, lemas badanya, ada batuk dan demam. Hasil lab terakhir: GD puasa:
180 mg/dL, GD sewaktu: 365 mg/dL, 410 mg/dL. Elektrolit K: 5,5 meq/L Na = 145
meq/L urinalisis: didapatkan glukosuria. Klien mendapat terapi Insulin Lantus dan
Novorapid. Masalah keperawatan utama yang mungkin dapat ditegakkan dari data pada
kasus diatas adalah
31. Tn. B usia 54 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan awal masuk
rumah sakit perutnya terus membesar semnjak 2 minggu SMRS. Di hari pertama ruang
rawat, didapatkan hasil pengkajian fisik: TD 130/80 mmHg, nadi 98x/menit, RR
20x/menit, shifting dullness (+), konjungtiva anemis (+), teraba hepar 3 cm dibawah
costa, Splenomegali (+), palmar erythema (+), hasil laboratorium menunjukan: Nb 9,1
gr/dl, leukosit 4,1x10, trombosit 97 x 10, albumin 2,9 gr/dl. Pasien mempunyai riwayat
meminum minuman keras saat mudanya selama 10 tahun. Berikut merupakan tindakan
kolaborasi yang paling tepat sesuai kasus di atas:
32. Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat dengan keluhan nyeri hebat ada kuadran
kanan atas. Hasil pengkajian didapatkan adanya nyeri yang bertambah saat pasien
melakukan inspirasi ketika dilakukan palpasi di bawah hepar. Apakah tujuan dari
pemeriksaan fisik tersebut ?
a. Untuk menilai adanya sirosis hepatis
b. Untuk menilai adanya hepatitis
c. Untuk menilai adaya apendisitis
d. Untuk menilai adanya gastritis
e. Untuk menilai adanya kolesistitis (Murphy's sign is elicited in patients with
acute cholecystitis by asking the patient to take in and hold a deep
breath while palpating the right subcostal area. If pain occurs on
inspiration, when the inflamed gallbladder comes into contact with the
examiner's hand, Murphy's sign is positive)
33. Ny. T usia 50 tahun mengeluh sering cepat lelah, keringat banyak, tidak tahan panas,
dan adanya penurunan berat badan. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan adanya
pembesaran pada kelenjar tiroid didaerah leher. Hasil pemeriksaan laboratorium
ditemukan adanya peningkatan T3 dan T4 serum. Adanya penurunan berat badan yang
dialami oleh Ny. T disebabkan oleh
a. Fatigue
b. Vomiting
c. Hipermetabolisme
d. Anoreksia
e. letargi
34. Pemberian diuretic yang tepat untuk pasien sirotis hepatis dengan asites, adalah:
1) Furosemide/Lasik 2) Manitol 3) Spironolakton 4) Presnison
a. 2 dan 4
b. 1 dan 3
c. 1,2 dan 3
d. 1, 2,3 dan 4
e. 4
35. Diagnosis keperawatan pada individu dengan sirosis hepatis yang mengalami asites
adalah
a. Kelebihan volume cairan b.d kelebihan intake cairan
b. Kelebihan volume cairan b.d gangguan mekanisme regulasi penurunan protein
plasma
c. Kelebihan volume cairan b.d kelebihan intake natrium
d. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake nutrisi inadekuat
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kelebihan volume cairan
37. Seorang wanita usia 45 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan luka yang tidak
sembuh-sembuh, tampak menghitam disertai dengan bau busuk di kaki kiri. Luka di kaki
kiri terjadi karena terkena air panas sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit. saat
diperiksa Glukosa Darah Sewaktu 417 mg/dl. Apakah pengkajian yang harus dilakukan
perawat selanjutnya?
a. Melakukan pemeriksaan rontgen dada
b. Melakukan pemeriksaan laboraturium keton urine
c. Melakukan pengkajian luka diabetikum
d. Melakukan pemeriksaan laboraturium keton darah
e. Melakukan pemeriksaan laboratorium Analisis Gas Darah
38. Pasien pria berusia 41 tahun dengan diagnosa medis Hematemesis e.c Gastritis Erosif
di rawat di ruang HCU penyakit dalam. PAda hari rawat ke -3, didapatkan hasil
pengkajian fisik, tekanan darah 110/80 mmHg, NAdi 84x/menit, frekuensi napas
20x/menit, kesadaran CM, turgor kulit elastis, urine output 50 cc/jam dan hasil produksi
cairan NGT masih berwarna merah kehitaman sejumlah 100 cc/24 jam sehingga pasien
masih dipuasakan. Pasien mendapatkan terapi cairan NaCl 500 cc dengan kecepatan tetes
20 tetes/menit(faktor tetes 20) dan Triofusin E 500cc/12 jam. Berikut salah satu obat yang
tepat diberikan untuk pasien tersebut adalah :
a. Rifampicin
b. Vitamin K
c. Furosemide
d. Aspirin
e. Captopril
39. Ny. B usia 43 dirawat hari ke -3 di ruang penyakit dalam dengan keluhan awal
masuk muntah darah dan BAB berwarna hitam. Sebelumnya, pasien dilakukan kubah
lambung di UGD, namun saat ini selang NGT yang dialirkan, sudah menunjukan tidak
ada perdarahan. Pengkajian fisik TD 110/80 mmHg, Nadi 86x/menit, konjungtiva anemis
(+), tampak jaundice. Hasil laboratorium menunjukan Hb 8,5 g/dl, Total bilirubin 5,1
gr/dl. Pasien mengaku bahwa 2 bulan SMRS sudah pernah dilakukan Ligasi karena
adanya Varises Esofagus. Saat ini pasien mendapatkan terapi Lactulax, Propanolol,
Transamin dan Vit. K. Manakah pernyataan di bawah ini yang paling tepat sesuai kasus
diatas:
a. Tujuan kubah lambung dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya
Encephalopathy Hepaticum
b. Pasien diberikan Lactulax dengan tujuan untuk melunakan feses
c. Varises esophagus terbentuk akibat adanya splenomegaly
d. Naiknya kadar billiubin akibat adanya hipertensi vena porta
e. Kemungkinan besarnya hipertensi porta (EVPG) kasus di atas adalah <
10mmHg
40. Berikut beberapa faktor risiko
1) Riwayat merokok
2) Diet rendah serat dan tinggi lemak
3) Familiar adenomatous Polyposis (FAP),
4) Riwayat hemoroid
Kondisi yang memiliki faktor terbesar terjadinya kanker colorectal adalah
a. 1,2, dan 3
b. 4
c. 1 dan 3
d. 2 dan 4
e. 1,2,3 dan 4
41. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat dengan keluhan nyeri hebat pada kuadran
kanan atas. Hasil pengkajian, pasien sangat senang mengkonsumsi makanan berlemak.
Hasil USG menunjukkan terdapat batu di vesika falea. Apakah tahap pertama
pembentukan koleliasis pada kasus diatas ?
a. Terjadinya pengurangan faktor penghambat batu
b. Terjasi pertumbuhan batu
c. Terjadi pemecahan hemoglobin
d. Terjadinya supersaturasi kolesterol
e. Terjadinya nuklueas
42. Seorang klien perempuan, usia 45 tahun dirawat dengan keluhan penurunan
kesadaran dan memiliki riwayat DM sejak 2 tahun yang lalu. Klien memiliki 3 anak,
suami juga menderita DM. Saat ini kesadaran kompos mentis. Yang dirasakan pasien saat
ini adalah rasa haus, lemas badannya, ada batuk dan demam. Hasil lab terakhir. GD
puasa: 180 mg/dl, GD sewaktu 365 mg/dL, 410 mg/dL. Elektrolit K; 5,5 meq/L Na=145
meq/L. urinalisis: didapatkan glukosuria. Klien mendapatkan terapi insulin langsung dan
Novorapid. Berdasarkan kasus diatas, dapat diasumsikan tipe diabetes klien adalah :
a. insipidus
b. tipe lain
c. tipe 2
d. tipe 1
e. gastasional
44. Seorang wanita usia 45 tahun menolak untuk dilakukan pemberian suntikan insulin
dari dokter karena merasa penyakit diabetes mellitus yang dideritanya belum parah. klien
mengatakan untuk minum obat oral saja. Glukosa darah sewaktu klien saat ini 425 md/dl.
Apakah aspek etik yang harus dilakukan perawat selanjutnya?
46. seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat dengan keluhan nyeri hebat pada kuadran
kanan atas. hasil pengkajian didapatkan adanya nyeri yang bertambah saat pasien
melakukan inspirasi ketika dilakukan palpasi di bawah hepar. apakah teknik pemeriksaan
yang dilakukan di atas?
a. hep’s sign
b. Psoas sign
c. Murphy’s sign
d. Fluid wave sign
e. Abturator sign
47. seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat dengan keluhan mata kuning sejak 2
minggu yang lalu. Hasil pengkajian, pasien senang mengkonsumsi makanan yang
bersantan dan goreng-gorengan. Pasien mengatakan urin berubah warna seperti teh dan
BAB waran keabu-abuan. Pasien di diagnosis adanya obstruksi di CBD akibat
koledokolitiasis dan akan direncanakan pembedahan. Apakah penyebab warna urin
tersebut?
a. peningkatan nilai SGPT dan SGOT darah
b. penurunan urobilinoge dalam ginjal
c. Penurunan stercobilin dalam kolon
d. Peningkatan kadar bilirubin indirect darah (bilirubin tak terkonjungasi)
e. peningkatan kadar bilirubin direct darah
48. seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat pasca operasi kolesistektomi laparoskopi
hari kedua. hasil pengkajian, TD: 120/80 mmHg, frekuensi nadi: 85 x/menit, frekuensi
napas 18 x/menit. pasien masih mengeluh nyeri dan bertanya tentang diet yang harus
dilakukan. apakah diet yang tepat untuk pasien tersebut
49. untuk mengevaluasi efektifnya pemberian insulin Novarapid dapat dipantau dari:
50. Ny. B usia 43 dirawat hari ke-3 di ruang penyakit dalam dengan keluhan awal masuk
muntah dan BAB berwarna hitam. Sebelumnya, pasien dilakukan kubah lambung di
UGD, namun saat ini selang NGT yang dialirkan, sudah menunjukan tidak ada
perdarahan. Pengkajian fisik TD 110/80 mmHg, NAdi 86 x/menit, konjunctiva anemis
(+), tampak jaundice. Hasil laboratorium menunjukan Hb 8,5 g/dl, total bilirubin 5,1
gr/dl. Pasien mengaku bahwa 2 bulang SMRS sudah pernah dilakukan ligasi karena
adanya varises esofagus. Saat ini pasien mendapatkan terapi Lactulax, Propanolol,
Transamin dan Vit K. berikut merupakan salah satu intervensi keperawatan yang paling
tepat sesuai kasus diatas