NIM : M1B117003
Program Studi : Teknik Kimia
Bang reza salah satu pemuda dari Lubuk Linggau. Bersekolah di SDN 18
Lubuk Linggau, SMPN 4 Lubuk Lingga, SMAN 1 Lubuk Linggau dan S1 di
Universitas Jambi. Usaha nasi ciprat berdiri baru beberapa bulan yaitu 8 April
2019. Modal awal sekitar 50 juta lebih. Modalnya berdua sama temannya bang
alif. Lokasi di Mendalo depan masjid At-Taqwa. Beliau memilih disitu karena
target bang reza para milenial dan mahasiswa. Bedanya dengan rumah makan
disekitar mendalo dikarenakan mereka memiliki konsep yang disenangi anak
muda alias tempat tongkrongan kekinian. Biasanya rumah makan sekitar sana
kebanyakan seperti rumah makan padang. Teknik promosinya biasanya endorse
dari selebgram yang makan disana. Usaha ini menjadi usaha utama abang reza.
Usaha sampingannya berupa konveksi lapak kampus. Karyawan yang dimilikinya
sekitar 8 orang dengan 4 koki jadi 12 totalnya. Gaji karyawan variatif dari
700.000-1.500.000,-
Sebelumnya usaha ini bukan nasi ciprat, dulunya nasi siram dikarenakan
adanya konflik dengan partner jadi mereka menyudahi usaha bersama dan
memulai usaha masing-masing. Harga makanan dan minuman disana variatif
dimulai dari 5.000,- sampai 30.000,- rasanya dijamin enak sekali. Biasanya dalam
satu hari, porsi minimal yang habis yaitu 300 porsi belum dengan minumannya.
Usaha ini udah terdaftar di ojek online. Nasi ciprat ini paling ramai pengunjung
dari pukul 10.00-13.00 dikarenakan mahasiswa yang beristirahat makan siang.
Duka bang reza untuk membangun bisnis salah satunya yang paling besar
dulunya konflik dengan partner. Namun hal itu tidak membuat patah semangat
bang reza untuk mundur dari berwirausaha. Sukanya sangat banyak alhamdulillah
banyak sekali pegunjung yang berdatangan setiap hari tanpa bosan-bosannya.
Harapan kedepannya semoga nasi ciprat lebih dikenal masyarakat luas, menjadi
manfaat banyak orang karena kebanyakan karyawannya adalah mahasiswa yang