Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : Fauziah Indra Ratna Sartika

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042207972

Tanggal Lahir : 25 Juni 1989

Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4211 / Manajemen Risiko Dan Asuransi

Kode/Nama Program Studi : 54 / Manajemen

Kode/Nama UPBJJ : 76 / Jember

Hari/Tanggal UAS THE : Kamis / 22 Desember 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Fauziah Indra Ratna Sartika


NIM : 042207972
Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4211 / Manajemen Risiko Dan Asuransi
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
UPBJJ-UT : Jember

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Probolinggo, 22 Desember 2022

Yang Membuat Pernyataan

Fauziah Indra Ratna Sartika


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. a) Jelaskan yang dimaksud dengan hazard!


Hazard atau bahaya merupakan keadaan yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya suatu
peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian. Bahaya diartikan sebagai potensi dari rangkaian
kejadian untuk muncul dan meimbulkan kerusakan atau kerugian. Bahaya dapat terjadi dimana
saja, baik di tempat kerja atau lingkungan, namun bahaya akan menimbulkan efek apabila terjadi
sebuah kontak.
b) Kasus diatas mengandung 2 tipe hazard. Jelaskan dan buatlah kesimpulan tentang kasus
tersebut untuk masing-masing tipe hazard tersebut
1) Hazard Fisik (Phsical Hazard) berkenaan dengan aspek-aspek fisik dari risiko yang
dapat mempengaruhi timbulnya atau besarnya suatu kerugian, baik dari segi frequency
maupun severity.
Kasus diatas merupakan salah satu tipe Hazard Fisik (Phsical Hazard) yang tinggi, dimana
pada bangunan komponen dinding dibuat menggunakan kayu. Selain itu, atap yang
digunakan merupakan bahan yang mudah terbakar. Mudahnya kebakaran pada komponen
yang digunakan menyebabkan kerugian yang besar apabila terjadi kebakaran.
2) Hazard Moral (Moral Hazard) berkenaan dengan sikap dan tingkah laku seseorang terkait
dengan suatu risiko. Moral hazard ini berpengaruh terhadap besarnya atau tingkat keparahan
kerugian.
Kasus diatas terlihat bahwa kurangnya pengawasan dari Perusahaan Kimia GEOTECH
terhadap pengerjaan proyek oleh Perusahaan Bangun Rumah menjadikan Perusahaan
Bangun Rumah memanfaatkan peluang yang ada, dimana Perusahaan Bangun Rumah
dengan sengaja menurunkan kualitas rumah untuk mendapatkan keuntungan.
(Sumber: BMP ABDI4211 Manajemen Risiko dan Asuransi Modul 1, Hal 1.15-1.17)

2. a) Jelaskan empat jenis risiko keuangan.


Risiko keuangan terdiri dari empat jenis risiko, yaitu :
 Risiko Likuiditas, dapat dilihat dari risiko likuiditas dana dan risiko likuiditas aset. Risiko likuiditas dana
adalah ketidakpastian atau kemungkinan perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran
jangka pendek atau pengeluaran tak terduga, sehingga memberi pengaruh kepada tertanggungnya
aktivitas perusahaan ke posisi tidak berjalan secara normal. Sedangkan risiko likuiditas asset berarti
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

kemungkinan penjualan suatu aset perusahaan dengan diskon yang tinggi karena sulitnya mencari pembeli
 Risiko Kredit, merupakan ketidakmampuan suatu perusahaan, institusi dan lembaga maupun pribadi
dalam menyelesaikan kewajiban-kewajibannya secara tepat waktu baik pada jatuh tempo maupun
sesudah jatuh tempo seperti tertuang dalam kesepakatan. Risiko kredit dapat bersumber dari berbagai
aktivitas fungsional bank, seperti penyaluran pinjaman, kegiatan tresuri dan investasi, dan kegiatan
jasa pembiayaan perdagangan, yang tercatat dalam buku bank.
 Risiko Permodalan, yaitu risiko yang dihadapi perusahaan berupa kemungkinan tidak dapat menutup
kerugian. Besarnya risiko permodalan dapat dilihat dari rasio antara pinjaman dan ekuitas.
 Risiko Pasar, merupakan risiko yang berkaitan dengan potensi penyimpangan hasil keuangan karena
pergerakan variable pasar. Risiko pasar disebut juga systematic risk atau correlation risk karena
perubahan nilai pasar dari aset perusahaan bertalian dengan factor-faktor yang bersifat sistematik.

b) Berdasarkan kasus di atas, jelaskan risiko keuangan yang mana yang sementara dihadapi oleh Perusahaan
HIJ
Pada kasus diatas, risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan HIJ ialah risiko likuiditas. Diman perusahaan
memiliki tunggakan listrik dan Air, gaji pegawai adminitrasi dan pabrik sering terlambat, gaji dibayarkan tidak
sesuai kontrak yang ada. Sehingga kondisi ini memberikan arah bahwa perusahaan sudah mengalami
permasalahan keuangan, yaitu berupa tertundanya berbagai kewajiban jangka pendek.
(Sumber: BMP ABDI4211 Manajemen Risiko dan Asuransi Modul 3)

3. PT. Asuransi EFG menutup polis perpanjangan asuransi kendaraan bermotor tertanggung ABC dengan uang
pertanggungan sebesar Rp 250.000.000,00 di wilayah A dengan tarif premi sebesar 2,68% dan tidak terjadi klaim
pada periode sebelumnya. Perusahaan memberikan diskon 10% dan membayar komisi sebesar 20%. Hitunglah
besarnya premi setelah ada diskon.
Rate premi bruto = 2,68%
Rate premi setelah diskon 10% = 2,68% x 90% = 2,412%
Premi bruto perpanjangan = 2,412% x 250jt = Rp6.032.500,-
Biaya akuisisi (25%) = 20% x Rp6.032.5000 = Rp1.206.500,-
Premi = Rp6.032.500-Rp1.206.500 = Rp4.826.000
Jadi, pada perolehan PT. Asuransi EFG pada wilayah A besarnya premi setelah ada diskon ialah 2,412%
(Sumber: BMP ABDI4211 Manajemen Risiko dan Asuransi Modul 6, Hal6.10-6.1 1)
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4. Jaminan sosial atau jamsos adalah salah satu bentuk perlindungan dari Pemerintah Indonesia kepada rakyatnya.
Tujuannya agar seluruh kebutuhan dasar hidup rakyatnya dalam hal kesehatan dan perlindungan kesejahteraan
saat bekerja tercapai. Pemerintah menjamin segala urusan kesehatan dan ketenagakerjaan lewat sebuat sistem
dan lembaga yang bertugas untuk menjamin kehidupan sosial masyarakatnya. Dalam penyelenggaraan jaminan
sosial dikenal lima sistem utama. Jelaskan sistem-sistem penyelenggaraan jaminan sosial tersebut.
1. Jaminan sosial atau jamsos adalah salah satu bentuk perlindungan dari Pemerintah Indonesia kepada
rakyatnya. Tujuannya agar seluruh kebutuhan dasar hidup rakyatnya dalam hal kesehatan dan
perlindungan kesejahteraan saat bekerja tercapai. Pemerintah menjamin segala urusan kesehatan dan
ketenagakerjaan lewat sebuat sistem dan lembaga yang bertugas untuk menjamin kehidupan sosial
masyarakatnya. Dalam penyelenggaraan jaminan sosial dikenal lima sistem utama. Jelaskan sistem-sistem
penyelenggaraan jaminan sosial tersebut.
Berikut lima sistem utama dalam penyelenggaraan jaminan social yaitu :
1. Sistem kewajiban pengusaha
Dalam sistem ini peraturan perundangannya memberikan kewajiban kepada pengusaha untuk
bertanggung jawab atas peristiwa-peristiwa tertentu yang merugikan karyawan. Pelaksanaan
kewajiban ini sepenuhya diserahkan kepada pengusaha. Pengusaha menanggung sendiri kewajiban
finansial yang timbul jika peristiwa yang dimaksud menimpa karyawannya, atau ia dapat
mempertanggungkan risiko tersebut kepada perusahaan asuransi komersial. Sistem ini sering
digunakan untuk penyelenggaraan program kecelakaan kerja dan sakit akibar kerja sebagaimana
tertuang dalam UU No 2 Tahun 1951 tentang kecelakaan kerja.
Kelebihan sistem ini terletak pada kesederhanaan penyelenggaraannya karena diserahkan pada para
pengusaha sendiri, sehingga pemerintah hanya mengawasi saja. Kelemahannya pada kemampuan
finansial masing-masing pengusaha.
2. Sistem kepersertaan universal
Pada sistem ini kepersertaannya praktis seluruh penduduk. Pembiayaan terutama berasal dari
perpajakan, dan sebagian dapat dipenuhi dengan iuran dari yang bersangkutan. Sistem ini berupa
asuransi social dan juga untuk program kesehatan.
Kelebihan sistem ini terletak pada kepersertaannya yang sangat luas sehingga jaminan
perlidungannya merata. Kelemahannya alokasi anggarannya harus bersaing dengan kegiatan rutin
lainnya karena bersumber dari pajak
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. Sistem bantuan social


Jaminan pada bantuan social diberikan kepada mereka yang menurut kriteria dianggap
membutuhkannya. Kelebihan sistem ini terletak pada pembiayaan dibebankan pada anggaran belanja
Negara. Kelemahannya ada pada persyaratan tes kebutuhan.
4. Sistem tabungan hari tua
Pada dasarnya tabungan hari tua merupakan program tabungan wajib. Tenaga kerja dan pengusaha
membayar iuran secara tetap kepada badan penyelenggara. Tabungan ini hanya dapat dibayarkan
kepada atau hanya bisa ditarik oleh peserta atau ahli warisnya secara sekaligus, apabila peristiwa
tertentu terjadi, seperti mencapai umur tertentu, mengalami cacat tetap total, dan meninggal dunia.
Kelebihan sistem ini ialah mudah menjelaskan mengenai prinsip tabungan dan kesederhaaan dalam
pembayaran saldo tabungan secara sekaligus. Kelemahannya menyangkut kerumitan pada administrasi
rekening individu yang harus mencatat iuran peserta setiap tahun.
5. Sistem asuransi social
Sistem ini menggunakan mekanisme asuransi dalam arti melakukan pengumpulan dana dan pembagian
risiko di antara peserta ang mengikuti jaminan social. Dalam sistem ini pembiayaan jaminan social
ditanggung oleh pengusaha dan tenaga kerja sendiri sehingga program ini benar-benar merupakan
swadaya masyarakat.
Kelebihan sistem ini terletak pada kegotongroyongan beban risiko dan pemerataan beban biaya
berdasarkan swadaya masyarakat. Kelemahannya terletak pada kepersertaannya yang biasanya
terbatas pada tenaga kerja yang dapat diasuransikan yaitu mereka yang bekerja di sector formal dan
terorganisasi di daerah perkotaan.
(Sumber: BMP ABDI4211 Manajemen Risiko dan Asuransi Modul 9 Hal 9.7-9.11 )

Anda mungkin juga menyukai