Anda di halaman 1dari 11

Bahan usul pangkat dimasukkan dalam file/Map Besar;

1. Fotocopi SK terakhir.
2. Fotocopi SK I.
3. Fotocopi Karpeg.
4. Fotocopi PAK terakhir.
5. DP3 2 tahun terakhir.
6. SK Pembagian tugas.
7. RPP/Program sejak PAK terakhir.
8. Fotocopi STTPL dan sertifikat yang isinya pelatihan.
9. Ijazah yang belum dinilai (tidak menulis title ijazah itu)
10. Penghargaan.
11. Sertifikat.
12. SK berbagai kegiatan.
13. Anggota berbagai organisasi / SK. Kartu, tanda.
14. Fotocopi hasil karya ;
- Kepsek …………. Standar isi / KTSP.
- Guru ……………. Fotocopi semua RPP hasil kerja KKG

PTK.
Syarat judul ;
1. Ada tujuan, apa tujuannya, tujuan meningkatkan hasil pembelajaran, apa yang
mau ditingkatkan.
2. Ada cara, metode, dengan cara/melalui, pendekatan(terlalu luas), sebutkan
metode tertentu (yang jitu),
3. Pada siapa peningkatan itu dituju (subjek).
4. Dimana usaha itu dilaksanakan (Objek).
Variabel.
X metode/melalui
Y apa yang mau ditingkatkan.
Format judul, adalah . . .
2. Apakah melalui X dapat meningkatkan Y.
Judul yang sesuai ;
- Upaya meningkatkan Y melalui X
- Optimalisasi Y melalui X
- Penggunaan X untuk meningkatkan Y
- Meningkatkan Y melalui X
Contoh
MENINGKATKAN DISIPLIN DALAM PROSES BELAJAR PENJAS MELALUI
SUPERVISI AKADEMIK PADA SMP NEGERI 1 PEUSANGAN
KABUPATEN BIREUEN

PENINGKATKAN DISIPLIN GURU DALAM PROSES BELAJAR PENJAS


MELALUI SUPERVISI AKADEMIK PADA SMP NEGERI 1 PEUSANGAN
KABUPATEN BIREUEN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENULIS PUISI MELALUI KONTEKSTUAL


(CTL) SISWA KELAS VI MIN MATANG GLUMPANG DUA
KABUPATEN BIREUEN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PECAHAN MELALUI DEMONSTRASI


SISWA KELAS IV MIN MATANG GLUMPANG DUA
KABUPATEN BIREUEN

PENINGKATAN PRESTASI HASIL BELAJAR PENYELENGGARAAN


JENAZAH MELALUI DEMONSTRASI SISWA KELAS VI
MIN MATANG GLUMPANG DUA
KABUPATEN BIREUEN

KUNCI 12
PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG NKRI MELALUI SIMULASI
SISWA KELAS VI MIN MATANG GLUMPANG DUA
KABUPATEN BIREUEN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN KKM MELALUI


KKG MIN MATANG GLUMPANG DUA
KABUPATEN BIREUEN

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENGAJAR GURU MELALUI


PILOTING MIN MATANG GLUMPANG DUA
KABUPATEN BIREUEN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI MAGNET MELALUI


DEMONSTRASI SISWA KELAS VI MIN MATANG GLUMPANG DUA
KABUPATEN BIREUEN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAGNET MELALUI DEMONSTRASI


SISWA KELAS V MIN MATANG GLUMPANG DUA
KABUPATEN BIREUEN

PTK

PTS

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam melaksanakan pembelajaran Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI) kepada siswa di kelas VI yang terdiri dari 32 orang ternyata hanya 12 orang

yang memiliki nilai 5,6. Sedangkan 13 orang siswa mendapat nilai 5,00 dan yang

lainnya hanya mencapai nilai 4,70.

Sesuai degan penentuan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada materi

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kepada siswa di kelas VI adalah 7,0, maka

ada harapan penulis agar nilai dapatdicapai oleh siswa, baik dalam hal pengetahuan,

pengembangan sikap dan penerapan ketrampilan dan aplikasi di lapangan siswa

dapat ............................. dan dapat mencapai nilai 7,2 secara rata-rata.

Adapun yang menjadi masalah sehingga pembelajaran tentang NKRI siswa di

kelas VI MIN MGD ternyata guru masih menggunakan metode ceramah (konfensional)

dalam memberikan materi kepada siswa, siswa tidak memiliki motivasi dalam

mengikuti proses pembelajaran, guru masih menerapkan metode tunggal, atau adanya

dorongan iorang tua yang tidak senang kepada NKRI. menggunakan alat peraga, siswa

juga terlalu bodoh, orang tua juga tidak peduli, dan seterusnya .................

adapun Solusi dalam mengatasi masalah ini adalah guru dapat menerapkan

metode yang bervariasi khususnya metode

simulasi ................................................................................................................................

............................................................... Sesuai dengan kondisi diatas, maka penulis

melaksanakan penelitian tindakan kelas yang berjudul “Peningkatan Pemahaman


Tentang NKRI Melalui Simulasi Siswa Kelas VI MIN Matang Glumpang Dua

Kabupaten Bireuen”.

1. Menulis kenyataan yang ada (kondisi awal)


2. Menulis harapan yang dituju (kondisi akhir).
3. Adanya masalah (kesenjangan antara harapan kenyataan)
4. Adanya solusi / pemecahan masalah:
a. Identifikasi masalah.
b. Pembatasan masalah (kalau masalahnya sudah terbatas di judul, maka tidak
perlu ada pembatasannya di poin ini.

B. Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian tindakan ini adalah

1. Bagaimana cara meningkatkan pemahaman tentang NKRI pada siswa

kelas VI MIN Matang Glumpang Dua Kabupaten Bireuen.

2. Apakah melalui simulasi dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam

materi NKRI di sekolah.

3. Berapa tingkat pemahaman siswa yang diperoleh dalam

pembelajaran ................

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui cara meningkatkan pemahaman tentang NKRI pada

siswa kelas VI MIN Matang Glumpang Dua Kabupaten Bireuen.

2. Untuk mengetahui efektifitas metode simulasi dalam meningkatkan

pemahaman siswa dalam materi NKRI di sekolah.


3. Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa yang diperoleh dalam

pembelajaran ................

D. Manfaat Penelitian.

1. Manfaat teoritis.

- Mendapatkan teori baru tentang Y melalui X


- Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya ....
2. Manfaat Praktis ;
Manfaat bagi siswa.
← - siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran
← - terjadinya perubahan tingkat laku
← - dapat memperoleh nilai diatas rata-rata (KKM)


- Manfaat bagi guru.
- Manfaat bagi sekolah (kebijakan).

BAB II

KAJIAN TIORI / LANDASAN TIORI DAN PENGAJUAN


HIPOTESIS TINDAKAN

A. Meningkatkan Pemahaman Siswa


B. Metode Simulasi
C. Cara menerapkan Metode Simulasi
D. Beberapa Keunggulan Metode Simulasi
E. Perumusan Hipotesis

F. dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam materi NKRI di sekolah.

Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa yang diperoleh dalam


pembelajaran ................

A. Landasan Teori
B. Penelitian yang relevan (bila ada)
C. Kerangka Berpikir.
D. Hipotesis Tindakan.
Sub judul pada landasan tiori;
1. Hasil belajar.
a. Hakekat mata pelajaran ........ (apa judulnya)
b. Hakekat belajar ...................
c. Hasil belajar ......................

2. Pembelajaran dengan pendekatan ..................... (metode)


a. Pembelajaran .....
b. Hakekat pembelajaran ............................
c.
3. Hipotesis Tindakan.
(jawaban sementara dari permasalahan)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian
1. Waktu penelitian.
a. Kapan penelitian itu dilaksanakan.
b. Beri alasan mengapa penelitian dilakukan pada waktu itu (khususnya pada
tindakan)
2. Tempat penelitian.
a. Tempat penelitian, (dimana penelitian itu dilakkan kelas ...)
b. Beri alasan mengapa penelitian itu dilakukan (beri alasan tugas dari kepala
sekolah)

B. Subjek penelitian
Sebut jumlah subjek, laki-laki, perempuan, jumlah.

C. Sumber Data
Sumber data :
a. Dokumentasi.
b. Hasil tes siswa.
c. Hasil observasi.
d. Hasil wawancara.

D. Tehnik dan Alat Pengumpulan Data


1. Tehnik Pengumpulan data.
Pengumpulan data menggunakan tehnik sebagai berikut ;
a. Tehnik tes.
b. Tehnik observasi.
c. Tehnik wawancara. (lampirkan ketiganya).

2. Alat pengumpulan data.


a. Butir soal.
b. Lembar observasi.
c. Lembar wawancara
E. Validasi Data.
F. Analisis Data.
H. Prosedure Penelitian ......................... 2 siklus, setiap siklus penulis lakukan 2 kali
tatap muka.

1 SIKLUS UNTUK 2 KALI TATAP MUKA.


UNTUK 1 PTS DILAKUKAN 2 SIKLUS (CUKUP)

Langkah–langkah dalam siklus, perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

Perencanaan ;
- menyusun silabus.
- Membuat RPP.
- Memilih bahan ajar.
- Membuat instrumen soal.
- Merancang metode.

Pelaksanaan ;
Kegiatan awal ;
- memberi salam.
- dst.
Kegiatan inti ;
-
-
-
-
Penutup.
-
-
Observasi.
Observer adalah teman sejawat, yang mengamati proses pembelajaran, siswa dan
guru. Kemudian duduk bersama untuk membahas kelemahan dan kekurangan yang ada,
untuk disempurnakan pada pertemuan berikutnya.

Refleksi.
Cermin diri terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal


B. Deskripsi Hasil Siklus 1
1. Perencanaan.
2. Pelaksanaan Tindakan.
3. Hasil Pengamatan.
4. Refleksi.

C . Deskripsi Hasil Siklus 2


1. Perencanaan.
2. Pelaksanaan Tindakan.
3. Hasil Pengamatan.
4. Refleksi.

D. Pembahasan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
B. Saran
MENINGKATKAN DISIPLIN DALAM PROSES BELAJAR
PENJAS MELALUI SUPERVISI AKADEMIK
PADA SMP NEGERI 1 PEUSANGAN
KABUPATEN BIREUEN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Disiplin merupakan kunci keberhasilan yang sangat berpengaruh dalam

mencapai hasil tertentu, tanpa disiplin hasil yang diharapkan tidak akan tercapai secara

maksimal, disiplin biasanya dihubungkan dengan kegiatan yang mengikuti aturan yang

tumbuh dari dalam diri seseorang, tanpa harus dipaksa dan diawasi, maka disiplin akan

dapat ditegakkan dan hasilnya juga dapat diraih sesuai dengan tuntutan tujuan yang

diinginkan bersama. Khususnya dalam pembelajaran di sekolah, disiplin menjadi aspek

yang sangat penting dalam mencapai hasil pembelajaran yang berkualitas di sekolah.

Meningkatkan Disiplin Dalam Proses Belajar Penjas Melalui Supervisi Akademik Pada

SMP Negeri 1 Peusangan Kabupaten Bireuen


MENINGKATKAN DISIPLIN DALAM PROSES BELAJAR
PENJAS MELALUI SUPERVISI AKADEMIK
PADA SMP NEGERI 1 PEUSANGAN
KABUPATEN BIREUEN

MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN


PENJAS MELALUI SUPERVISI AKADEMIK
PADA SMP NEGERI 1 PEUSANGAN
KABUPATEN BIREUEN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU PENJAS


DALAM MENYUSUN RPP MELALUI MGMP
PADA SMP NEGERI 1 PEUSANGAN
KABUPATEN BIREUEN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU PENJAS


DALAM PENGEMBANGAN INDIKATOR
MELALUI WORKSHOP PADA
SMPN 1 PEUSANGAN
BIREUEN

MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU PENJAS


DALAM PENILAIAN MELALUI WORKSHOP
PADA SMP NEGERI 1 PEUSANGAN KABUPATEN
BIREUEN

Anda mungkin juga menyukai