1. Fotocopi SK terakhir.
2. Fotocopi SK I.
3. Fotocopi Karpeg.
4. Fotocopi PAK terakhir.
5. DP3 2 tahun terakhir.
6. SK Pembagian tugas.
7. RPP/Program sejak PAK terakhir.
8. Fotocopi STTPL dan sertifikat yang isinya pelatihan.
9. Ijazah yang belum dinilai (tidak menulis title ijazah itu)
10. Penghargaan.
11. Sertifikat.
12. SK berbagai kegiatan.
13. Anggota berbagai organisasi / SK. Kartu, tanda.
14. Fotocopi hasil karya ;
- Kepsek …………. Standar isi / KTSP.
- Guru ……………. Fotocopi semua RPP hasil kerja KKG
PTK.
Syarat judul ;
1. Ada tujuan, apa tujuannya, tujuan meningkatkan hasil pembelajaran, apa yang
mau ditingkatkan.
2. Ada cara, metode, dengan cara/melalui, pendekatan(terlalu luas), sebutkan
metode tertentu (yang jitu),
3. Pada siapa peningkatan itu dituju (subjek).
4. Dimana usaha itu dilaksanakan (Objek).
Variabel.
X metode/melalui
Y apa yang mau ditingkatkan.
Format judul, adalah . . .
2. Apakah melalui X dapat meningkatkan Y.
Judul yang sesuai ;
- Upaya meningkatkan Y melalui X
- Optimalisasi Y melalui X
- Penggunaan X untuk meningkatkan Y
- Meningkatkan Y melalui X
Contoh
MENINGKATKAN DISIPLIN DALAM PROSES BELAJAR PENJAS MELALUI
SUPERVISI AKADEMIK PADA SMP NEGERI 1 PEUSANGAN
KABUPATEN BIREUEN
KUNCI 12
PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG NKRI MELALUI SIMULASI
SISWA KELAS VI MIN MATANG GLUMPANG DUA
KABUPATEN BIREUEN
PTK
PTS
BAB I
PENDAHULUAN
(NKRI) kepada siswa di kelas VI yang terdiri dari 32 orang ternyata hanya 12 orang
yang memiliki nilai 5,6. Sedangkan 13 orang siswa mendapat nilai 5,00 dan yang
Sesuai degan penentuan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada materi
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kepada siswa di kelas VI adalah 7,0, maka
ada harapan penulis agar nilai dapatdicapai oleh siswa, baik dalam hal pengetahuan,
kelas VI MIN MGD ternyata guru masih menggunakan metode ceramah (konfensional)
dalam memberikan materi kepada siswa, siswa tidak memiliki motivasi dalam
mengikuti proses pembelajaran, guru masih menerapkan metode tunggal, atau adanya
dorongan iorang tua yang tidak senang kepada NKRI. menggunakan alat peraga, siswa
juga terlalu bodoh, orang tua juga tidak peduli, dan seterusnya .................
adapun Solusi dalam mengatasi masalah ini adalah guru dapat menerapkan
simulasi ................................................................................................................................
Kabupaten Bireuen”.
B. Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian tindakan ini adalah
pembelajaran ................
C. Tujuan Penelitian
pembelajaran ................
D. Manfaat Penelitian.
1. Manfaat teoritis.
BAB II
A. Landasan Teori
B. Penelitian yang relevan (bila ada)
C. Kerangka Berpikir.
D. Hipotesis Tindakan.
Sub judul pada landasan tiori;
1. Hasil belajar.
a. Hakekat mata pelajaran ........ (apa judulnya)
b. Hakekat belajar ...................
c. Hasil belajar ......................
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Waktu penelitian.
a. Kapan penelitian itu dilaksanakan.
b. Beri alasan mengapa penelitian dilakukan pada waktu itu (khususnya pada
tindakan)
2. Tempat penelitian.
a. Tempat penelitian, (dimana penelitian itu dilakkan kelas ...)
b. Beri alasan mengapa penelitian itu dilakukan (beri alasan tugas dari kepala
sekolah)
B. Subjek penelitian
Sebut jumlah subjek, laki-laki, perempuan, jumlah.
C. Sumber Data
Sumber data :
a. Dokumentasi.
b. Hasil tes siswa.
c. Hasil observasi.
d. Hasil wawancara.
Perencanaan ;
- menyusun silabus.
- Membuat RPP.
- Memilih bahan ajar.
- Membuat instrumen soal.
- Merancang metode.
Pelaksanaan ;
Kegiatan awal ;
- memberi salam.
- dst.
Kegiatan inti ;
-
-
-
-
Penutup.
-
-
Observasi.
Observer adalah teman sejawat, yang mengamati proses pembelajaran, siswa dan
guru. Kemudian duduk bersama untuk membahas kelemahan dan kekurangan yang ada,
untuk disempurnakan pada pertemuan berikutnya.
Refleksi.
Cermin diri terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan.
BAB IV
D. Pembahasan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
MENINGKATKAN DISIPLIN DALAM PROSES BELAJAR
PENJAS MELALUI SUPERVISI AKADEMIK
PADA SMP NEGERI 1 PEUSANGAN
KABUPATEN BIREUEN
BAB I
PENDAHULUAN
mencapai hasil tertentu, tanpa disiplin hasil yang diharapkan tidak akan tercapai secara
maksimal, disiplin biasanya dihubungkan dengan kegiatan yang mengikuti aturan yang
tumbuh dari dalam diri seseorang, tanpa harus dipaksa dan diawasi, maka disiplin akan
dapat ditegakkan dan hasilnya juga dapat diraih sesuai dengan tuntutan tujuan yang
yang sangat penting dalam mencapai hasil pembelajaran yang berkualitas di sekolah.
Meningkatkan Disiplin Dalam Proses Belajar Penjas Melalui Supervisi Akademik Pada