Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana saudara menggambarkan kemampuan 

PT Perusahaan Gas Negara (PGN)


Untuk mendanai kebutuhan pendanaan jangka pendek? 

Jawab : Kemampuan PGN untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya masih sangat baik.
Bahkan dari perhitungan rasio keuangan, posisi keuangan konsolidasi PGN per 31 Desember
2020 masih tetap baik. Dibuktikan dengan pendapatan mencapai 2.885,54 juta dolar Amerika
Serikat (AS) atau setara dengan Rp 42,7 triliun pada 2020. Dari pendapatan tersebut, PGN
mencatat laba operasi sebesar 303,71 juta dolar AS dan Earnings Before Interest, Taxes,
Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar 696,85 juta dolar AS.
Pendapatan tersebut merupakan pencapaian dari manajemen PGN yang telah melakukan
perbaikan dan program efisiensi di berbagai proses bisnis. Hal tersebut membuat PGN mampu
menurunkan biaya operasional atau opex sebesar 180,4 juta dolar AS atau setara dengan Rp 2,6
triliun, jika dibandingkan dengan tahun 2019. Pencapaian itu membuktikan posisi keuangan
PGN yang tergolong baik, dengan total aset sebesar 7,53 miliar dolar AS.

Dalam konteks PGN, Sebutkan dan jelaskan rasio rasio keuangan terkait analisis aset yang
relevan dengan Pendapat saudara!

Jawab : Aset PGN yang termasuk kas dan setara kas sebesar 1,18 miliar dolar AS, total liabilitas
4,57 miliar dolar AS, total ekuitas 2,96 miliar dolar AS, dan rasio lancar sebesar 1,7 kali.
Untuk rasio debt service yang didapatkan dari pembagian EBITDA dengan jumlah beban bunga
dan pokok pinjaman, memperoleh hasil sebesar 1,3 kali. Angka tersebut memperlihatkan bahwa
perusahaan masih mampu memenuhi pembayaran bunga dan pokok pinjaman. Sementara itu,
PGN memiliki rasio debt to ekuity sebesar 51:49 yang menunjukkan bahwa komposisi kapital
perusahaan dari debt dan ekuity masih seimbang. Besaran rasio debt to ekuity tersebut juga
masih lebih rendah dibandingkan loan covenant yang menunjukkan angka 70:30.

Relevansi peristiwa  impairment aset minyak dan gas bumi di PGN dengan  kebijakan
optimalisasi aset perusahaan?

Jawab : Terkait dengan penurunan atau impairment aset minyak dan gas bumi (migas), pihak
manajemen PGN akan mengoptimalkan aset demi mendukung keberlanjutan bisnis dan security
of supply. Pihak PGN berharap, upaya dan strategi jangka panjang yang akan dilaksanakan tahun
ini bisa menghasilkan reserve tax, realisasi insentif, keuntungan kegiatan operasional, efisiensi,
serta optimasi capex dan opex, demi mencetak laba dan memperbaiki kinerja. Sebagai sub
holding gas PT Pertamina dan pengelola 96 persen dari infrastruktur hilir gas bumi nasional,
PGN berkomitmen untuk terus menjadi solusi pemenuhan energi nasional.
Komitmen itu akan dilakukan melalui pengembangan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi
nasional. Pihak PGN mengaku tak akan berhenti memperluas jangkauan ke seluruh wilayah
Indonesia demi pemerataan akses energi ramah lingkungan, meski harus menghadapi berbagai
tantangan yang menghadang.

Anda mungkin juga menyukai