Anda di halaman 1dari 2

1.

Definisi
Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim sebagai
akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan normal
disekitarnya. (Nanda Nic-Noc,2015)
Kanker serviks adalah kanker leher rahim, terjadi didaerah organ reproduksi wanita
yang merupakan pintu masuk ke rahim, dan terletak antara rahim (uterus) dan lubang vagina.
Kanker serviks adalah pertumbuhan sel-sel abnormal pada serviks dimana sel-sel normal
berubah menjadi sel kanker. (Peckenpaugh,2009)
Kanker serviks adalah pertumbuhan sel-sel abnormal pada serviks dimana sel-sel
normal berubah menjadi sel kanker. Perubahan ini biasanya memakan waktu 10-15 tahun
sampai kanker terjadi 80% dari wanita yang beresiko terinfeksi oleh HPV, hingga 50% dari
mereka akan terinfeksi oleh HPV sepanjang masa hidupnya. (Evi Andriani,2010)
Jadi kesimpulannya kanker serviks merupakan keganasan pada serviks dimana dalam
keadaan ini terdapat sekelompok sel yang abnormal sehingga jaringan tubuh tidak dapat
melaksanakan fungsi sebagaimana mestinya.
2. Etiologi
Peyebab terjadinya kelainan pada sel-sel serviks tidak diketahui secara pasti, tetapi
terdapat beberapa faktor resiko yang berpengaruh terhadap terjadinya kanker serviks :
a. HPV (human papillomavirus)
HPV adalah virus penyebab kutil genitalis (kondiloma akuminata) yang ditularkan
melalui hubungan seksual. Varian yang sangat berbahaya adalah HPV tipe 16,18,45
dan 56.
b. Merokok
Tembakau merusak sistem kekebalan dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk
melawan infeksi HPV pada serviks.
c. Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini.
d. Berganti-ganti pasangan seksual.
e. Suami/pasangan seksualnya melakukan hubungan seksual pertama pada usia dibawah
18 tahun, berganti-ganti pasangan dan pernah menikah dengan wanita yang menderita
kanker serviks.
f. Pemakaian DES (dietilstilbestrol) pada wanita hamil untuk mencegah keguguran
(banyak digunakan pada tahun 1940-1970).
g. Gangguan sistem kekebalan.
h. Pemakaian pil KB.
i. Infeksi herpes genitalis atau infeksi klamidia menahun.
j. Golongan ekonomi lemah (karena tidak mampu melakukan Pap smear secara rutin).
(Nanda Nic-Noc,2015)

3. Manifestasi Klinis
a. Keputihan: makin lama makin berbau busuk dan tidak sembuh-sembuh, terkadang
tercampur darah.
a. Perdarahan kontak setelah sanggama merupakan gejala serviks 75-80%.
b. Perdarahan spontan: perdarahan yang timbul akibat terbukanya pembuluh darah dan
semakin lama semakin sering terjadi.
c. Perdarahan pada wanita usia menopause.
d. Anemia, kelemahan dan kelelahan, penurunan berat badan.
e. Gagal ginjal sebagai efek dari infiltrasi sel tumor ke ureter yang menyebabkan
obstruksi total.
f. Perdarahan vagina yang tidak normal:
1. Perdarahan diantara periode regular menstruasi.
2. Periode menstruasi yang lebih lama dan lebih banyak dari biasanya.
3. Perdarahan setelah hubungan seksual atau pemeriksaan panggul.
4. Perdarahan pada wanita pada usia menopause.
g. Nyeri
1. Rasa sakit saat berhubungan seksual, kesulitan atau nyeri saat berkemih, nyeri
didaerah sekita panggul.
2. Bila kanker sudah mencapai stadium III ke atas, maka akan terjadi pembengkakan
diberbagai anggota tubuh seperti betis, paha, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai