lingkup literasi sains pada buku teks pelajaran kimia SMA kelas X Kurikulum
Merdeka belajar. Terdapat empat aspek literasi sains yang terdiri dari sains
sebagai ilmu pengetahuan (the knowledge of science), sains sebagai cara untuk
menyelidiki (the investigative nature of science), sains sebagai cara untuk berpikir
dengan menggunakan instrumen lembar indikator literasi sains yang diadopsi dari
indikator literasi sains pada setiap buku teks kimia dan reliabilitas pengamatan.
A. Hasil Penelitian
literasi sains pada setiap buku teks kimia SMA kelas X dalam bentuk
persentase. Terdapat empat buku yang dianalisis yaitu buku A, Buku B, buku
C dan buku D.
Penyelidikan kategori literasi sains yang muncul pada setiap buku teks
44
45
buku teks pelajaran kimia. Berikut Tabel 4.1 adalah data hasil koefisien
pengamat I dan pengamat II dalam kategori sangat bagus, hal ini ditunjukkan
Berikut ini adalah data kemunculan kategori literasi sains pada buku
sains yang muncul pada masing-masing buku memiliki jumlah dan persentase
2.71%
6.37%
Pengetahuan Sains
Sains sebagai cara untuk
menyelidiki
27.57% sains sebagai cara untuk
berpikir
Interaksi sains, teknologi
65.35% dan masyarakat
muncul yakni 2,71%. Sementara itu indikator sains sebagai cara untuk
27,57% dan indikator sains sebagai cara untuk berpikir sebanyak 6,37%.
Secara keseluruhan data hasil analisis literasi sains pada keempat buku teks
indikator sains sebagai cara menyelidiki. Indikator sains sebagai cara untuk
Kemunculan indikator tiap kategori pada buku A dapat dilihat pada Gambar
0.
05
95
yaitu (a) menyajikan fakta, konsep, prinsip dan hukum memiliki jumlah
14.29%
21.43% a b
4.77% c d
e
10.71%
8.33%
Gambar 4.3 Kemunculan Indikator Pada Kategori Sains Sebagai Cara Untuk
Menyelidiki
Keterangan:
a. Peserta didik menjawab pertanyaan menggunakan materi
b. Peserta didik menjawab pertanyaan menggunakan grafik, tabel dan lain-lain
c. Meminta peserta didik menjawab pertanyaan menggunakan perhitungan
d. Meminta peserta didik memberikan penjelasan terhadap jawabannya
e. Melibatkan peserta didik dalam aktivitas atau eksperimen
Kemunculan indikator pada kategori sains sebagai cara untuk menyelidiki
jumlah kemunculan terkecil ada pada indikator (d) yaitu 4,77% atau 4
pernyataan.
51
0.0119 0.0119
a b c
0.0238 d e f
g
0.0477
Pada kategori ini, indikator poin (d) memiliki jumlah kemunculan terbesar
(f) 2,38% atau sebanyak 2 pernyataan. Indikator (a) dan (g) memiliki jumlah
muncul indikator (b) menekankan efek negatif dari sains dan teknologi
masyarakat dan indikator (c) mendiskusikan isu sosial yang berhubungan dengan
52
teknologi. Keduanya memiliki persentase yang sama yakni 1,19% atau sebanyak
1 pernyataan.
2%
10%
29%
60%
memiliki persentase tertinggi adalah sains sebagai cara untuk menyelidiki dengan
berpikir muncul dengan persentase 9,52%. Kategori interaksi sains, teknologi dan
kategori sangat bagus. Hal ini menunjukkan bahwa pengamat I dan pengamat II
Jumlah kemunculan indikator tiap kategori pada buku B dapat dilihat pada
3.01%
68.46%
Indikator (a) memiliki jumlah kemunculan terbesar yaitu 68,46% atau sebanyak
buku ini tidak terdapat kemunculan indikator meminta peserta didik mengingat
pengetahuan.
0.0077
a b
c d
0.0462
e
0.0615
indikator (c) memiliki jumlah kedua terbanyak yaitu 4,62% atau sebanyak 6
0.77%
2.31%
a b c
d e f
g
5.38%
Indikator (b) dengan jumlah kemunculan terbesar yaitu 5,38% atau sebanyak 7
pernyataan. Beberapa indikator yang tidak muncul pada buku ini adalah indikator
lainnya seperti efek negatif dari sains dan teknologi dalam masyarakat ,
hasil karya dalam bidang sains dan teknologi memiliki jumlah kemunculan 0%
8.46%
8.46
%
11.54
%
Pengetahuan Sains
Sains sebagai cara untuk
menyelidiki
Sains sebagai cara untuk
berpikir
Interaksi sains, teknologi dan
masyarakat
71.54
%
dengan persentase yang sama dengan kategori interaksi sains, teknologi dan
kategori sangat bagus. Hal ini menunjukkan bahwa pengamat I dan pengamat II
Jumlah kemunculan tiap indikator pada buku C dapat dilihat pada Gambar
5.00%
2.50% 10.00%
a
d
17.50%
e
17,5% atau sebanyak 7 pernyataan kemudian diikuti oleh indikator (a) dengan
(d) dengan persentase 2,5% atau sebanyak 1 pernyataan. Hanya terdapat satu
Pada kategori sains sebagai cara berpikir hanya terdapat satu indikator
7,5% atau sebanyak 3 pernyataan. Beberapa indikator yang tidak muncul dalam
sebab akibat dan menyajikan metode ilmiah dan pemecahan masalah. Untuk
kategori interaksi sains, teknologi dan masyarakat sama sekali tidak terdapat satu
8%
35%
58%
57,50%, diikuti oleh sains sebagai cara untuk menyelidiki sebanyak 35%. Pada
urutan kemunculan ketiga terdapat aspek sains sebagai cara untuk berpikir
sebanyak 7,50% dan tidak tidak terdapat kemunculan aspek integrasi sains,
kategori sangat bagus. Hal ini menunjukkan bahwa antara pengamat I dan II
Jumlah kemunculan indikator tiap kategori pada buku D dapat dilihat pada
96%
Sedangkan pada aspek lain menyajikan hipotesis, teori dan model dan meminta
0.0141
a b
c d
0.0282
e
Keterangan:
a. Peserta didik menjawab pertanyaan menggunakan materi
b. Peserta didik menjawab pertanyaan menggunakan grafik, tabel dan lain-
lain
c. Meminta peserta didik menjawab pertanyaan menggunakan perhitungan
d. Meminta peserta didik memberikan penjelasan terhadap jawabannya
e. Melibatkan peserta didik dalam aktivitas atau eksperimen
Pada kategori ini hanya terdapat dua indikator yang muncul yaitu indikator
(e) memiliki jumlah kemunculan terbesar 2,82%, atau sebanyak 2 pernyataan dan
indikator (a) 1,41% atau sebanyak 1 pernyataan. Pada indikator lainnya (b), (c),
dan (d) sama sekali tidak terdapat kemunculan dalam buku ini.
4.23%
95.77%
95,77%, diikuti oleh sains sebagai cara untuk menyelidiki sebanyak 4,23%.
Sedangkan pada aspek sains sebagai cara untuk berpikir dan aspek integrasi
tidak muncul.
62
kategori sangat bagus. Hal ini menunjukkan bahwa antara pengamat I dan II
Jumlah rata-rata persentase hasil analisis literasi sains pada keempat buku
teks pelajaran kimia yang paling banyak muncul pada indikator pengetahuan sains
dapat dilihat pada Gambar 4.1 . Aspek ini paling banyak muncul sesuai dengan
penelitian Septi dkk (2020) yang menunjukkan bahwa dari buku yang mereka
kemunculan terbanyak ketiga dan aspek interaksi sains, teknologi dan masyarakat
1. Pengetahuan sains
kumpulan informasi yang sangat banyak dan perlu dipelajari oleh peserta didik.
Tidak hanya mengandung informasi tetapi terdapat proses sains yang membantu
peserta didik memahami suatu fenomena dan dapat membuat keputusan untuk
memecahkan masalah (Arief, 2015). Pada buku B, buku C dan buku D indikator
yang paling banyak kemunculannya adalah penyajian konsep. Konsep kimia yang
peserta didik dalam dunia kimia. Aspek pengetahuan sains memiliki kemunculan
sangat tinggi yang menunjukkan bahwa indikator ini sangat mendominasi kategori
literasi sains dalam buku teks. Ini merupakan kondisi yang umum pada penyajian
buku teks bidang sains. Dari temuan ini dapat diperkirakan bahwa isi ketiga buku
yang dianalisis banyak memuat konten yang bersifat teoritis. Hasil penelitian ini
relevan dengan penelitian Nur’aini, Rahardjo, & Susanti (2017) yang juga
menemukan bahwa dalam buku yang mereka analisis, indikator pengetahuan sains
adalah indikator yang paling banyak muncul, yaitu sebesar 88,89% . Sedangkan
pada buku A terdapat beberapa jenis pernyataan yang dapat membantu peserta
baru dipelajari.
Kekurangan buku yang hanya memberikan konsep membuat peserta didik hanya
kemunculan kedua terbanyak. Pada buku A jumlah indikator ini lebih banyak
guru dapat menjawab bukan dengan menggunakan hafalan tetapi dengan cara
peserta didik miliki dapat dilakukan dengan melibatkan mereka dalam melakukan
Sedangkan pada buku B,buku C dan buku D jumlah kemunculannya tidak sampai
setengah dari persentase pengetahuan sains. Ini relevan dengan hasil penelitian
Retno dkk (2017) yang menemukan sebuah fakta bahwa siswa yang menggunakan
dapat menjawab soal yang diberikan guru dengan menggunakan jawaban yang
indikator sains sebagai cara berpikir yang rendah ini ditemukan dari kedua buku
teks Biologi yang dianalisis, kemunculan indikator sains sebagai cara berpikir
hanya sebesar 4,1% pada buku Q , dan 5,7% pada buku R. Pada Buku A indikator
sains dengan cara berpikir banyak didukung oleh kemunculan sub indikator
pertanyaan ini dapat meningkatkan stimulus peserta didik dalam berpikir ilmiah.
Sains, teknologi dan masyarakat merupakan satu kesatuan yang tidak bisa
perkembangan sains. Menggunakan ilmu sains yang tepat dan didukung dengan
kebutuhan hidupnya. Hanya terdapat dua kemunculan pada indikator ini. Jumlah
pada buku A pada sub indikator menekankan efek negatif dari sains dan teknologi
dalam masyarakat. Dengan temuan pada buku 2 masih dapat digolongkan sebagai
hal positif, karena jika suatu materi yang disampaikan dilengkapi informasi
akan membuat pembelajaran yang disampaikan menjadi lebih bermakna. Ini tidak
informasi lainnya, baik itu informasi mengenai konsep atau prinsip pembelajaran.
dan indikator penyelidikan hakikat sains, maka diharapkan buku pelajaran yang
digunakan mampu menjadi media yang dapat mendorong siswa terlibat dalam
konten yang dapat dijadikan stimulus oleh siswa untuk mendiskusikan isu-isu
sosial yang ada di masyarakat guna mengetahui ilmu dan teknologi apa yang