Latar belakang
Skizofrenia merupakan sekelompok gangguan psikotik, dengan gangguan dasar pada kepribadian,
distorsi khas pada proses pikir. Kadang - kadang mempunyai perasaan bahwa dirinya sedang
dikendalikan kekuatan dari luar.
Menurut data World Health Organization (WHO), masalah gangguan kesehatan jiwa di seluruh dunia
memang sudah menjadi masalah yang sangat serius. Kasus gangguan jiwa menurut Badan Penelitian dan
Pengembangan Kementerian Kesehatan (Balitbang Kemenkes) mengalami peningkatan.Tahun 2013
kasus gangguan jiwa sebanyak 1,7% per 1.000 pendudukdan pada tahun 2018 meningkat menjadi 7%.
Hasil wawancara dengan self reporting quisioner 2 2018 didapatkan angka prevelensi gangguan mental
emosional mengalami peningkatan dari 6% menjadi 9,8 % pada penduduk umur lebih dari 15 tahun.
Angka ini hampir merata pada seluruh provinsi di Indonesia prevalensi gangguan jiwa berat (skizofrenia)
di Indonesia, Lampung termasuk urutan ke-13 dengan nilai 3,0%, sementara prevalensi gangguan mental
emosional sebesar 3,6% lebih rendah dari angka nasional 9,8%.Berdasarkan data Profil Kesehatan
Provinsi Lampung (2020) didapatkan data bahwa secara keseluruhan kasus ODGJ pada tahun 2020 di
Provinsi Lampung sebanyak 10.890 kasus
Dengan banyaknya kasus skizofrenia di kotagajah, maka dari itu dilakukan penyuluhan .
Permasalahan
Tehnik kegiatan
Telah dilakukan penyuluhan tentang skizofrenia yang telah dilaksanakan dengan baik dimana
masyarakat koorperatif dan kondusif selama kegiatan berlangsung.
1.. Evaluasi struktur: Persiapan yang dilakukan telah sesuai dengan perencanaan dan tehnik kegiatan
penyuluhan
2. Evaluasi proses: Kegiatan berlangsung berjalan sesuai rencana dan sesuai dengan lokasi dan sasaran.
3. Evaluasi hasil: Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang
skizofrenia dari pengertian, pencegahan,