Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENGKAJIAN KEGIATAN GERMAS DI

LINGKUNGAN SEKTAR

“SENAM LANSIA”

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan Masyarakat

Dosen Pengampu : Sri Noor Mintarsih SKM, M.kes

Disusun Oleh:

Amanda Putri Nur Fazira

NIM. P1337431222024

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN SEMARANG

JURUSAN GIZI DAN DIETETIKA

POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

TAHUN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Sri Noor Mintarsih
SKM, M.kes sebagai dosen pengampu mata kuliah Kesehatan Masyarakat yang
telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah
ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Semarang, 18 Maret 2023

2
DAFTAR ISI

Hlm
COVER…………………………………………………………………… I
KATA PENGANTAR……………………………………………………. II
DAFTAR ISI……………………………………………………………… III
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 4
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 5
1.4 Tujuan Penulisan ………………………………………………….......... 5
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Program GERMAS yang diadakan …...................................................... 6
2.2 Jenis, waktu, dan tempat kegiatan …….……………...………………… 6
2.3 Tujuan GERMAS senam lansia ……………………………………...… 7
2.4 Sasaran GERMAS senam lansia ……………...……………………...… 8
2.5 Macam-macam kegiatan yang dilakukan……………………………… 8
2.6 Monitoring dan evaluasi ………………………………………………... 10
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 12
3.2 Saran……………………………………………………………………. 12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kesehatan merupakan anugrah terbesar dari Tuhan Yang Maha Esa bagi
setiap makhluknya. Sehat artinya baik secara fisik, mental, spiritual, maupun
sosial, tidak mempunyai keluhan atau tanda-tanda suatu kelainan. Dengan kondisi
tubuh yang sehat, seseorang dapat melakukan aktivitas dengan baik. Untuk
menjaga kesehatan tersebut, perlu diterapkan suatu pola hidup sehat melalui
gerakan masyarakat hidup sehat.
Gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) merupakan suatu program
pemerintah yang dilakukan dengan terencana dan sistematis yang diikuti oleh
masyarakat secara bersama-sama yang dilandaskan atas kemauan, kesadaran, dan
kemampuan untuk hidup sehat agar dapat meningkatkan kualitas hidup.
GERMAS merupakan gerakan nasional yang cetuskan oleh Presiden RI dengan
mengedepankan upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif
rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam
memasyarakatkan paradigma sehat.
Pada saat ini terdapat penurunan taraf kualitas kehidupan dalam
masyarakat ang menyebabkan pemerintah mnegeluarkan program GERMAS.
Masalah kesehatan yang disebabkan oleh penyakit infeksi, penyakit tidak
menular, dan penyakit yang seharusnya sudah teratasi namun muncul kembali
menjadi tantangan besar yang dialami oleh bangsa Indonesia. Meningkatnya
penyakit dalam masyarakat menyebabkan penurunan produktivitas sumber day
amanusia dan berdampak pada penambahan beban biaya pemerintah untuk
penanganan kesehatan. Oleh karena itu, perlu digalakkan program gerakan
masyarakat hidup sehat mulai dari tingkat terkecil guna meningkatkan kualitas
hidup masyarakat.

4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang akan dirumuskan
sebagai berikut :
a. Apakah program GERMAS yang diadakan?
b. Apakah jenis, waktu, dan tempat kegiatan GERMAS yang dilakukan ?
c. Apakah tujuan dari senam lansia?
d. Siapa sasaran dari senam lansia?
e. Apasaja macam kegiatan yang dilakukan?
f. Bagaimana cara monitoring dan evaluasi kegiatan?

1.3 Tujuan Pustaka


a. Mendeskripsikan program GERMAS yang diadakan.
b. Mengetahui jenis, waktu, dan tempat kegiatan yang dilakukan.
c. Mengetahui tujuan dari senam lansia.
d. Mengetahui sasaran dari senam lansia.
e. Mengetahui macam kegiatan yang dilakukan.
f. Mengetahui cara monitoring dan evaluasi kegiatan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat “Senam Lansia”


Lanjut usia ialah salah satu kelompok usia yang rentan terhadap masalah
kesehatan. Masa lansia atau lanjut usia menjadi fase hidup yang akan dialami oleh
setiap manusia. Dimasa pertambahan usia ini juga diiringi dengan penurunan
fungsi organ tubuh. Dengan demikian lansia memerlukan pemeliharaan kesehatan
yang terjangkau untuk mengatasi masalah kesehatanya.
Salah satu upaya untuk menjaga, meningkatkan kesehatan dan kesegaran
jasmani bagi lansia (lanjut usia) adalah dengan melakukan olahraga. Olahraga
sangat baik dilakukan terutama oleh lansia supaya aliran darah menjadi lancar.
Senam lansia menjadi program gerakan masyarakat hidup sehat yang diadakan di
Dusun Tuksongo II, Tuksongo, Borobudur, Magelang. Senam lansia memiliki
sifat 5M (murah, mudah, massal, meriah, dan manfaat) membuatnya menjadi
olahraga yang memberikan daya tarik bagi para lansia untuk mengikutinya. Pada
usia lanjut, kekuatan jantung dalam memompa darah cenderung berkurang serta
berbagai pembuluh darah khusus di jantung dan ota mengalami kekakuan. Dengan
latihan fisik atau senam dapat membantu meningkatkan kekuatan pompa jantung
sehiungga aliran darah bisa kembali lancar. Jika dilakukan secara berkelanjutan
maka dapat memberikan dampak yang baik bagi lansia yaitu mencegah lansia
terkena penyakit kronis seperti peningkatan tekanan darah atau hipertensi,
diabetes, maupun peradangan sendi.

2.2 Jenis Kegiatan, Waktu, dan Tempat Senam Lansia


Jenis dan kegiatan yang dilakukan adalah senam lansia, penyuluhan
kesehatan, dan pemeriksaan kesehatan lansia. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan
setiap 1 bulan sekali yaitu di hari Selasa minggu kedua pukul 08.00-10.00 WIB.
Kegiatan ini rutin dilaksanakan sejak tahun 2021, pada awalnya kegiatan ini
hanya meliputi senam lansia dan pemeriksaan kesehatan saja. Kemudian di

6
pertengahan tahun 2022 terdapat tambahan kegiatan yaitu penyuluhan kesehatan.
Program gerakan masyarakat ini biasa diadakan di Balai Ekonomi Desa
Tuksongo, aula masjid, dan sesekali di rumah warga.
Urutan kegitan dimulai dari registrasi, senam, penyuluhan, dan cek
kesehatan. Masyarakat kelompok lansia yang datang akan tercatat di regitsrasi, di
setiap bulannya jumlah yang hadir sangat bervariasi dengan jumlah kurang lebih
50 lansia. Setelah proses registrasi, lansia yang hadir dapat menunggu di tempat
duduk yang sudah disedikan, sembari menunggu senam bersama dimulai.
Kegiatan senam dipandu oleh 1 orang bidan dan 2 orang kader di depan memandu
senam berlangsung. Dan 3 orang kader lainnya mendampingi di sisi samping.
Setelah kegiatan senam selesai, dilakukan penyuluhan kesehatan oleh ibu bidan.
Tahap selanjutnya yaitu pengecekan kesehatan yang meliputi cek berat badan,
lingkar perut, kolesterol, tensi, dan gula darah.

2.3 Tujuan Senam Lansia


Di dalam programnya, senam lansia ini sangat memberikan manfaat yang
baik untuk kesehatan masyarakat. Kegiatan ini mengacu kepada peningkatan
kesehatan lansia, pentingnya pola hidup sehat dan aktivitas fisik, serta deteksi dini
ada tidaknya masalah kesehatan. Banyak kegiatan positif yang terkandung dalam
program ini. Selain baik bagi kesehatan, program inipun baik untuk kehidupan
sosial di dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam bidang kesehatan senam lansia
memiliki tujuan untuk mengajak masyarakat beraktivitas dan berolahraga
sehingga dapat mengurangi terjadinya penyakit tidak menular, memperbaiki
pasokan oksigen dan proses metabolisme, meningkatkan kondisi otot dan sendi,
membangun kekuatan dan daya tahan, deteksi dini adanya masalah kesehatan,
mengembangkan pola hidup yang lebih sehat dari sebelumnya, sehingga dapat
meningkatkan kualitas hidupnya. Penerapan program ini banyak memberi
pelajaran mengenai kesehatan bagi masyarakat. Hal ini menyebabkan masyarakat
terutama para lansia untuk tetap mempertahankan pola hidup sehat melalui
program senam lansia dan mendorong untuk menerapkannya di dalam kehidupan
sehari-hari.

7
Dari segi sosial, dengan diadakannya kegiatan ini dapat membantu
pemberdayaan lansia, peningkatan integritas sosial dan budaya, meningkatkan
interaksi sosial antar masyarakat. Dalam jangka panjangnya dapat meningkatkan
keterpaduan dan kesetiakawanan antar lansia. Terlebih karena senamlansia ini
dilaksanakan secara kelompok sehingga memberikan perasaan nyaman dan aman
bersama kelompok lansia lainya dalam menjalani aktivitas hidup.

2.4 Sasaran Senam Lansia


Program GERMAS senam lansia yang terdiri dari senam, penyuluhan, dan
cek kesehatan mengajak masyarakat lanjut usia yang berada di Dusun Tusongo II
untuk berpartisipasi. Disetiap kegiatannya lebih banyak dihadiri oleh ibu-ibu
lansia daripada bapak-bapak lansia. Senam lansia ini didampingi oleh 5 anggota
ibu kader dan satu bidan desa.

2.5 Macam Kegiatan yang Dilakukan


No Gambar Macam Kegiatan
1. Registrasi

2. Senam bersama

8
3. Penyuluhan dan
sosialisasi kesehatan

4. Cek kesehatan
meliputi :
Berat badan, linggar
perut, gula darah,
kolesterol, dan tensi.

5. Pemberian obat sesuai


masalah kesehatan

9
2.6 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
Seperti yang kita ketahui bahwa dalam setiap kegiatan memiliki peluang
dan hambatan. Begitu juga dengan program senam lansia. Peluang yang ada dapat
memberikan kontribusi yang besar. Dengan mempertimbangkan peluang-peluang
yang ada, program senam lansia ini akan lebih mudah dalam menarik minat lansia
untuk mengikuti kegiatan tersebut. Hambatan yang ada yaitu mulai dari
masyarakat lansia sendiri, sumber daya manusia, hingga sarana dan prasarana.
Dari segi lansia, terkadang masyarakat enggan untuk pergi. Yang pertama
yaitu karena terpengaruh pola hidup lama yang masih tidak teratur. Sehingga
dalam pelaksanaannya diperlukan motivasi yang mampu untuk menggerakan diri
lansia menghadiri senam lansia. Oleh karena diperlukan pendekatan keluarga,
melalui dukungan keluarga yang baik diharapkan mampu memunculkan motivasi
lansia yang tinggu pula dalam mengikuti kegiatan senam lansia.
Kedua yaitu kurangnya pengetahuan dan pemahaman yang cukup
mengenai aktivitas fisik dan pentingnya kesegaran jasmani. Padahal aktivitas fisik
sangat penting bagi lansia yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatannya. Masih
terdapat beberapa masyarakat yang mengesampingkan kesegaran jasmani apalagi
di usia lansia, tanpa disadari bahwa kesegaran jasmani sangat menunjunag akan
aktivitas sehari-hari. Di sisi lain masyrakat berfikir bahwa olahraga tidak begitu
penting dalam menjaga kesegaran jasmani khususnya kebugaran tubuh. Padahal
dengan berolahraga dapat menjadikan tubuh lebih seimbang antara sehat jasmani
dan rohani. Ketidaktahuan lansia ini disebabkan penyuluhan sosial yang jarang
sekali dilakukan oleh dinas kesehatan. Nyatanya tidak hanya balita, remaja, dan
ibu hamil saja yang perlu mendapatkan perhatian mengenai kesehatan. Para lansia
juga membutuhkan penyuluhan dan pendampiangan yang baik untuk
meningkatkan taraf kehidupan mereka. Oleh karena itu, dalam beberapa bulan

10
terakhir, program senam lansia ini selain kegiatan senam, dan pemeriksaan, juga
mulai diadakan peningkatan pemahaman mengenai pentingnya kesehatan melalui
penyuluhan dari bidan desa. Harapannya partisipasi masyarakat lansia yang
datang akan lebih tinggi dengan diberikannya bekal pengetahuan mengenai
kesehatan.
Terbatasnya sumber daya yang terampil di bidang kesehatan dan olahraga
menjadi faktor yang berpengaruh terhadap jalannya program GERMAS senam
lansia. Senam lansia ini hanya didampingi oleh 1 bidan desa dan 5 kader
kesehatan. Oleh karena itu kader memerlukan pengetahuan yang cukup dengan
diberikan pelatihan-pelatihan khusus agar lebih terampil dan kompeten sehingga
bersama dengan bidan desa dapat menyukseskan kelancaran kegiatan ini.
Faktor terakhir yang bisa menjadi hambatan pada program senam lansia
yaitu tempat kegiatan yang sering berganti-ganti. Kegiatan senam lansia biasa
diadakan di Balkondes (Balai Ekonomi Desa) namun karena fungsi balkondes ini
juga sering diadakan kegiatan lain seperti rapat, perkumpulan masyarakat, dan
lain-lain sehingga pelaksanaan senam lansia ini terkadang mengalami bentrok
jadwal dengan kegiatan masyarakat yang lain, sehingga senam lansia ini dialihkan
ke tempat lain seperti di aula masjid dan rumah warga. Oleh karena itu perlu
kesepakatan lokasi untuk program ini agar para lansia dapat langsung hadir sesuai
tempat dan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang diadakan di Dusun
Tuksongo II yakni senam lansia yang meliputi berbagai kegiatan sangat
bermanfaat karena memberikan kemudahan bagi lansia dalam mendapatkan
kesehatan fisik dan pelayanan kesehatan dasar sehingga kualitas hidup masyarakat
di usia lanjut tetap terjaga dengan baik dan optimal. Untuk menunjang agar
kegiatan senam lansia berjalan dengan lancar perlu adanya pengetahuan, sikap,
akses, dukungan keluarga, dan dukunagn tenaga kesehatan termasuk kader dalam
keberhasilan pemanfaatan senam lansia.

3.2 Saran
3.2.1 Bagi Masyarakat
Mampu memberi pengetahuan serta informasi kepada keluarga terutama
yang memiliki lansia tentang manfaat senam lansia serta diharapkan
adanya dukungan dari keluarga agar timbul kesadaran dan keyakinan dari
diri lansia yang lebih tinggi sehingga dapat menunjang kesehatan lansia.
3.2.2 Bagi Pelayanan Kesehatan
Mampu meningkatkan dan mengoptimalkan kegiatan senam lansia serta
memberikan penyuluhan pengetahuan mengenai pentingnya berolahraga
(senam lansia), pemahaman mengenai dampak mengikuti dan tidak
mengikuti senam lansia dalam jangka waktu panjang dan pendek sehingga
pelaksanaan senam dapat berjalan secara optimal.

12
DAFTAR PUSTAKA
Suryani, D., Nurdjanah, E. P., Yogatama, Y., & Jumadil, M. (2019). Membudayakan
Hidup Sehat Melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Di Dusun Mendang Iii,
Jambu Dan Jrakah Kecamatan, Tanjungsari, Gunungkidul. Jurnal Pemberdayaan:
Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 65.
Syafri, A. A., Putra, I. P. R. D., & Mahendra, I. W. E. Upaya peningkatan kualitas fisik
lansia melalui gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) di Desa Petiga.
Lestari, C. R., Elawati, N. E., & Marco, M. A. (2022). Perbedaan Pendidikan Kesehatan
Terhadap Pengetahuan dan Sikap Kader Posyandu Lansia Tentang Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (GERMAS). Majalah Kesehatan Indonesia, 3(1), 1-6.
Anwar, M. C., & Jannah, M. (2019). Upaya peningkatan Aktivitas Fisik Dan Cek
Kesehatan Sebagai Aplikasi Germas. Link, 15(2), 58-61.
Nuraisyah, F., Purnama, J. S., Nuryanti, Y., Agustin, R. D., Desriani, R., & Putri, M. U.
(2021). Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada Lansia untuk Meningkatkan
Kualitas Hidup: Non-Communicable Disease Prevention Education for the Elderly to
Improve Quality of Life. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada
Masyarakat, 6(4), 364-368.

13

Anda mungkin juga menyukai