Anda di halaman 1dari 5

Nama : Andi Nurwanda Ika Putri

Nim : 202002110
Kelas : Reg 2020 B
Makul : Total Quality Manajemen

TUGAS 1.
Cari buku apa saja yang mengupas tentang total quality management (tqm). Review buku
tersebut secara singkat, padat , dan jelas. Berikan saran terkait buku itu.
Jawab:
Buku "Total Quality Management: Key Concepts and Case Studies" yang ditulis
oleh Melsa Ararat dan Dilek Cetindamar memberikan pengantar yang lengkap tentang
konsep-konsep dasar TQM dan juga studi kasus yang mengilustrasikan implementasi TQM di
berbagai organisasi. Buku ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama membahas konsep-
konsep dasar TQM, seperti prinsip-prinsip manajemen kualitas, alat dan teknik TQM, sistem
manajemen mutu, pengukuran kinerja, dan peran kepemimpinan dalam TQM. Bagian kedua
menyajikan studi kasus dari berbagai organisasi yang telah mengimplementasikan TQM,
termasuk perusahaan manufaktur, pelayanan publik, dan organisasi nirlaba.
Secara keseluruhan, buku "Total Quality Management: Key Concepts and Case
Studies" oleh Melsa Ararat dan Dilek Cetindamar adalah sumber daya yang berguna bagi
siapa saja yang tertarik dengan TQM. Buku ini memberikan pengantar yang lengkap tentang
konsep-konsep TQM, termasuk prinsip-prinsip manajemen kualitas, alat dan teknik TQM,
sistem manajemen mutu, pengukuran kinerja, dan peran kepemimpinan dalam TQM.
Kesimpulannya, buku "Total Quality Management: Key Concepts and Case
Studies" adalah sumber daya yang berharga bagi siapa saja yang ingin memahami lebih
dalam tentang TQM dan bagaimana mengimplementasikannya dalam organisasi mereka.
Buku ini sangat disarankan bagi praktisi TQM, manajer, dan akademisi yang ingin
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bidang manajemen kualitas.

Meskipun buku "Total Quality Management: Key Concepts and Case Studies"
oleh Melsa Ararat dan Dilek Cetindamar merupakan sumber daya yang baik bagi pembaca
yang tertarik dengan TQM, ada beberapa saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan
kualitas buku:
1. Lebih banyak contoh kasus
Walaupun buku ini sudah menyajikan sejumlah contoh kasus dari berbagai organisasi,
pembaca mungkin menginginkan lebih banyak contoh untuk mengilustrasikan
bagaimana TQM dapat diterapkan dalam situasi yang berbeda. Penambahan contoh
kasus akan membuat buku ini menjadi lebih menarik dan membantu pembaca untuk
lebih memahami konsep-konsep TQM.
2. Lebih terfokus pada implementasi TQM
Buku ini membahas konsep-konsep dasar TQM secara menyeluruh, tetapi mungkin
kurang terfokus pada bagaimana mengimplementasikan TQM dalam praktiknya. Oleh
karena itu, saran saya adalah menambahkan bagian yang lebih terfokus pada cara-cara
untuk mengimplementasikan TQM dengan efektif di dalam organisasi.

TUGAS 2.
Apakah anda tahu tentang standar sistem manajemen kualitas iso 9000?
Lantas apa hubungannya dengan total quality management (tqm)
Jawab :
Standar Sistem Manajemen Kualitas ISO 9000 adalah serangkaian standar
internasional yang berhubungan dengan sistem manajemen kualitas (Quality Management
System/QMS). Standar ini berfokus pada cara-cara untuk memastikan bahwa organisasi dapat
memenuhi persyaratan kualitas dan kepuasan pelanggan.
Standar ISO 9000 terdiri dari beberapa standar yang saling terkait, termasuk ISO
9001, ISO 9002, dan ISO 9003. Standar ISO 9001 adalah standar yang paling umum dan
terkenal di antara ketiganya, karena menggabungkan persyaratan ISO 9002 dan ISO 9003
serta memuat persyaratan tambahan untuk perencanaan, peninjauan manajemen, pengukuran
kinerja, dan pemantauan kesesuaian.

Standar Sistem Manajemen Kualitas ISO 9000 dan Total Quality Management (TQM)
memiliki hubungan erat. ISO 9000 adalah standar internasional yang terkait dengan sistem
manajemen kualitas, sedangkan TQM adalah kerangka kerja manajemen yang berfokus pada
peningkatan terus-menerus dalam kualitas produk atau layanan, efisiensi, dan kepuasan
pelanggan.
Salah satu prinsip utama TQM adalah penerapan pendekatan berbasis proses dalam
manajemen organisasi. ISO 9000 juga memerlukan organisasi untuk menerapkan pendekatan
berbasis proses dalam manajemen kualitas mereka. Keduanya menekankan pentingnya
pengukuran, pemantauan, dan analisis data untuk memperbaiki proses bisnis dan
meningkatkan kinerja organisasi.

TUGAS 3.
Ini soal tim kerja dalam satu kelompok. Entah itu organisasi, maupun perusahaan.
Pengalaman menunjukkan, tak semua elemen team work dapat berjalan dengan baik sesuai
harapan.
Bagaimana jika ada satu orang anggota tim yang pintar, namun tak bisa bekerja sama dengan
baik dalam lingkungan kerja tim.
Jawab :
Jika ada satu anggota tim yang pintar namun tidak bisa bekerja sama dengan baik
dalam lingkungan kerja tim, hal ini bisa memengaruhi kinerja dan produktivitas tim secara
keseluruhan.
Pertama-tama, penting untuk mengidentifikasi penyebabnya. Mungkin ada beberapa
faktor yang mempengaruhi perilaku anggota tim tersebut. Bisa jadi ia memiliki gaya kerja
yang berbeda, tidak merasa nyaman dengan anggota tim lain, atau memiliki masalah pribadi
yang mempengaruhi kinerjanya. Oleh karena itu, penting untuk berbicara dengan anggota tim
tersebut secara pribadi untuk memahami penyebab masalah dan mencari solusi yang tepat.
Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini:
1. Membuat komunikasi yang jelas: Berbicara dengan anggota tim tersebut secara
terbuka dan jelas mengenai harapan dan tujuan kerja tim. Jelaskan pentingnya kerja
sama dalam mencapai tujuan bersama.
2. Mempertimbangkan peran dan tanggung jawab anggota tim: Evaluasi peran dan
tanggung jawab anggota tim tersebut. Bila diperlukan, bisa ditugaskan tanggung
jawab yang lebih sesuai dengan keahliannya.
3. Mengatur ulang waktu atau kegiatan: Bila diperlukan, atur ulang waktu atau kegiatan
untuk meminimalkan konflik atau kekurangan komunikasi yang mungkin terjadi.
4. Mengatur sesi pelatihan: Berikan pelatihan atau bimbingan yang diperlukan untuk
membantu anggota tim tersebut mengembangkan keterampilan kerja sama dan
komunikasi yang lebih baik.
5. Melibatkan manajer atau pemimpin tim: Melibatkan manajer atau pemimpin tim
dalam mengatasi masalah ini dapat membantu menemukan solusi yang lebih efektif
dan membantu mengarahkan anggota tim tersebut.
TUGAS 4.
Bagaimana menurut anda tentang penerapan prinsip-prinsip total quality management (tqm)
dalam lingkungan pendidikan? Jelaskan dengan contoh. Bisa dalam bentuk diagram maupun
gambar sesuai kesukaan anda.
Jawab:
Menurut saya, penerapan prinsip-prinsip Total Quality Management (TQM) dalam
lingkungan pendidikan memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan
pengalaman belajar siswa. Beberapa prinsip TQM yang dapat diterapkan dalam lingkungan
pendidikan antara lain:
1. Fokus pada kepuasan pelanggan: Siswa dan orang tua dapat dianggap sebagai
pelanggan dalam lingkungan pendidikan. Pendidikan yang memuaskan pelanggan
akan meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat
terhadap lembaga pendidikan.
2. Fokus pada kualitas: Pendidikan yang berkualitas dapat dicapai melalui penggunaan
metode pembelajaran yang efektif dan teknologi terkini yang sesuai dengan
kebutuhan siswa. Hal ini memerlukan pemantauan dan pengukuran secara terus
menerus, evaluasi, dan perbaikan terus menerus.
3. Perbaikan terus menerus: Pendidikan yang berkualitas perlu terus memperbaiki diri
agar sesuai dengan kebutuhan siswa dan perkembangan zaman. Hal ini memerlukan
komitmen dari semua pihak di lingkungan pendidikan, baik dari guru, staf, maupun
siswa.

TUGAS 5.
tulis contoh, satu kasus tentang total quality management (tqm), dalam lingkungan keluarga
atau sekitar tempat tinggal anda.
Jawab:
Contoh penerapan Total Quality Management (TQM) dalam lingkungan keluarga
adalah dengan menggunakan pendekatan berkelanjutan untuk memastikan kualitas hubungan
keluarga yang sehat dan Bahagia
Misalnya, keluarga dapat menerapkan prinsip TQM dengan melakukan evaluasi rutin
tentang bagaimana anggota keluarga saling berinteraksi, berkomunikasi, dan saling
mendukung satu sama lain. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengadakan rapat keluarga
rutin, diskusi terbuka, atau bahkan melakukan survei kepuasan keluarga untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam hubungan keluarga.
Selanjutnya, keluarga dapat mengambil tindakan untuk memperbaiki kelemahan
tersebut dengan memberikan pelatihan, membangun hubungan yang lebih positif, atau
bahkan mencari bantuan profesional jika diperlukan. Selain itu, keluarga dapat melibatkan
semua anggota keluarga dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan untuk
memastikan bahwa semua anggota keluarga merasa terlibat dan memiliki tanggung jawab
dalam menjaga hubungan keluarga yang sehat.
Dalam hal ini, penerapan prinsip-prinsip TQM dalam lingkungan keluarga dapat
membantu meningkatkan kualitas hubungan keluarga secara keseluruhan dan memastikan
bahwa semua anggota keluarga merasa dihargai, didukung, dan diberdayakan.

TUGAS 6.
Dalam penerapan total quality management (tqm), belum ada rumus, kiat atau cara tertentu
yang
Berlaku universal, dan dapat menghasilkan kesuksesan dalam segala kondisi dan untuk
semua organisasi. Walaupun demikian, tetap ada asas-asas yang berlaku dalam setiap
implementasi tqm. Organisasi harus menggunakan pendekatan terstruktur dengan
memanfaatkan kekuatan, budaya, situasi bisnis, dan kepribadian yang terlibat. Komunikasi
merupakan faktor sangat penting dalam mendukung kesuksesan penerapannya. Oleh karena
itu, agar implementasi tqm dapat berjalan dengan sukses, perusahaan harus mempelajari
semua informasi yang ada, baik mengenai implementasi yang sukses maupun yang gagal di
perusahaan lain. Jelaskan secara singkat maksud pernyataan di atas, dan sebutkan satu contoh
yang anda ketahui.
Jawab :
Pernyataan di atas menyatakan bahwa tidak ada rumus atau cara universal dalam
penerapan Total Quality Management (TQM) yang dapat menjamin kesuksesan dalam segala
kondisi dan untuk semua organisasi. Namun, ada asas-asas yang berlaku dalam setiap
implementasi TQM, seperti pendekatan terstruktur, pemanfaatan kekuatan, budaya, situasi
bisnis, dan kepribadian yang terlibat, serta pentingnya komunikasi untuk mendukung
kesuksesan penerapannya.
Hal ini menunjukkan bahwa setiap organisasi harus mengadopsi pendekatan yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi spesifik mereka, serta mempelajari pengalaman
dan informasi dari implementasi TQM di organisasi lain baik yang berhasil maupun gagal.
Contohnya, perusahaan A menerapkan TQM dengan pendekatan yang terstruktur dan
melibatkan seluruh karyawan dalam proses perbaikan kualitas. Selain itu, perusahaan A juga
mengadopsi budaya yang berfokus pada kepuasan pelanggan dan memberikan pelatihan yang
diperlukan bagi karyawan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan mereka. Melalui
komunikasi yang efektif dan kolaborasi, perusahaan A berhasil meningkatkan kualitas produk
dan layanan mereka, serta memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai