Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

Metodologi Penelitian dan Statistik


Kelompok II

Disusun Oleh :
1. FAJRIN FAISAL AZMI / 562190309 / T7A
2. Hapy Suryo Wasono / 562190320 / T7A
3. M. Imron Marentek / 562190342 / T7A
4. M. Alvi Taja / 562190347 / T7A

Jl. Marunda Makmur, RT.1/RW.1, Marunda, Kec. Cilincing, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14150
 HIPOTESIS
Hipotesis adalah pernyataan spesifik yang bersifat prediksi dari hubungan
antara dua atau lebih variable, Mendeskripsikan secara kongkrit apa yang
ingin dicapai/diharapkan terjadi dalam penelitian.

 Merupakan: jawaban sementara atas pertanyaan dalam rumusan masalah.


Disusun sesuai denga teori, bukti, dan fakta. Harus dapat diuji (testable).
Meyangkut variabel yang diteliti.

 Apakah semua penelitian ilmiah perlu membuat hipotesa ?


Ya, jika berkenaan dengan verifikasi suatu teori atau masalah
Tidak, jika penelitian masih bersifat eksploratif dan deskriptif

 Kegunaan Hipotesis
Memberikan batasan serta memperkecil jangkauan penelitian dan kerja
penelitian
Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan kaitan antarfakta, yang
kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti
Alat yang sederhana untuk memfokuskan fakta yang bercerai-berai
kedalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh
Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan
antarfakta

 Jenis Hipotesis Hipotesis Deskriptif Hipotesis Statistik:


Hipotesis Alternatif
Hipotesis Null (Null Hypotheses)
Hipotesis Berarah (One-Tailed Hypotheses)
Hipotesis Tidak Berarah (Two-Tailed Hypotheses)

 Hipotesis Deskriptif
Jawaban sementara yang disusun dalam bentuk kalimat biasa.
55
Harus didujung oleh argumentasi yang kuat berdasarkan teori, konsep,
hukum, dan lain-lain yang relevan.
Tidak berdasarkan trial and error.
Contoh:
Diduga petis kepala udang dalam pakan dapat meningkatkan
pertumbuhan itik Mojosari jantan.

 Hipotesa Nul (Null Hypothesis)


1. Hipotesis Statistik
Hipotesis yang diformulasikan secara stattistik dan menggunakan
simbol-simbol tertentu. Simbol yang digunakan antara lain: H0 dan H1
(alternatif)
2. Hipotesa Nul (Null Hypothesis)
Hipotesa yang mendeskripsikan keluaran selain dari hipotesa alternatif
Biasanya mendeskripsikan tidak ada hubungan/pengaruh antara
variabel yang diuji. Dinyatakan dengan H0

 Hipotesa Alternatif (Alternative Hypothesis)


Hipotesa yang mendukung prediksi
Diterima jika hasil penelitian mendukung hipotesa
Dinyatakan dengan H1
10 Contoh H0 dan H1:
H0 : Petis kepala udang dalam pakan tidak berpengaruh terhadap
pertumbuhan itik Mojosari jantan.
H1 : petis kepala udang dalam pakan berpengaruh terhadap pertumbuhan
itik Mojosari jantan.
11 Atau:
Contoh H0 dan H1:
H0 : Petis kepala udang dalam pakan akan menurunkan pertumbuhan itik
Mojosari Jantan.

56
H1 : Petis kepala udang dalam pakan dapat meningkatkan pertumbuhan
itik Mojosari jantan.

 Hipotesis Berarah (One-Tailed Hypotheses):


Secara spesifik mendeskripsikan hipotesis yang berarah (direction)
Hipotesa Nul tidak ada perbedaan antar variabel dan diprediksikan kearah
berlawanan. Contoh:
H0 : Petis kepala udang dalam pakan tidak dapat meningkatkan
pertumbuhan itik Mojosari jantan.
H1 : Petis kepala udang dalam pakan meningkatkan pertumbuhan itik
Mojosari jantan.

 Hipotesis Tdk Berarah (Two-Tailed Hypotheses):


Prediksi yang tidak berarah
Hipotesa Nul adalah tidak ada perbedaan/pengaruh/hubungan antar
variable. Contoh:
H0 : Petis kepala udang dalam pakan tidak berpengaruh pada pertumbuhan
itik Mojosari jantan.
H1 : Petis kepala udang dalam pakan berpengaruh pada pertumbuhan itik
Mojosari jantan.

57

Anda mungkin juga menyukai