Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi KLP 5
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi KLP 5
KASUS PENGANGGURAN
ANGGOTA :
1) KHAERUNNISA
2) AINUN MA’RIFAH MAKMUR
3) NUR QALBI
4) RAHMAWATI
5) ASMA’ UL HUSNA
6) MUH. FADHIL APRILIO BESTARI
7) MOLVI RAHMAT ALI
8) AHMAD DANI
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.3 Tujuan............................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................6
Penutup ………………………………………………………………………..8
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2Rumusan Masalah
1) Pengangguran struktural di Indonesia
2) Penyebab pengangguran struktural
3) Cara mengatasi pengangguran struktural
1.3Tujuan
1) Memahami kasus pengangguran struktural di Indonesia
2) Mengetahui penyebab pengangguran struktural
3) Memberikan solusi terhadap kasus pengangguran struktural
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh dari pengangguran struktural ini bisa diumpamakan dari perubahan struktur
perekonomian yang berubah dari yang awalnya mengandalkan dari bidang pertanian dan berubah
menjadi bidang perindustrian.
Karena perubahan stuktur tersebut maka pekerja yang biasa bekerja sebagai petani atau
buruh tani dituntut untuk memiliki kemampuan bekerja dalam bidang industri.
Keahlian yang dimaksud ini seperti keahlian untuk bisa mengoperasikan mesin pabrik. Tapi,
karena kebanyakan petani atau buruh tani tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan, maka para
petani yang tidak memiliki pekerjaan karena lahan pertaniannya telah dirubah menjadi pabrik ini
bisa digolongkan sebagai pengangguran struktural.
Karena para petani ini tidak memiliki kemampuan untuk bisa mengoperasikan mesin pabrik,
dan tidak berada di wilayah yang memiliki lowongan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuan yang mereka miliki, maka angka pengangguran dari negara tersebut juga semakin
tinggi.
a) Ketidakcocokan Geografis
Hal ini terjadi saat seorang karyawan diperlukan untuk pindah ke negara atau negara lain di
mana keterampilannya bisa dimanfaatkan dengan baik, tapi, karena suatu alasan spesifik, dia
harus menolak tawaran pekerjaan tersebut. Karyawan tersebut menolak untuk pergi
meninggalkan negaranya karena beberapa alasan. Bisa jadi karena biaya finansial yang
terkait dengan pemindahan atau keberatan untuk meninggalkan keluarga dekatnya dalam
Dinamika atau kondisi pasar tenaga kerja sangat mempengaruhi pengganguran jenis ini.
Pergeseran kondisi pasar, seperti mengubah teknologi, yang akhirnya mengubah permintaan
tenaga kerja.
Karena itu, pemerintah memberikan anggaran yang signifikan untuk pendidikan. Tapi,
beberapa anggaran tersedia tidak di pergunakan sebaik mungkin dan tidak memberikan
dampak signifikan di kehidupan sehari-hari.
d) Perubahan Musim
Salah satu penyebab untuk pengangguran struktural adalah perubahan musim. Misalnya,
dalam kontruksi dan pertanian hanya akan berlangsung maksimal musim panas. Sehingga,
pekerja dari sektor mungkin tidak memiliki pekerjaan dari kedua sektor mungkin tidak
memiliki pekerjaan selama musim penghujan atau musim dingin, di mana pengangguran
struktural terjadi sehingga tidak bisa bekerja dan menghasilkan suatu produk maupun
penghasilan.
Untuk mengatasi permasalahan pengangguran struktural ini ada beberapa solusi yang bisa kita
jadikan sebagai pedoman, yaitu:
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Upaya pengangguran struktural di indonesia merupakan amanat
konstitusional bagi pencapaian tujuan nasional, sebagai mana tercantum
dalam pembukaan dan batang tubuh undang-undang dasar 1945. Dalam
program pembangunan nasional, di jelaskan bahwa kemiskinan sudah
merupakan masalah pengangguran nasional tidak dapat ditunda dengan dalih
apapun.
DAFTAR PUSTAKA
https://manajemen.uma.ac.id/2021/10/pengangguran-struktural-pengertian-
contoh-dan-cara-mengatasinya/