DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengangguran merujuk pada orang – orang yang tidak mempunyai pekerjaan,
sedang mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru. Dengan
demikian, tenaga kerja yang tidak bekerja dapat disebut sebagai pengangguran.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kategori Pengangguran
a. Penganggur Friksional
Penganggur Friksional adalah mereka yang menggangur karena sedang
dalam proses peralihan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. misalnya,
seseorang bekerja disuatu perusahaan. karena ingin alih profesi, dia keluar dari
perusahaan tersebut . selama mengganggur ia mengirim surat dan mencari
pekerjaan baru. atau dia ingin pindah kota sehingga dia keluar dari pekerjaan dan
mencari pekerjaan baru dikota yang dituju. selama dia menganggur frisional. oleh
karena itu penggangur jenis ini ada karena kemauannya sendiri untuk keluar dari
pekerjaan, penggangur friksional juga disebut penganggur sukarela
b. Penganggur Struktural
Penganggur Struktural adalah mereka yang berusaha mencari pekerjaan,
tetapi belum bisa mendapatkannya karena ketidak cocokan antara keahlian yang
dimiliki dengan jenis kebutuhan tenaga kerja yang dicari. penganggur jenis ini
ada bukan karena tidak adanya lowongan pekerjaan, tetapi karena ketidak
cocokan keahlian. misalnya, saat ini dibutuhkan banyak dokter umum untuk
ditepatkan diberbagai pelosok tanah air, tetapi yang tersedia adalah perawat atau
tenaga kesehatan yang bukan dokter.
c. Penganggur Struktural
Penganggur Struktural adalah mereka yang mencari pekerjaan tetapi
belum mendapatkannya karena kondisi ekonomi yang sedang mengalami resesi
atau dalam kondisi menurun dalam siklus ekonomi sehingga lapangan kerja
jarang. dalam kondisi seperti ini, persaingan tenaga kerja sangat ketat.
5
C. Penanggulangan Pengangguran
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
2. Menciptakan Lapangan Kerja Baru
3. Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
4. Menyelenggarakan Bursa Tenaga Kerja
5. Mendorong Kegiatan Ekonomi Informal
6. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
7. Melakukan Diversifikasi Produk dan Pasar
8. Menerapkan Kebijakan Fiskal dan Moneter yang Tepat
9. Melakukan Revitalisasi Industri Nasional
10. Mendorong Koperasi dan Ekonomi Kerakyatan
6
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Pengangguran merujuk pada orang – orang yang tidak mempunyai pekerjaan,
sedang mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru. Dengan
demikian, tenaga kerja yang tidak bekerja dapat disebut sebagai pengangguran.
7
DAFTAR PUSTAKA
8
9
10