Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGHANTAR EKONOMI DAN BISNIS

PRINSIP – PRINSIP EKONOMI MAKRO


Dosen Pengampu : Sarwindah, S.Kom, M.M

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 9

VELLYCIA ANDRELLA 2377500016


RORO VEYRA AULIA MAHERI 2377500038
IQBAL MAHARDIKA 2377500040

PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ISB ATMA LUHUR
2023/2024
KATA PENGHANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Pangkalpinang, 09 Januari 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR ................................................................................................. 2


BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 4
A. Latar Belakang .................................................................................................. 4
B. Tujuan ................................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 5
A. Kategori Pengangguran..................................................................................... 5
B. Kategori Pengangguran Menurut Seberapa Intesif Dia Menganggur ............. 5
C. Penanggulangan Pengangguran ........................................................................ 6
BAB III PENUTUPAN .................................................................................................. 7
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 8

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengangguran merujuk pada orang – orang yang tidak mempunyai pekerjaan,
sedang mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru. Dengan
demikian, tenaga kerja yang tidak bekerja dapat disebut sebagai pengangguran.

Pengangguran merupakan salah satu masalah ketenagakerjaan yang menjadi


sorotan diberbagai Negara, demikian halnya di Indonesia. Pengangguran menjadi
masalah serius diindonesia yang masih sulit diatasi. Program pemerintah untuk
mengurangi pengangguran belum mampu mengurai pengangguran secara signifikan.
Hal ini disebabkan karena ketidak seimbangan antara jumlah tenaga kerja dan lapangan
pekerjaan yang tersedia. Dimana semakin banyaknya angkatan kerja namun sisi lain
ketersediaan lapangan pekerjaan sangatlah sedikit. Hal tersebut berdampak pada
masalah – masalah lain seperti kemiskinan, kriminalitas, dan kesenjangan social
lainnya.
B. Tujuan
Tujuan kami untuk mengetahui prinsip – prinsip ekonomi makro pada
pengelompokan pengangguran secara signifikan

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kategori Pengangguran
a. Penganggur Friksional
Penganggur Friksional adalah mereka yang menggangur karena sedang
dalam proses peralihan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. misalnya,
seseorang bekerja disuatu perusahaan. karena ingin alih profesi, dia keluar dari
perusahaan tersebut . selama mengganggur ia mengirim surat dan mencari
pekerjaan baru. atau dia ingin pindah kota sehingga dia keluar dari pekerjaan dan
mencari pekerjaan baru dikota yang dituju. selama dia menganggur frisional. oleh
karena itu penggangur jenis ini ada karena kemauannya sendiri untuk keluar dari
pekerjaan, penggangur friksional juga disebut penganggur sukarela
b. Penganggur Struktural
Penganggur Struktural adalah mereka yang berusaha mencari pekerjaan,
tetapi belum bisa mendapatkannya karena ketidak cocokan antara keahlian yang
dimiliki dengan jenis kebutuhan tenaga kerja yang dicari. penganggur jenis ini
ada bukan karena tidak adanya lowongan pekerjaan, tetapi karena ketidak
cocokan keahlian. misalnya, saat ini dibutuhkan banyak dokter umum untuk
ditepatkan diberbagai pelosok tanah air, tetapi yang tersedia adalah perawat atau
tenaga kesehatan yang bukan dokter.
c. Penganggur Struktural
Penganggur Struktural adalah mereka yang mencari pekerjaan tetapi
belum mendapatkannya karena kondisi ekonomi yang sedang mengalami resesi
atau dalam kondisi menurun dalam siklus ekonomi sehingga lapangan kerja
jarang. dalam kondisi seperti ini, persaingan tenaga kerja sangat ketat.

B. Kategori Pengangguran Menurut Seberapa Intesif Dia Menganggur


a. Penganggur Penuh
Penganggur Jenis ini adalah mereka yang ingin bekerja, berusaha
mendapat dan mencari pekerjaan, tetapi tidak mendapatkan pekerjaan sama sekali.
penganggur penuh tidak melakukan aktivitas yang menghasilakan.
b. Setengah Penganggur
Setengah Penganggur yaitu mereka yang bekerja tetapi kurang dari 35 jam
seminggu. sebagai standar umum, seorang pekerja memiliki kewajiban untuk
bekerja selama 40 jam seminggu di indonesia dan kebanyakan negara. negara maju
mulai menerapkan standar jam kerja sebanyak 35 jam seminggu . jadi mereka yang
bekerja kurang dari 35 jam dianggap bekerja tetapi tidak penuh, atau menganggur
tetapi tidak sepenuhnya menganggur.
c. Penganggur Terselubung
Yang tergabung dalam kelompok ini adalah mereka yang sepertinya
bekerja untuk mendapatkan upah, tetapi pekerjaan yang dilakukan tidak produktif.
pekerjaan yang dilakukannya sering diciptakan oleh pemerintah untuk
menciptakan lapangan kerja sementara dalam kondisi ekonomi yang tidak baik.

5
C. Penanggulangan Pengangguran
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
2. Menciptakan Lapangan Kerja Baru
3. Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
4. Menyelenggarakan Bursa Tenaga Kerja
5. Mendorong Kegiatan Ekonomi Informal
6. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
7. Melakukan Diversifikasi Produk dan Pasar
8. Menerapkan Kebijakan Fiskal dan Moneter yang Tepat
9. Melakukan Revitalisasi Industri Nasional
10. Mendorong Koperasi dan Ekonomi Kerakyatan

6
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Pengangguran merujuk pada orang – orang yang tidak mempunyai pekerjaan,
sedang mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru. Dengan
demikian, tenaga kerja yang tidak bekerja dapat disebut sebagai pengangguran.

7
DAFTAR PUSTAKA

8
9
10

Anda mungkin juga menyukai