Anda di halaman 1dari 1

sendiri dalam akan mengantarkan seseorang pada mimpinya.

Dalam bahasa Inggrisnya, akan seperti ini


the way you thinking the way you are. Cara kamu berpikir akan menjadi dirimu sendiri dalam kenyataan.

Sekarang mari kita bahas lebih terperinci tentang bagaimana Efek Pigmalion dan keterhubungannya
dengan upaya-upaya memburu mimpi. Dalam bahasa Frank Outlaw dijelaskan “Pikiran itu akan jadi
kata-kata, kata-kata menjadi tindakan, tindakan menjadi kebiasaan, kebiasaan menjadi karakter dan
karakter itu akan jadi nasib.”

Pertama, Efek Pigmalion mengandaikan sesuatu yang sempurna. Patung batu itu pada zamannya
merupakan patung paling cantik. Sampai-sampai sang pemahatnya sendiri jatuh hati kepada sang
patung. Maka, ciptakanlah mimpi, harapan, ide yang paling indah di dalam pikiran, karena sebuah
gagasan yang indah akan membuat Anda bersemangat untuk mewujudkannya.

Pastikan mimpi Anda tersusun dalam sebentuk ide yang sempurna, misalnya ingin memiliki rumah
berlantai dua, temboknya berwarna biru langit, luasnya 100 meter persegi, ada pohon buah-buahan di
belakang dan depan, selambatnya mimpi itu akan Anda miliki 10 tahun dari sekarang. Ciptakan mimpi
yang realistik, jangan mimpi yang abstrak.

Kedua, Efek Pigmalion bekerja melalui dunia ide, pikiran, persepsi, atau cara pandang. Persepsi Anda
tentang diri sendiri dan dunia di luar sana, akan menjadi kenyataan. Dunia akan menjadi seperti apa
yang ada di dalam pikiran. Itu sebabnya Pigmalion selalu memandang dunia dari sudut yang baik, agar
dunia nyatanya juga menjadi sebuah dunia yang baik. Seseorang yang selalu berpikir serba curiga, buruk,
negatif, perlahan-lahan akan hidup dalam sebuah dunia seperti yang dipikirkannya.

Setelah ide mimpi hadir di dalam kepala, pikirkanlah mimpi itu dengan sudut pandang yang baik, positif
sehingga diharapkan menjadi energi tambahan agar Anda bisa meraihnya dalam jangka waktu yang
telah Anda tetapkan.

Ketiga, Efek Pigmalion tidak akan akan bekerja tanpa keyakinan. Apa yang membuat patung batu
menjadi Galatea yang cantik sempurna? Tentu bukan para dewa, melainkan keyakinan kuat di dalam diri
Pigmalion, kesungguhan tekad dan segenap harapan total akan berubahnya patung menjadi Galatea.
Mimpi apa pun baik itu yang sederhana tau kompleks tidak akan pernah terwujud tanpa disertai
keyakinan dalam memburunya. Bagaimana Anda bisa menggenggam sebuah harapan, bila Anda tak
pernah yakin dengan harapan itu? Jangan pernah bermimpi tamasya ke Jepang, bila Anda tidak yakin
bisa pergi ke sana. Keyakinanlah yang akan membantu

Anda mungkin juga menyukai