Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELATIHAN BENCANA KEBAKARAN


TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan salah satu fasilitas umum kesehatan milik
pemerintah tingkat pertama yang dapat diakses seluruh masyarakat. Sebagai
tempat umum maka manajemen berkewajiban untuk melindungi seluruh orang-
orang yang berada dalam lingkungan Puskesmas dari berbagai macam bencana
sesuai yang diamanatkan oleh undang-undang nomor 1 tahun 1970 tentang
keselamatan kerja.
Kebakaran adalah salah satu jenis keadaan darurat yang berpotensi
terjadi di seluruh tempat tidak terkecuali dalam lingkup Puskesmas. Oleh karena
itu, permasalahan mengenai kebakaran harus dapat di atasi dengan
menggunakan metode preventif dan penanggulangan. Metode preventif dapat
dilakukan dengan mengontrol sumber potensi bahaya sesuai dengan konsep
segitiga api. Sedangkan metode panggulangan dapat dilakukan dengan cara
membagi tugas dan berkoordinasi dengan jelas ketika kebakaran terjadi.
II. LATAR BELAKANG
Pada lingkungan Puskesmas pencegahan dan penanggulangan
kebakaran masuk dalam wewenang instalasi kesehatan dan keselamatan kerja
Puskesmas dengan dukungan penuh dari seluruh jenis profesi di lingkungan
Puskesmas.Pelatihan pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran
merupakan hal yang wajib dilakukan oleh manajemen Puskesmas untuk
menjamin keselamatan seluruh warga Puskesmas. Selain itu pelatihan ini juga
merupakan salah satu kriteria assessor dalam akreditasi Puskesmas.

III. TUJUAN
A. Umum
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pembinaan kebugaran jasmani
bagi calon jamaah haji di Puskesmas Pegandan sehingga tercapai Jamaah
Haji Indonesia yang sehat dan bugar.

B. Khusus
1. Mempertahankan tingkat kebugaran calon jamaah haji Puskesmas
Pegandan
2. Meningkatnya wawasan dan pengetahuan calon jamaah haji tentang
pentingnya upaya kebugaran sebelum dan saat pelaksanaan ritual haji
serta upaya penerapan setelah kembali ke Tanah Air.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 1. Cek Tensi dan nadi sebelum test
Pelaksanaan tes kebugaran
pada calon jamaan haji kebugaran
2. Pemberian nomer urut dada pada calon
jamaah haji ( Kuning utk Pra lansia, Merah
utk Lansia )
3. Melakukan pemanasan bersama-sama
sebelum melaksanakan test kebugaran
4. Pelaksanan test kebugaran haji dengan
dua metode, pra lansia dan lansia
5. Mencatat hasil test kebugaran sesuai
dengan nomor dada calon jamaah haji
6. Pemberian informasi terkait hasil test
kebugaran pada calon jamaah haji
7.Pembinaan paska test kebugaran calon
jamaah haji.
8.Dokumentasi

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Sebelum CJH berlari, CJH terlebih dahulu melakukan pemanasan dan peregangan
seluruh tubuh, terutama otot tungkai dan dilanjutkan dengan jalan kaki. Hal tersebut
dilakukan selama 10-15 menit. Waktu yang dicapai peserta dalam menyelesaikan lari
sepanjang 1.600 meter tersebut kemudian dikonversikan ke dalam tabel Hubungan
Waktu Tempuh - VO2 max untuk mengetahui VO2 max (ml/kg/menit) peserta. Setelah
mengetahui VO2 max peserta, kemudian nilai VO2 max digunakan untuk mengetahui
tingkat kebugaran jantung paru sesuai dengan jenis kelamin dan kelompok umur.
Kebalikan dari metode Rockport, pada metode Jalan 6 Menit peserta diminta untuk
berjalan cepat melalui lintasan yang sudah dibuat (biasanya 60 meter) selama 6 menit.
Total jarak yang dapat ditempuh peserta kemudian dikonversikan ke dalam tabel
(waktu) hingga didapatkan kategori tingkat kebugaran.
Setelah diketahui tingkat kebugarannya, setiap CJH diberikan informasi tentang
program latihan fisik yang dapat dilakukan sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan tingkat kebugaran pada pengukuran tingkat kebugaran selanjutnya.
Selama rentang waktu antara pengukuran tingkat kebugaran pertama dan kedua, CJH
dapat melakukan program latihan.

VI. SASARAN
Calon jamaah haji Puskesmas Pegandan Tahun 2022
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN KEBUGARAN HAJI TAHUN 2022
No. BULAN JAN FEB MAR APRIL MEI JUNI …… OKT
KEGIATAN
1. Test kebugaran V
tahap 1
2. Test kebugaran V
tahap 2

NB: Bila KAK ada pembiayaan bisa ditulis di Bab VIII, selanjutnya menyesuaikan
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan test kebugaran haji tahun 2022 untuk calon jamaah haji tahun
2020, karena hampir 2 tahun ini dunia sedang mengalami Pandemi COVID-19
sehingga pelaksanaan keberangkatan haji tahun 2020 di tunda, dan pelaksanaan
test kebugaran haji untuk tahun 2022 bulan Februari bisa di laksanakan sesuai
jadwal.

IX. Pencatatan Pelaporan Dan Hasil Evaluasi Kegiatan


Pencatatan kegiatan dilaksanakan oleh petugas program kesehatan olahraga dan
program haji. Pelaporan dilakukan oleh pemegang program Haji kepada Kepala
Puskesmas Pegandan setiap tahun.
Evaluasi dilaksanakan berdasarkan rencana kegiatan yang dibuat dan dievaluasi
setiap selesai kegiatan oleh petugas program Kesehatan haji.

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Pegandan Pemegang Program Haji

dr. Sri Sadono, MM Rany Widyaningsih, S.Kep,Ners


NIP. 19670320 200212 1 003 NIP. 19870425 200903 2 004

Anda mungkin juga menyukai