Anda di halaman 1dari 4

LANDASAN ILMIAH DAN

LANDASAN HUKUM PPKN

OLEH : MUHAMMAD SUDARMIN, S.IP., M.Si.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON


TAHUN AKADEMIK 2020/2021
LANDASAN ILMIAH PPKN
DASAR PEMIKIRAN PPKN
 nilai PPKN melalui Pendidikan semakin penting dalam
Penanaman nilai-nilai
masa menuju Demokrasi yang sedang terjadi di Indonesia
 Cara yang Strategis untuk mengalami Demokrasi adalah melalui PPKN
 Didalamnya mengandung upaya Sosialisasi (suatu kegiatan yang
ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka
memperoleh Informasi, timbul kesadaran, menerima, dan akhirnya
memanfaatkan Informasi tersebut), ketika bangsa ini mengalamai Krisis
Multidimensi yang berkepanjangan di tengah-tengah
tengah tengah transisi politik
menuju Demokrasi.
 Titik Urgensi terletak pada harapan Generasi Muda yang tumbuh dan
berkembang
mbang melalui Dunia Pendidikan.

OBJEK PEMBAHASAN PPKN


 Pada dasarnya harus memenuhi syarat-syarat
syarat ilmiah :
 Objek
 Metode
 Sistem
 Universal

OBJEK MATERIAL
 Bidang sasaran yang dibahas dan dikaji
dikaji oleh suatu Bidang atau Cabang
Ilmu.
 Objek Material
aterial PPKN adalah segala hal yang berkaitan dengan Nilai
Nilai-Nilai
Pancasila dan Warga Negara meliputi :
 Wawasan
 Sikap
 Perilaku Warga Negara dalam
dalam Kesatuan Bangsa dan Negara

OBJEK FORMAL
 Tinjauan kajiannya mencakup 2 segi yaitu :
 Segi Hubungan antara Warga Negara dan Negara
 Segi Pembelaan Negara

RUMPUN KEILMUAN PPKN


 PPKN dapat disejajarkan dengan “Civic
“ Education”” yang dikenal
diberbagai Negara.
 Akan tetapi “Civic
Civic Education”
Education” dikembangkan melalui Lembaga
Pendidikan dari berbagai negara tsb lebih banyak menggunakan
“Integrative
Integrative Approach”
Approach (Pendekatan Terpadu) sehingga “Civic
Civic Education
Education”
tidak dimunculkan dalam mata pelajaran yang berdiri sendiri.
 Posisinya terintegrasi dalam sejumlah mata pelajaran, terutama bidang
Humaniora seperti Sejarah dan Sosiologi.
 Berbeda dengan negara yang menjadikan “Civic
“Civic Education
Education” sebagai mata
pelajaran yang berdiri sendiri yaitu PPKN.

PPKN DI INDONESIA
 Adalah sebagai bidang studi yang Ilmiah
 Bersifat antar Disipliner (antar bidang)
 Objek pembahasannya terdapat kumpulan pengetahuan yang diambil
dari berbagai ilmu guna pengembangan ilmu PKN
 Upaya pembahasannya memerlukan sumbangan dari berbagai Disiplin
Ilmu yang meliputi :
 Ilmu Politik
 Ilmu Hukum
 Ilmu Filsafat
 Ilmu Sosiologi
 Ilmu Administrasi Negara
 Ilmu Ekonomi Pembangunan
 Sejarah Perjuangan Bangsa
 Ilmu Budaya

LANDASAN HUKUM PPKN


UNDANG
UNDANG-UNDANG DASAR 1945
1) Pembukaan UUD 1945, khusus Alinea II dan IV yang memuat Cita Cita-Cita
Tujuan dan Aspirasi Bangsa Indonesia tentang Kemerdekaan.
2) Pasal 27 ayat (1) menyatakan bahwa segala Warga Negara bersama
Kedudukannya didalam Hukum dan Pemerintahan serta wajib
menjunjung Hukum dan Pemerintahan itu dengan tidak ada
Kecualinya.
3) Pasal 30 ayat (1) menyatakan bahwa tiap-tiap
tiap tiap Warga Negara berhak dan
wajib ikut serta dalam Usaha Pertahanan dan Keamanan Negara.
4) Pasal 31 ayat (1) menyatakan bahwa tiap-tiap
tiap tiap Warga Neg
Negara berhak
mendapat Pendidikan.
UNDANG-UNDANG
NDANG NO. 30 TAHUN 2002 TENTANG
PERTAHANAN NEGARA
 Pasal 9 ayat (1) disebutkan bahwa setiap Warga Negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya Bela Negara yang diwujudkan dalam
penyelenggaraan negara.
 Pasal 9 ayat (2) disebutkan bahwa keikutsertaan Warga Negara dalam
Bela Negara sebagaimana dimaksud ayat (1) diselenggarakan melalui :
 PPKN
 Pelatihan Militer secara wajib
 Pengabdian Sebagai Prajurit Nasional Indonesia secara suka rela dan
secara wajib.
 Pengabdian secara Profesi

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL


1) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil
Belajar Mahasiswa.
2) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 45/U/2002 tentang
Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi seperti Pendidikan Agama, Pendidikan
Bahasa dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan
Mata Kuliah
uliah Pengembangan Kepribadian.

TAMBAHAN UNDANG-UNDANG
UNDANG :
 Undang-Undang
Undang Republik Indonesia
Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
 Ketetapan MPR No. II/MPR/1999 tentang GBHN.
 Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan Nasional No. 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu
Rambu-Rambu
Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah
Kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai