Anda di halaman 1dari 10

LANDASAN ILMIAH

DAN LANDASAN
HUKUM
KEWARGANEGARAAN
MERUPAKAN PROSES
MENUJU PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Risma Nur Laelatussafitri
202102030004
LANDASAN ILMIAH
2
1 Objek 3
Dasar pemikiran pembahasan Rumpun keilmuan
pendidikan pendidikan
kewarganegaraan kewarganegaraan
Dasar pemikiran pendidikan
kewarganegaraan
 Warga negara dituntut berguna dan bermakna bagi negara dan
bangsanya
 Di perlukan bekal impek dan seni yang berlandaskan nilai-nilai
keagamaan
 Nilai-nilai tersebut berperan sebagai panduan pegangan hidup
warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
Objek pembahasan pendidikan
kewarganegaraan

 Objek material adalah bidang sasaran yang dibahas dan dikaji


oleh suatu bidang atau cabang ilmu

 objek formal adalah sudut pandang tertentu yang dipilih untuk


membahas objek material tersebut
Objek pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan menurut keputusan dirjen
pendidikan tinggi NO. 43/DIKTI/KEP/2006
Substansi kajian pendidikan kewarganegaraan mencakup:

 Filsafat Pancasila
 Identitas Nasional
 Negara dan Konstitusi
 Demokrasi Indonesia
 Geostrategi Indonesia
 Geopolitik Indonesia
 Hak dan Kewajiban Warganegara serta Negara
 Rule of law dan Hak Asasi Manusia
RUMPUN KEILMUAN

Pendidikan kewarganegaraan dapat di ajarkan dengan Civic


Education yang dikenal diberbagai negara. Pendidikan
kewarganegaraan bersifat interdispliner (antar bidang)
bukan monodispliner, karea kumpulan pengetahuan yang
membangun ilmu kewarganegaraan diambil dari berbagai
displin ilmu seperti hukum, politik, administrasi negara,
sosiologi.
  objek material dari Pendidikan Kewarganegaraan adalah
segala hal yang berkaitan dengan warganegara baik yang
empiric maupun yang nonempirik, yaitu meliputi wawasan,
sikap dan perilaku warganegara dalam kesatuan bangsa dan
negara
LANDASAN HUKUM

1.     UUD 1945
 Pembukaan UUD 1945, khusus pada alinea kedua dan
keempat, yang memuat cita-cita tujuan dan aspirasi bangsa
Indonesia tentang kemerdekaannya.
 Pasal 30 (1) menyatakan bahwa “tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara”.
 Pasal 31 (1) menyatakan bahwa “tiap-tiap warga negara
berhak mendapatkan pengajaran”.
2. Ketetapan MPR No. II/MPR/1999 tentang GBHN
3. UU No. 20 Tahun 2003 tentgang Sistem Pendidikan Nasional
dan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No
232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan
No 45/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
4. Adapun pelaksanaannya berdasarkan surat keputusan
direktur jendral pendidikan tinggi departemen pendidikan
nasionall Nomor 43/DIKTI/JEP/2006, Yang memuat rambu-
rambupelaksanaan kelompok pada mata kuliah
pengembangan kepribadian di perguruan tinggi.
TERIMAKASIH
.

Anda mungkin juga menyukai